Rabu, 22 Juni 2011

TABUT PERJANJIAN bagian 5

Meja Roti Sajian

DIDALAM SISTEM GUA
Selama hampir dua tahun, mereka telah ada di terowongan bawah tanah, menemukan artefak dan mengungkap struktur menarik hampir setiap hari. Tapi sekarang, mereka berada dalam gua tandus yg mana mereka akan segera belajar bahwa itu merupakan bagian yang sangat kecil dari gua alam dan terowongan sarang lebah yang sangat luas dalam gunung.


Selama hampir satu tahun, mereka mengeksplorasi daerah ini, tidak menemukan bukti adanya kehadiran manusia. Terowongan alam ini tidak semuanya terhubung satu sama lain, dan mereka menghabiskan berjam-jam memahat melalui dinding gua, mencari terowongan yang berdekatan yang akhirnya mereka temukan. Tapi mereka tidak menemukan apa pun yang lain.


Tahun 1981 berakhir, Ron dan anak laki-lakinya mengambil liburan musim dingin mereka untuk datang ke Yerusalem dan bekerja. Meskipun dingin di sana di musim dingin, dalam sistem gua suhu selalu sangat nyaman dan konstan, baik pada musim panas maupun musim dingin. Tapi pekerjaan itu mulai menimbulkan korban pada mereka bertiga. Mereka semua mulai demam dan sedikit menggigil. Mereka telah menghirup debu selama bertahun-tahun di terowongan yang terbatas mungkin menyebabkan gejala seperti pneumonia pada mereka. Akhirnya, pada malam Natal, Ron harus mengirim Ronny kembali ke AS karena dia sakit. Danny harus mengikuti pada malam Tahun Baru. Ron, juga sakit tetapi ini adalah perjalanan yang sangat khusus.

JANJI
Seperti saya jelaskan sebelumnya, Ron tidak pernah mendengar Allah berbicara dengan suara - ia hanya berdoa tentang apa yang harus ia lakukan maka kadang-kadang menerima "kesan". Sekarang, ia telah menggali untuk waktu yang lama, dia mulai bertanya-tanya apakah ia membuang-buang waktu dan salah menafsirkan apa yang ia lakukan. Dia, seperti biasa, berdoa dan meminta untuk mengetahui apa yang harus dilakukan sebelum ia menjadwalkan perjalanan Desember 1981 ini. Kali ini, meskipun ia masih tidak mendengar ada suara yang terdengar, dalam pikirannya datang janji bahwa ia akan menemukan Tabut Perjanjian pada perjalanan itu. Dan ia percaya dengan segenap hatinya bahwa itu adalah janji dari Tuhan. Tetapi keadaan bisa tampak buruk - Danny dan Ronny berdua sangat sakit, dan Ron mungkin sama sakitnya tapi jauh lebih gigih (atau keras kepala) - dia tetap bekerja. Karena sendirian tanpa anak-anak, ia membutuhkan bantuan.

Ketika menggali selama bertahun-tahun, ia telah mempekerjakan penduduk setempat untuk membantu, sebagian besar pada pekerjaan diatas tanah, seperti pengangkutan dari puing-puing. Setiap kali mereka membuka penggalian mereka dan bekerja, mereka harus benar-benar mengembalikan tanah di atas sebelum mereka meninggalkan, ini adalah syarat supaya mereka diizinkan untuk melanjutkan. Dan mereka memindahkan berton-ton tanah dan puing-puing selama bertahun-tahun yang membutuhkan bantuan lokal dalam pengangkutan itu dari atas tanah.

Dia bertemu seorang pemuda setempat yang telah didapati sangat jujur ​​dan dapat dipercaya, dan dia mulai menggunakan dia dalam penggalian yang sebenarnya ketika Ronny dan Danny tidak ada. Bagi anda yang telah membaca catatan kita tentang "Gua Makhpela" penggalian telah diperkenalkan kepada pria Arab muda, yang kami sebut "Yakobus" untuk melindungi dia dan identitas keluarganya. Keluarganya memiliki tanah yang berisi gua makam di Hebron yg kita yakini sebagai Gua Makhpela sejati. Selain mendapatkan kepercayaan Ron, "Yakobus" bertubuh kecil dan ramping - sempurna untuk menyusup melalui terowongan sempit penggalian. Dan "Yakobus" itulah yang Ron sewa untuk membantu dia saat Danny dan Ronny absen.

MENJELAJAHI SETIAP SUDUT DAN CELAH
Ron dan anak-anak sudah menjelajahi sebagian besar terowongan selama tahun lalu, tapi selalu ada yg belum. Ron mempunyai rencana perjalanan ini adalah untuk tidak meninggalkan kemungkinan yang belum diselidiki. Dia dan "Yakobus" merangkak melalui sistem terowongan besar, sekarang jauh lebih besar dan luas karena bagian yg telah mereka buka dan dinding yg telah mereka pahat sampai tembus. Ron akan memutuskan kemana harus pergi berikutnya kemudian ia dan Yakobus akan mengikuti terowongan itu. Jika dan ketika mereka menemukan lubang kecil, Ron akan memperbesar cukup untuk "Yakobus" bisa merangkak melaluinya, dan dia dengan hati-hati akan memeriksa dan melaporkan segala yg ia lihat kepada Ron.

Mereka mengikuti salah satu jalan sangat sulit yang membawa mereka melalui "cerobong asap" yang memanjang lurus ke atas dan sebuah terowongan sempit yang begitu kecil sehingga Ron harus menghembuskan napas untuk dapat melaluinya. Dia harus berhenti untuk mengambil napas dan ketika menghirup napas terowongan itu begitu sempit sehingga dia tidak bisa mengisi paru-paru sepenuhnya. Ketika mereka berhasil melewatinya, Ron melihat pembukaan yang sangat kecil di dinding terowongan yg mereka masuki sekarang.

Langsung di depan itu ada stalaktit sekitar 16 inci panjangnya yang hampir tampak "menjaga" lubang kecil. Dia mengetuk stalaktit sampai lepas (dan akhirnya membawanya pulang di mana kita masih memiliki sampai hari ini). Mengintip melalui lubang kecil, ia tidak bisa melihat apa-apa. Jadi, dia memperbesar sampai cukup untuk mengintip masuk. Semua yg bisa ia lihat dengan bantuan senter bersinar melalui lubang, adalah ruangan yg benar-benar penuh batuan (semua lebih besar dari ukuran "tinju") dengan sekitar 18 inci jarak dari antara bebatuan dan langit-langit. Ini tidak terlihat menjanjikan sama sekali, tapi ia tidak meninggalkan apapun yang belum dijelajahi. Jadi dia memperbesar cukup untuk "Yakobus" dapat merangkak melaluinya.

APA DISANA ? APA DISANA ?
Hampir segera setelah "Yakobus" merangkak melalui lubang kecil, ia panik dan tergopoh-gopoh keluar, gemetar dan berteriak "Apa di sana? Apa di sana? Aku tidak mau kembali ke sana!" Ron melihat di matanya ketakutan, yang sangat dan tak terucapkan, Yakobus mengatakan ia belum melihat apa-apa! Tapi apa pun yg ia alami itu nyata, karena dia meninggalkan tidak hanya ruangan itu saja, tapi seluruh sistem gua, dan tidak pernah kembali.

Reaksi Yakobus inilah yang memicu kegembiraan dalam keraguan Ron - ia tidak akan pernah melihat ruang itu lagi jika tidak karena ketakutan Yakobus. Sekarang sendirian dalam sistem gua yang luas, dia mengambil palu dan pahat dan memperbesar lubang, merangkak melaluinya. Dengan hanya sekitar 18 inci ruang kosong, ia harus berbaring di perutnya dan tidak bisa membawa apa-apa kecuali senter di tangannya untuk penerangan. Berharap setelah apa yang terjadi pada Yakobus, dia melihat arlojinya - pukul 14.00, Rabu, 6 Januari, 1982.

Senter bersinar turun melalui tumpukan banyak batu-batu besar, matanya sekilas melihat sesuatu yang berkilauan. Dia mulai perlahan menyingkirkan batu satu demi satu dan menemukan beberapa kayu kering membusuk tepat di bawah batu, dan kemudian juga beberapa sisa-sisa kulit kering hewan yang membusuk dan berubah menjadi serbuk ketika ia pindahkan. Kulit hewan itu menutupi meja berlapis emas dengan cetakan timbul di sisinya yang terdiri dari pola berselang-seling antara lonceng dan buah delima. Hanya beberapa saat kemudian ia menyadari bahwa setidaknya ini adalah benda suci dari Bait Allah pertama! Tapi ia dalam ruang yang terbatas, ia tidak bisa mengungkap seluruh meja. Ia kemudian menyimpulkan, setelah pemeriksaan lebih dekat, bahwa ini adalah Meja roti sajian.

Bersambung ke bagian 6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar