Minggu, 31 Juli 2011

 GUNUNG SINAI

Terjemahan bebas dari: http://wyattmuseum.com

Ulangan 4:11 Lalu kamu mendekat dan berdiri di kaki gunung itu, sedang gunung itu menyala sampai ke pusar langit dalam gelap gulita, awan dan kegelapan. 4:12 Lalu berfirmanlah TUHAN kepadamu dari tengah-tengah api; suara kata-kata kamu dengar, tetapi suatu rupa tidak kamu lihat, hanya ada suara. 4:13 Dan Ia memberitahukan kepadamu perjanjian, yang diperintahkan-Nya kepadamu untuk dilakukan, yakni Kesepuluh Firman dan Ia menuliskannya pada dua loh batu.

Pada tahun 1978 Ron Wyatt menemukan bagian-bagian kereta di Teluk Aqaba di lepas pantai Mesir. Pada saat itu, ia tahu bahwa Gunung Sinai harus di pantai yang berlawanan. Karena catatan dalam Alkitab menceritakan bagaimana orang-orang tiba di Gunung Sinai setelah mereka menyeberangi Laut Merah, dan Teluk Aqaba, yang Ron tahu menjadi situs penyeberangan, memisahkan Semenanjung Sinai (Mesir) dan Arab Saudi, tidak ada keraguan untuk lokasi Gunung Sinai berada di Arab. Tapi di mana di Arab?

Ron mempelajari catatan dalam Alkitab dan melihat pada peta penerbangan daerah bahwa ada pegunungan di daerah barat laut Saudi yang ia rasa memiliki potensi untuk menjadi Gunung Sinai.


Ulangan 1:6 "TUHAN, Allah kita, telah berfirman kepada kita di Horeb, demikian: Telah cukup lama kamu tinggal di gunung ini.

Penjelasan ini menunjukkan kepada Ron bahwa orang-orang "dalam" pegunungan - yang dilindungi dalam perbatasannya. Dan untuk alasan itu, Jebel el Lawz adalah calon yang sempurna. Pada peta, Jebel el Lawz adalah puncak tertinggi di seluruh wilayah Saudi Arabia sebelah barat laut, dan itu di sebuah pegunungan dengan banyak wadi yang luas, atau ngarai, di dalamnya yang akan menyediakan areal cukup untuk sejumlah besar orang, bersama dengan kambing domba dan lembu sapi, untuk berkemah "dalam" daerah dan memiliki perlindungan pegunungan di sekeliling mereka. Itu juga dipisahkan dari wilayah pegunungan yang sejajar dengan Laut Merah, oleh padang pasir, atau daerah dataran - yang bisa jadi adalah padang gurun Sin(ai).

LOKASI GUNUNG SINAI DI MIDIAN


Jika kita melihat Alkitab, lokasi Gunung Sinai adalah tidak sulit untuk dipastikan. Ketika Tuhan pertama kali berbicara kepada Musa mengenai karya besar untuk memimpin orang keluar dari perbudakan Mesir, Dia menyuruh Musa:

Keluaran 3:12 Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau 1 ? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini.

Untuk mencari tahu di mana Musa ketika percakapan ini berlangsung, kita perlu melihat ke awal bab 3:

Keluaran
3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb. 3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.

Musa bahkan diberitahu untuk melepas sepatu, karena ia berdiri di "tanah yang kudus" (ayat 5). Jadi, kita sekarang tahu bahwa Musa berada di Midian, di "seberang padang gurun", yang tampaknya untuk kita menyiratkan daerah seberang bagian utama dari padang pasir atau, sisi lain dari gunung yang berada di perbatasan padang pasir. Kami membuat asumsi ini karena untuk memiliki "seberang padang gurun", harus ada sesuatu yang menandai pemisahan "sisi depan" dan "sisi belakang".

Ketika Ron mempelajari catatan dalam Alkitab, ia mencatat referensi ini - bahwa gunung ke mana Musa memimpin orang-orang berada di Midian, dan bahwa tempat di mana Musa berbicara kepada Allah dalam semak berapi secara khusus dinyatakan berada di belakang "dari gurun". Dengan informasi ini, bersama dengan penemuan situs penyeberangan di Teluk Aqaba, ia mencari sebuah gunung di sisi timur teluk yang sesuai dengan deskripsi ini. Hanya ada satu kandidat dalam pendapatnya, dan ini adalah Jebel el Lawz.


Peta penerbangan menunjukkan gunung ini berada di rentang hampir setengah lingkaran, dengan daerah gurun yang luas di sekitarnya serta lebih dari cukup ruang untuk perkemahan dari mungkin beberapa juta orang bersama dengan ternak mereka dan lembu sapi. Tidak hanya itu, tapi ada oase, tunggal yang besar terletak mungkin 10 sampai 15 mil jauhnya - daerah yang bisa jadi adalah rumah ayah mertuanya, Yitro - dan ini adalah kota Al-Bad.

Dia melihat bahwa ada daerah gurun di sekitar Jebel el Lawz, antara Al-Bad dan puncak tertinggi di pegunungan - dan bahwa ada lembah-lembah di pegunungan yang bisa Musa dan ternaknya lalui, membawanya ke belakang "dari gurun". Ron yakin bahwa gunung inilah yg dicari.

Jika gunung ini memang Gunung Sinai yg asli, Ron merasa harus ada bukti-bukti arkeologi yang akan membuktikannya tanpa keraguan. Jadi ia mengajukan ke kedutaan Saudi untuk mendapat visa untuk mengunjungi daerah tersebut tetapi tidak pernah menerima jawaban dari mereka.

Setelah empat setengah tahun, dia memutuskan untuk mencoba memasuki negara itu tanpa visa. Dia membuat pertanyaan dan diberitahu bahwa jika sampai ditemukan di Saudi tanpa visa, mereka hanya diantar ke perbatasan dan "dikeluarkan" - pada "kasus terburuk", mereka akan ditahan tidak lebih dari 21 hari. Dia menimbang informasi ini dan memutuskan itu pasti sepadan dengan risikonya. Dia tidak tahu apa yang ada didepan untuk dia dan anak-anaknya, Danny dan Ronny.

RON MEMASUKI SAUDI ARABIA
Ron membuat keputusan untuk masuk ke Saudi tanpa izin resmi.

Ron dan anak-anaknya tiba di Yordania - mereka telah mengajukan dan menerima visa Yordania sebelum meninggalkan AS. Mereka melakukan tur di Yordania sedikit dan kemudian memarkir mobil sewaan mereka di dekat perbatasan dan masuk ke Saudi tanpa terdeteksi.

Dengan menumpang dan menyewa taksi, mereka tiba di dekat Jebel el Lawz, di mana Ron melihat pilar-pilar putih tergeletak di tanah, sinar matahari terpantul dari batu putih.

TUGU MARMER DEKAT ALTAR
Keluaran 24:4 Lalu Musa menuliskan segala firman TUHAN itu. Keesokan harinya pagi-pagi didirikannyalah mezbah di kaki gunung itu, dengan dua belas tugu sesuai dengan kedua belas suku Israel.

Ron percaya bahwa ini adalah potongan-potongan "tempat suci" yang pernah ada di dekat altar. Setidaknya ada 10 buah rusak, tiang bulat hampir 23 inci diameternya. Tugu-tugu itu bervariasi tingginya dari 8 inci hingga 26 inci.

Selain itu, ada sejumlah besar batu marmer persegi panjang 8 1/4 inci kali 16 ½ inci, dari 10 hingga 26 inci panjangnya. Potongan-potongan ini ditemukan di sekitar altar, sementara yang lain berserakan pada jarak lebih jauh, dan tidak termasuk dalam hitungan kita.


Dia percaya ini seharusnya adalah situs Gunung Sinai dan ia melihat seluruh puncak gunung menghitam seakan hangus. Dia mencatat beberapa fitur dari situs yang mengidentifikasi daerah tersebut.


Ketika Ron mengamati wilayah sekitar gunung, ia melihat bahwa di sini ada daerah yang sempurna sesuai dengan deskripsi Gunung Sinai (Horeb) - ada ribuan hektar tanah yang dikelilingi oleh pegunungan yang menutupi area. Dia yakin bahwa ini adalah itu! Tapi saat mereka semakin dekat dasar gunung, sebuah truk kecil berhenti dan orang di dalamnya berkata dengan kasar pada Ron dan pengemudinya untuk membawa mereka kembali ke taksi yang menunggu mereka. Mereka kemudian naik kembali ke taksi ini dan menuju ke perbatasan Yordania.

Ketika mereka tiba di perbatasan, hal yang tidak baik terjadi. Ketika mereka berusaha untuk keluar perbatasan, mereka tiba-tiba ditangkap dan dibawa ke penjara di HAGL. Mereka dituduh melakukan kegiatan mata-mata.

Ron dan anak laki-laki secara terpisah ditanya hari demi hari oleh sebuah kelompok yang disebut Tim Interogasi. Mereka masing-masing menceritakan kisah mereka - kepercayaan mereka dan alasan keyakinan bahwa Gunung Sinai adalah Jebel el Lawz. Seorang pejabat Saudi, Abu Collet, mengirim orang ke gunung untuk menemukan apakah bukti itu sebenarnya ada, tapi orang-orang itu kembali dengan laporan yang negatif, yang dikirim kepada Raja.

Namun ada beberapa di antara para interogator yang percaya Ron. Suatu hari tiga orang Saudi mengambil Ron melakukan perjalanan dengan helikopter ke pantai dari Teluk Aqaba di mana Ron mengatakan sejumlah besar orang telah menyeberangi laut. Helikopter mendarat di pantai Nuweiba tepat di seberang, Mesir.

Itu tidak terlalu sulit untuk menemukan daerah yang tepat karena Nuweiba mudah dilihat di seberang teluk selebar 8 mil. Mendarat di sana, di pantai mereka menemukan kolom granit bergaya Phoenician didirikan di pantai, dengan tulisan dalam bahasa Ibrani kuno.


Orang Saudi mengambil beberapa foto kolom ini, dan Ron tiba-tiba memiliki kredibilitas sedikit lebih dengan sipir penjara. Ibrani kuno tidak ditemukan di Arab Saudi dan di sini ada beberapa bukti yang sangat nyata. Bahkan, ada kemungkinan bahwa kolom ini benar-benar telah menyelamatkan Ron dan nyawa anak laki-lakinya. Tak seorang pun di Saudi telah mengetahui tentang kolom ini sebab itu berada di daerah yang sangat terpencil dan tak berpenghuni. Tetapi bahkan kolom ini tidak menjamin pembebasan mereka. Namun, hal itu sesuai dengan kolom yg Ron temukan pada tahun 1978 di pantai seberang di Mesir - hanya yang satu ini memiliki prasasti di atasnya!

Hanya pada saat pembebasan mereka, setelah 75 hari, mereka belajar bahwa seorang pria kepada siapa Ron telah menceritakan rencananya untuk memasuki Saudi secara ilegal, telah menelepon kedutaan Saudi dan mengatakan kepada mereka bahwa Wyatts sebenarnya mata-mata Israel. Orang Saudi memberitahu nama orang ini kepada Ron ketika mereka dibebaskan.

Bersambung ke bagian 2.

Kamis, 21 Juli 2011

DARI BLOG PERMATA KEHIDUPAN

Berikut ini adalah berbagai KEMULIAAN TUHAN yang ditulis di blog PERMATA KEHIDUPAN

DOA BAPA KAMI yaitu doa yg diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri, ketika doa ini diucapkan oleh mulut seorang anak kecil yg menderita sakit parah dan lama, maka akibatnya mujizat terjadi, untuk lengkapnya dapat dibaca disini.

DOA BAPA KAMI juga dipakai sebagai doa pengusir setan oleh seorang yg belum pernah punya pengalaman mengusir setan sebelumnya, bagaimanakah hasilnya ? Silahkan baca disini.

Aku tidak terlibat terlalu jauh, tapi memang aku telah mengunjungi seorang peramal rajah tangan, 8 tahun yang lalu, untuk iseng-iseng aja. Kemudian aku pergi ke peramal telapak tangan dan peramal lainnya beberapa kali, dan baru-baru ini juga, aku melihat keberuntunganku melalui horoskop. Tetapi tidak ada yang serius kok. Hal-hal sepele tsb sudah cukup untuk membuat orang terpenjara oleh setan, lengkapnya dapat dibaca disini.

Seorang pemuja setan hendak dibunuh oleh pemuja setan lainnya di rumah sakit, ikuti serunya peperangan yg tidak terlihat ini di dunia roh, selengkapnya disini.

Seorang pelaut ketika kapalnya berlabuh di Filipina sejenak dan selama berlabuh, dia terlibat pertengkaran dengan beberapa penduduk local. Mereka kemudian mengguna gunainya dengan Voodo. Bagaimanakah kisah kebebasannya ? Bacalah disini.

Seorang ibu tinggal di hulu sungai barito, kabupaten Barito Utara Kalteng, sambil menangis ibu tersebut bercerita bahwa anaknya (berumur kurang lebih 1 tahun) sudah 6 bulan lebih mengidap penyakit kerdil, ternyata penyebabnya adalah ikatan roh jahat, lihatlah bagaimana Tuhan melepaskan bayi malang ini disini.

Ketika kita begitu dekat dengan kematian, percayalah, banyak orang akan begitu siap untuk menerima Yesus sebagai juru selamatnya, begitulah kisah John, salah seorang yg selamat walau tertimpa reruntuhan gedung WTC New York yg ditabrak pesawat teroris, ikuti kisah selengkapnya disini.

Rasa tenang dan damai yang tidak pernah didapatkan selama menjalani hidup sebagai seorang paranormal mulai dirasakan lewat kejadian yang tidak disengaja. Begitulah pengakuan Vera, lalu bagaimanakah dia memperoleh damai sejahtera ?, ikuti kisahnya disini.

Tetapi, Haleluya. Apa yang bisa Tuhan lakukan? Mimbar seminar saya ditamengi oleh ‘penampakan khusus’: Tiang Awan dan Tiang Api! Muncul berbarengan. Lebih dahsyat daripada Perjanjian Lama. Karena di zaman dahulu tiang itu muncul bergiliran. Tetapi ini sekaligus. Tuhan tahu cara melindungi umatNya. Amin. Begitulah sekilas cerita disantet ratusan orang dukun, lanjutkan membacanya disini.

Malaikat-malaikat itu berdiri merapat bahkan sampai bahu mereka bersentuhan sambil bergandengan tangan. Mereka tidak bersenjata, namun tak seorangpun dari kami yang mampu menerobos pertahanan mereka bagaimanapun kerasnya kami mencoba. Setiap senjata yang kami gunakan terpental kembali dan mereka tidak terluka sama sekali. Itulah sekilas gambaran tentang malaikat penjaga orang percaya, silahkan membaca selanjutnya disini.

Rabu, 20 Juli 2011

DAERAH KERUSUHAN DIRUBAH MENJADI KESEMBUHAN

Dear all,
Berita di bawah ini saya dapat dari seorang hamba Tuhan di Surabaya dan sudah konfirmasi dengan teman saya yg punya koneksi di Poso - anggota DPRD, beliau memberi kesaksian bahwa pelayanan kesembuhan yg dilakukan hanya dengan Doa Bapa Kami, lagu2 nya juga hanya Halleluya2x, dan Allah Kuasa, ..........silahkan membaca detailnya di bawah ini.

Selvi Bungge 8 thn bocah perempuan dari desa Meko Pamona Selatan, Tentena , dipakai Tuhan luar biasa sejak 6 Jan 2007.

Ribuan orang datang didoakan dalam Nama Yesus, buta melihat, lumpuh berjalan, berbagai penyakit disembuhkan dalam Nama TUHAN YESUS, tua muda, rakyat biasa, pejabat2 dari berbagai agama dan kota datang, didoakan dan disembuhkan Tuhan. Setelah jumat lalu sekitar 8 ribu orang didoakan, rencana 9 Maret nanti doa kesembuhan Ilahi di lapangan akan dilakukan lagi.

Kaca mata, tongkat , kursi roda dll, kini menumpuk di rumah Selvi B, ditinggalkan pemiliknya karena sudah disembuhkan Tuhan. Siswi kelas 2 SDN desa Meko, desa yg terletak di pinggir danau Poso. Tidak semua orang datang disembuhkan. Justru banyak pendeta yg diusir pulang. Beberapa orang yg berusaha menjamah atau minta dijamah Selvi, tidak sembuh. Setiap orang yg datang Selvi tekankan untuk percaya Tuhan Yesus & Dialah yg menyembuhkan, mrk yg percaya walaupun belum didoakan langsung sembuh.

Pada orang2 yg belum percaya Selvi katakan : silahkan berdoa menurut keyakinan anda, saya akan berdoa kpd Tuhan Yesus tetapi utk sembuh anda harus percaya bahwa Tuhan Yesus ada dan sanggup menyembuhkan anda.

Dengan menaikkan pujian "Allah Kuasa Melakukan ..." tiba2 banyak orang menangis, melompat kegirangan, karena sudah sembuh dan setiap mereka selalu berusaha menghafalkan lagu itu, ada seorang Opa - Hindu, berdiri sambil salto saking senangnya, karena sembuh dari buta, banyak dokter juga lepas kacamata.

Kesaksian demi kesaksian terus tersiar ke berbagai kota, nama Tuhan semakin didengar dan dimasyurkan . Pengambilan gambar pelayanan ini dilarang Selvi, bahkan Metro TV yg sudah di lapangan tidak diizinkan mengambil gambar. Tidak seorang pun bisa mengatur / menasehati, apa yg berkecamuk di hatipun dia tahu, beberapa Pendeta yg datang langsung ditemplak perbuatannya disuruh pulang dan bertobat. Pendeta2 yg lain akhirnya tidak berani datang, takut dibongkar di depan umum Selvi mengalami kelelahan karena melayani ribuan orang, ayahnya minta agar dia mendoakan orang secara masal saja agar cepat selesai, Selvi menegur ayahnya sebagai orang yg sombong, angkuh dan mau berjalan menurut kehendak daging sendiri, dia minta ayahnya segera bertobat atau di "pensiun segera".


Kesaksian demi kesaksian terus tersiar, Sulawesi heboh, dari Sulsel, Palu, Gorontalo, Manado, dll, berbondong-bondong ke Tentena semua sibuk mencarter bus, mobil untuk datang ke Tentena. Rumah sakit , puskesmas, kosong, seorg Bp. H. Amir dari Poso Kota yg disembuhkan, teriak2 di pasar Central Poso bahwa Tuhan nya orang Kristen sudah sembuhkan dia, semua orang tercengang dan heran karena memang semua tahu kalo matanya dulu buta dan sekarang bisa melihat, seorang bapak kedar lainnya disembuhkan dari kelumpuhan, ia bersuka cita dan memberikan uang jutaan tapi ditolak selvi, dari kecil banget ia dijuluki hanya minta Rp. 1.000 untuk kolekte, dan sisanya ia minta dibagikan ke orang miskin, ketika Tuhan mulai menyembuhkan orang-orang, maka terdengar sorak sorai dan teriakan haleluya dari orang-orang yg disembuhkan, mereka semua menaikkan puji-pujian kepada Allah, bani kedar, hindu, dll, berusaha bisa menyanyikan pujian Allah kuasa melakukan !

Rekonsiliasi besar dari Allah sedang terjadi di Poso.

Selvi adalah anak sekolah minggu GKST El Shaday Meko, ia rajin baca firman dan berdoa. Ibunya guru SD, ayahnya pemilik sekolah, GKST El Shaday adalah gereja kecil dgn jemaat hanya 8 KK dipinggiran danau Poso.

Pada 6 Jan 2007, malam itu, ia mendapat penglihatan didatangi Tuhan Yesus bersama 1 malaikat. Saat itu ibu Selvi menderita rematik akut tahunan sehingga sulit berjalan, setelah penglihatan itu Selvi berdoa sambil mengusap-usap kaki ibunya kemudian disuruh berjalan, ternyata sudah sembuh, dari sinilah kemudian 1 per 1 orang datang minta didoakan.

Saat ini Selvi di Palu bersama tim doa Palu. Sejak kemarin ia ramai dikunjungi para pejabat / anggota DPRD. Semua org yg datang diminta ibadah dulu, yg merokok ia tegur jangan rusak bait Allah, yg korup dll dia suruh bertobat.

Kamis ia kembali ke Meko utk KKR Jumat bersama tim doa dan konvoi yg akan ikut KKR tsb. Ia diberikan karunia kesembuhan dan marifat yg sangat kuat.

Sungguh sebuah karya besar ilahi di tengah2 kaum protestan !!

Kesaksian kesaksian tentang kemurahan Tuhan / Tuhan nya orang Kristen yg menyembuhkan menjadi bahan cerita di warung warung, kantor kantor dan di mana saja.

Di Palu, Pdt GPID Efrata Eliezeer T, Donggala 6 bln menderita lever akut dan lambung (sdh 3 bln diistirahatkan krn tdk mampu lagi melayani) kini disembuhkan. Minggu 4 Mar sdh masuk gereja lagi. Tdk semua yg disembuhkan, yg ragu ragu dan tdk percaya disuruh pulang. Seorang yg TBC akut dan bertahun-tahun tdk bisa kena air dan sepanjang hari memakai jaket ketika disembuhkan ia mandi di danau seharian, setelah itu pergi pasang kupon putih, sakitnya langsung kambuh. Pdt Damanik melaporkan hal ini pada Selvi dijawab masih ada waktu utk bertobat ! seorang lainnya stlh disembuhkan mengijinkan dukun mengintervensi dirinya, langsung mati. Ada cukup banyak dukun dan orang-orang yg merasa punya kekuatan lain utk mencobai pelayanan ini, mereka mati di tempat.

Pesan dari pengirim berita :

Mujizat demi mujizat terus terjadi, konflik horizontal sudah selesai, tetapi konflik internal gereja / antar gereja ??? sangat penting didoakan, mujizat-mujizat yg terjadi di Meko semuanya memuliakan Yesus tetapi harus diingat, Poso / Tentena dikelilingi daerah daerah yg sarat perdukunan / kantong2 ilmu hitam, dan Meko sendiri adalah salah 1 bekas pusat penyembahan berhala. Saat ini cukup banyak orang2 yg merasa punya kekuatan datang ingin mengacaukan situasi di sana.

Sampai hari ini Selvi masih berada di Palu bersama Tim Jaringan Doa Palu. Tetapi situasi di Meko sudah penuh sesak, ribuan orang datang utk KKR 9 Mar 2007. Tenda2 sdh dipasang, orang memenuhi setiap tanah yg kosong sampai ke pasir putih di pinggir danau, dari rakyat biasa, pejabat2, semua datang menyatu dan semua mengakui Tuhan nya org Kristen luar biasa.

(pengirim berita adalah Bpk John. K. dari Surabaya).

Berita lain tentang Selvin bisa dilihat disini.

Selasa, 19 Juli 2011

DITOLONG OLEH TUHANNYA ISTRI

Kesaksian: Yehezkiel Immanuel (nama aslinya N. Arifin).
Seperti biasa, setiap Hari Rabu malam Ada KKR di gereja dan tadi malam kesaksiannya dahsyat.... Kotbahnyapun luar biasa (Pdt. Mohammad Riza Solihin).

Gadis Dayak di Sampit

Tapi aku mau cerita yang bersaksi aja, nama 'after re-born' nya adalah Yehezkiel Immanuel (nama aslinya N. Arifin).

Bpk. Yehezkiel ini (sekitar usia 30th an) asli Madura, alias Madura asli beristrikan seorang turunan Dayak asli. Beliau memulai ceritanya bahwa dari lahir adalah keturunan 'sepupu', usia 17 thn masuk sekolah 'teologianya sepupu', sewaktu dewasa hijrah ke Sampit, Kalimantan. Di sana kerjanya adalah "ngerjain" orang-orang Kristen yang amat ia dan kelompoknya benci. Setiap Hari Minggu mereka sengaja mengangkat penutup 'pengontrol got' supaya orang-orang Kristen yang mau ke gereja yang melewati trotoar terjebak jatuh ke dalam got! Tidak sedikit korban yang keseleo dan luka. Hampir setiap subuh ia mengantongi batu-batu khusus melempari gereja-gereja, pokoknya benci banget dah!

Bpk. Yehezkiel ini kemudian berkenalan dengan seorang perempuan asli suku Dayak di sana, yang mana sama sekali tidak memakai atribut Kristiani sehingga ia tidak tau kalau wanita ini orang Kristen. Namun setelah wanita ini mengaku jatuh hati padanya, dan ketahuan bahwa ia seorang nasrani tentulah ditolak mentah-mentah. Tapi karena sang wanita berjanji mau pindah kepercayaan dan bersedia menikah secara hukum agamanya, maka merekapun singkatnya menikah (yang ini jangan ditiru). Ternyata sang istri sesudah menikah tetap berdoa dengan cara 'lama', bukannya belajar Al Quran, melainkan terus membaca kitab sucinya sendiri.

Cha, salah seorang pengungsi

Pertikaian sering terjadi, dan Bpk.Yehezkiel ini tidak tanggung-tanggung, bukan menampar saja, melainkan amarahnya bisa sampai memukul, menganiaya bahkan menginjak istrinya! Sudahpun demikian, sang istri hanya berkata, "dibunuhpun saya tidak apa-apa, asal jangan engkau suruh saya menyembah Tuhanmu, dan jangan bakar Alkitab saya ini. Saya sudah siap membayar harga sejak saya menikah denganmu." Istrinya tetap mendoakan dia.

Suatu kali (th '99-2000) terjadi kerusuhan besar di Sampit, dimana orang Dayak membantai orang-orang Madura, memenggal kepala mereka dan memakan daging mereka! Bpk. Yehezkiel sangatlah ketakutan! Betapa tidak, orang Dayak yang memiliki kuasa gelap ini bisa "mencium" bau orang Madura dari jarak 500 meter!

Beliaupun meminta tolong istrinya bagaimana caranya melindungi dia. Istrinya berkali-kali menjawab, "Saya tidak bisa melindungimu. Yang bisa menolong kamu adalah Tuhan Yesus, IA Tuhan yang hidup, yang menolong anak-anakNya tepat pada waktunya. Tidak ada yang mustahil bagi DIA, jadi minta tolonglah padaNya."

Tentu saja Bpk. Yehezkiel jadi marah, "ngapain minta tolong sama Tuhan mu yang gondrong, Tuhannya orang barat!". Tapi ketika ketakutan menghantuinya kembali dia minta tolong istrinya, "kan kamu orang Dayak, gimana lah caranya ngomong sama mereka! Kalau aku mati, gimana?" Istrinya berkata, "kalau kamu mati, ya kehendak Tuhan... Hanya Tuhan Yesus yang bisa menolong kamu, bukan saya." Karena buntu, ia pun terpaksa memutuskan ikut ke pengungsian, tetapi istri tidak bersedia ikut, anak mereka waktu itu baru beberapa bulan usianya.


Karena truk sudah datang, istrinya membawakan beliau sebuah tas kecil, sambil berpesan, "semua yang kamu perlukan ada dalam tas itu." Bpk.Yehezkiel tidak sempat membuka apa isinya, pokoknya dia percaya saja, lalu naik ke truk dan duduk paling pojok, penuh dengan rasa takut. Truk tersebut dikawal oleh 4 orang tentara, di dalamnya ada sekitar 20 orang. Tiba-tiba di tengah jalan mereka bertemu dengan segerombolan orang Dayak yang jumlahnya hampir seratus, berteriak agar diserahkan orang-orang Madura yang di dalam truk. Merasa bertanggung jawab, seorang tentara berkata, "Tidak bisa! Langkahi dulu kami!" Tentara tersebut menembak, tetapi sebuah 'sumpit beracun' menghujam dadanya, tentara itu tewas seketika!

Teman-temannya berlari dan meninggalkan ke 20 orang Madura di dalamnya. Wah, mereka tentu takut setengah mati! Semua sembahyang dan komat-kamit, hanya Bpk. Yehezkiel yang 'kelu', ketakutan menyergap dia sehingga tidak tahu harus berbuat apa.

Tiba-tiba seorang ibu muda berdiri, sambil membopong bayinya, mungkin bermaksud meminta belas kasihan..... ..namun hanya dalam hitungan detik, kepalanya sudah jatuh ke tanah, dengan darah yang tersembur dari batang leher yang putus! Suaminya reflek berdiri menangkap bayinya, segera sebuah tombak menembus perutnya!

Korban kerusuhan

Saat itulah, Bpk. Yehezkiel "coba- coba" (siapa tahu benar kata istrinya) berseru dalam hati, "Tuhannya istriku... Kalau benar Engkau Tuhan yang hidup dan tidak Ada yang mustahil bagiMu, maka permintaanku sangatlah mustahil : aku ingin selamat! Dan kalau aku selamat maka seumur hidupku sampai selama-lamanya aku akan menyembah Engkau."

Dalam sekejab, ia merasakan ada sesuatu yang membungkus tubuhnya. Segera satu persatu orang-orang dalam truk itu dibantai. Dan iapun harus berdiri..... . tetapi aneh sekali, sekian banyak orang Dayak itu tidak ada yang melihatnya! Ia berjalan di antara orang-orang Dayak dengan penuh keheranan, lalu berlari terus menuju sungai yang di pinggir jalan.

Korbannya tak pandang usia

Di belakangnya ia melihat 3 orang mengejar, ia kira mengejar dirinya, ternyata........ mereka 'membaui' ada orang Madura yang bersembunyi dalam sungai, orang itupun mati ditombak! Tetapi tetap saja mereka tidak melihat dan 'membaui' Bpk. Yehezkiel yang ada di seberang sungai yang sama........ sesuatu yang "mustahil" sudah Tuhan lakukan. Apa yang ia harus lakukan sekarang?

Sesudah peristiwa itu berakhir, ia kembali ke jalan raya dan berdoa (kali ini bersuara). "Tuhannya istriku, kamp penampungan masih 8.5 km dari sini, saya tidak tahu harus bagaimana... bukankah tidak ada yang mustahil bagiMu, dan Engkau menolong anak-anakMu tepat pada waktunya?" Seketika itu, sebuah mobil tentara lewat dan berhenti di depannya! "Bapak orang Madura kan ? Ayo cepat naik, kami mau ke penampungan, hari ini penyisiran terakhir orang-orang Madura harus keluar dari Sampit!"

Terheran-heran ia melihat pekerjaan 'Tuhannya istri'... Sampai di kamp, puluhan ribu orang-orang Madura di sana berkumpul. Karena sangat lapar, ia mencoba membeli makanan, ternyata uangnya yang banyak itu tidak laku! Saat itu, sebuah sepeda motor hanya ditukar dengan 1 dus supermi dan 1 karton aqua. Untuk 3 dus supermi + 3 karton aqua ditukar dengan sebuah mobil L300, harta tidak lagi berharga! Ia sangat kelaparan, dibukanya tas kecil mengingat pesan istrinya, "apa saja yang kamu butuhkan ada di situ" - ternyata... isinya "hanya" sebuah Alkitab!

Maka sekali lagi ia berdoa, "Tuhannya istriku... Engkau sudah menyelamatkan aku sejauh ini, pastilah tidak membiarkan aku mati kelaparan. "Mustahil" rasanya mendapatkan makanan di tengah situasi begini, tetapi bukankah tidak ada perkara yang mustahil bagiMu?"

Lalu ia beranjak keluar, berjalan saja mengitari pinggiran camp, ternyata seorang teman melihat dia dan memanggil namanya lalu membagikannya makanan, GRATIS!

Bukan hanya cukup untuk dirinya, ia juga bahkan bisa membagikan pada beberapa orang lain. Luar biasa! Sesudah itu tiba-tiba terdengar suara speaker, diumumkan ada truk-truk yang siap mengangkut 3.000 orang ke Surabaya subuh nanti (12 jam dari waktu itu), jadi yang mau ikut diharapkan naik ke truk. Maka mengerikan sekali, orang-orang berhamburan berebutan naik ke atas truk, bahkan bergelantungan di badan truk, yang penting bisa ikut terangkut ke pelabuhan.

Ketakutan membuat orang-orang ini kehilangan akal, betapa tidak... di dalam kamp pun kadang-kadang ada yang bisa tertombak mati. Tidak sedikit yang mati terinjak-injak saat itu!

Bpk. Yehezkiel 'bengong' melihat truk-truk yang 'diselimuti' manusia, dan ia berdoa, "Tuhannya istriku... aku ingin ke Surabaya, tapi tidak bisa dan tidak mau naik truk yang seperti itu... "

Tiba-tiba ketika ia sedang berdiri di pinggir kamp, sebuah truk lewat, isinya hanya beberapa orang! Truk itu ternyata milik ipar pamannya, dan iapun naik ke truk itu. Sampai di pelabuhan, begitu truk mereka naik ke kapal, pintu kapalpun ditutup. Masih ratusan orang yang tidak terangkut, seorang ibu tampak meratap, memohon belas kasihan, "suami dan bayi saya sudah naik Pak, tolong saya bisa ikut... kasihan bayi saya bisa mati kalau tidak ada yang menyusui...tolonglah saya, Pak..."

Tetapi tanpa belas kasihan petugas berkata, "Gak bisa ! Kalau diijinkan pada naik akan melebihi kapasitas!" Tali dilepas dari darmaga, hati Bpk. Yehezkiel terenyuh melihat ibu itu. Kapal sudah mulai berjalan perlahan, ia kembali berdoa, "Tuhannya istriku... kalaupun saya tidak ikut, saya ingin ibu itu bisa naik menggantikan saya..." Ternyata kapal merapat kembali, terdengar suara kapten dari speaker, "Semua penumpang yang masih ada di dermaga pelabuhan cepat naik!" Sungguh, semua yang "mustahil" dan "pertolongan yang tepat waktu" terus terjadi sepanjang hari, membuat Bpk. Yehezkiel 'melihat' betapa Tuhannya istri itu, Tuhan Yesus Kristus, yang adalah Tuhannya saudara semuanya, adalah Tuhan yang hidup!

Ditulis dan dikirim oleh Aina.
Disadur dari http://www.mail-archive.com/jesus-net@yahoogroups.com/index.html

Senin, 18 Juli 2011

LAUT MERAH bagian 3

Ilustrasi Israel menyebrangi teluk Akaba

PENYELAMAN DESEMBER 1998 OLEH BILL FRY
Pada bulan Desember 1998 saya bersama 8 orang lainnya termasuk Ron Wyatt melakukan perjalanan ke Nuweiba, Mesir di Teluk Aqaba untuk menghabiskan dua hari menyelam di lokasi di mana Musa dan orang Israel menyeberangi Laut Merah di tanah kering.

Saya terpilih untuk melakukan penyelaman pantai dan membiarkan penyelam lebih berpengalaman menjelajahi air (90-100 ft) lebih dalam. Aku akan belajar bagaimana secara fisik menyelam pantai dapat menantang. Namun penyelam pasangan saya (Tom Andrews) dan saya, dengan cepat mendapat hadiah pada penyelaman pertama kami. Sekitar 200 meter di air dangkal kami menemukan poros kereta mencuat sekitar 2 meter dari pasir dengan poros roda utuh dan jari-jari masih menempel.

Apa yang pasti tentang artefak yang membuat kami yakin bahwa itu adalah roda kereta dan bukan pembentukan karang berbentuk aneh adalah bahwa Tom membawa detektor logam di bawah air. Formasi memberikan pembacaan positif untuk logam pada as roda, poros dan masing-masing jari-jari utuh.


Sejumlah penyelam lain melihat dan memotret berbagai item yang tampaknya roda dan badan dari kereta tetapi yang paling mengejutkan mereka menemukan bagian atas dari tulang paha manusia bertatahkan karang (tulang tungkai atas). Bentuknya jelas dan khas.


Ketika saya awalnya merencanakan perjalanan penyelam ini, saya berpikir bahwa jangka waktu 3 hari akan cukup lama. Saya sekarang menyadari bahwa aku harus menambah setidaknya dua hari lagi, ternyata semua orang yg datang benar-benar yakin bahwa mereka telah berkunjung ke tempat keajaiban Laut Merah terjadi. Ini adalah keistimewaan yang langka untuk melihat pertama kali, bukti yg telah Allah awetkan.

JEMBATAN BAWAH AIR

Kami telah melanjutkan penelitian yang luas mengenai hal ini dan memperoleh beberapa data baru yang menunjukkan bahwa lokasi penyeberangan Laut Merah benar-benar lebih luas dan dangkal dari data yg ditunjukkan sebelumnya. Minat baru di Teluk Aqaba telah dihasilkan karena kerja sama baru antara Yordania, Mesir dan Israel dalam mempromosikan pariwisata di wilayah ini. (Teluk berbatasan dg Mesir di barat, Israel dan Yordania di sebelah utara, dan Arab Saudi di timur.)

Ketegangan di wilayah antara Saudi, Yordania, Mesir dan Israel telah menghasilkan pengetahuan yang sangat terbatas dari dasar laut Teluk. Yang menarik adalah kenyataan bahwa mereka merencanakan program ekstensif penelitian ilmiah di teluk, karena, "... kita masih kekurangan informasi dasar tentang oseanografi Teluk", Limnological Research Institute ".

Penelitian dan pengukuran dalam air yg diambil sampai saat ini telah diakui tidak akurat karena banyak faktor, tetapi yg terpenting adalah fakta bahwa disana dalam tapi sempit (30 km pada titik terlebar).

Wyatt Archaeological Research menghubungi setiap lembaga oseanografi yang dapat ditemukan, mencari informasi yang paling baru dan akurat. Data yang diberikan dari data base ETOP05 yang seharusnya menjadi yang paling akurat yang tersedia. Namun, data itu tidak sedetail yg kita inginkan.

Apa yang ditunjukkan adalah contoh dasar laut dari Nuweiba menyeberang ke pantai Saudi, yang jauh lebih dangkal dari laut di kedua sisi jembatan tanah bawah air. Ini contoh dasar laut kira-kira antara 7 dan 10 mil lebarnya. Di sisi yg lain, retakan besar di bumi memanjang kebawah untuk hampir 3.000 feet ke utara, dan 5.000 feet ke selatan. Informasi baru ini cukup menarik, karena menunjukkan jalur yang konsisten di teluk ke pantai lain, dengan air yg disingkirkan, bisa dengan mudah disebrangi. Ketika data digital diumpankan ke sebuah program pemetaan topografi, itu menunjukkan sebuah model 3-D dari dasar laut di Teluk. Model digital itu dapat dilihat di bawah ini.


SELESAI.

Sabtu, 16 Juli 2011

LAUT MERAH bagian 2

Ilustrasi Musa menghadap Firaun

DIMANAKAH SUKOT
Foto satelit kota Suez

Sukot harus merupakan tempat yg cukup besar untuk sejumlah besar orang dan ternak untuk berkumpul. Jauh sebelum aku mulai kerja lapangan di luar negeri, saya pernah belajar sejarah Mesir kuno. Saya telah membaca banyak catatan prasasti yang berbicara tentang suatu tempat yang disebut bervariasi antara "Tharu", "T'aru" dan "Takut", yang sesuai dengan deskripsi Sukot secara sempurna. Berikut ini adalah dikutip dari buku berjudul "Hidup di Mesir Kuno" oleh Adolf Erman.

"Tanah genting dari Suez adalah konsekuensi terbesar juga dari sudut pandang militer, itu pasti dibentengi di masa sangat awal. Mungkin di sini berdiri benteng besar T'aru, sering disebut sebagai titik awal untuk ekspedisi ke Suriah,..."- hal.28

"Deretan benteng yang dimaksudkan untuk menahan Beduins masuk ke Delta, ditemukan pada waktu Kekaisaran Tengah masih berdiri. Ini terdiri dari dinding diperkuat dengan menara kecil ... ini membentuk sebuah halangan yang mana budak-budak yang mencoba melarikan diri dari Mesir, dan Beduins yang ingin rumput bagi ternak mereka pada daerah Delta, didapati sulit untuk dilewati. Pada saat ini kami juga bertemu dengan sebuah karya defensif jenis lain, yaitu saluran yang luas, yang mungkin menghubungkan danau dari tanah genting bersama-sama. Pada titik di mana sebuah jembatan menyeberangi kanal ini merupakan benteng yang kuat di kedua belah pihak ... benteng besar yang membela jembatan ini adalah benteng 'T'aru, yang begitu sering disebutkan sebagai titik awal dari ekspedisi militer. "- hal.537


Untuk meringkas apa yang dia katakan, di Mesir kuno, ada barisan benteng yg dijaga sepanjang kanal yang menghubungkan Teluk Suez dengan Laut Mediterania. Kanal ini diketahui telah ada zaman dahulu dengan foto satelit dan foto inframerah yang masih menunjukkan jalan. Pada titik di mana seseorang akan meninggalkan Mesir dan pergi ke gurun Sinai, ada benteng dan jembatan. Prasasti memberitahu kita bahwa benteng ini disebut Tharu (atau salah satu dari berbagai ejaan).

Ini juga terletak dekat Delta, atau "Raamses," di mana Bani Israel hidup. "Tharu" adalah di mana tentara Mesir berkumpul dalam persiapan untuk ekspedisi militer mereka ke utara. Tentara terdiri dari banyak orang, kuda dan kereta, dan mereka membutuhkan area yang luas untuk berkumpul.

Musa juga tahu Tharu, yang disebut "Sukot" dalam Alkitab - dan di sini dia mengatur orang untuk perjalanan mereka. Mereka telah meninggalkan Mesir setelah mereka melewati garis benteng, seperti Tuhan telah janjikan.

DIMANAKAH ETAM
KELUARAN 13:20 Demikianlah mereka berangkat dari Sukot dan berkemah di Etam, di tepi padang gurun.

Etham berada di "tepi padang gurun." Apa padang gurun ini? Jawabannya adalah kisah :

Keluaran 13:18 Tetapi Allah menuntun bangsa itu berputar melalui jalan di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan siap sedia berperang berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir.

Itu adalah padang gurun Laut Merah/Teberau - tanah pegunungan pertengahan dan selatan Semenanjung Sinai. Ini adalah di sepanjang rute yang umumnya diambil pada hari bercuaca baik oleh kafilah dan tentara, dan itu disebut "rute selatan." Rute ini diambil karena lebih aman daripada perjalanan sepanjang pantai, di mana orang Filistin berada.

Etham bukan lokasi tunggal, seperti kota - itu adalah penunjukan tanah yang terletak di sekitar tepi pertengahan utara Teluk Aqaba. Kita tahu ini karena begitu mereka menyeberangi laut, mereka masih di daerah yang disebut Etham:

BILANGAN 33:8 Mereka berangkat dari Pi-Hahirot dan lewat dari tengah-tengah laut ke padang gurun, lalu mereka berjalan tiga hari perjalanan jauhnya di padang gurun Etam, kemudian mereka berkemah di Mara.

Itu adalah saat mereka berada di Etham di sisi barat laut yang Allah katakan kepada Musa:

KELUARAN 14:2 "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka balik kembali dan berkemah di depan Pi-Hahirot, antara Migdol dan laut; tepat di depan Baal-Zefon berkemahlah kamu, di tepi laut. 14:3 Maka Firaun akan berkata tentang orang Israel: Mereka telah sesat di negeri ini, padang gurun telah mengurung mereka.

Dalam rangka bagi mereka untuk menjadi "terkurung oleh tanah," mereka harus bepergian melalui daerah wadi (lembah) dengan pegunungan tinggi di sekitar, yang tampaknya akan memaksa mereka masuk. Ini terjadi sebelum menyeberangi laut, jadi aku mencari area seperti ini yang akan berakhir pada pantai atau tepi laut yang cukup besar untuk menampung mungkin 2 atau 3 juta orang, serta ternak mereka.

Saya menemukan sebuah pantai ukuran yang luar biasa di Teluk Aqaba di Nuweiba, dan perjalanan untuk itu adalah melalui sistem wadi 18 mil panjangnya.

Dari "Etham di tepi padang gurun", mereka mengubah arah perjalanan mereka dari arah utara, (yang akan segera diambil mereka di sekitar ujung utara laut,) dan pergi ke selatan, melalui sistem wadi yang harus terlihat seperti labirin tak berujung bagi mereka. Dikelilingi di kiri dan kanan, mereka hanya bisa melakukan perjalanan dalam satu arah dan hanya melalui jalan wadi yang mengarah ke pantai berukuran sangat besar.

TEMPAT PENYEBRANGAN
Seperti yang saya sebutkan, saya menemukan pantai yg sangat besar di Teluk Aqaba yang dengan mudah bisa menampung orang banyak, ternak mereka, dan juga tentara firaun, memisahkan dua kelompok dalam jarak beberapa mil. Tapi ada fakta lain yang menarik tentang situs ini ...


Yosefus memberikan sedikit informasi tambahan dalam "Kepurbakalaan orang Yahudi" Buku II, Bab XV. Berbicara tentara Firaun mengejar orang banyak, ia menyatakan:

"Mereka juga merebut pada jalan dimana mereka membayangkan orang Ibrani dapat lari, menutup mereka antara tebing yg tidak dapat diakses dan laut, karena ada di setiap sisi jalan suatu gunung yang berakhir di laut, yang tidak bisa dilewati oleh karena keterjalan mereka, dan menghalangi pelarian mereka, oleh karena itu mereka akan mendesak orang Ibrani dengan tentara mereka, di mana jalan di gunung itu ditutup dengan laut ... "


Ketika saya pertama kali mengunjungi situs Nuweiba pada tahun 1978, pegunungan ini bisa dilihat di ujung selatan daerah pantai yang berakhir di laut, perjalanan tidak akan mungkin terjadi ke arah selatan. (Lihat foto pantai nuweiba diatas, di mana pegunungan bertemu laut di ujung selatan.) Seperti yang saya temukan bagian-bagian kereta saat menyelam di ujung selatan pantai, ini berarti bahwa orang banyak pergi ke bagian pantai ini.

Tentara Firaun masuk dari wadi yang sama, yang merupakan pintu masuk satu-satunya ke pantai. Wadi ini terletak di tengah pantai, dan sekali tentara memasuki daerah itu, berarti orang banyak yang melarikan diri hanya bisa ke arah selatan. Namun gunung-gunung di selatan memanjang sampai ke laut - mereka tidak punya jalan keluar, atau begitulah tampaknya.

BUKTI-BUKTI LAINNYA
Pada tahun 1978, ketika saya pertama kali mengunjungi daerah pantai dengan kedua putra saya, kami menemukan sebuah kolom gaya Fenisia tergeletak di ujung selatan pantai. Sebagian di air, prasasti telah terkikis, atau mungkin mereka sengaja dipahat lepas. Kami menemukan ini selama waktu Israel menduduki Sinai, dan kami menunjukkannya kepada para prajurit yang berpatroli di pantai. Kali berikutnya kami kembali, kami menemukan mereka pindah ke seberang jalan dan memasangnya di beton.

Pilar di pantai Nuweiba

Kami tidak sepenuhnya memahami pentingnya kolom ini sampai beberapa tahun kemudian - kita tidak mengenali bahwa itu pasti bukan gaya Mesir. Tapi pada tahun 1984, ketika kami dipenjara di Arab Saudi, para penangkap kami, dalam upaya untuk membuktikan cerita kita bahwa kita percaya Gunung. Sinai di sana dan bahwa "Musa" (Musa) memimpin orang menyebrangi laut ke negara mereka, menyuruh saya membawa mereka ke pantai di mana mereka tiba setelah melewati laut. Saya mengarahkan mereka ke tempat dengan naik helikopter.

Mendarat di sana, saya menemukan kolom lain - identik dengan yang satunya di pantai seberang, kecuali yang satu ini memiliki prasasti utuh. Memperhatikan dengan seksama huruf Fenisia (Archaic Ibrani), kami kemudian bisa memiliki terjemahannya. Isinya kata-kata: Mizraim (Mesir); Salomo; Edom; kematian; Firaun, Musa, dan Yahwe.

Pilar di pantai wilayah Saudi Arabia

Dari sini, kita tahu bahwa Raja Salomo telah mendirikan kolom ini untuk menghormati Yahwe dan mempersembahkan untuk mukjizat penyeberangan laut. Dan, kolom itu mungkin menyelamatkan anak saya dan nyawa saya, ini membuktikan apa yang telah saya beritahukan ke sipir penjara di Saudi!

Tahun ini, kami menemukan bahwa pemerintah Saudi telah memindahkan kolom di pantai mereka dari lokasi aslinya, mereka telah menenggelamkan penanda besar dalam beton di mana ia berada, dan kami mencoba untuk menemukan dalam file Kepurbakalaan mereka. Tapi kita telah mendokumentasikan penanda tersendiri, tenggelam ke dalam tanah di beton, di pantai, hanya menurun sedikit dari sisa-sisa benteng kuno yang kita percaya adalah Baalzephon. Kami akan mempelajari situs di Gunung. Sinai di sisi dari Teluk akhir tahun ini.

RODA KERETA TEMPUR.
Ron dan anak laki-lakinya telah menemukan roda kereta tempur di Teluk Aqaba. Pada tahun 1978, pada penyelaman pertama mereka di situs tersebut, mereka menemukan sisa kereta ini. Seperti Bahtera Nuh, sisa ini tidak dalam kondisi sempurna dan pemeriksaan hati-hati diperlukan untuk melihat persis benda apa mereka itu. Mereka terbungkus dalam karang, yang membuat sulit untuk melihat mereka dengan jelas, namun tampak bahwa karang adalah alat yang Tuhan gunakan untuk menjaga mereka.

Mereka menemukan beberapa roda banyak masih menempel pada as roda mereka, dan beberapa sudah terlepas.

Mereka menemukan badan kereta tanpa roda juga:
Alkitab Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Keluaran 14:24 Tetapi, pagi-pagi benar, dari tiang api itu TUHAN memandang kepada rombongan pasukan Mesir dan mulai mengacau mereka. 14:25 Ia melepaskan roda-roda kereta mereka sehingga berat untuk dikemudikan. Kata orang Mesir, “Mari kita lari dari orang Israil, karena memang ALLAH yang berperang untuk mereka melawan Mesir.”

Sejauh ini, bertepatan dengan penjelasan Alkitab. Mereka menemukan beberapa roda berjari 6, serta roda berjari 8. Dan akhirnya, pada tahun 1988, Ron menemukan roda emas berjari 4, yang terlihat hampir sempurna. Alasan yang satu ini begitu terjaga dengan baik adalah karena karang tidak tumbuh di emas. Kayu di dalam "balutan" emas memburuk, yang membuatnya sangat rapuh dan untuk alasan itu, dia tidak berusaha mengambilnya dari dalam air.


Pentingnya roda ini adalah sangat penting untuk menentukan waktu Keluaran dan menentukan dinasti yang terlibat. Kembali di tahun 70-an, Ron benar-benar mengambil poros roda yang memiliki sisa 8 jari-jari. Dia membawa ini ke Kairo, ke kantor Nassif Mohammed Hassan, direktur Kepurbakalaan yang dengan siapa Ron telah bekerja sama. Bapak Hassan memeriksanya dan segera menyatakan itu dari Dinasti ke-18 Mesir kuno.


Bersambung ke bagian 3

Kamis, 14 Juli 2011

LAUT MERAH

Terjemahan bebas dari: www.anchorstone.com


KELUARAN: RUTE PERJALANAN KELUARNYA BANGSA ISRAEL DARI MESIR
Studi mendalam pertama yang akan kita sajikan disini adalah peristiwa perjalanan Keluaran, dimulai dengan waktu orang-orang Israel meninggalkan Mesir sampai mereka menyeberangi Laut Merah. Sebuah peta terlampir untuk referensi. Kami  akan mengikuti setiap langkah perjalanan mereka secara sistematis. Kami tidak melanjutkan perjalanan mereka setelah mereka menyeberangi Laut Merah dan masukkan Midian, tapi kami akan menunjukkan pada peta lokasi gunung Sinai.


PERTAMA-TAMA, LOKASI MIDIAN
Ketika saya mulai mempelajari penjelasan Alkitab, dalam Keluaran 3, Musa menemukan semak yang terbakar saat ia berada di Midian, menggembalakan kambing domba Yitro, ayah mertuanya. Disana, Tuhan mengatakan kepada Musa bahwa ia harus memimpin anak-anak Israel keluar dari Mesir.

KELUARAN 3:12 Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau ? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini.

Musa diberitahu dalam ayat ini untuk membawa mereka kembali ke Midian, ke gunung dimana Allah berbicara kepadanya. Dalam penelitian saya tentang sejarah Mesir kuno, menjadi jelas bagi saya bahwa Midian tidak terletak di semenanjung Sinai, tapi terletak di barat laut Arab Saudi !.

GALATIA 4:25 Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab--dan ia sama dengan Yerusalem yang sekarang, karena ia hidup dalam perhambaan dengan anak-anaknya.

Semua yang melalui semenanjung Sinai ada bukti luar biasa dari Mesir kuno yang memiliki kontrol di daerah ini. Prasasti menceritakan operasi pertambangan mereka di sana. Ada candi di sana serta benteng-benteng. Apabila Musa memimpin orang menyebrangi Teluk Suez, mereka akan masih berada diwilayah yang dikuasai Mesir.

Tapi di Arab Saudi, tidak ada bukti pendudukan Mesir. Bahkan, ketika saya menunjukkan arkeolog dari Universitas Riyadh petroglyphs (ukiran di batu) sapi dan lembu jantan di atas mezbah lembu emas, ia sangat gembira, dia mengatakan ia tahu gaya Mesir kuno Petroglyph ditemukan di tempat lain di Saudi. Tanduk-tanduk sapi dan lembu ditarik dalam gaya Mesir yang mewakili dewa Hathor dan Aphis.
Dengan ini ditetapkan, Gunung Sinai terletak di Arab Saudi, dan penyebrangan terjadi di Teluk Aqaba, mari kita mulai ikuti seluruh rute perjalanan mereka ke laut.

DI MANAKAH RAMESES ?
Tidak seperti anggapan umum yg ada, Rameses, bukan kota, itu adalah kawasan delta, tanah yang diberikan kepada keluarga Yusuf untuk hidup oleh firaun. Ini disebut "tanah Rameses" dan "tanah Gosyen." Ini adalah di mana populasi besar dari Israel tinggal.

KEJADIAN 47:11 Yusuf menunjukkan kepada ayahnya dan saudara-saudaranya tempat untuk menetap dan memberikan kepada mereka tanah milik di tanah Mesir, di tempat yang terbaik di negeri itu, di tanah Rameses, seperti yang diperintahkan Firaun.

KEJADIAN 47:27 Maka diamlah Israel di tanah Mesir, di tanah Gosyen, dan mereka menjadi penduduk di situ. Mereka beranak cucu dan sangat bertambah banyak.

Rameses tidak bisa mengacu pada sebuah kota untuk alasan sederhana saja bahwa tidak ada sebuah kota di Mesir kuno cukup besar untuk menampung 2-3 juta orang yang dipimpin Musa dari Mesir, apalagi ditambah semua kambing domba dan lembu sapi mereka.

MEREKA ADA DI RUMAH SEBELUM BERANGKAT
Juga, kita tahu bahwa sebelum "malaikat maut" mengambil nyawa semua yang sulung di Mesir, dan Firaun menyuruh Musa untuk membawa orang-orang dan pergi, Tuhan menyuruh Musa untuk memasak masakan domba yg dibuat oleh semua orang Israel dan menempatkan darah domba ini pada pintu rumah mereka, yang mana "malaikat maut" akan melewati rumah mereka.

KELUARAN 12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. 12:4 Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.

MEREKA MENINGGALKAN MESIR PADA HARI YG SAMA
Ini jelas menunjukkan bahwa mereka berada di rumah mereka ketika peristiwa ini terjadi. Kemudian, Dia melanjutkan untuk memberitahu mereka untuk makan roti tak beragi selama tujuh hari.

KELUARAN 12:17 Jadi kamu harus tetap merayakan hari raya makan roti yang tidak beragi, sebab tepat pada hari ini juga Aku membawa pasukan-pasukanmu keluar dari tanah Mesir. Maka haruslah kamu rayakan hari ini turun-temurun; itulah suatu ketetapan untuk selamanya.

Allah memberitahu Musa dalam ayat ini bahwa pada hari itu (hari raya), sementara mereka masih di rumah mereka, Dia akan membawa mereka keluar dari Mesir. Ini memberitahu kita bahwa mereka meninggalkan Mesir sebelum matahari terbenam pada hari setelah malaikat maut mengunjungi Mesir. Perhatikan bahwa "hari" bagi orang Israel itu tidak seperti yang kita pikirkan yaitu - dari tengah malam hingga tengah malam berikutnya. Sebaliknya, itu dari matahari terbenam hingga sore hari berikutnya.

IMAMAT 23:32 Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Mulai pada malam tanggal sembilan bulan itu, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam, kamu harus merayakan sabatmu.

KELUARAN 12:37 Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak.

Singkatnya, ketika kabar datang kepada orang-orang bahwa mereka diizinkan untuk pergi, hanya setelah "malaikat maut" mengunjungi Mesir, mereka semua meninggalkan rumah mereka di Rameses, atau Gosyen, dan mulai meninggalkan Mesir. Bagaimana hal ini mungkin, bahwa mereka mampu untuk keluar dari Mesir begitu cepat ?

Pada peta, anda dapat melihat bahwa Mesir sangat panjang, tapi batas baratnya sangat sempit. Mereka meninggalkan Rameses dan dikumpulkan di Sukot, yang sangat dekat, tetapi pada saat yang sama, di luar batas Mesir.

Bersambung ke bagian 2

Minggu, 03 Juli 2011

TABUT PERJANJIAN bagian 9


TEST DARAH KRISTUS
Tidak ada yang lebih terkejut ketika Ron pertama kali mempublikasikan pemberitahuan tentang hasil tes darah pada spesimen yg ia ambil dari Tutup Pendamaian daripada saya. Seperti telah saya katakan, ada banyak hal yg dia bahkan tidak memberitahu saya, dan ini adalah salah satu dari contoh-contoh.

sumber: www.anchorstone.com

Selama pembicaraan di depan publik pada subjek dari sampel darah yang Ron sering sebutkan bahwa ketika darah sedang diuji ditemukan menjadi "hidup". Lain kali ia berkata itu sedikit berbeda, ia menyatakan bila dilihat di bawah mikroskop darah Kristus adalah "hidup". Selama bertahun-tahun banyak orang ingin memahami apa yang dimaksud oleh Ron ini.

Namun saya memiliki beberapa contoh di mana Ron menghubungkan konsep darah yang hidup dengan kehadiran sel darah putih yang hidup dalam sampel dan akhirnya dengan hasil tes kromosom yang dilakukan. Hal ini juga konsisten dengan percakapan pribadi kita pada subjek itu.

Ketika saya mulai berbicara kepada publik tentang penemuan Ron Wyatt, salah satu subjek selalu membuat saya merasa terintimidasi. Ini adalah subyek dari darah Kristus dan tes kromosom yang Ron telah bicarakan. Bahkan jika saya tidak menyebutkan sendiri, orang-orang dari antara penonton selalu akan bertanya tentang hal itu dan mengharapkan jawaban. Karena saya kurang informasi tentang kromosom dan jenis tes darah maka saya membahas subjek ini dengan Dr Eugene Dunkley yang ahli dalam genetika. Berikut adalah bagian dari apa yang saya pelajari.

Dalam rangka untuk melakukan perhitungan jumlah kromosom (karyotype) tes pada darah manusia, anda harus mampu mengisolasi dan mengembang-biakkan hidup sel darah putih. Hal ini karena sel-sel darah putih adalah satu-satunya sel dalam darah yang membawa materi genetik. Sel-sel ini juga harus hidup karena mereka harus berkembang-biak sehingga mereka dewasa dan membelah. Pada tahap tertentu dari pembelahan sel, kromosom dalam sel menjadi terlihat di bawah mikroskop. Bila tahap ini tercapai pewarna atau bahan kimia diberikan untuk menghentikan siklus pertumbuhan. Kemudian kromosom dihitung dengan melihat melalui mikroskop.

Seperti yang saya katakan sebelumnya, darah harus berisi sel-sel darah putih hidup. Dalam kasus terbaik, sel darah dapat hidup di luar tubuh sekitar dua minggu. Sebuah sampel yang lebih tua dari ini tidak akan berisi sel-sel hidup sehingga tidak akan ada cara untuk melakukan tes menghitung kromosom. Ini adalah alasan Ron begitu khusus menunjukkan bahwa darah Kristus masih hidup. Meskipun sampel darah kering berusia lebih dari 2000 tahun, ketika direhidrasi dan diperiksa di bawah mikroskop, itu berisi sel-sel hidup .... termasuk sel-sel darah putih.

Kenyataan bahwa darah Kristus hidup setelah 2 milenium itu adalah keajaiban. Namun sejalan dengan Alkitab yang berbicara tentang Kristus dalam Mazmur 16:10 "sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan." Karena Alkitab mengatakan kepada kita dalam Imamat 17:11 bahwa, "Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.", Kita melihat bahwa darah Kristus yang benar akan diharapkan untuk menjadi seperti sekarang ini hidup seperti pada 2000 tahun lalu.


Dalam keadaan normal semua manusia memiliki 46 kromosom .... 23 dari ibu mereka dan 23 dari ayah mereka. Ada 22 pasang autosom yang menentukan hal-hal seperti tinggi badan, warna rambut dan mata kita, dll pasangan ke 23 adalah pasangan penentu seks. Mereka terdiri dari kromosom "X" atau "Y". Sang ibu hanya memiliki kromosom "X". Sang ayah memiliki baik kromosom "X" maupun "Y".

Jika pasangan penentu-seks yang cocok "XX", maka anak perempuan. Jika "X-Y", maka anak laki-laki. Jadi kita lihat bahwa kromosom tunggal yang diberikan oleh ayah dalam pasangan kromosom ini menentukan jenis kelamin anak. Ketika sampel darah yang diambil Ron Wyatt dari celah di langit-langit batu di atas Tutup Pendamaian diuji, itu berisi 24 kromosom .... 23 dari ibu dan satu kromosom "Y" dari Bapa (dalam kuasa Roh Kudus), total 24 kromosom.

Seperti Dr Dunkley Eugene menyatakan dalam artikelnya tentang genetika darah Kristus, 24 kromosom adalah apa yang diharapkan jika seseorang dilahirkan dari seorang perawan. Ada 23 kromosom dari ibu dan satu kromosom "Y" dari ayah. Tapi ayah yang bukan seorang ayah manusia karena 22 kromosom lainnya dari pihak ayah yang hilang. Oleh karena itu keberadaan kromosom "Y" adalah setidaknya misteri, jika tidak suatu keajaiban.

Dalam 12 tahun sejak saya pertama kali mendengar karya dari Ron Wyatt, saya harus mendengarkan kritik yg mengatakan beberapa hal yang cukup luar biasa dalam upaya untuk menghalangi orang untuk percaya penemuan itu. Tapi ada satu klaim luar biasa yang secara khusus berlaku untuk diskusi ini.

Ron Wyatt menemukan Tabut Perjanjian pada tahun 1982. Selama 17 tahun berikutnya, sampai kematiannya pada tahun 1999, Ron menghabiskan banyak waktu di gua-gua di daerah lereng curam Kalvari. Kritikus telah benar-benar mengklaim bahwa jika Ron pernah membawa keluar "Tabut Perjanjian" atau Loh batu yg diakui sebagai Sepuluh Perintah Allah, kemungkinan adalah bahwa ia memproduksi mereka dalam gua itu selama 17 tahun.

Luar biasa, ya? Tapi kau tahu sesuatu, banyak orang akan memilih untuk percaya itu. Dan bahkan jika mereka tidak ingin percaya itu, akan meningkatkan unsur keraguan dalam pikiran mereka yang bisa mengurangi kesaksian bahwa Allah ingin memberi ketika Ia membawa hal-hal ini keluar. Yang benar adalah, karena tidak ada yang tahu persis seperti apa tampaknya Tabut Perjanjian sebenarnya, ada kemungkinan bahwa seseorang bisa membuat tabut palsu dan mengakui hal ini sebagai yang asli.

Aku tidak tahu di mana mereka akan mendapatkan emas yg banyak tetapi hal itu masih mungkin terjadi ..... terutama jika iblis membantu anda. Dan juga mungkin untuk membuat satu set Sepuluh Perintah palsu untuk alasan yang sama. Jadi, ketika hal-hal ini terungkap, bagaimana penemuan ini dikonfirmasi?

Kita telah melihat baru-baru ini, dalam beberapa penemuan arkeologi (kuburan Yakobus), bahwa artefak kuno dapat dipalsukan dan bahwa orang akan bersikap skeptis jika bukti keaslian tidak kuat. Jadi bagaimana penemuan Tabut dan Loh batu dikonfirmasi? Jawabannya OLEH DARAH!

Orang pintar bisa membuat tabut palsu dan menipu orang. Mereka dapat membuat satu set loh batu perintah palsu dan menyatakan sebagai yg asli. Tetapi bahkan dengan kecanggihan teknologi saat ini tidak dapat membuat darah manusia palsu. Darah ditemukan di Tutup Pendamaian dari Tabut Perjanjian, diuji secara forensik, akan menyediakan keaslian yg diperlukan untuk meyakinkan bahkan kritikus yg paling skeptispun TAPI berhati jujur.

Saya menyampaikan bahwa ketika Allah memberi penemuan Tabut kepada Ron Wyatt, pada saat yang sama Dia menyediakan kunci untuk otentikasi mengatasi segala keraguan. Hal ini penting karena ini akan menjadi bagian dari pembelaan terakhir Allah kepada dunia yang sekarat .... bahwa dengan darah-Nya Dia telah menebus dosa-dosa kita dan bahwa Darah penebusan ditempatkan di atas Tutup Pendamaian sebagai kesaksian yang hidup dan kekal akan apa yang telah Dia lakukan di Kalvari.

SUDAH SELESAI, HALELUYAH, AMIN.

Sabtu, 02 Juli 2011

TABUT PERJANJIAN bagian 8

ISI RUANGAN ITU





Selama beberapa kunjungan ke ruangan, ia mencoba untuk benar-benar mengeksplorasi isinya. Ia mengukur kamar dan menemukan 22 feet panjangnya, 12 feet lebarnya, sedangkan 2 sisi lainnya mengikuti garis wajah tebing, membentuk ruang yang dipersempit di salah satu sudut. Benda-benda yang dilihatnya di ruang itu yg ia merasa yakin dalam mengidentifikasi adalah: Tabut Perjanjian dalam kotak Batu, Meja roti sajian; Altar Dupa Emas yang ada di depan tabir, Pedupaan Emas, Kaki dian emas yg bercabang tujuh dg lampu minyak emas di setiap ujungnya, sebuah pedang yang sangat besar (pedang goliath), sebuah Efod, sebuah mitra dengan delima gading di ujungnya, anak timbangan syikal kuningan, banyak lampu minyak, dan sebuah cincin kuningan yang tampaknya untuk menggantung tirai atau sesuatu yang serupa.

Ada lebih banyak benda-benda, tetapi semua ini Ron positif dapat mengidentifikasi. Semua benda-benda itu ditutupi oleh kulit binatang kering membusuk berwarna gelap, lalu kayu kayu busuk kering di atas kulit, dan akhirnya batu-batu besar bertumpuk atas segala sesuatu.

Loh Batu masih dalam Tabut, di bawah Tutup Pendamaian. Di belakang Tabut adalah bilik kecil terbuka yang masih berisi "Kitab Hukum" dan diduga ditulis oleh Musa sendiri. Sepengetahuan Ron Kitab Kejadian tidak ada hanya Keluaran, Bilangan, Imamat, Ulangan. Hal yang Ron kagumi bahwa gulungan kitab yang ditulis pada kulit binatang, berada dalam kondisi sempurna (tidak lapuk) sampai hari ini.

LAMPU MINYAK DI RUANGAN ITU
Di dalam ruangan itu, didekat pintu masuk asli yang sekarang disegel, ia menemukan total tujuh lampu minyak yang Ron percaya telah ditinggalkan oleh mereka yang membawa barang-barang ke dalam kamar. Jelaga pada lampu dan batu yg atasnya lampu-lampu itu diletakkan jelas menunjukkan arah angin yang mengikuti mereka ke dalam terowongan. Salah satu lampu banyak hiasannya dan menampilkan karakteristik Asyur, yang konsisten mempengaruhi budaya Yudea pada waktu sesaat sebelum pembuangan ke Babel. Gambar lampu minyak ini tidak diambil dengan kamera karena desain lampu tidak jelas gambarnya ketika  difoto.

Gambar ini dibuat dengan menempatkan lampu di atas mesin fotokopi untuk mengungkapkan sedikit dari desainnya, yang kita temukan dengan sangat menarik.
Di pusatnya menggambarkan kambing atau domba jantan berdiri di atas kaki belakangnya, makan dari pohon anggur. Adegan ini sangat mirip dengan patung yang ditemukan di kuburan di kota Ur Sumeria, terlihat di atas kanan. Gambar ini mungkin mewakili domba yang tersangkut di belukar pada saat yang tepat ketika Abraham akan mengorbankan anaknya, Ishak, yang bertindak sebagai kurban pengganti, menyelamatkan hidup Ishak - sebuah "bayangan" dari Mesias yang akan datang. Konsep ini lebih terlihat dalam "pohon kehidupan" Het, seperti yang telah ditafsirkan, yang dapat dilihat dalam dekorasi di sebelah kanan dari kota Gordium yang bertanggal pada abad 6 SM, perkiraan waktu yang sama dengan lampu yg Ron temukan. Ini merupakan pemikiran menarik untuk mempertimbangkan kemungkinan hubungan antara desain lampu dan kisah "domba jantan di belukar" yang telah menjadi korban pengganti-karena lampu yang ditinggal dalam ruang DALAM Gunung Moriah dimana Abraham membawa Ishak untuk mempersembahkan dia sebagai korban, dan ditempat yg sama di Gunung Moriah adalah tempat Mesias meninggal, korban "pengganti" untuk manusia yang jatuh. Tapi ini hanya dugaan yang menarik dari saya.

GUA ZEDEKIA
Pada musim dingin tahun 1854, Dr Barclay, seorang dokter dan misionaris, pergi berjalan-jalan di Yerusalem. Dia berjalan ke situs dari Gua Yeremia tradisional yang berada di sepanjang lereng Kalvari. Saat ia berjalan melewati Gerbang Damaskus, tiba-tiba anjingnya, berlari di depannya, lenyap. Saat ia mencari anjingnya yang tidak menanggapi seperti yang biasanya, ketika ia meniup peluit miliknya, ia mendengar gonggongan tertahan dari arah tembok kota. Ketika dia mendekati dinding, ia melihat sebuah lubang yang dalam dan ketika dia mengintip ke dalam, ia mendengar anjingnya menggonggong. Dan ini adalah kisah bagaimana "Gua Zedekia itu" ditemukan (atau ditemukan kembali).

JATUH KORBAN
Sumber: www.anchorstone.com

Suatu waktu di pertengahan tahun 1990 Ron Wyatt mengunjungi Yerusalem. Seperti kebiasaannya ia pergi ke kantor Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA) untuk membiarkan mereka tahu bahwa dia tiba di kota dan "melihat apakah mereka membutuhkan bantuan". Pada kesempatan ini ia mengatakan, "Ya, kami menghadapi situasi yang membutuhkan bantuan anda". Dia diberitahu untuk menemui mereka di Gua Zedekia malam itu setelah gelap.

Ketika Ron tiba ada sejumlah kendaraan dinas diparkir di luar. Ketika ia pergi ia dikawal ke dalam gua ke tempat pintu masuk ke dalam sistem terowongan yg mengarah ke ruang Tabut Perjanjian berada. Dia diberitahu bahwa enam orang telah dikirim ke dalam terowongan untuk memindahkan Tabut dan isi dari ruang ke bagian yang berbeda dari sistem gua sehingga tidak lagi berada di "wilayah Palestina". Tak lama setelah orang-orang, yang mengenakan pakaian imam, memasuki terowongan ada teriakan keras terdengar dari terowongan. Jeritan itu begitu mengerikan yg membuat orang-orang lain takut untuk memasuki terowongan. Mereka bertanya pada Ron apakah ia mau masuk dan melihat apa yang terjadi. Ron setuju.

Ketika dia memasuki terowongan ia melihat bahwa orang-orang itu hanya masuk ke dalam terowongan sekitar 70 feet. Mereka semua tergeletak di lantai dan mati dengan mata terbuka lebar. Ron tahu ini adalah gejala klasik dari stroke atau pendarahan otak besar. Ron keluar dan mengatakan ke pihak berwenang apa yang telah dia temukan. Dia kemudian membawa keranjang penyelamatan dengan tali yang terikat ke dalam terowongan dan satu demi satu dia menyeret keluar tubuh laki-laki. Ron diminta untuk tidak menyebutkan insiden itu kepada siapa pun.

Ron menceritakan kisah ini pada setidaknya dua kesempatan. Salah satu kali ia menyelesaikan ceritanya dengan mengatakan, "Bill, hal yang paling mengejutkan saya tentang seluruh hal adalah bahwa mereka (6 orang) mampu menemukan pintu masuk ke dalam sistem terowongan yg tepat". Ron yakin bahwa Allah telah membiarkan orang-orang untuk menemukan pintu masuk ke dalam terowongan dalam rangka untuk memberikan pelajaran. Intinya adalah, itu bukan ide yang baik untuk masuk ke dalam terowongan ini atau mengganggu isi ruang Tabut kecuali anda mengikuti kehendak Tuhan. Jika tidak, Anda bisa berakhir dalam kondisi yang sama seperti yg dialami enam orang ini.

Ketika Ron Wyatt melakukan pertemuan mengejutkan dengan 4 malaikat di ruang Tabut dia diberitahu oleh salah satu malaikat bahwa Allah menginginkan hal-hal ini (isi ruang Tabut) diungkapkan kepada dunia tak lama setelah hukum antikris(666) disahkan. Ron menyatakan berulang kali bahwa ia menganggap terbitnya undang-undang ini sebagai tanda bahwa sekaranglah waktunya untuk masuk ke dalam ruangan untuk membawa keluar artikel yg ditentukan oleh malaikat. Seperti yang anda sadari, bahwa hal ini belum terjadi.

Bersambung ke bagian 9