Keluargaku berasal dari suku chin, salah satu suku mayoritas di Myanmar Burma. Aku Yong Thang berasal dari keluarga petani tradisional yg miskin di desa kecil Burma. Aku meninggalkan bangku sekolah saat aku duduk di bangku SMA, akibat kesulitan ekonomi yg kami alami. Aku membantu kedua orang tuaku bekerja di ladang pertanian mereka.
Pada saat itu anggota keluargaku hanyalah kristen tradisi, kami tidak sungguh sungguh mengenal dan mengerti arti "Keselamatan dalam Yesus Kristus". Ketika salah satu temanku bertanya "Yong Thang kemana kamu pergi setelah kematian ?". Aku tidak bisa menjawabnya dan tidak yakin apakah jiwaku akan pergi ke sorga atau ke neraka setelah aku mati. Saat itu bagiku sorga hanyalah sebuah dongeng, aku sulit mengerti arti menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamatku.
Pada musim semi 1980 sebuah seminar alkitab diadakan didesa kami, dan aku mengikutinya dari awal sampai akhir. Setelah pertemuan ini, barulah aku dapat mengerti bahwa keselamatan dalam Yesus Kristus terjadi melalui kebangkitanNya dari kematian. Sejak saat itu "Aku menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat pribadiku dengan sepenuh hatiku ".
Selama hari pentakosta 1980 semua penduduk desa pergi kegunung untuk berpuasa dan berdoa selama 3 hari. Pada hari terakhir puasa dan doa, aku mengalami kuasa roh kudus. Aku merasakan seluruh tubuhku "menghangat" aku mengalami kedamaian dan sukacita yg mengalir kedalam hatiku. Segala keraguanku lenyap dan menyadari sepenuhnya bahwa aku adalah "ciptaan baru".
Aku meyakini bahwa aku memiliki hidup kekal. Melalui puasa dan doa ini aku menerima jaminan keselamatan dalam Kristus. Kini aku memiliki keyakinan penuh bahwa aku akan berada disorga ketika aku mati.
Setelah menikah aku dan isteriku pindah kedesa Falun Thayar di Kalay yg merupakan bagian dari Sagai salah satu profinsi di Myanmar. Disana kami bekerja diladang pertanian sebagai petani.
Empat tahun kemudian aku jatuh sakit, penyakitku semakin memburuk sehingga kondisiku kritis. Aku hanya terbaring dan tidak mampu menelan makanan.
Meskipun isteriku merawatku dengan telaten sebaik yg dia mampu, namun penyakitku tidak kunjung membaik. Isteriku menyadari bahwa hidupku tidak lama lagi, dia memberitahu pada keluarga, kerabat dan teman temanku agar mengunjungi dan melihatku untuk terakhir kalinya.
Mereka datang membesuk, hari itu adalah hari minggu. Malam harinya mereka semua pergi ke gereja untuk menghadiri kebaktian malam, namun isteriku tidak ikut pergi dia menjagaku sendirian.
Isteriku tertidur pulas akibat kelelahan sejak jam 7 malam. Saat kondisiku semakin lemah dan napasku tinggal satu satu, aku berpikir bahwa ajalku sudah mendekat.
Aku berniat membangunkan isteriku untuk mengucapkan kata kata terakhir, namun aku berubah pikiran sebab aku tidak ingin dia menjadi sedih. Seluruh tubuhku secara perlahan berubah dingin, aku tidak lagi mampu menggerakkan organ tubuhku, aku sekarat dan tidak mampu melawan kematian.
Aku yakin bahwa aku akan pergi ke sorga namun aku kasihan melihat isteriku sebab dia akan hidup sendirian seumur hidupnya. Aku berdoa kepada Tuhan agar sudi menjaga dan merawat seumur hidupnya, dan aku menyerahkan hidupku ketangan Allah dalam nama Yesus.
Sesaat kemudian aku melihat gumpalan awan gelap turun dari langit, atap rumahku tidak menghalangi pandanganku melihat langit, seolah rumahku terbuka tanpa atap. Awan gelap itu mendekat dan mendarat diatas tempat tidurku, dan pada saat yg bersamaan rohku keluar meninggalkan tubuhku dan terbang menuju langit. Dari ketinggian itu aku menunduk dan melihat tubuhku yg tergeletak disamping isteriku, bagai sosok mayat yg tidak bernyawa.
Tiba tiba aku melihat banyak setan yg bertubuh besar datang dari segala penjuru, mereka berkumpul disekitar tempat tidurku sambil menatap kearah tubuhku. Aku berteriak kepada malaikat agar melindungi tubuhku. Lima malaikat segera turun dari sorga untuk menjaga tubuhku. Sesaat setelah para malaikat itu muncul, setan setan yg berkumpul itu langsung pergi dan menghilang. Malaikat-malaikat yg turun ini disebut dalam ibrani 1:14 " bukankah mereka semua adalah roh roh yg melayani, yg diutus untuk melayani mereka yg harus memperoleh keselamatan ? ".
Sesaat kemudian aku melihat didepanku suatu tempat yg terbakar dengan nyala api yg besar dan sangat mengerikan. Dari dalam kolam api itu aku mendengar jeritan ribuan jiwa yg terhilang berteriak teriak meminta pertolongan. "Tolong selamatkan kami dari tempat ini, kami sangat menderita dan kesakitan".
Hatiku diliputi kepedihan melihat penderitaan mereka dan aku mendengar suara dari sorga "ini neraka". Aku telah membaca keberadaan neraka di alkitab dan sekarang aku melihatnya dengan mataku sendiri, NERAKA itu NYATA.
Aku bertanya mengapa banyak jiwa menderita ditempat mengerikan ini ?. Tuhan tahu isi hatiku dan berkata : "Ketika mereka masih hidup di dunia, mereka tidak menerimaku sebagai Tuhan mereka dan setelah meninggal mereka segera dibawa ketempat ini". Lalu aku melihat lubang hitam besar itu sangat dalam dan penuh dengan api yg tidak terpadamkan, dan terlihat sangat menakutkan. Tuhan berkata padaku : "Ini adalah jurang maut dimana iblis akan terikat".
Aku melihat para malaikat naik dan turun dari sorga ke bumi sambil memuji Tuhan. Setelah itu aku melihat cahaya gemilang dari sorga, seorang malaikat membawaku ke sorga.
Ketika aku memasuki sorga terlihat didepanku ribuan orang kudus mengenakan jubah putih dan menyanyikan "Haleluya pujilah Tuhan amin". Mereka menyambutku dengan hangat, hal ini sangat menyentuh perasaanku. Selama masa hidupku di dunia ini belum pernah kualami penghormatan dan perhatian seperti itu sebab diriku hanyalah seorang petani desa yg miskin. Alkitab mencatat bahwa: "Aku berkata kepadamu: demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa bertobat ". (lukas 15,10).
Setiap orang disorga dipenuhi sukacita dan kegembiraan yg besar, tidak ada kesedihan, sakit, penderitaan, kelaparan atau kelelahan."Sorga adalah tempat yg dipenuhi oleh kemuliaan Allah".
Manusia yg hidup didunia ini menjalani hidupnya sekitar 70 atau 80 tahun, adalah periode yg sangat singkat dalam pandangan Allah. Hal yg paling penting dalam hidup manusia adalah: "Kemana jiwanya pergi setelah kematian ?". Manusia bekerja keras dan saling berlomba untuk menumpuk kekayaan pribadi dan mencari kepuasan jasmani. Namun hal ini hanya akan menimbulkan kekosongan jiwa dalam upaya menjaring angin. Manusia di masa hidupnya tidak perduli pada jalan-jalan Tuhan, dan merasa tidak perlu menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya, yg akan berakibat fatal pada akhir hidup mereka dimana jiwa mereka akan disiksa di neraka selamanya.
Sorga adalah tempat yg damai dan penuh sukacita, tiada kata yg dapat menggambarkan keindahannya. Sorga terasa sejuk tidak panas, matahari, bulan dan bintang tidak terdapat disana, namun tempat itu terang benderang yg memancar dari kemuliaan Allah. Aku merasa sangat bahagia berada disana dan tidak ingin kembali lagi kedunia ini yg penuh penderitaan dan kesedihan, walaupun isteriku dan orangtuaku masih hidup.
Tiba tiba Tuhan Yesus datang dan memberiku kotak hadiah, aku berlutut menerimanya. Saat aku menoleh keatas Dia telah menghilang. Kemudian malaikat membawaku berjalan di sorga, jalan itu berkilauan dan bayanganku terlihat di jalan. Alkitab menyebutkan bahwa jalan di sorga terbuat dari emas murni, aku telah melihatnya dengan mataku sendiri dan hal itu mutlak benar. Alkitab telah ditulis ribuan tahun yg lalu, setiap kata yg tertulis didalamnya adalah benar.
Yesus berkata: "Akulah jalan kebenaran dan hidup, tidak seorangpun datang kepada Bapa kecuali melalui Aku". Tuhan ingin agar aku berbagi dengan anda apa yg kulihat di sorga dan di neraka.
SORGA dan NERAKA memang nyata. Tuhan akan berperkara denganku jika aku berbohong atau menipu anda dengan cara apapun. Ini adalah keinginan Allah pada semua orang agar percaya pada Yesus Kristus untuk menerima keselamatan. Allah tidak menginginkan seorangpun menghabiskan kekekalannya dalam lautan api yg tidak terpadamkan. Aku menghimbau anda untuk mencermati dan mengambil pelajaran dari kesaksian ini.
Ketika aku berjalan di jalan emas di sorga, aku melihat rumah indah yg terbuat dari permata. Tidak ada rumah bagaimanapun mewahnya di dunia ini yg dapat menandingi keindahannya. Kemudian Yesus berkata padaku, rumah ini adalah rumahmu, aku mengijinkanmu untuk menempatinya selamanya.
Ini adalah rumah kekalku di sorga. Aku berlari menuju rumah itu dan berniat untuk masuk kedalam, tetapi Yesus berkata: tidak Yong thang waktumu belum tiba untuk memasukinya, masih banyak orang yg belum menerimaku. "Kamu harus pergi menjadi saksi Ku agar mereka tidak berakhir di lautan api". Hari kedatanganku telah dekat, Aku akan datang segera, Aku menghendaki hati setiap orang berubah saat itu dan mereka akan menerima Ku dengan kesaksianmu. Walaupun aku bahagia tinggal di sorga, namun aku harus mematuhi perintah itu.
Malaikat membawaku kembali dari rumah indahku di sorga menuju bumi. Rohku masuk kembali ke tubuhku yg telah dingin seperti sosok mayat. Sekitar satu jam setelah rohku memasuki tubuhku, malaikat membangunkan isteriku dengan mendorong tangannya. Isteriku terbangun dan menatapku, tubuhku masih dingin karena aku telah mati selama 10 jam. Isteriku menangis keras karena dia menyangka bahwa aku sudah mati. Para tetangga berdatangan kerumah kami dan ikut menangis.
Tubuhku secara perlahan mulai menghangat, dan mereka menyadari bahwa aku masih hidup. Aku membuka mataku dan tersadar sepenuhnya, saat itu sekitar jam 05 pagi. Isteriku menyuapi air dan makanan kemulutku.
Tuhan menyembuhkan penyakitku. Setelah itu aku dan isteriku memberitakan injil dari desa ke desa. Aku belajar di sekolah alkitab dan lulus dari seminari. Aku melayani penuh waktu bagi kerajaan Allah sebagai pengkhotbah.
Aku berdoa bagi setiap orang yg membaca kesaksian ini agar dapat menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya.
Tuhan Yesus memberkati... AMIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar