KISAH NYATA MENGAPA M. ISA ADAM PERCAYA KEPADA YESUS !!!
Inilah salah satu kesaksian hidup saya mengapa saya ikut Tuhan Yesus.
Tahun 2006 saya belum menjadi orang Kristen tetapi anak saya yg pertamalah yg sudah duluan mengenal Yesus, ketika itu dia sedang kuliah Farmasi di Jogjakarta.
Pada bulan februari istri saya divonis dokter mengidap penyakit kanker payudara stadium 4 status ganas, nama kankernya Carcinoma mamae.
Ketika anak saya, saya beritahu bahwa ibunya sakit kanker, anak saya bilang pak ibu sakit karna Tuhan mau menyatakan kemuliaannya lewat ibu.
Tapi saya tidak mengerti apa yg dikatakan sama anak saya, jadi pas istri saya selesai diperiksa laboratorium positif kanker dan harus dioperasi, anak saya pulang dan bilang ke saya begini
"Pak bapak sama ibu harus percaya Yesus dan terima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat bapa sama ibu, sama halnya aku juga terima Yesus. Tapi saya malah marah marah ke anak saya karena itu hal yg mustahil, mengingat kami ini adalah PNS.
Melalui penjelasan yg disampaikan oleh anak saya akhirnya saya bertaruh begini:
Nduk kalau memang Yesusmu sanggup menyembuhkan penyakit ibumu tanpa operasi maka bapa janji ikut agama kamu, tetapi istri saya malah marah dan mengancam kalo saya murtad saya akan diceraikan.
Suatu ketika saya diajak doa sama anak saya, mendoakan istri saya, saya diminta menirukan bacaan doanya, dan menumpangkan tangan di atas kepala istri saya, jadi kami bertiga menumpangkan tangan ke atas kepala tapi yg doa anak saya. Mula mula anak saya menyanyi terus lama lama berdoa sampai dia menangis dalam doa
Setelah selesai doa, saya dan istri dinasehati anak saya, bahwa Yesus sanggup menyembuhkan sakit penyakit, tapi saya tetap tidak percaya, saya hanya tertawa dan berkata kalo ibumu sembuh maka saya akan ikut agama kamu nduk
Selama 1 minggu anak saya mendoakan ibunya dengan cara yg sama. Suatu hari sebelum anak saya pulang ke jogja, istri saya bawa ke rumah sakit lagi untuk test laboraturium. Setelah disedot lemak payudaranya di labor patologi, anak saya bilang bapak janji ya ikut Yesus, hasil labor ini akan minus carcinoma pak.
Dua hari kemudian hasil test labor patologi keluar, dan anak saya melonjak lonjak kegirangan karena test labornya minus carcinoma, karena anak saya tau bahasa kedokteran maka dia tau, dan dia konfirmasi juga ke dokter patologi untuk meyakinkannya.
Sampai di rumah anak saya langsung tagih saya untuk terima Yesus. Tapi saya masih menolak, dgn alasan analisa dokter bisa salah, maka saya putuskan bawa istri saya ke jakarta untuk periksa kankernya di rumah sakit terkenal
Tetapi hasilnya sama dan anak saya menagih lagi soal ikut Yesus, namun saya tetap tak bergeming, singkat cerita istri saya bawa ke rumah sakit mount elisabeth singapura untuk periksa penyakit istri saya, dan hasilnya sama dgn hasil labor rumah sakit jakarta, tetapi saya tetap tak mau ikut Yesus.
Sampai 6 tahun berlalu saya ingkar janji untuk terima Yesus tepatnya bulan april 2012 saya tetap sama gak percaya Yesus.
Tahun 2012 akhir april saya terkena penyakit kencing batu, kalo pipis sakit kebetulan anak saya sudah tamat S2 farmasinya, lalu saya dibawa periksa ke rumah sakit tempat dia bekerja di jakarta. Hasil diagnosa dokter saya harus operasi kencing batu yg ada di kantong kemih saya, lagi lagi anak saya menagih janji, akhirnya saya berjanji lagi kalo sembuh saya akan ikut Yesus. Suatu malam saya berdoa begini:
Yesus aku tidak kenal siapakah dirimu, kata anakku kamu sanggup menyembuhkan sakit penyakit, tetapi saya tidak percaya, kalo benar engkau bisa menyembuhkanku maka aku akan ikut kamu dan siap menerima segala konsekwensinya.
Selesai doa saya tidur, tapi tengah malam saya meronta ronta karena terasa pipis yg sangat sakit, bahkan sakit sekali, saya diambilkan ember besar untuk nampung pipis saya.
Saat meronta kesakitan tiba tiba aku menjerit memanggil Yesus, aku berteriak Yesus tolong aku oh oh oh, tolong aku, diujung jeritanku tercucurlah air pipisku banyak sekali dan terdapat butiran butiran warna putih sebesar kacang kedelai. Aduh sakitnya luar biasa
Esok harinya saya bawa butiran butiran pipis itu ke laboratorium rumah sakit tempat anak saya bekerja
Hasilnya mengatakan itu butiran butiran batu yg menghambat saluran pipisku.
Oh puji Tuhan sejak saat itu saya lancar pipis dan tidak sakit sakit lagi.
Kemudian saya memenuhi janji saya untuk terima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat saya, akhirnya bulan agustus tepat tanggal 17 saya dibaptis sebagai lambang pertobatan saya.
Yesus memang ajaib luar biasa istri saya kanker sembuh tanpa operasi, saya sakit kencing batu sembuh tanpa operasi. Puji Tuhan alleluya.
Saudara saudaraku yg terkasih, apakah masalah hidupku selesai dengan terima Yesus ? justru bertubi tubi saya berhadapan dengan tantangan tantangan hidup setelah saya dibaptis.
Seperti apa tantangan hidup itu, silahkan menunggu kesaksian saya berikutnya
INILAH KELANJUTAN KISAH NYATA DARI BPK MUHAMMAD ISA ADAM :
Saya beri judul "MELINTASI BADAI HIDUP PRAHARA RUMAH TANGGA"
Kesaksian ini hanya saya peruntukkan bagi saudara saudara Kristen dimana saja.
Kalo ada pembaca non Kristen saya larang untuk masuk dalam ruang komentar. Berikut ini kisahnya
Setelah saya pulang dari prosesi baptisan yg saya jalani, sampai di rumah sekitar pukul 4 sore, saya tidak menjumpai istri saya dirumah
Lalu saya cari tau ke tetangga kiri kanan dan ke tempat saudara dekat sekota juga tidak tau istri saya kemana.
Sampai larut malam saya mencari istri saya kemana mana, tapi tak kujumpai dia kemana.
Setelah saya masuk rumah lagi saya temukan selembar surat ditempel di atas tempat tidur, berikut bunyi surat tersebut
Pak, ibu lebih rela bapak menikah lagi dengan wanita lain daripada ibu bersuamikan seorang yg murtad.
Dari kalimat itu saya menangkap pesan bahwa istri saya marah kepada saya karena saya dibaptis dan masuk Kristen,
Akhirnya saya hentikan mencari istri saya karena saya yakin dia berada di tempat aman, saya perkirakan dia tidur di hotel.
Besoknya pagi pagi selesai doa saya siap siap menemui istri saya ke sekolah, karena istri saya harus mengajar anak muridnya yg bisu tuli di sekolah.
Akhirnya jam istirahat saya jumpai istri saya atas seijin pimpinannya, untuk pulang dan berbicara baik baik. Tapi istri saya menolak dan dia memilih untuk pulang ke hotel.
Akhirnya dengan di dukung oleh orang tuanya dan para saudaranya istri saya menggugat cerai saya secara resmi. Tapi setiap panggilan sidang saya selalu jawab saya tidak mau cerai.
Apapun saya tidak mau cerai karena bagi saya pernikahan itu hanya bisa dipisahkan oleh maut. Saya minta anak saya yg pertama menjembatani pemulihan kembali hubungan saya sama istri yg adalah ibu dari anak saya. Dimana istri saya menyewa rumah memilih hidup sendiri.
Setahun setelah gugatan cerai tak membuahkan hasil, istri saya mulai melunak dengan nasehat nasehat dari anak saya.
Pada suatu hari sepulang saya dari lahan perkebunan sawit, di rumah saya ramai degan orang banyak, saya tidak tau apa yg terjadi di rumah saya karena yg saya tahu hanya ada anak saya sulung yg di rumah. Tetapi kenapa rumah saya itu ramai sekali.
Begitu jarak 50 meter dari rumah saya, anak saya menyambut kedatangan saya sambil bilang, pak malam ini aku mau adain doa di rumah, ini saya undang Pendeta yg membaptis bapak dulu, dan aku sudah siapin buat makan bersama.
Saya jawab ke anak saya buat apa makan bersama, ibumu kan gak di rumah, hidup bapa sudah hampa tanpa ibumu nduk.
Ya sekarang bpk ke rumah saja dulu dan mandi nanti ada pendeta datang ke rumah bersama teman teman gereja Bapak.
Akhirnya ketika saya masuk rumah, saya mau mandi mengambil ganti baju di kamar, anak saya membuntutiku ke kamar dan ....... dan......
Oh apa yg terjadi ? ......
Begitu saya membuka kamar tidur saya, istri saya duduk di tempat tidur dan beranjak berdiri tiba tiba dia memeluk saya sembari menangis sejadi jadinya. Dia berkata "Pak ibu minta maaf, ibu gak mau cerai, ibu minta maaf pak, istri saya menangis dan menangis menangis menangis dan sayapun terbawa suasana tangis yg membuatku juga menangis tidak tahan saya merasakan keharuan itu.
Belum sempat saya mandi sebuah mobil catering makanan datang ke rumah mengantar makanan makanan pesanan anak saya, dan setelah senja lebih banyak lagi tamu tamu teman gereja datang untuk mendoakan kepulangan istri saya dalam rumah tangga,
Malam itu kami di doakan oleh pak Pendeta dan para jemaat lainnya untuk pemulihan rumah tangga
Dan tepat akhir tahun 2013 istri saya dibaptis dan terima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamatnya. Puji Tuhan Alleluya
Apakah sudah selesai badai hidupku, belum bahkan masih ada badai badai lainnya tetapi saya tetap sandarkan semua itu dalam tangan Yesus Kristus, puji Tuhan tanggal 8 april nanti anak saya yg nomor dua juga akan dibaptis, sehingga keluarga saya menjadi keluarga yg utuh dalam Iman kepada Yesus Kristus.
PUJIAN
Aku ingin selalu berada di hadiratMu
Aku ingin slalu berlindung dalam naunganMu
Di bawah kepak sayapMU,
Kau bawaku terbang tinggi
Melintasi langit biru bagaikan rajawali
Bagai rajawali melintasi gunung tinggi
Bagai rajawali melintasi badai hidup
Di bawah kepak sayapMu
Kau bawaku terbang tinggi
Melintasi langit biru bagaikan rajawali
JESUS BLESS YOU.
Sumber: https://www.facebook.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar