Selasa, 27 Mei 2014

SELAMAT DARI PERKOSAAN



Ada seorang gadis muda yang memutuskan untuk mengambil jalan pintas pulang dari sekolah. Cara tercepat untuk pulang ke rumahnya adalah dengan memotong jalan melalui sebuah gang/lorong kecil.

Saat gadis itu mendekati gang/lorong itu, dia melihat ada seorang pria sedang berdiri di gang/lorong itu seperti sedang menunggu seseorang namun gelagatnya agak mencurigakan. Karena khawatir, maka gadis tersebut memanjatkan doa: “Ya TUHAN, tolong tuntunlah aku melalui gang/lorong ini agar bisa selamat, aman dan tanpa terluka. Amin..”, kemudian gadis melanjutkan perjalanannya melewati gang/lorong termasuk melewati pria itu.

Pada malam harinya gadis tersebut menonton berita. Dia sangat terkejut saat mendengar bahwa di gang/ lorong yang tadi siang dilewatinya telah terjadi pembunuhan dan pemerkosaan terhadap seorang gadis muda.

Saat diintrogasi polisi, pria itu bercerita melihat ada gadis lain yang melewati gang tersebut sekitar 10 menit sebelumnya. Polisi bertanya mengapa dia tidak menyerang gadis pertama, dia menjawab bahwa ada 2 orang pria berjalan di samping gadis itu.

Ya ... Yesus Kristus dan malaikat berjalan bersama gadis itu, melindungi dan menuntunnya.

Kiriman: Sherly VJ
Kisah ini didapatnya melalui SMS dan telah di edit tanpa mengurangi maknanya.

Selasa, 06 Mei 2014

FATUMA BANGKIT DARI KEMATIAN


Kesaksian Fatuma Shubisa
Raise From The Dead - Muslim to Christ
Bagi Yesus Tidak Ada Yang Mustahil

Yohanes 14:3 - Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

Dead Woman Raised
"Ex-Muslim Finds Faith in Christ, Dies for 12 hrs, Goes to Heaven, & Later Raised from the Dead"

Fatuma Shubisa bekerja keras untuk menghidupi dirinya beserta suami dan 9 anak mereka. Fatuma Shubisa tinggal di sebuah desa kecil Alelu di Ethiopia. Kehidupan sederhanyanya merupakan suatu anugerah dari Tuhan, dikarenakan Tuhan sendiri yang membangkitkan dia dari kematian.

Fatuma berkata, "Selama dua bulan, saya sangat sakit, sakit yang sangat parah."

Suatu hari ibu dari Fatuma datang untuk merawat anaknya. Tetapi anaknya [Fatuma] meninggal dunia.

"Ibu saya datang dan menyentuh wajah saya. Tubuh saya dingin. Mata saya terbuka. Ibu saya menutup mata saya dan meluruskan kaki saya", Kata Fatuma. "Ibu saya menangis ketika dia mengetahui bahwa saya sudah meninggal. oleh karena itu, semua orang datang dan mulai menangis juga."

Kesakitan Fatuma selama sakit yang berkepanjangan itu akhirnya berakhir. Fatuma bertumbuh didalam agama Islam tetapi telah menjadi Kristen. Dia mengatakan bahwa setelah meninggal, ia merasakan dibawa ke surga.

"Saya sangat bahagia, dan saya merasakan perasaan suka cita di hati"

Selama di perjalanan, Fatuma melihat seseorang yang dia kenal sebelumnya. Dia adalah saudara suaminya, yang telah meninggal dua tahun sebelumnya.

Fatuma mengingat, "Dia datang dan memegang tangannya, dan dia membawaku. Saya merasa bahwa bumi menyerupai suatu selokan terbuka, tetapi saya pergi jauh tinggi, sangat tinggi. Ketika saya menyeberangi dan pergi dari lembah itu, saya menjangkau suatu tempat dimana semua orang berpakaian keemasan. Saya melihat ke bumi dan terlihat kotor, tetapi dimana saya berada waktu itu sangat bersih dan segar."

Kembali di rumah Fatuma, banyak orang datang untuk menangisi kematian Fatuma.

"Saudara-saudaraku datang, dan mereka bukanlah orang Kristen, melainkan Muslim, dan mereka menangis sangat sedih", Fatuma menjelaskan. "Tetapi ada sedikit orang Kristen yang berdoa."

Seorang misionaris yang bernama Warsa Buta saat itu sedang berjalan sekitar rumah Fatuma.

Warsa berkata, "Setelah keselamatanku Tuhan mengatakan kepadaku, 'Saya [Tuhan] akan membangkitkan orang mati melalui kamu [Warsa].' Dengan kata-kata itu, saya berdoa mulai saat itu sampai kini."

Fatuma menambahkan, "Ketika Warsa sedang berjalan melewati rumahku, dia mendengar bahwa seseorang telah meninggal. Maka dia datang dan mulai berdoa. Orang-orang yang bukan Kristen datang, dan mereka bertanya, 'Kenapa seorang laki-laki pantekosta berdoa diatas seorang yang sudah mati ? ' "

Selama Warsa berdoa, Penglihatan Fatuma mengenai surga berlanjut.

"Ibu mertua saya meninggal, dan dia disana di tempat itu," Fatuma mengingat, "Dia meminta mereka untuk mengirim saya kembali sehingga saya dapat membesarkan anak-anakku. Orang-orang yang memakai pakaian emas itu berkata, 'Dia terlalu muda, kirim dia kembali, kirim dia kembali.' "

Saat itu, Fatuma telah meniggal selama 12 jam, tetapi Warsa tetap berdoa.

Warsa mengatakan, "Saya memiliki iman kepada Tuhan yang bekerja melalui aku. Saya berdoa seperti Petrus berdoa. 'Fatuma, bangkitlah. Saya meminta kamu didalam nama Tuhan, bangkitlah dari kematian.' Ketika saya [Warsa] berdoa dengan doa itu - 'Fatuma, bangkitlah didalam nama Tuhan Yesus' - maka Fatuma bangkit dan duduk di ranjang "

Fatuma berkata, "Kemudian tiba-tiba saya kembali kedalam tubuh jasmani saya. Saya duduk di ranjang dan mulai bertanya, 'Apa ini ? Ada apa ? Apa yang telah terjadi ?' Semua orang terkejut. 'Seorang pantekosta dapat memanggil kembali nyawa orang yang sudah meninggal kembali kedalam raganya ?. Jika hal ini nyata, maka kita semua akan menjadi Kristen'. Dan kemudian mereka berteriak dan bertepuk tangan [sesuai film]. "

Didalam film itu Fatuma dipeluk oleh banyak orang yang melihat mujizat itu.

"Saya [Fatuma] seorang Kristen, dan suami saya seorang Penginjil. Ketika saya meninggal, saya akan meninggal sebagai seorang Kristen. Dan orang-orang ini menyebut nama Warsa, dan mereka mengatakan 'Tuhan kamu adalah Tuhan yang sangat hebat. Sekarang membuat kami percaya.' "

"Saya hidup kembali, hal ini dikarenakan adalah kehendak Tuhan bagi diriku untuk hidup dengan anak-anakku. Tetapi adalah suatu kebahagiaan seandainya aku dapat kembali kesana. Sekarang saya dapat melihat ketika seorang Kristen meninggal, maka dia akan pergi ke tempat yang lebih baik, dan tubuhnya kembali menjadi tanah. Bagi orang yang tidak percaya akan pergi ke tempat yang sedih, tetapi ketika seorang Kristen meninggal, dia akan pergi ke suatu tempat terpisah dimana segala-galanya baik, dimana semuanya merupakan kebahagiaan, sangat bahagia. "

Yohanes 14:3 - Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

Tuhan Yesus Memberkati ...
Tetap Mengasihi Sesama ... Tetap Semangat ...

Sumber :
http://www.freecdtracts.com/testimony/fatuma_shubisa.htm
Twelve Hours in Heaven - Fatuma Shubisa from CBN
http://www.youtube.com/watch?v=LLNGDrZQxSM

ADA BATU BESAR BERGANTUNG DI HATI FATEMEH


Kesaksian Fatemeh dari Iran
Quest for God
Fatemeh telah meminta maka Yesus menjawab

"Semua yang harus kamu miliki adalah sebuah hati yang terbuka untuk mengijinkan Yeshua masuk kedalam, dan maka kamu akan tahu untuk dirimu sendiri apakah Dia adalah Elohim [Tuhan] atau bukan.”

Matius 11:28 - Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Matius 7:7 - Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

“Di dalam, saya merasakan ada sebuah batu besar bergantung di dalam hatiku,” kata Fatemeh. “Itu sungguh nyata, dan it sungguh menyakitkan. Itu seperi sesuatu yang menarik saya kebawah dan tidak membiarkan saya hidup. Tidak ada harapan di situ. Dan tidak ada harapan untuk masa depan.”

Fatemeh telah dibesarkan di Iran sebagai Muslim (atau seorang Islam).

“Ada sebagai Muslim adalah bukan karena pilihan, itu adalah sebagai warisan. Jadi jika orang tua adalah Muslim, maka kamu secara otomatis Muslim.”

Fatemeh melawan iman Islam orang tuanya.

“Pada usia yang baru menginjak remaja, saya telah memulai mempertanyakan entah Elohim (God atau Allah) ada atau tidak. Saya telah menghabiskan berjam-jam memikirkan, “Seperti akakah Elohim itu nampaknya? Dimanakah Dia berada?” Tetapi secara tradisi, di dalam budaya bersifat Islam, kamu tidak mempertanyakan pertanyaan-pertanyaan seperti ini. Mereka tabu. Jika kamu memulai bertanya pertanyaan-pertanyaan seperti demikian, mereka akan memanggil kamu [sebagai] orang tidak beriman.”

Menjadi besar, elohim (god atau ilah) Kuran adalah satu-satunya elohim yang hanya Fatemeh telah tahu.

“Dia (Elohim/ Allah Islam) bukanlah elohim yang personal, dia jauh, dan tidak seorangpun yang tahu siapakah dia adalah. Tidak seorangpun yang tahu (unsur) alam-nya. Tidak seorangpun tahu rencana-rencana-nya. Kamu hanya tahu bahwa dia perduli tentang hal moral dan untuk supaya menuju Sorga, kamu harus melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik.”

Sebagai seorang remaja, Fatemeh telah mencari jawaban-jawaban dalam ramalan dan melalui pembacaan (bentuk gambar) bubuk kopi. [Membaca nasip melalui bubuk kopi atau serbuk daun teh sama dengan ramalan horoskop dan sejenisnya adalah pekerjaan yang sia-sia, sebab semuanya hanyalah imajinasi dan pengharapan buatan manusia].

“Saya berpikir pada diri sendiri, ini dapat ada sesuatu. Mungkin saya akan mendapatkan pesan-pesan. Praktek ini telah gagal membawa saya mengenal Elohim. Namun tetap saya cari. Saya tidak punya pilihan.” Sesuatu di dalam saya tidak akan beristirahat. Dan akhirnya saya mencapai pada suatu kesimpulan. Saya berkata. ”Elohim, entah Engkau sungguh terbelit-belit sehingga saya tidak akan pernah tahu Kamu, atau Engkau tepat di depan mata saya, dan saya tidak dapat melihat Engkau.”

”Saya ingat setiap hari, saya hanya menangis dan menangis, dan meminta Elohim untuk menunjukkan saya diri-Nya sendiri. Saya melihat kepada matahari. Apakah kamu matahari? Kemana seharusnya saya melihat?”

Doanya terjawab ketika Fatemeh berkata bahwa Yeshua nampak kepada dirinya dalam sebuah mimpi.

”Saya bermimpi bahwa Yeshua dan saya berjalan-jalan di sebuah taman bunga. Cerita ini membuat saya menangis. Di dalam mimpi tersebut, saya berpikir Dia adalah seorang nabi. Dia berjalan, dan saya mingikuti, dan Dia berkata, ‘Apakah kamu ingin datang kepada Aku?’ dan saya berkata, ’Ya.’ Dan kemudian Ia berkata, ‘Maka ikutlah Aku.’ ”

”Saya berkata, ’Hmm. Bagaimana dapat saya mengikuti seorang yang adalah nabi di masa yang lalu? Bagaimana dapat kamu mengikuti seorang dan bukan perintah-perintahnya?” Sungguh suatu pertanyaan. Mengapa Dia bertanya itu kepada saya?”

Malam demi malam, Fatemeh mendapat mimpi tentang Yeshua, Elohim – dan gereja-gereja.

"Gereja-gereja tua, baru dan modern. Dan saya bermimpi bahwa ibuku dan semua keluargaku bergandengan tangan, pergi ke gereja.”

Fatemeh pindah ke Amerika Serikat ketika dia berusia dua puluh tahun. Dia bertemu seorang teman kerja yang bercerita kepada dia tentang Yeshua.

”Itu setelah dia (teman kerjanya) menerima Adonai Yeshua dia menemukan sukacita dan damai sejahtera, dan keduanya begitu saja muncul kepermukaan. Saya berkata, ”Wow, ini sungguh bagus.” Saya berkata, saya ingin itu. Saya ingin sukacita dan damai sejahtera.”

Jadi Fatemeh pergi ke sebuah gereja Kristen, dan seorang wanita disana bertanya kepadanya, ”Apakah kamu percaya Yeshua Ha Mashiah adalah Elohim?” dan saya berkata, ”Apakah Dia berkata demikian? Apakah Dia adalah Elohim?”

Dan wanita itu berkata, ”Ya, Dia berkata demikian.” Saya berkata, ”Baiklah, percaya saya, saya akan temukan jika Dia adalah bukan. Saya hanya mencoba jika sesuatu tidak benar. Tetapi saya berkehendak memberi Yeshua sebuah kesempatan. Sungguh-sungguh.”

”Wanita ini berkata, ’Akakah kamu ingin berdoa Doa Keselamatan? ’Absolutely.’ Sebab saya berpikir Elohim telah melunakkan saya kepada suatu titik dimana saya lunak terhadap Elohim dan saya tidak melawan.”

Malam itu, setelah bertahun-tahun mencari, Fatemeh berdoa untuk menjadi seorang Kristen.

”Hal-hal segera mulai berubah. Itu yang berat, hati yang berat, batu tersebut, bahkan tajam, kamu dapat rasakan betapa tajam dan menyakitkan tersebut, adalah lenyap. Itu lenyap seluruhnya.”

Malam itu, Adonai menaruh tangan-Nya kedalam hatiku dan mengambil batu tersebut keluar secara permanent. Satu hal yang sangat bernilai yang Mashiah telah lakukan kepada saya adalah Dia menaruh harapan di dalam hatiku. Sebuah harapan permanent.

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.” (Matius 11:28-30)

Dan sebagaimana saya telah mengenal Adonai lebih lagi, Dia memberi lagi mimpi-mimpi, hanya untuk menunjukkan bahwa ayat-ayat Alkitab adalah benar, dan setiap yang saya baca, Elohim menopang semuanya.

Sekarang, ibu Fatemeh, saudara laki-lakinya, dua saudari perempuannya adalah semuanya Kristen. Fatemeh adalah seorang broker real estate, dan belajar menjadi psychologist [Ahli kejiwaan]. Dia juga menikah dan memiliki dua putra.

Fatemeh mengerti para Muslim yang penasaran tentang Yesus, dan mereka yang sungguh tidak mengerti siapakah Yeshua itu.

[Saran Fatemeh kepada para Muslim], “Saya akanlah mengatakan ‘jangan katakan tidak,’ hanya karena orang tuamu adalah Muslim, dan nenek moyangmu adalah Muslim, dan ini adalah apa yang kamu selalu diajar. Kamu harus temukan Elohim untuk dirimu sendiri. Dia siap, Jika Yeshua berkata Dia adalah Elohim, maka Dia akan membuktikan itu."
dan...
"Semua yang harus kamu miliki adalah sebuah hati yang terbuka untuk mengijinkan Yeshua masuk kedalam, dan maka kamu akan tahu untuk dirimu sendiri jika Dia adalah Elohim atau bukan.”

Matius 7:7 - Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

Matius 11:28-30 = (28) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (29) Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. (30) Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Tuhan Yesus Memberkati ...
Tetap Mengasihi Sesama ... Tetap Semangat ...

Sumber :
http://penjalabaja.wordpress.com/2012/03/09/pencarian-fatemeh-devanbeigi-orang-persia-iran-akan-elohim/
Fatemeh 's Quest for God - CBN.com
http://www.youtube.com/watch?v=X07Skyv6MX0

SHEIK AMEN SEMBUH DARI AIDS


Kesaksian Sheik Mohammed Amen
Sembuh dari AIDS dan HIV
Dari Imam Masjid menjadi Penjala Manusia

Kisah Para Rasul 3:16 - Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua.

Christian Broadcasting Network (CBN)
"Saya adalah kerangka yang berjalan, rambutku hilang dan yang tersisa dari tubuhku adalah hidung dan gigi."

Kesaksian ini mengisahkan tentang seorang pemuka agama yang bernama Sheik Mohammed Amen di Etiopia yang adalah anak petani beragama Muslim. Amen dilahirkan di propinsi Juma di negara Ethiopia, ayahnya adalah seorang petani. Amen kecil adalah penggembala kambing.

Ketika Mohammed lahir, ibunya ingin agar dia menjadi pelayan Tuhan, sehingga ia tidak disekolahkan di sekolah reguler seperti SD, SMP, atau SMA, tapi ia disekolahkan di sekolah agama, belajar Alquran dan menjadi seorang Imam (pemimpin sembahyang & pengkhotbah dalam agama Muslim). Bahkan dia sewaktu remaja mendapatkan beasiswa untuk mendalami Alquran di Arab Saudi. Didalam pengakuannya Amen merasa kosong dan hampa akan kasih.

"Jauh didalam hatiku aku menyadari ada sesuatu yang hilang didalam hatiku, sesuatu itu adalah kedamaian."

Setelah menyelesaikan studi selama 9 tahun, Amen kembali ke Etiopia dan menjadi imam di salah satu mesjid terbesar di Juma. Tak lama kemudian, Amen menimba ilmu lagi di Sudan dan kembali ke Etiopia selama setahun. Tiba-tiba dia jatuh sakit, menjadi kurus dan keadaanya sangat menyedihkan.

"Saya adalah kerangka yang berjalan, rambutku hilang dan yang tersisa dari tubuhku adalah hidung dan gigi. Sisa dari tubuhku yang lain perlahan-lahan menjadi rusak. "

Keluarganya membawa dia ke rumah sakit, akan tetapi para dokter gagal untuk menyembuhkan penyakitnya. Sebenarnya ada satu rahasia yang ia sembunyikan, meskipun ia adalah seorang pengajar agama, ia jatuh dalam dosa perzinahan. Ia berkata, "Secara pribadi saya adalah orang yang sangat berdosa." Dokter mengatakan bahwa hidupnya sudah tidak lama lagi. Akan tetapi, mujizat terjadi dalam hidupnya.

PAda saat di rumah sakit, keluarganya telah menyiapkan proses penguburannnya, karena memang tidak ada kemungkinan lagi bahwa Amen akan sembuh dari penyakitnya. Dokter mengatakan bahwa Amen hanya punya sedikit waktu untuk hidup.

Pada suatu malam, ia mendapat sebuah penglihatan yakni dinding rumah sakit bercahaya dan Tuhan Yesus datang dan berpakaian seperti seorang dokter dan masuk ke kamarnya, kemudian berdiri disamping tempat tidurnya. Tuhan Yesus berkata kepadanya dengan penuh kasih, "Mohammed, bangunlah!!". Sebagai seorang Muslim ia bingung, ia berpikir dalam keadaan sakit seperti ini bagaimana mungkin dia bisa bangun. Tuhan Yesus seakan mengetahui pikirannya dan mendekatinya serta menjamah bagian tubuhnya yang sakit. Saat itu ia merasakan kedamaian, sukacita dan kebahagiaan yang tak dapat dikatakan. Ia percaya bahwa ia telah sembuh dan yang paling menakjubkan lagi ia yang dulunya tidak percaya kepada Tuhan Yesus menjadi percaya serta memutuskan untuk mengikuti Tuhan.

"Saya tidak percaya itu akan terjadi, dahulu saya hanya mempercayai bahwa Yesus hanyalah seorang Nabi, tetapi setelah kejadian itu saya percaya bahwa Yesus adalah Anak Tuhan dan saya memutuskan bahwa Yesus adalah Tuhan yang mampu menyembuhkan penyakitku dan akhirnya saya memutuskan untuk mengikutinya. "

Hasil test menunjukkan bahwa ia bebas dari HIV-AIDS yang ia derita setelah 4 bulan 25 hari dirawat di rumah sakit. Sekarang ia telah menjadi evanglis dan membagikan kesaksiannya di seluruh desa dan kota di Etiopia.

Kemudian Amen menjadi seorang Penginjil sepenuhnya. Amen mengabarkan kasih dan cinta Yesus kepada dirinya dan kisah mujizat yang dialaminya yakni kesembuhan dari penyakit HIV AIDS di seluruh gereja dan desa di negara Ethiopia.

"Jika Tuhan Yesus tidak datang mengunjungi aku pada saat di tempat tidur di rumah sakit dan menyentuh tubuhku dan jiwaku, pertama saya akan kehilangan nyawa saya, kedua saya akan menderita selamanya, tetapi Yesus memberikan kesembuhan fisik, kehidupan abadi dan kedamaian kekal yang saya pahami."

Kitab Kisah Para Rasul 10:34-36 = (34) Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. (35) Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. (36) Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang.

Kisah Para Rasul 3:16 - Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua.

Maleakhi 4:2 - Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.

Tuhan Yesus Memberkati ...
Tetap Mengasihi Manusia ... Tetap Semangat ...

Sumber :
Kesaksian Sembuh dari AIDS dan HIV - Sheik Mohammed Amen
http://www.youtube.com/watch?v=75O6ZHQZToM
http://sharemysimplelife.blogspot.com/2012/06/jesus-my-healer.html