Senin, 27 Juni 2011

TABUT PERJANJIAN bagian 7


Sumber: www.anchorstone.com
PENGALAMAN SUPRANATURAL
Ketika Ron pertama kali memasuki ruangan itu berisi sejumlah item termasuk beberapa perabot dari Bait Allah pertama yang ditutupi dengan kulit binatang, kayu dan kemudian batu ditumpuk di atas mereka menyisakan sekitar 18 inci ruang kosong dari langit-langit. Untuk alasan ini satu-satunya cara dia bisa bergerak di dalam ruangan itu adalah merangkak di punggung atau perutnya. Di ujung ruangan ada kotak batu dengan tutup yang rusak yang puncaknya hanya beberapa inci dari langit-langit. Hal ini mencegah dia dari melihat Tabut pada kunjungan pertamanya ke kamar tapi membantu dia melihat celah di langit-langit dan zat coklat (darah) yang mengarah langsung di atas kotak batu. Dia mengasumsikan dan kemudian menegaskan bahwa kotak batu ini berisi Tabut Tuhan.

Pada kunjungan selanjutnya ke ruang ia mencoba dengan berbagai jenis kamera dan video untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang Tabut. Tapi setiap kali gambarnya kosong atau kabur sangat tidak jelas. Ini menimbulkan frustrasi besar dan rasa malu bagi Ron, karena tidak dapat menghasilkan satu gambar yang jelas dari penemuan yang luar biasa. Pada kunjungan keempat ke ruang Ron membawa kamera video 8mm dan tripod, bertekad untuk mendapatkan gambar yang jelas dari Tabut.

Saat ia masuk melalui jalan yang sama yg selalu dia gunakan untuk mengakses ruangan, ia segera menyadari bahwa ada sesuatu yang sangat berbeda. Batuan yang selalu ada menghambat jalannya tidak lagi di tempat. Bahkan ia bisa masuk kamar dan turun sampai ke lantai. Pada saat itu ada cahaya datang di dalam ruang, sumbernya ia tidak dapat sepenuhnya menjelaskan. Ron kemudian melihat bahwa ruang telah sepenuhnya dibersihkan dari semua batu dan puing-puing, sebuah tugas yg Ron sudah tahu perlu dilakukan tetapi yang akan membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya. Tapi sekarang pekerjaan itu sudah selesai! Ruang benar-benar bersih tanpa tanda-tanda apapun dari puing-puing dan Tabut Perjanjian itu sudah keluar dari kotak batu.

Seperti yang dapat Anda bayangkan Ron terkejut dengan apa yang dilihatnya. Tabut itu telah diletakkan di dinding timur ruang tepat di bawah celah di langit-langit di mana darah Kristus mengalir ke Tutup Pendamaian. Perabotan Bait yg lain ditempatkan di tempatnya yang layak terhadap Tabut. Sisa item lainnya ditempatkan ke satu sisi.

Meskipun ia tidak dapat menjelaskan bagaimana, dinding tepat di belakang Tabut itu menampilkan kristal dan bercahaya dengan pola warna pelangi. Tampak oleh Ron bahwa dinding kristal ini adalah sumber cahaya yang menerangi ruangan. Ketika ia sedang mengamat-amati tiba-tiba ia menyadari bahwa ia tidak sendirian di ruangan. Ron menyatakan bahwa dia bisa "merasakan" dengan tubuhnya bahwa ia di hadapan para malaikat.

Ia melihat bahwa ada empat pria muda didalam ruang bersamanya. Mereka tidak tampak seperti malaikat, tetapi tampak sebagai pria muda berpakaian normal "pakaian jalanan". Tapi Ron tahu bahwa mereka adalah malaikat. Dia berdiri di sana membeku selama beberapa saat tidak mampu bergerak atau bahkan berbicara. Dia ingin bertanya apa yang mereka lakukan di sana, tapi ia tidak mampu melakukannya.

Kemudian salah satu malaikat melangkah maju (ini adalah satu-satunya dari empat malaikat yang akan berbicara kepadanya) dan Ron diberitahu bahwa mereka adalah orang-orang yang tugasnya adalah untuk menjaga Tabut Perjanjian. Mereka telah melakukan tugas ini sejak pertama kali Musa menempatkan loh batu di dalamnya. Dia mengatakan kepadanya bahwa Allah ingin seluruh dunia melihat hal ini pada suatu titik tertentu dalam waktu. Dia kemudian memerintahkan Ron untuk mendirikan tripodnya dan kamera video di tempat tertentu dan menyalakannya.

Setelah Ron melakukan ini empat malaikat pergi ke Tabut, mengangkat Tutup Pendamaian dan menempatkan di samping Tabut. Malaikat yang telah berbicara kepadanya memanggilnya ke depan dan menyuruhnya untuk mengambil loh batu. Ron membungkuk dan memungut loh batu sepuluh perintah Allah. Dia kemudian mundur beberapa langkah dan para malaikat meletakkan Tutup Pendamaian kembali ke Tabut. Setelah beberapa saat yg canggung malaikat mengulurkan tangan dan mengambil loh batu dari Ron, berjalan ke sebuah relung di dinding ruang yang tampak seperti rak dan menempatkan loh batu di atasnya. Rak ini dekat dengan pintu masuk asli yang digunakan oleh mereka yang menyembunyikan Tabut pada lebih dari 2500 tahun yang lalu.

Ini bukan Loh Batu yg asli

Dia kemudian berjalan kembali ke Ron dan menceritakan dua hal. Yang pertama adalah bahwa jika Ron tetap setia, ia akan memiliki bagian dalam membawa keluar loh dari batu sehingga mereka mungkin akan dipajang. Yang kedua adalah bahwa Tabut itu tidak untuk diungkapkan ke dunia atau loh batu tidak dipajang sampai tak lama setelah sebuah hukum telah disahkan yang akan berusaha untuk memaksakan tanda binatang(666) pada orang.

************************************************************************************************************
Catatan: Pada bulan januari 2015 penulis menemukan ayat Alkitab yg menyatakan bahwa Tabut tidak akan diketemukan orang sejak hilang pada saat Babel menyerbu Yerusalem.

Yeremia 3:16  Apabila pada masa itu kamu bertambah banyak dan beranak cucu di negeri ini, demikianlah firman TUHAN, maka orang tidak lagi akan berbicara tentang tabut perjanjian TUHAN. Itu tidak lagi akan timbul dalam hati dan tidak lagi akan diingat orang; orang tidak lagi akan mencarinya atau membuatnya kembali.

Hal itu telah terjadi sejak Israel kembali dari pembuangan di Babel.

Yeremia 3:18  Pada masa itu kaum Yehuda akan pergi kepada kaum Israel, dan mereka akan datang bersama-sama dari negeri utara ke negeri yang telah Kubagikan kepada nenek moyangmu menjadi milik pusaka.

************************************************************************************************************

Setelah pertemuan Ron mengumpulkan peralatan kamera dan meninggalkan ruangan melalui pintu masuk asli. Dengan mengikuti terowongan ini ia mampu menemukan jalan keluar dari sistem gua dan kembali ke jalan. Dia segera bergegas ke kamar hotelnya di mana ia memutar kembali rekaman acara tersebut. Dia harus melihat apakah Tabut, para malaikat dan loh batu muncul jelas di video. Didalam keheranannya semuanya muncul dengan jelas. Dia sangat bersemangat. Tapi tiba-tiba kegembiraan berubah menjadi ketakutan. Dia menyadari apa yang telah ada di tangannya, namun malaikat itu mengatakan kepadanya bahwa hal-hal ini tidak boleh diungkapkan sampai hukum tanda binatang (666) disahkan. Apa yang harus dilakukan dengan rekaman ini? Tak diragukan lagi video yang paling penting yang pernah dibuat. Dimana ia akan menyimpannya? Bagaimana ia menjaganya supaya tetap aman?.

Setelah tidak ada jawaban yang jelas untuk masalah ini, akhirnya ia memutuskan bahwa cara terbaik adalah kembali ke kamar dan bertanya pada malaikat apa yang harus dia lakukan. Dia kembali ke dalam kamar dan empat malaikat berada di sana. Malaikat yang berbicara kepadanya tadi melangkah maju dan bertanya apa yang dia inginkan. Ron mengatakan kepadanya bahwa ia tidak memiliki tempat yang aman untuk menyimpan rekaman. Lalu malaikat itu mengulurkan tangan dan mengambil kaset itu dari tangan Ron. Dia berjalan ke tempat loh batu yg masih ada di relung di dinding ruang dan menempatkan rekaman video di atas mereka. Menurut Ron disanalah semuanya tetap sampai hari ini.

Ini adalah lanjutan dari apa yg malaikat itu katakan kepadanya, Ron mengatakan bahwa melalui pengalaman ini ia mengerti lebih dari kalau dia diberitahu melalui kata-kata. Dia sangat terkesan bahwa video, yg ia rekam dalam ruang akan dipublikasi ke seluruh dunia dan bahwa loh batu yang tangan Allah sendiri telah menulis Hukum-Nya akan dipajang, tapi Tabut Perjanjian akan tetap berada dalam ruang itu.

Berdasarkan informasi ini, ditambah kesepakatan dengan pemerintah Israel, bahwa ia akan merahasiakan informasi tertentu tentang Tabut dan lokasinya.

Ron juga menyatakan bahwa sejauh yang dia tahu tidak ada orang lain ada di ruang kecuali dirinya sendiri. Namun, karena dia tidak selalu ada disana, adalah mungkin bahwa orang lain bisa masuk kamar dan melihat Tabut JIKA malaikat-malaikat penjaga itu mengizinkannya. Jika tidak, oleh karena sistem terowongan di daerah itu, tak seorang pun akan mampu menemukan jalan kesana.

Bersambung ke bagian 8

Tambahan dari penulis.

 Apa arti darah Kristus yg memercik diatas tutup pendamaian dari tabut perjanjian ? Sebagai syarat untuk pengampunan dosa, adapun peraturan pengampunan dosa adalah sbb:

Peraturan pengampunan dosa menurut taurat.
Ibrani 9:7 tetapi ke dalam kemah yang kedua hanya Imam Besar saja yang masuk sekali setahun, dan harus dengan darah yang ia persembahkan karena dirinya sendiri dan karena pelanggaran-pelanggaran, yang dibuat oleh umatnya dengan tidak sadar.

Peraturan pengampunan dosa menurut perjanjian baru.
Ibrani 9:12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.

Karena itulah darah Kristus harus memerciki tabut perjanjian yg seharusnya ada dalam ruang Maha Kudus untuk menggenapi peraturan pengampunan dosa, tetapi karena bait Allah pernah dihancurkan oleh raja Nebukadnesar maka tabut itu disembunyikan dalam gua tepat dibawah tempat Kristus disalib, sehingga oleh pengaturan Allah yg ajaib ini maka hukum pengampunan dosa telah digenapi oleh Kristus, sekali untuk selamanya.

Sabtu, 25 Juni 2011

TABUT PERJANJIAN bagian 6

PENEMUAN RETAKAN DI LANGIT-LANGIT YG DISEBABKAN GEMPA
Dengan adrenalin mengalir melalui pembuluh darahnya dan pengharapan yang besar, ia memandang sekeliling untuk melihat apa lagi yang bisa dilihat, yang mana tidak banyak. Dia menyorotkan senternya ke sekitar area terbuka dan kemudian ke langit-langit. Di sana, ia melihat sesuatu yang tertangkap matanya - itu adalah celah di langit-langit dengan substansi hitam dalam retakan. Merangkak perlahan dan menyakitkan di atas batu ke bagian belakang ruangan, ia melihat kotak batu memanjang melalui bebatuan. Kotak ini memiliki penutup atas dari batu datar yang pecah menjadi dua dan bagian yang lebih kecil itu bergeser ke samping, menciptakan pembukaan ke dalam kotak batu. Tapi tutup atas itu terlalu dekat langit-langit sehingga sulit baginya untuk melihat ke dalam. Namun ia tahu bahwa retakan di langit-langit tepat berada di atas bagian tutup batu yg retak, dan substansi hitam jatuh dari celah ke dalam kotak dan sebagian telah memercik ke tutupnya. Pada saat ini Ron ingat,  bahwa dia pingsan. Ketika ia menyadari bahwa retakan di langit-langit adalah akhir dari celah yg ia temukan pada lubang tempat salib ditegakkan beberapa feet di atasnya, dan substansi hitam adalah darah yang jatuh melalui celah ke dalam kotak batu, dia tahu Tabut itu ada dalam kotak batu. Tetapi kenyataan yg luar biasa adalah bahwa Darah Kristus benar-benar jatuh ke Tutup Pendamaian.

Ketika ia sadar, pukul 14:45. Sekitar 45 menit telah berlalu sejak ia memasuki ruangan, namun dalam waktu yang singkat, dia menjadi saksi pertama untuk pemenuhan harfiah dari semua pengorbanan yang dibuat oleh umat Allah sejak Adam dan Hawa, dan kemudian secara khusus diatur oleh Allah sendiri, dalam hukum sistem korban (dalam kitab Imamat). Sekarang ia tahu mengapa ia dan anak-anak harus melakukan penggalian tiga tahun terakhir yg mana ia kadang-kadang merasa tak berguna. Jika mereka tidak menemukan pertama, relung yg dibentuk, dan kemudian retakan gempa di lubang tempat salib didirikan, ia tidak akan mengenali apa yang telah terjadi di sini. Dan janji yg telah Ron terima SUDAH digenapi - ia menemukan Tabut Perjanjian pada penggalian kali ini.

Kondisi ruangan, benar-benar penuh dengan batu menyisakan ruang kosong sebesar 18 inci dari langit-langit, membuat mustahil bagi Ron untuk melakukan hal lain. Dia tidak bisa melihat akan ada cara yang memungkinkan bisa membawa apa pun kecuali pintu masuk yg sebenarnya ke ruang ini ditemukan. Dia memanjat keluar melalui lubang kecil, kembali melalui serangkaian terowongan berliku-liku dan lorong disegel dengan batu. Untuk orang yang mencari melalui terowongan, akan muncul kesan bahwa lorong itu berakhir dengan mendadak. Namun, batu itu bisa dg mudah disingkirkan oleh Ron saat ia kembali.

Ron tidak melaporkan pengalamannya kepada siapa pun pada waktu itu. Dia perlu waktu untuk berpikir dan akan lama sebelum pikirannya berhenti berputar dengan segala yang telah ia alami. Dia berharap menemukan Tabut dan membawa keluar, tapi yang kini tampak tidak mungkin. Dia membuat beberapa perjalanan lagi ke dalam kamar, dan akhirnya melaporkan ke pihak berwenang seperti apa yang dia temukan. Mungkin tidak bisa percaya apa yang telah Ron temukan, atau mungkin akan timbul masalah baru bila hal ini diketahui umum, atasannya menyuruhnya untuk tidak memberitahu siapa pun tentang penemuannya. Namun, sudah terlambat untuk itu karena Ron telah mengatakan kepada beberapa orang dan ia menceritakan fakta ini kepada mereka. Menyadari bahwa "sudah terlanjur", mereka kemudian memerintahkannya untuk tidak mengungkapkan rincian LEBIH detil daripada yang sudah terungkap.

Saatnya tiba ketika Ron memberikan sesuatu kepada pihak berwenang dari penggalian yang mana meyakinkan mereka bahwa ia SUDAH menemukan BEBERAPA item dari Bait yg pertama. Kemudian rencana dirancang oleh pemerintah untuk "menguji" pengumuman, mereka ingin hati-hati menentukan reaksi publik bahwa Tabut Perjanjian SUDAH ditemukan. Para pejabat yg berurusan dg Ron  adalah pejabat pemerintah yg penting, terkait dengan kesejahteraan rakyat, dan mereka menyadari bahwa pengumuman itu kemungkinan besar akan memicu bentrokan berdarah antara mereka yang ingin segera menghancurkan mesjid di gunung itu untuk membangun kembali Bait Allah, dan Arab. Upaya mereka untuk menguji reaksi publik atas pembangunan kembali Bait yg baru mengakibatkan banyak pertumpahan darah, dan banyak kematian.

MEMERIKSA TABUT DIDALAM KOTAK BATU
Ron kembali ke ruang pada beberapa kesempatan - suatu waktu dia mengambil "Bor Trinkle" yang digunakan oleh ahli bedah ortopedi dan kolonoskop yg digunakan untuk melihat ke dalam tubuh manusia. Dia ingin memastikan Tabut itu dalam kotak batu. Dia mencoba mengebor sebuah lubang kecil dengan "Bor Trinkle" tetapi tidak akan menembus batu. Jadi ia mengambil pahat batu berujung bintang dan palu nya untuk menyelesaikan pekerjaan. Dia akan memalu ujungnya sedikit, kemudian memutarnya sedikit, memalu kemudian memutar, berulang-ulang sampai ia memiliki sekitar 5/8 inchi lubang ke kotak batu. Kolonoskop ini adalah perangkat optik dengan sumber cahaya yang kuat yang memungkinkan dokter untuk mengintip ke dalam tubuh manusia, dan Ron telah meminjam sebuah dari salah satu dokter di rumah sakit tempat ia bekerja. Memasukkan kolonoskop melalui lubang kecil, ia mengarahkan ke bawah, memutar lensa sampai ia melihat apa yang ia kenal sebagai bagian bawah dari mahkota-cetakan di sekeliling Tutup Pendamaian dan kemudian ia melihat sisi datar emas. Karena kolonoskop tidak memungkinkan melihat area yang luas, dan karena ia memiliki sedikit cara untuk memandu alat itu selain sedikit putaran, ia tidak bisa melihat banyak. Tapi dia melihat cukup untuk TAHU itu adalah Tabut Perjanjian.
Bor Trinkle

Kolonoskop

MENGUKUR KEDALAMAN RETAKAN GEMPA
Pada satu misi, ia menyuruh salah satu pembantunya duduk dilubang tempat salib yg retak oleh gempa sementara dia memasukkan meteran logam melalui celah di langit-langit ruangan. Ini memanjang sampai lubang salib dan ketika pembantunya menyambar untuk menunjukkan bahwa meteran itu sudah menembus keluar, Ron mencatat bahwa retakan memanjang sampai dua puluh feet pada batuan padat.

Bersambung ke bagian 7

Rabu, 22 Juni 2011

TABUT PERJANJIAN bagian 5

Meja Roti Sajian

DIDALAM SISTEM GUA
Selama hampir dua tahun, mereka telah ada di terowongan bawah tanah, menemukan artefak dan mengungkap struktur menarik hampir setiap hari. Tapi sekarang, mereka berada dalam gua tandus yg mana mereka akan segera belajar bahwa itu merupakan bagian yang sangat kecil dari gua alam dan terowongan sarang lebah yang sangat luas dalam gunung.


Selama hampir satu tahun, mereka mengeksplorasi daerah ini, tidak menemukan bukti adanya kehadiran manusia. Terowongan alam ini tidak semuanya terhubung satu sama lain, dan mereka menghabiskan berjam-jam memahat melalui dinding gua, mencari terowongan yang berdekatan yang akhirnya mereka temukan. Tapi mereka tidak menemukan apa pun yang lain.


Tahun 1981 berakhir, Ron dan anak laki-lakinya mengambil liburan musim dingin mereka untuk datang ke Yerusalem dan bekerja. Meskipun dingin di sana di musim dingin, dalam sistem gua suhu selalu sangat nyaman dan konstan, baik pada musim panas maupun musim dingin. Tapi pekerjaan itu mulai menimbulkan korban pada mereka bertiga. Mereka semua mulai demam dan sedikit menggigil. Mereka telah menghirup debu selama bertahun-tahun di terowongan yang terbatas mungkin menyebabkan gejala seperti pneumonia pada mereka. Akhirnya, pada malam Natal, Ron harus mengirim Ronny kembali ke AS karena dia sakit. Danny harus mengikuti pada malam Tahun Baru. Ron, juga sakit tetapi ini adalah perjalanan yang sangat khusus.

JANJI
Seperti saya jelaskan sebelumnya, Ron tidak pernah mendengar Allah berbicara dengan suara - ia hanya berdoa tentang apa yang harus ia lakukan maka kadang-kadang menerima "kesan". Sekarang, ia telah menggali untuk waktu yang lama, dia mulai bertanya-tanya apakah ia membuang-buang waktu dan salah menafsirkan apa yang ia lakukan. Dia, seperti biasa, berdoa dan meminta untuk mengetahui apa yang harus dilakukan sebelum ia menjadwalkan perjalanan Desember 1981 ini. Kali ini, meskipun ia masih tidak mendengar ada suara yang terdengar, dalam pikirannya datang janji bahwa ia akan menemukan Tabut Perjanjian pada perjalanan itu. Dan ia percaya dengan segenap hatinya bahwa itu adalah janji dari Tuhan. Tetapi keadaan bisa tampak buruk - Danny dan Ronny berdua sangat sakit, dan Ron mungkin sama sakitnya tapi jauh lebih gigih (atau keras kepala) - dia tetap bekerja. Karena sendirian tanpa anak-anak, ia membutuhkan bantuan.

Ketika menggali selama bertahun-tahun, ia telah mempekerjakan penduduk setempat untuk membantu, sebagian besar pada pekerjaan diatas tanah, seperti pengangkutan dari puing-puing. Setiap kali mereka membuka penggalian mereka dan bekerja, mereka harus benar-benar mengembalikan tanah di atas sebelum mereka meninggalkan, ini adalah syarat supaya mereka diizinkan untuk melanjutkan. Dan mereka memindahkan berton-ton tanah dan puing-puing selama bertahun-tahun yang membutuhkan bantuan lokal dalam pengangkutan itu dari atas tanah.

Dia bertemu seorang pemuda setempat yang telah didapati sangat jujur ​​dan dapat dipercaya, dan dia mulai menggunakan dia dalam penggalian yang sebenarnya ketika Ronny dan Danny tidak ada. Bagi anda yang telah membaca catatan kita tentang "Gua Makhpela" penggalian telah diperkenalkan kepada pria Arab muda, yang kami sebut "Yakobus" untuk melindungi dia dan identitas keluarganya. Keluarganya memiliki tanah yang berisi gua makam di Hebron yg kita yakini sebagai Gua Makhpela sejati. Selain mendapatkan kepercayaan Ron, "Yakobus" bertubuh kecil dan ramping - sempurna untuk menyusup melalui terowongan sempit penggalian. Dan "Yakobus" itulah yang Ron sewa untuk membantu dia saat Danny dan Ronny absen.

MENJELAJAHI SETIAP SUDUT DAN CELAH
Ron dan anak-anak sudah menjelajahi sebagian besar terowongan selama tahun lalu, tapi selalu ada yg belum. Ron mempunyai rencana perjalanan ini adalah untuk tidak meninggalkan kemungkinan yang belum diselidiki. Dia dan "Yakobus" merangkak melalui sistem terowongan besar, sekarang jauh lebih besar dan luas karena bagian yg telah mereka buka dan dinding yg telah mereka pahat sampai tembus. Ron akan memutuskan kemana harus pergi berikutnya kemudian ia dan Yakobus akan mengikuti terowongan itu. Jika dan ketika mereka menemukan lubang kecil, Ron akan memperbesar cukup untuk "Yakobus" bisa merangkak melaluinya, dan dia dengan hati-hati akan memeriksa dan melaporkan segala yg ia lihat kepada Ron.

Mereka mengikuti salah satu jalan sangat sulit yang membawa mereka melalui "cerobong asap" yang memanjang lurus ke atas dan sebuah terowongan sempit yang begitu kecil sehingga Ron harus menghembuskan napas untuk dapat melaluinya. Dia harus berhenti untuk mengambil napas dan ketika menghirup napas terowongan itu begitu sempit sehingga dia tidak bisa mengisi paru-paru sepenuhnya. Ketika mereka berhasil melewatinya, Ron melihat pembukaan yang sangat kecil di dinding terowongan yg mereka masuki sekarang.

Langsung di depan itu ada stalaktit sekitar 16 inci panjangnya yang hampir tampak "menjaga" lubang kecil. Dia mengetuk stalaktit sampai lepas (dan akhirnya membawanya pulang di mana kita masih memiliki sampai hari ini). Mengintip melalui lubang kecil, ia tidak bisa melihat apa-apa. Jadi, dia memperbesar sampai cukup untuk mengintip masuk. Semua yg bisa ia lihat dengan bantuan senter bersinar melalui lubang, adalah ruangan yg benar-benar penuh batuan (semua lebih besar dari ukuran "tinju") dengan sekitar 18 inci jarak dari antara bebatuan dan langit-langit. Ini tidak terlihat menjanjikan sama sekali, tapi ia tidak meninggalkan apapun yang belum dijelajahi. Jadi dia memperbesar cukup untuk "Yakobus" dapat merangkak melaluinya.

APA DISANA ? APA DISANA ?
Hampir segera setelah "Yakobus" merangkak melalui lubang kecil, ia panik dan tergopoh-gopoh keluar, gemetar dan berteriak "Apa di sana? Apa di sana? Aku tidak mau kembali ke sana!" Ron melihat di matanya ketakutan, yang sangat dan tak terucapkan, Yakobus mengatakan ia belum melihat apa-apa! Tapi apa pun yg ia alami itu nyata, karena dia meninggalkan tidak hanya ruangan itu saja, tapi seluruh sistem gua, dan tidak pernah kembali.

Reaksi Yakobus inilah yang memicu kegembiraan dalam keraguan Ron - ia tidak akan pernah melihat ruang itu lagi jika tidak karena ketakutan Yakobus. Sekarang sendirian dalam sistem gua yang luas, dia mengambil palu dan pahat dan memperbesar lubang, merangkak melaluinya. Dengan hanya sekitar 18 inci ruang kosong, ia harus berbaring di perutnya dan tidak bisa membawa apa-apa kecuali senter di tangannya untuk penerangan. Berharap setelah apa yang terjadi pada Yakobus, dia melihat arlojinya - pukul 14.00, Rabu, 6 Januari, 1982.

Senter bersinar turun melalui tumpukan banyak batu-batu besar, matanya sekilas melihat sesuatu yang berkilauan. Dia mulai perlahan menyingkirkan batu satu demi satu dan menemukan beberapa kayu kering membusuk tepat di bawah batu, dan kemudian juga beberapa sisa-sisa kulit kering hewan yang membusuk dan berubah menjadi serbuk ketika ia pindahkan. Kulit hewan itu menutupi meja berlapis emas dengan cetakan timbul di sisinya yang terdiri dari pola berselang-seling antara lonceng dan buah delima. Hanya beberapa saat kemudian ia menyadari bahwa setidaknya ini adalah benda suci dari Bait Allah pertama! Tapi ia dalam ruang yang terbatas, ia tidak bisa mengungkap seluruh meja. Ia kemudian menyimpulkan, setelah pemeriksaan lebih dekat, bahwa ini adalah Meja roti sajian.

Bersambung ke bagian 6

Selasa, 21 Juni 2011

TABUT PERJANJIAN bagian 4

Goa Yeremia

KEMBALI KE SITUS AWAL
Ron merasa dibenarkan pada awal penggalian beberapa meter dari situs aslinya, karena berada di daerah umum yang sama. Dan dengan penemuan relung, ia puas bahwa belum sepenuhnya upayanya sia-sia - tapi ia masih memiliki tujuan lain untuk penggalian ini.

Ketika mereka mulai menggali di sekitar batu besar memanjang yang keluar dari situs aslinya, ia menemukan bahwa ada cukup ruang di balik itu (antara batu besar dan permukaan tebing) dan mulai menggali mereka. Ketika mereka mulai menggali ke bawah, mereka segera tiba di item lain yang menarik. Diukir pada permukaan-tebing ada sebuah lubang yang memanjang melalui bagian menonjol batuan memungkinkan tali atau objek serupa yang akan dimasukkan melaluinya. Perhatian besar jelas ditujukan lobang ini yg menunjukkan bahwa ia memiliki fungsi penting, tetapi mereka akan belajar hal itu nanti.


Mereka mencapai batuan dasar 38 meter di bawah permukaan tanah sekarang. Dengan hati-hati menghapus puing-puing, mereka menemukan diri mereka dalam lubang berdiameter sekitar 15 kaki dengan bentuk lingkaran dari batu yg mempunyai anak tangga melingkar turun kebawah.

Pada beberapa waktu yg lampau lubang itu telah dimodifikasi dan diplester, digunakan kembali sebagai sebuah waduk. Salah satu dari penjelasan ini akan menjelaskan kehadiran "lubang tali" terpahat di tebing-- itu untuk tali yang menarik ember atau kendi yang diturunkan ke dalam lubang untuk mengambil biji-bijian atau air. Ron memahat plester dan menemukan sejumlah besar gerabah di antara kotoran dan puing-puing yg digunakan sebagai isi untuk membentuk sumur tersebut.

Ketika ia memberikan potongan-potongan keramik ke dinas Antiquities dan mereka memeriksanya, mereka memberitahu Ron bahwa beberapa dari mereka dari jaman orang Yebus (sebelum Daud merebut kota itu). Spesimen tanggal terbaru tersebut berasal dari periode Romawi, yang mengatakan kepada kita bahwa tempat penyimpanan gandum diplester selama zaman Romawi.

Menyenangkan memang penemuan-penemuan itu, tetapi hal itu bukan apa yg Ron cari. Ron berpikir batu ini terlalu simetris untuk menjadi batu yg dibentuk alam, sehingga ia memutuskan untuk mengambil dan memeriksanya lebih dekat. Ketika ia mengangkatnya, dia menemukan bahwa itu menutupi lubang persegi dipahat ke dalam batuan dasar.

LUBANG TEMPAT MENDIRIKAN SALIB

Seperti yang diharapkan, ada banyak kotoran dan puing-puing di mana-mana. Ketika dia memeriksa lubang ini dan membersihkan kotoran di sekitarnya, ia menemukan bahwa lubang itu memiliki retakan besar memanjang keluar dari situ. Ketika mereka menyingkirkan lebih banyak kotoran dan puing-puing, ia menemukan rak seperti mimbar dari batu yang memanjang keluar sekitar 8 meter dari permukaan tebing, dan lubang persegi itu dipahat dalam "rak" ini.

Tidak ada lubang yg lain lagi di rak seperti mimbar, sehingga ia mulai menggali ke dalam tanah di depan dan sejajar dengan "platform". Saat itu sekitar empat kaki sebelum ia sampai ke tingkat yang lebih rendah dari batuan dasar, dan di sini dia menemukan tiga lubang persegi dipahat di batu di depan "platform" ini. Pengukuran menunjukkan bahwa ketinggian "platform" dengan lubang persegi dan retakan terletak lima meter tepat di bawah tiga relung dalam permukaan tebing, yg sekarang di atas permukaan tanah. Kesimpulan sebelumnya bahwa relung adalah untuk tanda-tanda yang menyatakan kejahatan korban penyaliban dalam tiga bahasa Yerusalem sekarang didukung oleh fakta bahwa ia telah menemukan lebih banyak lubang persegi, semuanya sekitar 12-13 inci persegi, dipahat dalam batuan yg dia sangat yakin salib pernah didirikan. Yang satu ditinggikan di atas sisanya (pada platform seperti rak dari batuan dasar), ia percaya, itu tempat Kristus!


Struktur bangunan yang masih utuh menunjukkan bahwa bangunan menutupi seluruh situs. Ia menyimpulkan, berdasarkan bukti yang mereka temukan, bahwa gereja Kristen telah dibangun di atas tempat penyaliban Kristus - dinding batu memanjang sepanjang tebing-tepat di belakang lubang salib yang berada di "seperti-platform" pada rak batuan dasar. Tampaknya bahwa ini adalah tempat di mana pelaku kriminal besar disalibkan, berada beberapa kaki lebih tinggi di atas orang-orang yg disalibkan di sekelilingnya. Batu altar didirikan di dinding batu, hampir tepat di atas lubang salib yg ditinggikan.

RETAKAN PADA LUBANG SALIB

Retakan memanjang dari lubang salib pada "platform" yg lebih tinggi tampak oleh Ron telah disebabkan oleh gempa bumi - itu tidak menunjukkan bukti telah dibentuk dg pahat.


Ketika ia menyingkirkan puing-puing dari lubang salib, akhirnya dia mencapai bagian dasar dan mengukur itu panjangnya 23,5 inci ke dalam batuan dasar padat, sedangkan retakan kelihatannya jauh lebih dalam lagi. Tapi saat ini, dia tidak mencoba untuk membersihkan itu ia juga tidak mengukurnya. Ini akan terjadi lebih dari setahun kemudian sebelum dia akan belajar bahwa retakan panjangnya sekitar dua puluh feet ke dalam batuan dasar.

MENENTUKAN MASA/WAKTU BANGUNAN ITU

Dia menemukan koin selama penggalian yang membantu untuk mempersempit perkiraan tanggal bangunan itu. Dia menemukan koin Romawi dengan Kaisar Tiberius yang berkuasa pada tahun 14-37 Masehi, yang merupakan koin bertanggal paling tua yang mereka temukan. Koin terbaru berasal dari sekitar tahun 135 masehi. Hal ini konsisten dengan sejarah Yerusalem dan menempatkan tanggal bangunan antara waktu penyaliban dan tahun 135 Masehi. Tapi informasi lebih lanjut menunjukkan bahwa bangunan itu kemungkinan besar dibangun setelah tahun 70 Masehi. Sebelum tahun 70 Masehi, (ketika kota dan Bait Allah benar-benar dihancurkan oleh jenderal Roma, Titus), Yerusalem masih di bawah kekuasaan Romawi dan hukum penyaliban akan tetap digunakan. Yosefus menceritakan bagaimana Titus, selama pengepungan Yerusalem, memiliki sebanyak 500 orang per hari yg disalibkan (Perang Yahudi, Buku V, Bab XI, ayat. 1).

HAMPIR 2 TAHUN LAMANYA PENGGALIAN
Pada saat ini, Ron dan anak-anak telah bekerja selama hampir dua tahun. Mereka telah mulai pada Januari 1979 dan sekarang akhir 1980. Tentu saja, mereka tidak bekerja terus menerus Ron adalah seorang ahli anestesi dengan kewajiban bertugas di rumah sakit. Karena sifat pekerjaannya, ia mampu mengatur waktu untuk datang beberapa kali setahun, tetapi mereka hanya bisa tinggal selama beberapa minggu pada suatu waktu. Dan Ron mulai cemas. Mereka telah membuat beberapa penemuan luar biasa, dan memberikan rincian kepada pemerintah tentang penemuan mereka bersama dengan artefak yang mereka temukan. Beberapa item boleh mereka miliki karena mereka dianggap tidak ada nilai yg signifikan.

Tapi mereka sudah menjelajahi seluruh bawah tanah dari permukaan-tebing, mencari pintu masuk ke sebuah gua atau terowongan. Jika Tabut berada di lokasi itu, tentu akan tersembunyi di sebuah gua, dia beralasan. Akhirnya, mereka terus mencari, Ron berkomentar kepada anak-anak bahwa ia "terkesan" mereka harus menerobos batu tebing. Ronny mengatakan ia berpikir itu adalah ide yang baik, tapi Ron menolak. Batuan itu sangat keras dan dia tahu pekerjaan akan sulit. Akhirnya, saat Danny mengatakan kepada ayahnya bahwa dia juga percaya yg mereka harus lakukan adalah menerobos tebing, Ron melunak dan setuju. Itulah satu-satunya pilihan yg ada.

Dengan palu dan pahat, mereka mulai pekerjaan mereka. Itu tidak lama setelah mereka menerobos batu ke ruang terbuka. Dengan memperbesar lubang, mereka melihat di belakangnya sebuah gua dengan sekitar 15 kaki tingginya dan lebar yang kira-kira sama. Merangkak melaluinya, mereka akhirnya berada di dalam gunung yang sebenarnya disebut "Moriah".

Bersambung ke bagian 5

Sabtu, 18 Juni 2011

TABUT PERJANJIAN bagian 3

Sketsa Bait Allah

PENGGALIAN DIMULAI.
Waktu itu Januari, 1979 ketika Ron dan anak-anaknya kembali. Salju turun di tanah. Dia sekarang harus memutuskan bagaimana dan di mana untuk memulai. Situs yg telah ia tunjuk telah digunakan sebagai tempat pembuangan sampah dan tampaknya sedikit saja harapan di mata manusia. Ini terletak di sepanjang tebing dimana tanah bertemu permukaan-tebing. Dia telah menyelidiki daerah yang berdekatan dengan tebing curam dan menyadari bahwa tanah telah dinaikkan ke tingkat yang lebih tinggi hari ini, yang berarti bahwa lantai batu itu berada beberapa feet di bawah permukaan tanah sekarang.

Di masa lalu, Yerusalem telah dihancurkan berkali kali. Dan metode membangun kembali kota-kota kuno adalah hanya membangun di atas reruntuhan. Saat ini, puing-puing dihapus sebelum membangun kembali, tapi tidak begitu waktu itu. Inilah sebabnya mengapa para arkeolog bisa menemukan bukti-bukti banyak kota yang telah ada di situs yang sama - mereka hanya menggali melalui tingkat masing-masing berturut-turut ke tingkat berikutnya sampai mereka mencapai batuan dasar - yang menunjukkan bahwa mereka telah mencapai kota pertama yang didirikan pada situs tertentu.

Situs yg Ron gali memiliki permukaan tanah beberapa feet lebih tinggi dari lantai tambang di selatan sebelum tembok kota. Jadi, ia dan anak-anak bisa berbuat apa-apa, tetapi mulai untuk menggali lurus ke bawah.

Lokasi asli yg ia tunjuk pada tahun 1978 terdapat sebuah batu yang sangat besar yg nyaris terbuka di atas permukaan, dan Ron memutuskan untuk mulai menggali beberapa meter ke kanan. Itu menjadi pekerjaan porsi raksasa - ketiga, Ron, Danny dan Ronny, akhirnya menyingkirkan berton-ton batu dan puing-puing, harus menyaring semua itu untuk setiap artefak. Ini merupakan persyaratan dari Departemen Kepurbakalaan yang akan selalu mereka patuhi.

PENEMUAN PERTAMA MEREKA
Jadi, mereka menggali lurus ke bawah sepanjang tebing, membentuk dinding curam dengan tanah yg mereka singkirkan. Hampir segera, Ron melihat seperti sebuah rak dari potongan relung wajah tebing. Menggali kebawah lebih lanjut, ia menemukan ada tiga dari potongan relung muka tebing dengan yang lebih kecil di sisi kanan.


Ia yakin bahwa relung ini dibuat pada permukaan-tebing untuk tempat "tanda" atau pemberitahuan. Dan karena lokasi di sekitar dari "wajah-tengkorak", dan karena ada tiga relung, ia percaya bahwa itu adalah tempat di mana pemberitahuan yang menyatakan tindak pidana korban penyaliban dalam tiga bahasa ditempatkan.

PENYALIBAN JAMAN ROMAWI
Dia telah mempelajari informasi yang tersedia di penyaliban Romawi dan telah menemukan bahwa mereka menggunakan bentuk hukuman sebagai alat pencegah kejahatan. Kutipan terkenal Quintillian menjelaskan:

       "Setiap kali kita menyalibkan penjahat, jalan raya yang sangat ramai dipilih, sehingga banyak orang akan melihatnya dan dapat tergerak oleh rasa takut, karena semua hukuman tidak berkenaan untuk balas dendam tetapi untuk contoh."

Penyaliban Romawi terdiri dari tiga unsur dasar, semuanya dg sempurna dijelaskan di kisah penyaliban Kristus - pertama didera, kemudian memikul kayu salib sambil dikutuk ke tempat penyaliban, dan akhirnya terhukum dipaku atau diikat pada kayu salib dan kemudian kayu salib ditegakkan pada tempatnya.

Tapi faktor yang lain juga terlibat. Untuk membuat jera, maka TINDAK PIDANA dari terhukum harus dipasang dan terlihat jelas oleh orang yang lewat. Untuk tujuan ini, mereka menggunakan titilus, yang adalah papan ditutupi dengan gipsum, ditulisi dengan huruf-huruf hitam. Hal ini biasanya dilakukan di depan korban dalam perjalanan ke penyaliban, dan kemudian dipasang di atas salib dan terlihat jelas. Gambaran umum tentang penyaliban Kristus adalah satu tanda yang ditulis oleh Pilatus dipakukan di kayu salib-Nya di atas kepala-Nya.

Hal ini mungkin telah cukup, namun dalam rangka untuk orang yang lewat dapat membaca tanda-tanda ini, yang ditulis dalam tiga bahasa yang berbeda, tanda itu harus cukup besar, jauh lebih besar daripada pemberitahuan yg ditulis tangan pada kertas. Baru-baru ini kami belajar banyak tentang jarak penglihatan dari tanda-tanda di museum baru kami. Kami memasang tanda-tanda yang tampak sangat besar kepada kita (huruf enam dan delapan inci), tetapi ketika kita menempatkan mereka di gedung kami dan berjalan di seberang jalan, atau bahkan ke ujung tempat parkir, kami menemukan bahwa mereka sangat sulit untuk dibaca. Sebuah tanda yang ditulis oleh Pilatus pada selembar kertas, dipakukan di kayu salib, akan hampir mustahil untuk dibaca bahkan oleh mereka yang berdiri di depan salib. Tambahkan ke fakta bahwa di Yerusalem, tiga bahasa yang berbeda umum dipakai (Ibrani, Yunani dan Latin) dg itu menjadi jelas bahwa tanda-tanda di atas kepala Kristus jauh lebih besar daripada yg telah sering kami percaya.



Ketika ia pertama kali menemukan relung, ia menempatkan papan di dalamnya untuk tujuan demonstrasi. Menggali lebih dalam, dan menunjukkan bahwa tidak ada ceruk lebih lanjut di bawah ini, dia membuat papan pengumuman dicat dengan tiga bahasa yang mereka atur dan difoto. Dia percaya relung yang jauh lebih kecil adalah untuk elang Romawi yang pernah ada. Tetapi sekali lagi, ini bukan tujuan dari penggalian ini sehingga mereka terus menggali.

Bersambung ke bagian 4

Minggu, 12 Juni 2011

TABUT PERJANJIAN bagian 2

Bukit Golgota saat ini

KITAB APOKRIP
Sebelum kita melanjutkan, ada dua referensi dalam sumber-sumber non-Alkitab yang menarik. Dalam kitab yang kebenarannya diragukan 2 Makabe, kita membaca:

       02:02 Catatan menunjukkan bahwa Yeremia yang ... 4, ... diminta oleh pesan ilahi, nabi memerintahkan bahwa Kemah Pertemuan dan Tabut harus pergi bersamanya. Lalu ia pergi ke puncak gunung tempat Musa melihat tanah yang dijanjikan Allah. 5 Ketika ia sampai di gunung, Yeremia menemukan sebuah gua-tinggal, ia membawa tenda, Tabut, dan mezbah dupa ke dalamnya, kemudian menyegel pintu masuk. 6 Beberapa sahabatnya datang untuk menandai jalan keluar, tetapi tidak dapat menemukannya. 7 Ketika Yeremia mengetahui tentang ini ia menegur mereka. `Tempat itu akan tetap tidak diketahui ', katanya,' sampai Tuhan akhirnya mengumpulkan umat-Nya bersama-sama dan menunjukkan belas kasihan kepada mereka. 8 Kemudian Tuhan akan membawa hal-hal ini dengan cahaya lagi, dan kemuliaan Tuhan akan muncul dengan awan, seperti yang terlihat baik pada zaman Musa, dan ketika Salomo berdoa agar Bait Allah layak ditahbiskan.

Penulis, dalam surat ini untuk "saudara Yahudi di Mesir, orang Yahudi yang berada di Yerusalem, dan orang-orang di negara Yudea", menjelaskan di mana dia mendapat informasi ini:

       "Fakta-fakta yang sama yang ditetapkan dalam catatan resmi dan dalam catatan Nehemia sama seperti Nehemia mengumpulkan sejarah raja-raja, tulisan-tulisan para nabi, karya-karya Daud, dan surat-surat kerajaan tentang persembahan kudus, untuk menemukan perpustakaannya, sehingga Yudas juga telah mengumpulkan semua buku yang telah tersebar sebagai akibat konflik baru-baru ini. Hal ini ada di tangan kita,. dan jika Anda membutuhkan salah satu dari mereka, kirimlah utusan untuk mereka. "

Juga patut diperhatikan: kutipan di 2 Makabe, di atas, bisa saja salah diterjemahkan selama bertahun-tahun dan awalnya telah menyatakan bahwa Tabut tersembunyi TIDAK di gunung tempat Musa ketika ia memandang tanah perjanjian (Gunung Nebo, Ulangan 32:49), tetapi sebaliknya bisa berarti bahwa Tabut tersembunyi DI gunung yang Musa LIHAT ketika ia memandang tanah yang dijanjikan. Dari Nebo ia akan bisa melihat Yerusalem karena ketinggian nya.

Dalam buku Pseudepigraphal disebut "Paralipomena Yeremia" (berarti "kata-kata sisa Yeremia") juga tertulis bahwa Yeremia, dalam ketaatan kepada perintah Allah, menyembunyikan benda-benda suci dari Bait Allah tepat sebelum kehancuran Yerusalem. Sekarang, jika buku-buku ini tidak dipercaya sebagai benar-benar akurat - bagaimanapun juga, mereka menunjukkan tradisi yang kuat tentang hal yang telah disembunyikan Yeremia, atau disembunyikan oleh orang lain, yaitu Tabut dan benda lain dari Bait Allah. Apakah ada kebenaran di kedua buku ini? Mungkin. Sejak Yeremia adalah nabi di Yerusalem pada zaman Yosia (ketika Tabut itu dibawa kembali ke dalam Bait Allah) dan dia terus hidup sampai dengan saat kehancuran Yerusalem, adalah logis untuk percaya bahwa mungkin Tuhan mengarahkan dia untuk menyembunyikan Tabut dan barang-barang suci lainnya. Selain itu, Yeremia menulis:

Yeremia 3:16
Apabila pada masa itu kamu bertambah banyak dan beranak cucu di negeri ini, demikianlah firman TUHAN, maka orang tidak lagi akan berbicara tentang tabut perjanjian TUHAN. Itu tidak lagi akan timbul dalam hati dan tidak lagi akan diingat orang; orang tidak lagi akan mencarinya atau membuatnya kembali.

Implikasinya di sini adalah bahwa pada saat dia menulis ini (pada masa pemerintahan Yosia, ay 6), mereka masih memiliki Tabut di tangan mereka. Seluruh bagian ini, yang dimulai dengan ayat 6, adalah sebuah permohonan untuk kembali dari kemurtadan mereka, meskipun pembuangan mereka sudah dinubuatkan oleh Yesaya. Oleh karena itu, mungkin  ayat ini di atas tentang Tabut Perjanjian menjadi prediksi bahwa mereka tidak lagi akan memiliki ketika mereka kembali dari pembuangan? Hanya dua ayat kemudian, ia menulis:

Yeremia 3:18
Pada masa itu kaum Yehuda akan pergi kepada kaum Israel, dan mereka akan datang bersama-sama dari negeri utara ke negeri yang telah Kubagikan kepada nenek moyangmu menjadi milik pusaka.

"Tanah utara" itu Babel di mana mereka akan segera menghabiskan 70 tahun masa pembuangan. Kalau pemahaman ini benar, ini menunjukkan bahwa Yeremia telah memiliki pengetahuan bahwa mereka tidak lagi memiliki Tabut ketika mereka kembali dari Babel. Bahkan, dalam Yehezkiel, ketika ia memberikan petunjuk bagi bait suci, ia tidak memberikan instruksi tentang Tabut Perjanjian.

Sejak Yerusalem dikelilingi oleh tembok pengepungan Babel selama waktu itu Tabut sepertinya telah menghilang, Ron percaya mungkin seseorang telah memindahkan ke lokasi dalam dinding pengepungan dengan tidak terdeteksi. Kutipan yg kita baca di atas setuju dengan "waktu", tetapi kami tidak tahu pasti - dan lagi, buku-buku tersebut tidak terinspirasi oleh Roh jadi kami tidak bisa bergantung padanya.

Yerusalem terletak di dua bukit, secara tradisional disebut sebagai "bukit Moriah" dan "bukit Sion ". Moriah disebelah kanan, sedangkan Sion disebelah kiri (meskipun Alkitab mengacu ke seluruh kota sebagai" Sion "). Di sebelah paling kanan dapat dilihat awal bukit Zaitun. "Moriah" hanya disebut dua kali dalam Alkitab - pertama sebagai tempat Abraham diperintahkan untuk membawa Ishak dan mempersembahkannya sebagai korban, dan kedua sebagai tempat di mana Bait Allah dibangun:

Kejadian 22:2
Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

2 Tawarikh 3:1
Salomo mulai mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem di gunung Moria, di mana TUHAN menampakkan diri kepada Daud, ayahnya, di tempat yang ditetapkan Daud, yakni di tempat pengirikan Ornan orang Yebus itu.

Situs tempat Ron menggali merupakan bagian dari perpanjangan sebelah utara Gunung Moriah. Di sisi timur, selatan dan barat Yerusalem adalah lembah yang sangat dalam yang melindungi kota dari penyerbu asing. Tapi di sisi utara, mereka rentan. Oleh karena itu, "parit kering" atau parit yang digali dari "Gunung Moriah" di sebelah utara untuk mencegah musuh bisa mencapai dan menembus dinding sepanjang punggung bukit ini. Kemudian, diwaktu yang tidak diketahui, bagian utara dari "Moriah", sekarang dipisahkan dari kota, digunakan sebagai tambang batu. Dimulai pada ujung selatan bagian itu kini dipisahkan dari "Moriah", di sisi barat, batu itu dipotong dari gunung, menurunkan tingkat tanah dari parit yang membentang di luar dari dinding utara.


Situs yg Ron tunjuk adalah sepanjang permukaan galian (tebing) dari "Gunung Moriah.". Sisi tebing ini disebut oleh beberapa orang sebagai "tebing Kalvari" karena mengandung "wajah-tengkorak" dimana banyak orang percaya adalah "Golgota" atau "Kalvari" di mana Kristus disalibkan. Tempat ini juga berisi situs tradisional disebut "Gua Yeremia", "Taman Makam" (di mana banyak orang percaya bahwa Kristus telah dikuburkan) dan St Etienne yang berisi sebuah kompleks besar makam Yahudi. Tebing itu ratusan meter panjangnya. Dan menurut keyakinan Ron tempat ini adalah area umum penyaliban, dan "Taman Makan", ia juga percaya, bahwa memang Yusuf dari Arimatea yang pernah memegang tubuh Kristus. Tapi hal-hal ini tidak berhubungan dengan proyek ini. Dia sekarang mencari Tabut Perjanjian.

Bersambung ke bagian 3

TABUT PERJANJIAN DAN KISAH PENEMUANNYA DI AKHIR JAMAN

Terjemahan bebas dari: www.anchorstone.com

Ron Wyatt seorang arkeolog dari Amerika mengisahkan pengalamannya ke sahabatnya.

Banyak kita mendengar buku-buku baru dan cerita tentang lokasi Tabut Perjanjian, sebagian didasarkan pada teori dan beberapa berdasarkan klaim yang sebenarnya dari penampakan. Ron Wyatt juga mengklaim bahwa ia menemukan Tabut ini pada tahun 1982 - tapi bagaimana Anda tahu siapa yang percaya? Sampai Anda dapat melihat bukti yang kuat, Anda tidak dapat mengetahui dengan pasti siapa yang menceritakan kebenaran.

CERITA DIMULAI
Pada tahun 1978, Ron dan anak-anaknya, Danny dan Ronny, membuat dua perjalanan ke Israel. Suatu hari, ia memutuskan untuk pergi jalan-jalan di daerah di sekitar hotel di dekat Gerbang Damaskus di Yerusalem. Berjalan sepanjang tambang batu kuno, dikenal beberapa sebagai "Lereng/tebing Kalvari," dia memulai bercakap-cakap dengan otoritas lokal tentang barang antik Romawi. Pada satu titik, mereka berhenti berjalan, dan tangan kiri Ron menunjuk ke sebuah situs yang digunakan sebagai tempat pembuangan sampah dan ia menyatakan, "Itu Goa Yeremia dan Tabut Perjanjian ada di sana." Meskipun kata-kata ini datang dari mulutnya sendiri dan tangannya sendiri telah menunjuk, ia tidak sadar telah melakukan atau mengatakan hal-hal ini. Bahkan, itu adalah pertama kalinya ia pernah berpikir tentang menggali Tabut Perjanjian. Pria yg bersama dia, juga bereaksi aneh. Dia berkata, "Itu bagus kami ingin anda menggali, dan kami akan memberikan anda izin, memberi Anda tempat tinggal dan bahkan memberi anda makanan!".

Tapi Ron tidak tahu bagaimana harus berpikir - ia tahu itu adalah pengalaman "supranatural", tapi apakah itu dari Allah, atau apakah itu dari "orang lain"? Pada saat ini, Ron telah membuat penemuan besar di Turki (Yaitu Bahtera Nuh), dan telah menemukan banyak bagian-bagian kereta di Laut Merah (tempat israel menyebrangi laut). Tapi tidak pernah dia mengalami seperti ini. Rasanya seperti terjadinya petir pada langit biru di hari yang sangat cerah. Dia harus menolak tawaran pria itu, setidaknya sampai dia bisa tahu apakah ada alasan untuk percaya bahwa Tabut berada di lokasi itu. Jadi, ia dan anak-anak pulang ke rumah seperti yang direncanakan. Tapi begitu di rumah, Ron mulai beberapa penelitian yang serius dan belajar.

MENGAPA TABUT PERJANJIAN BERADA DI LOKASI ITU?
Dalam pencarian di Alkitab, Ron menemukan tempat terakhir Tabut itu disebutkan dalam Alkitab:

2 Tawarikh
35:1 Kemudian Yosia merayakan Paskah 1 bagi TUHAN di Yerusalem. Domba Paskah disembelih pada tanggal empat belas bulan yang pertama. 35:2 Ia menetapkan tugas para imam, dan mendorong mereka menunaikan tugas jabatannya dalam rumah TUHAN. 35:3 Berkatalah ia kepada orang-orang Lewi yang adalah pengajar seluruh Israel dan orang-orang kudus TUHAN: "Tempatkanlah tabut kudus itu di dalam rumah yang telah didirikan Salomo bin Daud, raja Israel. Tidak usah lagi kamu mengusungnya. Sekarang layanilah TUHAN, Allahmu, dan Israel, umat-Nya!
35:19 Paskah itu dirayakan pada tahun kedelapan belas pemerintahan Yosia.

Ini adalah sekitar tahun 621 SM, hanya 35 tahun sebelum kehancuran Yerusalem dan Bait Allah oleh Nebukadnezar, ketika Yehuda pergi ke tahap kedua dari pembuangan Babel mereka. Apa ini memberitahu Ron? Ia mengatakan kepadanya bahwa Tabut menghilang dari catatan Ilahi antara tahun 621 SM sampai 586 SM. Karena Bait Allah itu benar-benar hancur, tidak ada keraguan bahwa Tabut itu TIDAK ada setelah waktu itu. Selama Ron terus belajar, ia melihat sesuatu, ia menemukan yang aneh-dalam 2 Raja-raja 24:13, 2 Raja-raja 25:13-18, dan Yeremia 52:17-23, catatan yang sangat rinci diberikan dari item yang dibawa ke Babel dari "rumah raja "dan" rumah Tuhan "- itu bahkan menyebutkan benda-benda kecil seperti" sendok ", dll.

Tapi Tabut ini tidak disebutkan. Baik itu disebutkan dalam daftar hal-hal yang dibawa kembali dari Babel dalam Ezra 1:07-01:11. Karena kita diberitahu dalam Yeremia 27:21,22 bahwa segala sesuatu dibawa ke Babel dari "rumah Tuhan" akan dikembalikan, dan karena Tabut tidak termasuk barang-barang yg kembali, ini membuktikan bahwa Tabut tidak pernah dibawa ke sana. Sisak dan Sanherib juga mengambil item dari "rumah Tuhan" - yang tidak termasuk Tabut.

Jadi apa yang terjadi? Dalam 2 Raja-raja 25:1, bercerita tentang pengepungan Yerusalem oleh Babel, kita diberitahu bahwa mereka (tentara Babel) membangun "benteng berbentuk lingkaran" - yang berarti mereka membangun sebuah "tembok pengepungan". Ayat ini lebih lanjut mengatakan bahwa pengepungan berlangsung lebih dari setahun sebelum kota ini diserbu. Dan dengan ayat ini Ron menemukan bukti yang menunjukkan kepadanya bahwa Tabut bisa di lokasi yg telah ia tunjuk. Tentu saja, itu bukan bukti positif - untuk Ron hanya berarti bahwa itu adalah kemungkinan. Apa akibat "tembok pengepungan" itu terhadap tempat Tabut Perjanjian?.

TEMBOK PENGEPUNGAN
Tembok pengepungan dibangun untuk menyerang tentara di luar tembok kota yg diserang, pada jarak di luar jangkauan senjata yang digunakan oleh kota itu - senjata-senjata apa yg ada selama waktu itu?

2 Tawarikh 26:14
Uzia memperlengkapi seluruh tentara itu dengan perisai, tombak, ketopong, baju zirah, busur dan batu umban.
15 Ia membuat juga di Yerusalem alat-alat perang, ciptaan seorang ahli, yang dapat menembakkan anak panah dan batu besar, untuk ditempatkan di atas menara-menara dan penjuru-penjuru. Nama raja itu termasyhur sampai ke negeri-negeri yang jauh, karena ia ditolong dengan ajaib sehingga menjadi kuat.

Uzia, yang dibicarakan dalam ayat ini, adalah raja lebih dari 100 tahun SEBELUM kehancuran Yerusalem, dan kami di sini belajar bahwa mereka telah membuat "mesin" di "menara" dan "benteng" yang menembakkan "panah" dan "batu besar". Mesin ketapel mampu mencapai lebih dari 1.000 kaki, dan karena itu Ron beralasan bahwa tembok pengepungan akan diposisikan diluar dari berbagai perangkat besar ini, dan karena itu, jauh dari tembok kota dari situs yang telah ditunjuk. Dia menyimpulkan bahwa:
  1. Tabut harus telah disembunyikan antara tahun 18 Yosia, (ketika kita diberitahu dia itu dibawa ke kuil Salomo), dan 35 tahun kemudian, ketika kuil dihancurkan.
  2. Tabut itu TIDAK dibawa ke Babel, berdasarkan informasi dari Kitab Suci yang mengatakan apa yang pergi ke Babel & apa yang dikembalikan.
  3. Tabut kemungkinan besar hanya disembunyikan sebelum penghancuran Bait Allah, ketika Yerusalem dikelilingi oleh tembok pengepungan Babel dan.
  4. Tabut itu tersembunyi di suatu tempat dalam batas-batas tembok kota Yerusalem dan tembok pengepungan Babel.
Seluruh kota DAN bait suci dihancurkan tahun 586 SM oleh Babel, sehingga Tabut ini hanya bisa selamat dari kehancuran atau penjarahan dengan TIDAK berada didalam kota.

Sekali lagi, situs yg ia tunjuk adalah, dia percaya, di luar tembok kota kuno dan di dalam tembok pengepungan. Itu adalah anggapan berdasarkan studi, tapi masih perkiraan saja. Namun, itu cukup untuk dasar keputusan untuk melanjutkan penggalian.

Bersambung ke bagian 2