Ini adalah seri kesaksian dimana Tuhan mempertemukan dua manusia dimana sebelumnya mereka diberi mimpi. Kedua orang itu bertemu ditempat dan hari yang sama dengan menyebutkan ciri-ciri orang yang dicari tepat seperti yang mereka mimpikan.
Shalom, begini kisahnya :
Kita bersama Rafi, kami mengendarai mobil selama 5 jam menuju lokasi yang ada kuil besar ini. Rafi memberitahu kepadaku pagi itu bahwa Tuhan menunjukkan kepadanya (didalam mimpi) seorang laki-laki yang bisa dia temukan. Rafi tidak tahu siapa nama laki-laki itu, hanya dari ciri-ciri fisik yang diberitahu Tuhan kepadanya, yaitu : berkumis putih, pakaian oranye, dan ikat kepala melingkar. Maka kami saat ini berjalan, mencari laki-laki dengan ciri-ciri tersebut.
Catatan :
Rafi dan temanya ini menggunakan kamera video tersembunyi dan menutup (mensensor) wajah Rafi, tetapi tidak mensensor wajah si Maha Guru.
Rafi : "Berkumis putih, dengan ikat kepala melingkar."
Kemudian mereka mencari ciri-ciri laki-laki itu. Tidak lama kemudian Rafi mengatakan menemukan pria tersebut sembari berjalan ke arah pria tersebut. Tepat dilokasi itu mereka menemukan seorang pria dengan ciri-ciri yang persis seperti Rafi katakan sedang memparkir sepeda motor.
Kameramen tersembunyi : "No freaking way, i could not believe what i was seeing."
Kameramen yang membawa alat dokumentasi tersebut mengatakan : "Saya tidak percaya dengan apa yang saya lihat, tepat seperti yang dikatakan didalam kitab Kisah Para Rasul. Hal itu terjadi tepat didepan mata kita. Siapa orang laki-laki ini ? Kenapa Tuhan memerintahkan Rafi untuk menemuinya ?"
Ternyata laki-laki tersebut adalah seorang Mahaguru (Mahaguru di India biasanya mengenakan pakaian oranye, mempunyai janggut dan menggunakan kain yang dilingkarkan di kepalanya). Di India mahaguru sering disebut Maharishi (Guru of Gurus), namanya tidak disebutkan disini. Tidak lama kemudian terjadi percakapan antara Rafi dengan si Maha guru tersebut. Semua kejadian ini direkam menggunakan kamera tersembunyi dan wajah Rafi disembunyikan.
Percakapan :
Rafi : "Berapa lama sudah menjadi Mahaguru ?"
Maharishi : "Orang tua saya semenjak kecil mendedikasikan diri saya menjadi Guru/Priest/Pendeta Hindu di sebuah kuil di desa."
Maha guru tersebut menceritakan banyak hal kepada Rafi (kami).
Maharishi : "Saya mendedikasikan seluruh hidup saya kepada tuhan untuk menuju suatu tujuan akhir yaitu kesempurnaan. Saya menghindari perbuatan jahat dan berbuat kebaikan. Memang kami dilatih untuk menjadi sempurna."
Rafi : "Apa perbedaan antara bapak Mahaguru dengan Boswana, apakah bapak Mahaguru menganggap Boswana sebagai tuhan ?"
Mahaguru : "Ya, saya menganggap Boswana sebagai tuhan dan mengikutinya. Jadi Boswana adalah tuhan saya."
Dikarenakan banyak orang melihat perbincangan kami, maka Rafi dan temannya memutuskan untuk mengajak si Mahaguru ini ke suatu lokasi yang sepi, yaitu di sebuah lokasi sepi di sekitar kuil. Supaya mendapatkan privasi.
Selama perjalanan Rafi menjelaskan bahwa dia adalah Maharishi, atau Guru segala guru. Istilah didalam agama Hindu seperti Pendeta didalam Kristen. Seorang Maharishi tidak diperbolehkan untuk mendengarkan Injil. Karena hal ini akan menyebabkan kemarahan masyarakat sehingga mereka bisa menghukum kami seperti dilempari batu. Dan ternyata si Mahaguru ini ingin berbincang lebih banyak lagi.
Disebuah lokasi sepi di sekitar kuil mereka berdua berbincang, antara Rafi dan si Mahaguru itu. Adegan mereka direkam didalam kamera video.
Mahaguru : "Saya melihat kamu didalam mimpi-mimpi-ku. Wujud diri kamu sama persis dengan yang muncul didalam mimpi-mimpiku. Itulah kenapa saya kemari disuruh kemari."
Coba pertimbangkan berikut ini, sehari sebelumnya si Mahaguru ini mendapatkan mimpi dan menyuruhnya kemari, di kuil ini pada hari ini dan memberikan suatu gambaran wujud dari Rafi. Pada saat yang sama kami diberitahu oleh Tuhan untuk kemari pada hari ini untuk menemukan seseorang pria dengan janggut putih, berpakaian oranye dan menggunakan tutup kepala kain melingkar. Bisa dikatakan bahwa Maha Guru ini begitu memperhatikan apa yang dikatakan si Rafi saat ini.
Percakapan di lokasi tersebut :
Rafi : "Boswana mengatakan 'jangan melakukan ini, jangan melakukan itu.' Tetapi hanya ada satu jalan. Hanya ada satu jalan menuju arah yang benar. Ada banyak nomer telepon, tetapi jika kamu ingin menghubungi aku maka kamu harus menggunakan nomer yang benar, yaitu nomer teleponku ? benar kan ?. Jika kamu menggunakan nomer yang salah maka kamu tidak bisa menghubungi aku, mungkin malah salah menghubungi orang lain. Hanya ada satu Tuhan, dimana kamu bisa bicara mengenai pemuridan, dimana kamu bisa menghungi dia didalam doa/meditasi kamu. Ketika kamu percaya Tuhan, maka kamu akan mendapatkan keselamatan."
Maha Guru : "Saya tahu ... hanya ada satu Tuhan. Saya sudah lama sekali mencari Tuhan ini. Saya sudah lama berjalan di jalan ini (keyakinan sebelumnya). Didalam mimpi itu saya melihat Tuhan itu. Tetapi saya tidak tahu siapa Dia ? Saya melihat gambar yang kamu bicarakan. Ya orang itulah Yesus itu, ada didalam mimpi saya."
Rafi : "Ya, kamu benar. Tuhan yang dinamakan Yesus ini adalah Tuhan diatas semua tuhan dan dewa-dewa. Dialah satu-satunya jalan dimana kamu akan mendapatkan keselamatan itu. Ada suatu doa, doa sederhana, dimana dapat memberikan kepadamu kedamaian. Dapatkah aku mendoakan kamu ? Apakah kamu mau berdoa untuk keselamatan ?"
Kemudian Rafi mendoakan Maha Guru itu. Tangan Rafi memegang pundak si Maha Guru dan mendoakannya. Kejadian yang tidak diketahui orang lain selain mereka dan si kameramen tersembunyi.
Pada saat itu Maha Guru tersebut menjadi seorang Kristen. Dan si Maha Guru tersebut lebih memahami daripada orang lain saat-saat yang kudus tersebut. Dan terlihat si Maha Guru tersebut segera melepas sandalnya karena merasa di tempat yang suci. Apa yang telah dia cari selama hidupnya sudah dia dapatkan.
Maha Guru : "Apakah kamu mempunyai Alkitab ? Aku ingin membacanya."
Rafi : "Kamu dapat menghubungi nomer telepon aku. Kami akan menghubungkan kamu dengan Pendeta setempat. Kamu harus pergi ke gereja."
Maha Guru : "Ya, saya akan ke gereja. Dan saya akan berbicara kepada semua orang apa yang sudah aku dengarkan. Saya mendapatkan ketenangan didalam hati."
Rafi : "Itu bagus, bagus, terima kasih Yesus."
Maha Guru : "Aku akan kembali dan bercerita kepada murid-murid-ku. Ada banyak orang disana yang tidak tahu kebenaran ini. Dan saya akan bercerita kepada mereka mengenai kebenaran ini."
Rafi : "Itu bagus, sangat bagus."
6 bulan kemudian Rafi mengunjungi kami di Chicago dan memberitahu kami perkembangan terbaru mengenai apa yang dikerjakan si Maharishi ini. Rupanya Rafi mengamati perkembangan si Maha Guru ini.
Penjelasan singkat Rafi :
"Kemudian Si Mahaguru ini memberitahukan kepada murid-muridnya siapa Yesus ini. Kemudian murid-muridnya mengikuti Yesus. Banyak orang datang dari berbagai tempat. Si Maharishi berkata kepada mereka. Sejauh yang saya tahu bahwa si Maharishi ini dijaga oleh pengikutnya. Orang-orang melihat kekuatan yang dia miliki yang berasal dari Tuhan. Dan mereka percaya kepadanya."
Tuhan berbicara kepada banyak orang. Pertanyaannya apa yang akan kita lakukan. Apa yang terjadi ketika anak-anakNya mendengarkan perkataan Tuhan adalah kunci dalam kehidupan dan perubahan dunia ini.
Tetap mengasihi manusia apapun keyakinannya. Tuhan Yesus memberkati. Amen.
Sumber :
Hindu Maharishi (Guru of Gurus) Sees Jesus Christ In A Dream!
Kunjungi website - http://kesaksiansegalabangsa.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar