Sabtu, 26 April 2014

TUHAN MENEGUR HP DI GEREJA


PENGLIHATAN TENTANG TAHTA YAHUVEH = YAHVEH / YAHWEH / YAHUVAH / YAHOVAH / YHVH : Abba / Sang BAPA, TUHAN SEMESTA ALAM DI SORGA BY : KESAKSIAN Adelaida De Carrillo seorang wanita dari bolivia

Adonai berkata, ”Putri, Aku akan tunjukkan kamu sesuatu.” Dari kejauhan, saya melihat sebuah tahta yang sangat besar, tahta yang sangat mulia. ”Ini adalah tahta Bapa-Ku.”

YAHWEH duduk disana; cahaya dari tahta tidak mengijinkan saya melihat apa yang ada dibelakangnya. Saya melihat para tua-tua menyerahkan mahkota-mahkota mereka dan berlutut untuk menyembah YAHWEH, mereka tidak pernah berhenti menyembah. Saya melihat banyak malaikat-malaikat berdiri disekeliling tahta Elohim. Kitab Wahyu berbicara tentang tempat ini. Sorga sungguh nyata, saya telah disana! Saya melihat banyak malaikat di Sorga dan kapanpun mereka melihat YAHWEH, mereka mencopot mahkota mereka dan merendahkan tubuhnya dan menyembah YAHWEH.

Adonai berkata, ”Putri, ceritakan kepada dunia bahwa Sorga adalah nyata, berbicaralah putri-Ku.”

”Adonai, apakah kamu pikir mereka akan percaya kepadaku?” saya bertanya

”Ya. Putri, SEMUA KEMULIAN ADALAH MILIK-KU, SEMUA KEMULIAN ADALAH MILIK-KU,” Adonai berkata. Kemudian saya mengerti bahwa Elohim tidak membagi kemulian-Nya kepada orang lain. (Yesaya 42:8).

Para malaikat bernyanyi, menyembah Adonai sepanjang waktu, mereka tidak berhenti. Saya juga melihat Gereja dari pendeta-pendeta yang baik menyembah Adonai disana, saudariku Jasmine menolong memimpin mereka.

”Ceritakan pada paduan suara Gereja dari para pendeta baik itu untuk menyembah Aku dan berhenti melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan Aku. Katakan pada mereka bahwa kapanpun mereka menyembah Ku, para malaikat di Sorga turut menyembah dengan mereka,” Adonai berkata.

Kepada semua para penyembah Elohim, Adonai ingin kamu semua menyembah Dia lebih lagi!

”Katakan pada mereka untuk menyembah Ku,” Adonai berkata.

Elohim kita adalah Bapa Yang Kudus!

Para malaikat bermain bermacam-macam alat musik yang berbeda dan menyembah Adonai. Mereka sungguh indah dan memiliki banyak kedamaian di dalam mereka; mereka menyembah dari hati mereka.

Adonai membawa saya ketempat lainnya dimana saya melihat tujuh malaikat memegang tujuh trompet. Disamping mereka adalah tujuh malaikat lainnya dengan cawan-cawan di dalam tangan mereka. Mereka malaikat yang sangat inggi dan besar, berpakaian kemeja-kemeja putih, putihnya adalah melebihi apa yang saya bis bayangkan.

“Adonai, siapakah malaikat-malaikat ini?” saya bertanya

”Malaikat-malaikat ini sedang menunggu untuk dikirim kebumi, untuk membinasakan bumi,” Adonai berkata (Wahyu 15:7).

Para malaikat yang sudah memiliki trompet di tangan mereka, mereka hanya menunggu perintah Adonai untuk meniup trompet mereka.

7 Malaikat dengan 7 sangkakalanya ”Adonai, mengapa mereka begitu tinggi ?” saya bertanya

”Sebab mereka adalah para pangeran,” Adonai berkata. Saya hendak menanyakan pertanyaan lainnya, tetapi Adoani berkata, ”Jangan terlalu ingin tahu, jangan bertanya terlalu banyak pertanyaan. Hanya katakan hal-hal yang Aku telah tunjukkan kepada mu, hal-hal yang Aku telah minta kamu untuk mengatakannya. Ceritakan kepada mereka bahwa hanya ada satu Sorga dan tidak ada yang lainnya, ceritakan kepada mereka bahwa Aku sungguh nyata, sebab banyak orang tidak berbicara banyak tentang Aku, ceritakan pada mereka Elohim di atas sana menunggu mereka.”

”Sekarang, Aku akan tunjukkan kamu apa yang sedang terjadi pada umat-Ku,” Adonai berkata. Ia menunjukkan saya sebuah tempat yang memiliki sejenis selubung. ”Lihat apa yang sedang terjadi pada Gereja-Ku. Dalam Gereja-Ku ad banyak hal yang tidak menyenangka Ku. Aku akanlah hanya menghadirkan pada Bapa-Ku sebuah bangsa yang kudus, Gereja-Ku belum siap. Pegilah katakan kepada mereka untuk bersiap-siap sebab trompet akan segera berbunyi.”

Saya melihat meja Perjamuan Adonai sudah siap! Adonai berkata,”Sekarang Aku akan tunjukkan kamu dimana para orang kudus akan makan dengan Ku.” Ia menunjukkan saya sebuah meja makan yang sangat panjang, terdekorasi dengan baik dan dengan kain putih, cawan-cawan emas, dan kursi-kursi di sekelilingnya. Kursi-kursi memiliki nama-nama orang kudus tertulis padanya, tetapi saya tidak mengerti bahasanya.

Mahkota-mahkota orang kudus.
Saya bertanya Adonai untuk menunjukkan kursiku. Ia menunjukkan saya kursiku dan berkata, ”Ceritakan pada Gereja-Ku untuk bersiap, ceritakan pada umat-Ku bahwa mejanya telah disiapkan.” Saya berkata, ”Adonai in sungguh indah, saya ingin duduk pada satu diantara kursi-kursi tersebut.” Namun Yeshua menjawab, ”Jangan duduk di sana, belum waktunya.”

Saya melihat malaikat-malaikat mondar mandir, seorang datang dan berbicara langsung ke telinga Adonai. Saya bertanya kepada Adonai, “Apa yang ia katakan?” Dijawab, ”Jangan penasaran.”

Adonai berkata, ”Putri, sekarang waktunya, sekarang waktunya untuk kamu kembali. Ceritakan pada Gereja-Ku untuk bersiap, ceritakan pada mereka semua yang Aku telah tunjukkan kepadamu.” Saya berkata,”Tidaaak, saya tidak ingin kembali.”

Adonai berkata, ”Ya, kamu harus kembali dan ceritakan kepada mereka segala sesuatu yang kamu telah lihat, ceritakan pada mereka bahwa meja sudahlah disiapkan, itu siap menunggu kamu, kamu harus persiapkan dirimu sendiri.” Ia lanjut berkata, ”Gereja-Ku seperti ini, beberapa mendua pikiran, lainnya munafik, beberapa tidak siap, beberapa tidak memuliakan Aku, beberapa melakukan hal-hal di Rumah-Ku sebab mereka terpaksa melakukannya, beberapa ingin ada dilihat dan dipuji oleh para pendeta mereka.” Yeshua mulai menangis!

Anak-anak yang tidak taat. Memakai telpon genggam di Gereja

Adonai menunjukkan pada ku sebuah Jemaat. Saya melihat seorang pengkotbah yang sedang berkotbah di mimbar dan tiba-tia telpon genggamnya berbunyi. Pengkotbah ini berhenti berkotbah dan pergi keluar untuk berurusan dengan telponnya. Adonai berkata, ”Dapatkah kamu melihat bagaimana mereka mengabaikan hadirat-Ku, ketika seorang berkotbah, dia berkotbah firman-Ku. Mereka memilih untuk ada pada sebuah telpon genggam kemudian baru kepada Ku.” …”Bilang, bilang pada pendeta-pendeta tersebut untuk melupakan doktrin-doktrin mereka sendiri, mereka boleh membencimu jika mereka ingin, tetapi banyak orang akan mengerti tujuan mengapa Aku telah bawah kamu ke sini dan banyak orang akan bertobat. ”

Kepada Anda, Pendeta, orang-orang mungkin saja membenci Anda ketika Anda memutuskan untuk melakukan kehendak Elohim. Itu tidaklah penting jika mereka membenci Anda, lupakan tentang doktrin Anda, berpeganglah pada doktrin yang Elohim telah berikan kepada Anda. Janganlah mencoba menyenangkan siapapun, jangang kompromi.

Adonai berkata, ”Aku sekarang mempersatukan Gereja-Ku bersama. Aku hanya memiliki satu Gereja. Aku tidak memiliki Gereja lainnya di bumi, tetapi hanya satu Gereja. Inilah Gereja yang Aku akan bawa ke Sorga; Inilah Gereja yang Aku akan hadirkan kepada Bapa-Ku.” (Yohanes 10:16)

Kita harus menyerahkan semua kepada Yeshua Ha Mashiah. Mereka yang tidak berbuat dosa lagi, yang telah meninggalkan jalan-jalan lamanya untuk melakukan kehendak Elohim, mereka yang lahir kembali; ini orang-orang yang akan melihat wajah Adonai. Saya telah katakan semua yang Adonai minta saya untuk katakan. Semua kemulian, semua kemulian milik Elohim. Berputar arah 180 derajat

Saya di sini hanyalah belas kasihan Elohim, untuk menceritakan kalian hal-hal yang Yeshua telah minta saya untuk mengatakan. Bolehlah kiranya pesan ini masuk kedalam hati kalian dan meruba kehidupan kalian sehingga kalian dapat bertobat. Bertanyalah kepada Adonai, Adonai, dalam area apa saya terjatuh?” Ia menjawab kalian.

Saya ingin berkata bahwa Yeshua Ha Mashiah mengasihi mu, Dia ingin merubah dan mentranform kehidupan kalian. Yeshua Ha Mashiah tidak berkehendak kamu pergi ke Neraka, sebaliknya Dia berkendak kalian pergi ke Sorga.

Sorga adalah nyata, dan Neraka adalah nyata, bertobatlah sekarang dan berilah kehidupanmu kepada Yeshua Ha Mashiah. Kalian hanya dapat memiliki keselamatan di dalam Yeshua Ha Mashiah.

Yeshua Ha Mashiah mengetuk pada pintu hatimu melalui pesan ini, carilah Adonai dengan segenap hatimu dan Dia akan melakukan perkara-perkara yang besar dengan mu.

Adonai berkata, ”Semua hal-hal ini yang Aku telah tunjukkan kamu telah dinubuatkan di kitab Yehezkiel, di kitab Daniel dan di kitab Wahyu. Semua wahyu-wahyu ini terdapat di Alkitab.”

Saya bedoa kesaksian ini akan mentranform kehidupanmu. Kemulian bagi Elohim. Amin.

Sumber: FB

Senin, 21 April 2014

YESUS MENGASIHI PARA PENDETA


SURGA ADALAH TEMPAT YANG MENYENANGKAN DAN PENUH DENGAN KESENANGAN DAN RUMAH PERMANENT ANDA

KESAKSIAN DAN PENGLIHATAN TENTANG SURGA OLEH Pastor Christine Coleman, Gereja Blazing Holy Fire, Colorado

Saudara yang terkasih dalam Tuhan: para pendeta, pelayan Tuhan dan saudara-saudari sekalian, baik yang mengenal Yesus dan juga yang belum, marilah, saya ingin anda semua bertemu dengan seseorang bernama Yesus! Dia yang menciptakan anda dan saya! Allah Abraham, Ishak dan Yakub! Satu-satunya yang merupakan jawaban untuk setiap masalah yang anda hadapi. Ayo! Saya ingin memperkenalkan kepada anda, Tuhan yang anda layani sekalipun Dia tidak kelihatan! Allah yang sebagian besar dari kita (jika tidak semua dari kita) selalu dimasukkan ke dalam kotak! Saya ingin memperkenalkan kepada anda sekalian Yesus yang sesungguhnya, yang telah saya dan jemaat gereja Blazing Holy Fire kenal, melalui persekutuan yang intim!

SURGA ADALAH TEMPAT YANG MENYENANGKAN DAN PENUH DENGAN KESENANGAN

Di surga kami bisa memiliki banyak kesenangan. Tuhan membiarkan kami terbang dengan malaikat, dan naik kereta kuda berapi. Di rumah saya ada harimau yang dapat saya naiki. Ada singa besar yang mengikuti Yesus berjalan-jalan di Surga, salah satu Prajurit Doa menaikinya ketika ia memenangkan peperangan setelah ia telah bertempur di neraka, dalam peperangan melawan setan! Di Surga, kita harus menyembah dan menari kudus di hadapan Tuhan, semua bersama-sama dengan orang-orang kudus di surga. Kami bertemu Rasul Paulus, Petrus, Yohanes dan murid-murid lainnya.

Ketika kami bertemu dengan orang-orang kudus, kadang-kadang Tuhan mengijinkan mereka untuk mengajar kami tentang kebijaksanaan, atau memberi kami nasihat. Kami harus bertemu dengan banyak orang kudus dari Zaman Alkitab tetapi juga beberapa orang kudus seperti Choo Thomas. Dia berada di tingkat ketiga Surga dan rumahnya sangat dekat dengan tahta Tuhan, dia sangat bahagia. Orang-orang kudus kadang-kadang akan memberi kami impartasi.

Suatu saat saya bertanya kepada Tuhan jika Dia bisa membiarkan jendela kesempatan ini terbuka, sehingga saya bisa mengajukan pertanyaan yang mungkin saya miliki dalam merawat domba-dombaNya. Tuhan bercanda tentang hal itu dan berkata “Mengapa engkau bertanya begitu sedikit, kenapa engkau tidak bertanya sesuatu yang besar kepadaKu ? Sesuatu-seperti pintu?” Dia kemudian berjanji kepada saya bahwa Dia akan mengijinkan saya mengajukan pertanyaan kapan saja, tetapi Dia memperingatkan saya” Engkau mungkin tidak selalu mengerti JawabanKU.”

Segera setelah Dia mengatakan hal ini, Raja Salomo muncul dan memberi saya hikmat / impartasi untuk memahami. Sering kali Prajurit Doa telah menerima impartasi dari Ester dan Orang Kudus lainnya. Ketika saya di Surga, salah satu orang kudus yang saya temui paling sering adalah Elia. Dia akan memberi saya Impartasi Api dan memperingatkan saya “Gunakan Api ini dengan baik.” Di surga selalu ada penyembahan. Ada begitu banyak hal yang menyenangkan! Dan ada begitu banyak tempat untuk dikunjungi!

Kadang-kadang Tuhan akan membawa kami ke surga sebagai gereja keseluruhan, tetapi kebanyakan Dia membawa kami dalam sebuah kelompok kecil atau satu orang pada satu waktu tertentu. Pada awalnya kami pergi tanpa mata rohani kami terbuka, tetapi bagi mereka yang mata rohaninya terbuka akan memimpin jalan. Saat mereka melihat kami di Surga, mereka mengatakan bahwa mata kami tampak seolah-olah tertutup , atau sepertinya kami buta. Mereka memberitahu kami bagaimana kami akan menabrak benda-benda, atau tampak canggung, tapi Tuhan adalah penyayang dan Dia terus membimbing kami. Ini adalah pengalaman yang menyenangkan dan lucu. Kami juga belajar tentang bagaimana kehidupan di surga, kami tidak memakai pakaian duniawi, melainkan telah berubah menjadi Pakaian Surga.

Ada saat-saat Tuhan akan menunjukkan kepada kami bagaimana Dia melukis langit. Setiap hari Dialah yang memutuskan bagaimana langit akan tampak, bagaimana awan berbaring, bagaimana cahaya membentuk garis-garis, bagaimana perpaduan warna-warna dan bagaimana hal itu akan muncul pada setiap saat tepat waktu. Tidak hanya Dia mengijinkan kami memperhatikannya, tetapi Ia bahkan mengajarkan kami bagaimana untuk menciptakan bersamaNya. Ada banyak kali ketika Dia menciptakan bunga, dan membuat kami meniru-Nya. Kami mampu menciptakan bunga juga. Dia adalah Allah yang menginginkan kita untuk bangkit memerintah bersama dengan Dia (Wahyu 20:6) . Saat kami berbicara dengan-Nya setiap hari, kami melihat Kasih mengalir keluar dari hati-Nya kepada kami , dan kepada anak-anak-Nya di seluruh dunia. Dia sering berkata,”Tirulah AKU!”

KOTA YESUS & RUMAH ALLAH BAPA
Ada saat-saat Tuhan akan membawa kami ke kota-Nya di mana Ia memiliki Istana-Nya. Tuhan berkata bahwa orang-orang yang matanya sudah terbuka bisa mengunjungi tempat itu, tetapi mereka yang matanya belum terbuka tidak bisa masuk ke kota-Nya yang kudus. Karena Tuhan sedang dalam proses membuka semua mata kami, orang-orang yang matanya telah terbuka mengatakan “Tidak, kami akan menunggu seluruh keluarga sehingga kami bisa mengadakan tur bersama-sama.” Juga, telah berkali-kali ketika orang-orang yang matanya telah terbuka dapat melihat Allah Bapa di atas takhta-Nya. Di depan tahta-Nya, semua orang dan siapapun mau tak mau harus berbaring bersujud menyembah Dia. Semakin jauh tempat anda berada dari Takhta Bapak di Surga, semakin tinggi anda dapat mengangkat kepala anda. Akhirnya, orang bisa berdiri dan menyembah. Ketika Tuhan mengirimkan pesan ke gereja mengenai masalah-masalah gereja, mengenai peperangan rohani, di mana kami akan berjuang di alam roh, atau kadang-kadang pesan-pesan mengenai individu- pesan tersebut diberikan dari Tahta Abba Bapa – Bapa Yahweh. Yesus dan para malaikat mendampingi orang tersebut ke ruang pribadi Allah Bapa di mana orang tersebut menerima pesan. Ketika seseorang ada di sana kami semua bisa tahu dari gereja mana mereka berasal. Mereka menundukkan kepala. Dari sini kami telah belajar bahwa anda dapat berkomunikasi dengan Yesus sambil berdiri, duduk, dan kadang-kadang Ia membawa kami untuk berjalan-jalan tapi di hadapan Allah Bapa, anda harus jatuh bersujud.

MENGALAMI KASIH ALLAH YANG BESAR
Tuhan sangat penuh kasih. Kita tidak memiliki perbendaharaan kata2 yang bagaimanapun hebatnya untuk menggambarkan Kasih-Nya bagi anda! Dia bukanlah Allah yang duduk di atas takhta menghitung dosa-dosa anda dan mencari saat berikutnya untuk memukul anda, menghakimi anda atau menghukum anda. Setiap detik, hatiNya berdebar-debar terhadap masing-masing dari kita. Khusus untuk orang-orang berdosa, Dia meminta mereka untuk berbalik dan bertobat. Jika mereka tidak bertobat, mereka akan berakhir di neraka.

Dia sangat tidak menginginkan anak-anak-Nya pergi ke neraka. Kami telah menemukan bahwa Dia adalah Tuhan dimana kami masing-masing telah memasukkan Dia ke dalam semacam kotak. Saya pikir saya adalah seorang pendeta yang murah hati dengan kebebasan, saya mencoba yang terbaik untuk membiarkan dan selalu mengijinkan Roh Kudus mengalir. Setelah menghabiskan banyak waktu dengan Tuhan, dan setelah melakukan beberapa kunjungan ke Surga, kami jatuh cinta begitu dalam dengan Yesus. Dia akan menghabiskan sebagian besar waktu berbicara kepada kami dan memberi kami petunjuk.

Pertemuan kami setiap hari terdiri dari doa yang kuat, surga dan neraka dan Tuhan datang kepada kami dan kami bertanya kepada-Nya dan berbicara kepada-Nya. Ketika tiba giliran saya untuk mengajukan pertanyaan, saat giliran saya selesai bertanya mengenai hal-hal tentang pelayanan, saya kehabisan bahan akan apa yang harus ditanyakan. Kemudian Dia mengatakan kepada saya bahwa saya bisa bertanya apa saja. Saya berpikir “Apa saja, saya tidak bisa melakukannya ! Dia adalah Tuhan dan Rajaku “. Dia mengatakan kepada saya bahwa saya telah menempatkanNya di dalam kotak terlalu lama! Hari itu selama empat puluh lima menit, DIA terus berkata kepada saya “Berbicaralah kepadaKU ! Bertanyalah kepadaKU. Tanyakan apa saja “. Saya senang berbicara denganNya. Ketika anda mendengar suara-Nya, hal itu lebih manis dari madu, anda tidak bisa hidup tanpa Dia!

Tuhan mengajarkan kepada kami bahwa ada tiga jenis kasih yang Dia tunjukkan kepada kami. Ada saatnya Dia ingin kami menjadi lucu dan berbagi humor. Ada saatnya di mana Dia adalah Raja dan kemuliaan-Nya tercurah. Kadang-kadang kami berkomunikasi dengan Dia sebagai:

1. SAUDARA dan SAHABAT
Mereka yang muda di tengah-tengah kami, para remaja dan yang berumur di awal dua puluhan, sangat senang bersamaNya ketika Dia menunjukkan jenis kasih ini. Kaum muda tampaknya tertarik dengan KepribadianNya dalam bagian Ini. Dia tidak akan tersinggung misalnya ketika beberapa dari mereka bertanya: “Tuhan, berapa umurMU?”. Dia benar-benar akan menjawab mereka! Seseorang bahkan bertanya apakah Adam dan Hawa memiliki pusar! Tadi malam salah satu dari kami bertanya apa ukuran sepatu yang Dia pakai, saat mengetahui bahwa sepatunya akan berukuran besar karena Dia begitu besar. Dia mengatakan dalam ukuran duniawi, ukurannya kira-kira sebesar sepatu ukuran nomor 22 untuk seorang orang pria.

Tuhan sangat, sangat sabar. Saya memiliki anak kecil berumur lima tahun. Ada saat-saat di mana Tuhan memanggil saya untuk berbicara pada saat saya akan menemani anak saya tidur. Dalam hal ini, Tuhan menunggu saya dengan sabar. Ada waktu ketika orang datang kepadaNYA dengan pertanyaan yang bertubi-tubi atau meminta Firman untuk disampaikan kepada orang-orang. Dia selalu sangat sabar. Ketika kami mohon maaf atas pertanyaan kami yang panjang, Dia berkata,” AKU memiliki kesabaran.” Ada saat-saat di mana beberapa orang akan bertanya kepada-Nya pertanyaan yang sama yang telah mereka tanyakan sehari sebelumnya! Tuhan masih memberi mereka jawaban tanpa menghakimi.

Ketika Dia bertemu dengan mereka yang lemah, Dia tidak mengkritik, tapi memperkuat mereka. Ketika Ia bertemu dengan orang-orang yang membutuhkan dorongan, Dia memberi mereka sukacita dan harapan, dan mengajarkan bagaimana mereka tetap kuat di dalam Dia. Tuhan selalu memberi kami pujian dan memberitahu kami dengan segenap hati mengenai hal-hal tertentu saat kami berbagi dengan-Nya. Dia juga begitu menyenangkan dan kadang-kadang ketika kami mengajukan pertanyaan, Ia membiarkan kami menebak sehingga kami bisa bermain dengan-Nya. Ada banyak pertanyaan yang Dia tidak jawab secara langsung, sebaliknya Dia berkata ,” AKU adalah Allah yang penuh misteri!” walaupun Dia adalah Tuhan yang menyenangkan saat bermain, Dia juga adalah seorang Raja dan Dia selalu menegaskan akan Otoritas-Nya.

2. BAPA DAN RAJA
Dia begitu penuh kasih terhadap kami sebagai seorang Bapa. Ketika kami berada dalam hadirat-Nya, kami adalah anak-anak-Nya. Dia mengurus kami dan Dia tidak ingin seorangpun dari kami kuatir tentang apa pun. Dia berkata “Serahkan kekuatiranmu, serahkan bebanmu.” Sebagai sebuah gereja yang berdoa selama bertahun-tahun, kami banyak bergumul melalui begitu banyak peperangan rohani. Di tengah-tengah kami, ada banyak kasus-kasus sulit dari kerabat2 kami yang hampir membuat kami menyerah. Ketika kami membawa nama mereka kepada Tuhan dan memohon kepada-Nya untuk menyelamatkan mereka, Dia akan selalu berkata “Ya, AKU akan menyelamatkan mereka . AKU memperhatikan dosa yang mereka lakukan tetapi karena doa-doamu, AKU akan membuat mereka berlutut.” Jadi anak-anak Tuhan yang terkasih, berdoalah tanpa henti.”

Ketika ada masalah pernikahan yang tidak mungkin diselesaikan, IA akan berbicara dengan kami dan Dia akan berkata, “AKU akan memulihkan pernikahan kalian.” Tidak ada satu kasuspun di mana Dia berkata ,” Tidak, AKU tidak bisa menyelamatkan orang itu, AKU tidak bisa menyembuhkan, AKU tidak bisa ikut campur.” Kami menemukan sangat sering bahwa kami tidak mendapatkan, karena kami tidak memintanya. Ketika kami bertanya kepadaNya bagaimana menjangkau orang-orang, Dia akan membimbing kami dan memberi kami kata-kata untuk memberitahukan kebijaksanaan yang paling mendalam yang pernah ada. Hal itu semua terangkum seperti ini :
“Beritahu mereka tentang AKU. Beritahu mereka bagaimana AKU sangat penuh kasih. Beritahu mereka betapa AKU sangat baik. Beritahu mereka bahwa AKU tidak ingin mereka pergi ke neraka. Beritahu mereka bahwa upah sedang menunggu mereka. Terus beritakan tentang AKU kepada mereka. Perkenalkan AKU kepada mereka.” Dia memiliki hati yang penuh belas kasihan bagi mereka yang terhilang. Ketika kami pergi melakukan tugas kami , Dia menyertai kami dan pada sore / malam hari saat kami bersekutu dengan-Nya, Dia akan memberitahu kami berapa banyak orang yang diselamatkan hari itu. Berapa banyak yang akan ikut dalam pengangkatan dan berapa banyak yang akan tertinggal.

YESUS MENGASIHI PARA PENDETA
Yesus mengasihi para pendeta. Dia ingin bertemu dengan mereka muka dengan muka tetapi Dia berkata banyak pendeta telah mengalami kemunduran. Dia mengatakan “AKU sangat mengasihi mereka. Tapi mereka melompat keluar dari tanganKU. Banyak dari mereka tidak mau dipegang olehKU. Mereka tidak memiliki kesabaran dan ketekunan untuk tetap bersama denganKU saat keadaan menjadi sulit. Mereka berpaling dariKU. Mereka letih menungguKU , tapi AKU ingin mereka bertahan. AKU ingin mereka tahu bahwa AKU memiliki upah yang besar untuk para pendeta “. Yesus mengasihi kalian, para pendeta! Dia tahu setiap pertempuran yang anda alami. Tolong jangan menyerah, tetaplah berharap. Dia tahu setiap pertempuran yang telah anda alami, dan Dia akan datang untuk anda tetapi anda harus bertahan dan tidak menyerah. Tuhan tidak ingin satu orangpun dari anak-anak-Nya masuk neraka. Dia telah menunjukkan kepada saya bagaimana hatiNya akan selalu terbeban oleh mereka yang Dia kasihi tetapi terhilang masuk neraka. Mereka yang di neraka adalah juga anak-anak-Nya! Dia bahkan tidak ingin satu orangpun pergi ke sana. Ia memberitahu saya bahwa setelah keputusan ditetapkan pada akhir zaman, hatiNya masih akan terbebani oleh mereka yang terhilang selamanya di neraka. Tetapi ketika kita masuk ke dalam sukacita keabadian, beban-Nya akan menjadi lebih ringan karena kita akan masuk ke dalam keselamatan-Nya dan yang akan memberi Dia sukacita dan damai yang lebih dalam daripada yang dapat kita pahami, semua karena Dia melihat kita bahagia dan akhirnya sampai di Surga.

3. KEKASIH, MEMPELAI PRIA
Pada hari Selasa 3 september 2013, Yesus datang kepada saya dan ketika saya bertanya kepada-Nya tentang apa yang Dia pikirkan tentang Rosh Hashana , Dia berkata “Rosh Hashana adalah hari pernikahanKU”. Sebagai gereja, kita selalu merayakan hari suci ini tapi kali, hal ini akan menjadi jauh berbeda. Berdasarkan petunjuk-Nya, semua Prajurit Doa yang sudah menjadi MempelaiNya harus memperbaharui komitmen mereka terutama kami yang akan menikah denganNya pada hari terakhir Rosh Hashanah (6 September).

Yesus menganggap hari ini sangat serius. Dia datang pada hari pertama Rosh Hashana berpakaian putih, pada hari kedua Dia kembali juga berpakaian putih dengan mahkota di kepala-Nya. Dia meminta saya untuk mengatakan kepada-Nya tentang rencana untuk hari pernikahan. Ketika saya berbagi, Dia berkata bahwa itu adalah sebuah rencana. Dia bertanya kepada saya apa yang menjadi rencana untuk pesta. Saya tidak memikirkan tentang hal ini sebagai sebuah pesta. Dia berkata “Pernahkah engkau pergi ke pernikahan tanpa pesta? Mengapa hal itu akan berbeda buatKU ?” Karenanya, kami mengadakan pertemuan singkat dan membuat rencana yang lebih baik untuk hari pernikahan.

Dia membuat ketentuan untuk segala sesuatu yang kami butuhkan. Dia memilih pakaian pernikahan untuk masing-masing dari kami. Kami berdandan dengan sangat bagus. Ketika orang-orang pergi berbelanja malaikat pergi bersama mereka dan Yesus akan menemani kami. Dia berkata kepada kami bahwa Dia benar-benar memilih pakaian untuk setiap anak-anakNya.

Banyak pria memiliki pertanyaan untukNya tentang pria-pria yang menjadi pengantin-Nya! Tuhan berbicara kepada saya dan berkata: “Beritahu mereka bahwa penampilan fisik tidak menjadikan mereka pengantin yang cantik untukKU. Pria dan wanita tidak menjadi masalah tetapi bagaimana AKU menganggap sesorang sebagai pengantin. Merendahkan diri diperlukan bagi pria untuk menjadi pengantinKU , karena di bumi mereka dianggap berada di atas wanita, tapi AKU ingin mereka melepaskan standar yang mereka pegang di bumi. Itu bukanlah standar yang AKU tetapkan untuk mereka.

Beritahu mereka yang merasa tidak dapat berhubungan dengan AKU seperti hubungan mempelai, untuk melihat janji ini sebagai kontrak antara saudara, kesepakatan bisnis yang mengikat mereka dengan AKU, yang merupakan hubungan kekerabatan dan kasih. Janji ini merupakan kontrak; yang menyelesaikan dan memantapkan hubungan yang intim dan persahabatan yang mendalam yang mereka miliki denganKU.” Dia membuat kami tertawa ketika Ia berkata,” Aku menciptakan manusia pertama adalah seorang pria! Pria seharusnya memiliki hubungan yang lebih erat denganKU tapi kenyataannya beberapa tidak seperti itu. “

RESEPSI PERNIKAHAN YANG INTIM
Ketika hari pernikahan tiba, itu hari Jumat 6 September 2013. Pesta pernikahan dimulai jam 07:00 malam dan berlangsung sampai jam 03:00 pagi. Tuhan menyertai kami sepanjang waktu. Dua mempelai wanita menikah dengan-Nya dalam sebuah upacara yang indah di depan banyak saksi. Janji harus diucapkan dengan lantang. Satu demi satu, kami berdiri sebagai pengantin wanita di sebelahNya di bawah chuppah. Pada jam 07:00 malam, Tuhan sudah berada pada platform kudus. Kami tidak memakai sepatu hak tinggi di atas altar, hanya sandal. Ketika tiba waktunya untuk melakukan perjanjian, itu adalah saat yang paling mengharukan dalam hidup kami.

Saat kami menghadap Tuhan, satu per satu, kami mengucapkan janji kami – Dia memandang setiap pengantin dan memperkatakan kembali janji. Tuhan sangat penuh kasih dan seorang kekasih sejati. JanjiNya kepada kami merupakan harta yang luar biasa, hal itu menyentuh hati kami dengan kuat. Itu adalah saat perayaan besar. Setelah kami berjanji, Dia memberi kami masing-masing hadiah. Sebuah harta yang sesungguhnya, Dia mengambil keluar hati manusia kami dan memberikan kami hati-Nya sendiri dan menyatakan :

“Mulai sekarang,
Jantung yang berdetak di dalam dirimu bukanlah milikimu sendiri
Itu adalah jantungku.
Itu akan berdetak untukKU DAN hanya untukKU.”

Kebenaran yang sesungguhnya, sejak menerima jantung ini – kami telah banyak berubah. Dengan jantung ini, anda memikirkan Tuhan 24 sehari dan 7 hari seminggu! Dan dengan cara yang paling intim, seperti pengantin baru berpikir tentang satu sama lain, dan hanya meluap dengan cinta yang manis. Sudah hampir seminggu sejak perjanjian kami tapi Kasih Jesus masih terasa sangat kuat, yang menghujani kami setiap hari dengan limpahnya. Untuk pertama kalinya, kami semua mengerti apa artinya menjadi Mempelai Kristus. Dia berkata kepada saya “Jantung pengantin wanita harus selalu berpaling ke arah mempelai pria!” Malam itu, kami duduk dan merayakan di hadapan Raja. Dia tinggal bersama kami sepanjang waktu. Kami menari lagu-lagu cinta. Kami tertawa dan menangis bersama Tuhan. Sehari setelah Rosh Hashanah, hati-Nya penuh dengan sukacita.

Kami bertanya kepada-Nya apakah kami telah benar-benar mengurus rumah-Nya – Gereja Blazing Holy Fire. Ia memberitahu kami “Bangunan fisik gedungnya sendiri tidak mewah tapi di alam roh, seluruh bangunan berkilau.” Wahyu 19:7-8. Ia melanjutkan “Dalam dunia roh, bangunan itu masih ditutupi dengan mawar putih dari pernikahan”. Setelah mengungkapkan kasih-Nya kepada kami, Dia menganjurkan kami agar berdiri dan menjadi prajurit yang kuat, berlutut sungguh-sungguh mencari wajah-Nya, Tuhan berkata,” Ada banyak malaikat menjaga rumah ini, saat ini mereka harus bergantian menjaga karena peperangan yang hebat sementara kami berdoa dengan kuat.” Dalam waktu dekat, kami akan berbagi dengan anda mengenai pertempuran kami dengan setan, yang kami sebut dengan tiga belas pertempuran dalam satu malam di mana Tuhan memberikan kami kemenangan untuk setiap pertempuran.

SEKARANG SETELAH ANDA BERTEMU DENGAN YESUS – KU, PERKENALKAN DIA JUGA KEPADA YANG LAIN !
Hal ini kami bagikan kepada anda karena Tuhan ingin anda tahu bahwa “Dia mengasihi anda.” Segala sesuatu yang terjadi di Gereja kami juga mungkin terjadi pada anda dan di mana saja. Selama bertahun-tahun kami rajin berdoa dan semua yang kami dapatkan adalah peperangan besar dan banyak kerugian, tetapi Tuhan berserta kami setiap saat.

Para pendeta terkasih, pelayan Tuhan, saudara-saudari , janganlah jemu-jemu mencari Tuhan. Tidak peduli apapun, jangan melepaskan doa. Jangan menyerah, tetaplah berharap! Teruslah mencari Tuhan, terlepas dari berapa banyak peperangan rohani yang akan anda hadapi. Teruslah mencari wajah-Nya yang kudus apapun masalah yang mengelilingi anda. Yesus ingin anda berdoa lebih keras – ini berarti berdoa dengan segenap hati anda dengan sepenuhnya berfokus kepada diriNya, sepenuhnya erhubungan dengan-Nya, sepenuhnya setia kepada-Nya. Jangan biarkan hati, pikiran, tubuh, atau jiwa anda mengembara jauh dari-Nya. Dia terus mengingatkan kami bahwa dengan sedikit waktu yang tersisa, berdoa dengan keras adalah Suatu Keharusan Yang Mutlak. Dia terus mengingatkan kami bahwa Dia akan datang segera dan bahwa kita harus melakukan pekerjaan-Nya untuk menjangkau mereka yang terhilang dalam nama Tuhan.

Sumber: FB

Sabtu, 12 April 2014

PREMAN BERSUSUK ULAR YG BERTOBAT


Kesaksian Budi Sihombing
Preman bersusuk ular yang Bertobat

Kisah Para Rasul 4:12 - Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Sejak masa kanak-kanaknya, Budi Sihombing sudah terbiasa dengan perkelahian. Dia memalak teman-temannya demi mendapatkan jatah uang jajan. "Sejak saya kecil sudah dikenal, saya punya ambisi untuk dikenal lagi lebih luas. Itu yang membuat saya pergi mencari dukun ke dukun yang lain sehingga saya punya kekuatan yang luar biasa yang orang lain tidak miliki." tutur Budi.

Kurang lebih ada 100 dukun yang pernah dijumpai Budi sehingga dia harus merawat setiap pemberian yang "guru-guru" itu berikan. Ada seorang dukun memberikannya dua tongkat kecil yang harus dikenakan ke tubuhnya, sehingga ketika datang serangan, Budi tidak bisa kena.

Ingin menjadi penguasa di Batam tahun 1991, dia harus mengalahkan penguasa di sana. Jadi suatu hari ketika dia melakukan aksinya, dia mengambil botol yang dipecahkan lalu mulai menghajar pemimpin geng tersebut. "Ketika saya melihat parang atau senjata, justru dorongan begitu kuat untuk mengejar bukan mundur, untuk mengejar orang yang memegang senjata itu. Saya seperti ingin menghisap darahnya.

Sejak menjadi penguasa, Budi mempekerjakan teman-temannya untuk mengawasi tempat tersebut, dia pun punya banyak uang untuk dihambur-hamburkan. Namun, dampak lain dari menggunakan ilmu, tubuh Budi panas dingin tidak karuan, dia selalu ingin mencari lawan berkelahi. "Melihat darah yang keluar itu, itu suatu kepuasan, itu yang kita cari, itu yang kita butuhkan, keinginan yang terpuaskan." ujarnya.

Di dalam rumah, perbuatan Budi pun tak kalah sadisnya. Dia berani membawa perempuan lain ke dalam rumah, yang diakuinya sebagai pembantu. "Perempuan itu disuruh mandi, tukar baju di kamar kita, saya sediakan lagi makan mereka," ujar istri Budi, ."Mereka tidur lagi di situ, saya tidur di ruang tamu. Air mata ini sudah tidak bisa lagi keluar, udah kering ya, sudah sering menangis sehingga tidak bisa lagi menangis," tambahnya.

Perbuatan Budi terhadap wanita lain pun biadab. Dia menyiksa mereka demi mendapatkan kesenangan. "Kita aniaya dulu, baru kita melakukan seks. Di hati kecil saya sudah tidak ada rasa kasihan, di pikiran saya sudah tidak ada akal sehat. Jadi dampak dari ilmu yang saya pakai itu, tubuh ini dipakai untuk merusak orang." jelas Budi alias Bang Ucok.

Sudah hal yang biasa, jika ada kelompok-kelompok lain yang ingin merebut kekuasaannya, maka perkelahian pun tak dapat dihindari. "Bekas anak buah saya sendiri, yang melihat kekuasaan itu, dia menginginkannya sehingga dia pun ingin membunuh saya," ujar Budi. Maka anak buahnya pun bersekongkol dengan lawannya.

Namun lama-kelamaan bosan melanda Budi. "Bosannya ngurusin orang setiap hari. Kalau lagi makan pun kita harus buru-buru keluar. Jadi saya jenuh dengan masalah-masalah yang harus saya hadapi tiap hari."

Temannya yang tahu akan hal itu mengatakan bahwa Budi bisa mati jika melepaskan ilmunya, karena dia punya banyak musuh. "Jadi, saya tidak bisa keluar dari situ gitu," ujarnya.

Suatu kesaksian di televisi membuat hatinya tergoncang, namun ada pula suatu perasaan untuk mematikan TV tersebut, sehingga pergumulan Budi terlihat dari hidup mati hidup matinya TV. "Di pikiran saya saat itu, benarkah preman seperti saya bisa diterima gitu?"

Sejak memutuskan ingin berhenti, Budi dihantui rasa takut mati di dalam mimpi-mimpinya. Dia merasa dibelit oleh seekor ular dan ada suara-suara yang hendak membunuhnya. "Saya ingat tempat itu gelap sekali, kosong hampa."
"Saya merasakan ketakutan yang luar biasa, saya tidak bisa membaringkan tubuh atau menutup mata ya. Dengan mimpi yang seram luar biasa, akhirnya saya menjadi depresi," ujar Budi.

Tengah malam seringkali Budi menjerit. Bahkan di hari ketika penyerahan anak, dia merasa suara itu masih terus berbicara. Akhirnya, dia meraih mic yang dipegang pendeta dan mengeluarkan uneg-unegnya. Dia ingin dibebaskan namun tak tahu caranya. Pendeta tersebut mengatakan dia harus berpuasa tiga hari lamanya.

Setelah itu, mereka melakukan pelepasan. Beberapa jemaat dan pendeta datang dan mendoakannya. Ketika itu terjadi, Budi memberontak karena serasa ada api dalam tubuhnya. "Dia seperti desis ular itu, keluar dari pori-porinya itu keringat, lendir semuanya. Baunya begitu luar biasa, sampai ga tahan orang nyiumnya."

Setelah lepas dari semuanya, Budi tidak pernah lagi bermimpi aneh, tak pernah lagi merasa ngeri. "Memang saya akui tidak sedikit juga persoalan yang saya hadapi, tapi ketika terus mendekatkan diri kepada Tuhan, yang saya dapatkan adalah ketenangan di dalam Tuhan."

Kini Budi mendapatkan kedamaian dan ketenangan jiwa. "Inilah yang ingin saya dapatkan, karena dari dulu inilah yang saya cari."ujarnya. Budi pun sekarang mendapat pekerjaan. Teladan Yesus membuatnya belajar kasih dan itulah yang dia lakukan kepada istrinya. Bahkan, dia membuka pintu rumahnya bagi anak-anak yang lahir karena prostitusi. Seumur hidupnya, janji Budi, akan terus bersama Tuhan dan tidak mau kembali lagi seperti dulu, karena semuanya bohong belaka. Hanya Tuhan yang menepati segalanya.

Sumber Kesaksian : Budi Sihombing

Kisah Para Rasul 4:12 - Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Tuhan Yesus Memberkati ...
Tetap Mengasihi Sesama ... Tetap Semangat ...

Link :
http://www.jawaban.com/index.php/spiritual/detail/id/9/news/131205112027/limit/0/Kisah-Nyata-Preman-Bersusuk-Ular.html
Solusi - Pengakuan Preman Bersusuk Ular (Budi Sihombing)
http://www.youtube.com/watch?v=0TAPPxuXGIA

SEORANG ATHEIS BERTEMU YESUS


Kesaksian Howard Storm
Seorang Profesor Atheist ketemu Yesus
A Powerfull Testimony of Near Death Experience

Yohanes 11:25 - Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,

Howard Storm adalah professor kesenian dan kebudayaan yang berada di Paris bersama muridnya, ketika perutnya tiba-tiba, melilit sakit, peritonitis, shock, kematian yang tiba-tiba, kematian klinikal, resusitasi, dan pengalaman di neraka. Saya berusia 38 tahun dan seorang profesor, mengajar seni. Saya membawa murid-murid dan isteriku berkeliling Eropa. Kami baru saja selesaikan tur 3 minggu, inilah yang terjadi pada hari terakhir. Kami di Paris, pada jam 11:00 pagi, ada lubang di perutku. Saat ini terjadi, sakit yang pernah terjadi dalam pengalaman hidup saya, dan membuat saya terjatuh kelantai. Jadi saya melilit, berteriak, mengeluh, menendang dan berteriak keliling dilantai, dan isteri saya menelepon pelayanan darurat. Seorang Dokter datang dengan ambulan karena ia tahu apa yang terjadi. Ambulans membawa saya sepanjang 8 mill ke Rumah sakit umum.

Kemudian saya dibawa ke Ruang gawat darurat dan di layani oleh 2 Dokter lagi, yang tahu persis apa yang salah pada saya. Kemudian saya dimasukkan ke kamar operasi. Tetapi karena tidak ada Dokter bedah pada saat itu, Saya berada disana menunggu. Saya berbaring selama 8 sampai 10 jam di RS tanpa pengobatan, penelitian, atau perhatian apapun, hanya menunggu seorang ahli bedah untuk memberikan krisis operasi padaku. Saat itu 8:30 malam seorang suster datang dan memohon maaf sebab tak mendapat Dokter untukku tetapi ada pada hari esok. Ketika dia mengatakannya saya tahu bahwa waktuku sudah habis, dan bahwa saya telah mati. Yang membuat saya tetap hidup adalah bahwa saya tak mau mati. Saya atheis, seorang yang tidak percaya, seorang yang hidup untuk kepentingan dirinya. Disamping rasa sakit, sekarat-lah yang terburuk terjadi padaku karena itulah saat terakhir hidup, dan tiada lagi, tak ada. Namun ketika dia katakan tidak ada Dokter sampai hari berikutnya, ide untuk mencoba hidup kesuatu menit atau jam tak berguna lagi.

Saya telah menunggu dalam pengharapan bahwa mereka akan membawa Dokter dan melakukan operasi, membedah saya dan memperbaiki saya. Tetapi ketika dikatakan bahwa tidak ada Dokter, saya katakan pada isteriku bahwa waktunya untuk kami mengucapkan perpisahan karena saya akan mati sekarang. Jadi dia berdiri dan memeluk saya, dia mengatakan betapa dia sangat mencintaiku dan saya mengatakan betapa saya mencintainya, sangat sedih. Kami melakukan perpisahan. Kami mengatakan semua hal setelah hidup bersama 20 tahun. Dia akhirnya duduk karena dia tahu sudah selesai, dan demikianlah denganku. Sangat berat melihat dia menangis, saya menutup mata dan membiarkan berlalu. Saya pingsan. Saya mungkin pingsan pada waktu singkat, mungkin beberapa menit. Kemudian pingsan lagi. Saya membuka mata dan melihatku berdiri disamping tempat tidurku. Saya tahu persis dimana saya berada, dan bagaimana situasinya, tidak ada kebingungan dalam pikiran. Saya rasa hidup, lebih nyata daripada yang pernah saya alami. Orang bertanya "apakah anda roh?" Sebaliknya, Saya sungguh hidup.Saya memandang seluruh ruangan, dan melihat ada sesuatu dibalik selimut, sebuah tubuh. Jadi saya menunduk untuk melihat wajahnya dan terlihat seperti saya.

Tetapi apakah itu mungkin, saya hidup, sehat, bahkan lebih dari hidup. Jadi saya mencoba berbicara dengan isteriku, tetapi dia tidak dapat mendengar atau merasakan saya. Saya berpikir dia hanya mengabaikan saya. Sehingga saya menjadi marah, karena dia mengabaikan saya. Jadi saya berteriak dan menjerit padanya, "Mengapa ada tubuh sepertiku di tempat tidur? Bagaimana bisa ada disana?" Pikiran saya berkata bahwa itu tubuhku, tetapi sangat takut berpikiran semacam itu. Jadi saya bertambah marah, karena semua ini sangat aneh. Hal ini tak mungkin terjadi, tak mungkin; Saya memakai pakaian RS,dan semuanya sangat nyata. Saya mendengar teriakan orang memanggilku dari luar, suara sangat lembut. "Howard, kau perlu ikut dengan kami sekarang. Cepatlah,keluarlah kemari." Jadi saya berjalan kearah pintu. Banyak orang dikoridor. Koridor itu terlihat pucat, abu-abu, tidak terang atau gelap,hanya abu abu. Semua orang laki-laki dan perempuan memakai pakaian abu-abu, yang dapat disebut seragam RS. Saya bertanya apakah mereka dari Dokter yang akan membawah saya keruang operasi. Saya mengatakan semua situasiku dan bagaimana saya telah menunggu. Mereka terus saja berkata, "Kami tahu, kami tahu, kami mengerti. Howard cepatlah,ikutlah kami,kami telah menunggumu."

Saya meninggalkan ruang yang cerah dan terang, dan pergi ke Koridor yang pucat dan pasi. Saya mengikuti orang-orang ini; perjalanan kami jauh. Tidak ada waktu, dan saat saya mencoba mengukur waktu, hanya suatu ilusi karena tidak ada waktu ditempat ini. Tetapi tempat ini, jika saya harus mengukur, maka saya harus berjalan dari Nashville ke Louisville (175 mil, 281 km) untuk mengukur perjalanan orang-orang ini. Sewaktu berjalan mereka berada didekatku, terus mendorongku, dan mulai gelap dan gelap. Mereka mulai menjadi terbuka siapa mereka yang sebenarnya. Awalnya mereka manis membuatku ikut dengan mereka. Kemudian ketika saya ikut mereka mengatakan hal seperti, "cepat, teruslah bergerak, diam, hentikan pertanyaanmu" terlihat lebih jelek. Kami memasuki tempat yang sangat gelap dan saya ketakutan. Orang-orang ini sangat kaku dan saya tak tahu dimana saya berada. Saya katakan, "Saya tak akan berlanjut denganmu." Mereka berkata, "kamu hampir tiba disana." Kami mulai berkelahi dan saya mencoba lari tinggalkan mereka. Mereka menolak dan menarik saya. Sekarang jumlah mereka banyak. Awalnya beberapa, sekarang dalam kegelapan mungkin 100 atau 1000, saya tak tahu. Mereka mempermainkanku. Mereka dapat merusakku jika mau, tetapi mereka tak mau, mereka ingin membuatku sakit, dan mengambil kepuasan atas pengalaman sakitku. Sangat berat bagiku untuk berkata-kata, dan saya tak akan bercerita banyak tentang hal itu; terlihat jelek. Mereka mulai merobek dengan kuku mereka, mencakar, mengelupas kulitku, mengerumuni, dan menggigit.

Saya mencoba membela diri, mencoba melawan dan lari meninggalkan mereka tetapi seperti berada disarang lebah, jumlah mereka ratusan yang mengerumuniku. Kuterjatuh ketanah; tubuhku sakit dan keluh, dalam dan luar. Berat bagiku menjalani penderitaan jasmani dan emosi, dengan perlakuan kasar. Tak pernah kurasakan ketidakadilan atau kesalahan. Saya mendengar suaraku, bukan suara seseorang atau Allah, itulah suaraku, tetapi saya tidak berbicara. Mungkin mengigau, saya tak tahu, tetapi saya mendengarnya, "Berdoalah pada Allah!" Saya berpikir, "Saya tidak percaya pada Allah." Saya berpikir, "jika saya berdoa, Saya tak tahu bagaimana harus berdoa lagi."

Pada saat itu, Saya tak pernah berdoa selama 23 tahun. Ketika saat kecil, kami berdoa di Sekolah Minggu atau Gereja. Saya berusaha mengingatnya. Untukku, berdoa adalah membaca dengan nada tinggi sesuatu yang dipelajari. "Tuhanlah Gembalaku, berikanlah pada hari ini makanan kami yang secukupnya, negaraku kepunyaan-Mu. Sebentar, itu bukan doa. Ya sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, 87 tahun silam nenek moyang kami" kucampur aduk, dan tak dapat ingat bagaimana berdoa. Setiap kali menyebutkan Allah, seperti melemparkan air panas. Mereka seperti kerasukan, berteriak dan menjerit. Mereka akan menggunakan kata-kata kotor yang pernah saya dengar didunia ini. Mereka tak dapat mengelilingiku yang membicarakan tentang Allah. Mereka terlihat sangat menderita mendengar Nama Allah dan membuat mereka mulai mundur. Jadi saya berkesimpulan bahwa saya dapat membuat mereka mundur dengan berbicara mengenai Allah.

Saya mencoba mengingat doa-doa, tetapi saya bingung dan bercampur aduk. Akhirnya kutahu bahwa mereka telah pergi dan saya sendirian. Selamanya, maksudku adalah saya tidak mengetahui waktu saat itu. Namun berpikir tentang hidupku, apa yang telah ku perbuat, dan yang tidak kuperbuat. Berpikir tentang situasi yang baru saja kualami. Kesimpulan yang kudapati adalah, seluruh hidup kedewasaanku adalah untuk ku, dan allahku ialah diriku sendiri. Kusadari ada yang sangat salah dalam hidupku, dan mereka yang menyerangku adalah yang sama sepertiku. Bukan monster, atau iblis; namun mereka yang kehilangan. Alasan hidup didunia ini, telah hilang, mereka hidup bagi dirinya dan keburukan. Dan sekarang saya ada didunia dimana tak ada apapun; yang ada hanya kepentingan diri sendiri dan keburukan. Mereka bertengkar seorang akan yang lain selamanya terus diantara mereka, tanpa akhir. Dan sekarang saya bagian dari hal yang demikian. Walau tak mau berada disana, terlihat seperti tempat yang tepat bagiku. Saya layak ditempat ini, karena seperti beginilah hidup saya. Anda tak dapat membayangkan penderitaan itu. Saya berbaring disana dari waktu tanpa batas, memikirkan nasibku. Timbul dikepala gambaran saya sewaktu kecil, duduk di sekolah minggu, menyanyi Yesus Kasih padaku. "Yesus Kasih padaku, la la la, Yesus Kasih padaku, la la la."

Saya dapat mendengar sewaktu kecil menyanyikannya. Lebih utama dari semua saya dapat merasakannya dalam hatiku. Sewaktu saya muda dan tidak mengetahui apapun saya percaya pada sesuatu yang baik, Saya percaya pada seseorang lebih daripadaku. Saya percaya pada seseorang yang seluruhnya baik, sangat berkuasa, yang perduli padaku, dan saya menginginkannya kembali. Itulah yang telah hilang, Saya telah membuangnya, Saya menyangkal, Saya ingin hal itu kembali. Saya tak tahu Yesus, tetapi saya mau mengetahui Yesus. Saya tak tahu Kasih-Nya, tetapi saya mau mengetahui Kasih-Nya. Saya tak tahu jika IA nyata, tetapi saya mau Dia nyata. Ada sesuatu yang saya percaya dalam hidupku, dan saya mau kepercayaan itu benar. Jadi saya berseru dalam kegelapan, "Yesus, selamatkanlah saya!" dan Dia datang.

Awalnya suatu cahaya kecil dalam kegelapan,dan sangat cepat bersinar. Cahaya itu sangat besar dan bersinar sehingga kalau secara fisik didunia maka saya pasti terbakar. Atau saya digoreng. Tetapi tidak panas atau berbahaya. Dia berada dalam cahaya dan mengulurkan tangan-Nya dan dengan lembut mengangkatku. Dalam cahayaNya dapat kulihat bahwa saya tak berkemuliaan, kotor dan terluka. Saya terlihat seperti sesuatu yang tertabrak dijalan. Dengan kelemah-lembutan Dia meletakan tangan-Nya dan mengangkatku. Sementara Dia menjamahku, seluruh luka,sakit dan kecemaran hilang. Seperti menguap hilang, saya sembuh dan sempurna. Didalamku, hanya diisi dengan KasihNya. Saya berharap dapat menerangkan. Sangat frustrasi tak dapat menerangkan karena hal itu yang paling terbaik yang pernah terjadi dalam hidupku, itulah segalanya. SEGALANYA dalam hidup adalah mengetahui Kasih itu, dan saya tak dapat menerangkan nya pada anda.

Dia memegangku, memelukku, memijat belakangku, seperti seorang ayah melakukan pada anaknya, seperti seorang ibu pada anak perempuannya, sangat lembut memijat belakangku. Saya bersukacita seperti seorang bayi dalam kegembiraan; yang terhilang dan didapat kembali, mati dan sekarang dihidupkan kembali. Dia membawaku keluar dari sana, dan kami terbang keluar. Kami bergerak kearah terang dunia, dan saya mulai menjadi sangat malu. Saya sudah sangat jahat, Saya hanyalah kotoran, sampah dan penuh cemar. Saya berpikir, "Dia melakukan kesalahan, Saya bukan kepunyaan disini, Dia tak ingin aku disini." Bagaimana mungkin IA perduli padaku, mengapa saya, Saya ini jahat. Kami berhenti, bukan dineraka, bukan diSurga, kami dipersimpangan. Dia berkata, "Kami tidak lakukan kesalahan, kau kepunyaan disini." Kami berbicara, Dia katakan banyak hal padaku. Dia membawa malaikat yang memulai hidupku dari awal hingga akhir.

Mereka tunjukan apa yang telah kulakukan yang baik dan salah. Dan terlihat sederhana. Saat mengasihi, memikirkan orang lain, malaikat senang, Yesus senang, dan Mereka katakan bahwa Allah senang. Saat mementingkan diri sendiri dan manipulasi tidak menyenangkan malaikat, tidak menyenangkan Yesus, dan mereka memberitahukanku bahwa Allah-pun tidak senang. Yang hendak disampaikan, dalam bingkisan, yaitu bahwa seluruh existensiku hidupku adalah Mengasihi Allah dan mengasihi sesama seperti diri sendiri. sebab itulah saya diciptakan, sebab itulah saya didunia ini untuk melakukannya dan belajar. Tetapi saya gagal. Mereka mengatakan saya perlu kembali kedunia, saya menjadi sangat kecewa sebab saya mau ke Surga. Mereka katakan bahwa Surga tempat yang penuh sukacita, sangat menarik, dan tempat terindah. Semua orang akan mau pergi ke Surga dan saya pun mau. Mereka katakan bahwa saya TIDAK siap, bahwa saya tidak sempurna, belum waktunya bagi saya pergi ke Surga. Waktu bagi saya kembali kedunia dan berusaha hidup sebagaimana yang Allah inginkan, maksud Allah menciptakanku dalam hidup ini.

Saya katakan pada Yesus dan malaikat bahwa saya tak dapat hidup didunia tanpa mereka. Saya katakan bahwa hatiku akan hancur jika mereka mengirimku kembali kedunia. Mereka disana dan aku disini. Mereka katakan,"belum pahamkah? mengapa, Kami menunjukan semua ini?. Kami selalu berada disana, bersamamu sepanjang waktu. Dan kau tak pernah sendirian disana." Saya berkata "Kau harus memberitahu sesekali bahwa kau ada." Mereka katakan jika berdoa mengaku dosa pada Allah, berserah pada-Nya, berarti memberikan kekuatiran, kepedulian, harapan, dan impianku, berserah pada-Nya, maka hatiku akan merasakan kehadiran mereka. Tak melihat mereka, namun akan merasakan Kasih sebagaimana yang telah ku rasakan. Saya berkata jika mereka dapat pastikan saat saya dapat merasakan Kasih, maka saya akan hidup didunia ini. Mereka berkata bahwa mereka akan melakukannya, lalu aku dikirim kembali. Setelah pengalaman itu, suster yang mengatakan mereka tak menemukan Dokter, berlari kekamar dan berkata bahwa Dokternya baru tiba di RS. seperti suatu keajaiban karena saat itu sekitar pukul 9 atau 9:30 malam. Dia berkata "Dokter telah tiba dan kami akan melakukan operasi pada anda segera." Dan beberapa orang datang dan menyuruh isteriku keluar. Sangat menggangguku karena saya mencoba mengatakan pada mereka bahwa saya mau memberitahu kan apa yang telah terjadi denganku. Jadi sewaktu saya melewati isteriku di Koridor ke ruang operasi, Saya katakan semua akan membaik. Dan dia hanya terlihat ... seperti sekarat. Aneh, hal ini terjadi dan ingatanku masih utuh. Sungguh saya pingsan namun tidak tetap pingsan.

Saya percaya salah satu alasan Allah memberikan pengalaman ini supaya saya dapat membagi dengan orang lain. Tak tahu siapa dan tak pernah tahu kepada siapa. Tetapi saya tahu bahwa akan ada kesempatan membagi pengalaman ini dengan orang lain agar dapat menolong mereka.

Yohanes 11:25 - Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,

Tuhan Yesus Memberkati ...
Tetap Mengasihi Sesama ... Tetap Semangat ...

ATHEIST PROFESSOR IN HELL! Best testimony EVER! HELL NDE. Amazing! Howard Storm. Interview 2010


Heaven & Hell. Atheist professor in Hell! Meets Jesus (Near Death Experience. NDE) 
http://www.youtube.com/watch?v=xVi1GAHrILI
http://sorgaitunyata.blogspot.com/2010/05/kesaksian-howard-strom.html

Kamis, 03 April 2014

HARAPANKU KEPADA NAMA YESUS


Kesaksian Michelle Jabbari
Jesus is My Hero
Iranian Testimony - From Islam To Christ

2 Korintus 5:17 - Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Michelle Jabbari lahir di negara Iran, dia adalah anak ke 7 dari 11 bersaudara. Michelle Jabbari merupakan satu-satunya didalam keluarganya yang sangat tertarik kepada Tuhan. Meskipun demikian Michelle Jabbari diajarkan didalam agamanya untuk takut akan Tuhannya (Alloh).

"Seperti seorang biksu yang duduk dengan membawa pemukul rotan dan siap memukul anda. Dia (Alloh) menunggu anda untuk bergerak, dan melakukan sesuatu yang salah, dan hukuman akan siap datang kepada anda. Jadi apapun yang anda lakukan, anda melakukannya dengan ketakutan. Bahkan didalam sholat, aku melakukan sholat dikarenakan aku harus sholat."

Sebagai seorang remaja Michelle Jabbari menjadi kecewa dengan Islam dan dia berhenti melakukan perintah agamanya. Pada usia 19 ia mendatangi Amerika untuk menikah. Michelle Jabbari memiliki anak dan ditinggalkan oleh suaminya. Ketika anaknya masih balita mengalami sakit yang parah. Michelle Jabbari sendirian, tidak punya uang, pekerjaan, dan asuransi. Michelle Jabbari tidak punya pilihan untuk kembali kepada Islam.

"Saya tahu anak saya akan mati hari itu karena beberapa alasan, dalam keadaan tertekan aku mempersiapkan diri untuk melakukan sholat. Aku memulai sholat dengan yang kuyakini didalam Qur'an sebagai dasar yang diajarkan kepadaku bagaimana sholat didalam tata cara Islam"

Meskipun Michelle Jabbari sholat dengan bahasa Arab, tetapi dia tidak mengerti, maka Michelle Jabbari memutuskan untuk berdoa menggunakan bahasanya sendiri, bahasa Parsi.

"Aku menyebut Tuhan sang maha Pencipta, Tuhan semesta alam yang menciptakan aku. Aku katakan 'Aku dalam keadaan putus asa.' Aku harus menyelamatkan anakku."

"Pada saat itu aku sedang duduk melihat dia hendak mati. Dia sakit panas dengan temperatur tinggi, demam tinggi. Aku tidur disebelah tempat tidurnya kira-kira jam 4 pagi. Kemudian aku tertidur."

"Kemudian aku bermimpi. Didalam mimpi itu aku melihat anakku didalam tanganku. Anakku sakit. Didalam mimpi-pun dia sakit. Didalam keadaan mendekapnya, aku melihat kesana-kemari untuk mencari pertolongan, tapi tidak ada seorangpun disana, hanya ada gunungan pasir seperti gurun, lalu anak saya meninggal didalam dekapanku. Pada saat dia mati, harapanku menangis kepada nama Yesus, padahal aku belum pernah diajarkan tentang Yesus. Lalu aku menangis didalam nama Yesus, aku menjerit didalam nama-Nya."

"Kemudian aku melihat seorang laki-laki dengan jubah dan rambut panjang, kakinya panjang dan bagus. Dia muncul dari balik gundukan pasir-pasir itu. Dia datang mendekat kepadaku, meletakkan tangan-Nya di pundakku dan tangan satu-Nya mengusap wajah anakku. Dan ketika Dia mengusapkan tangan-Nya ke wajah anakku, didalam mimpi itu anakku bangun seperti dia sudah sehat. Anakku bangkit dari kematian. Lalu aku bangun dan anakku bangun juga bersamaku. Anakku bangun lalu meminta mainan yang dimilikinya. Panas tingginya sudah hilang. Rasanya anakku seperti anak yang belum pernah sakit sebelumnya."

Saat memanggil nama Yesus, mujizat telah menyembuhkan anaknya. Michelle Jabbari tidak tahu apa-apa mengenai kekristenan. Tetapi setelah dia mendapatkan undangan dari Gereja Iran, Michelle Jabbari mulai membaca Alkitab untuk pertama kalinya.

"Lalu aku mempelajari tentang Yesus yang menjadi pahlawanku. Hari-hari disaat aku membaca kisah Yesus dan tentang gereja, aku selalu menangis. Setiap kali aku membaca kisah-Nya aku pasti menagis. Ini sangat luar biasa, orang yang kukira hanya utusan Tuhan, seorang yang religius, dan bagaimana Dia telah melarang perzinahan dan Dia mengetahui bagaimana mengasihi wanita."

Ketika seorang bercerita tentang injil dengan Michelle Jabbari, maka dia sangat bahagia.

"Aku katakan 'ini terlalu bagus untuk menjadi kebenaran.' Aku katakan kepadanya, aku dapat menjadi seorang Kristen, tapi aku masih bekerja dengan cara saya, untuk menuju Tuhan dan Surga. Aku katakan 'Bagaimana mungkin itu terjadi ?'. Lalu kami sering berdoa, dan dia menjelaskan lebih dalam dan aku sangat bersuka cita. Karena sangat bagus untuk dicoba dan aku belum pernah mendengarnya."

"Lalu siapa yang dapat menolakNya ?. Dia telah membayar lunas semua dosaku"

Semenjak menerima Yesus Kristus, Michelle Jabbari memasuki kehidupan baru seperti Maria Magdalena.

"Aku berusaha untuk menjangkau Muslim, karena aku dahulu salah satu dari mereka yang berada didalam kegelapan, tidak ada harapan disana, ada depresi didalam agama itu. Tidak ada harapan! Jika anda mau datang untuk mengenal Tuhan bukan berarti anda akan terbebas dari masalah hidup, tetapi ada sukacita yang akan diberikan kepada kita. Sukacita didalam Tuhan"

"Aku tahu akan sedang diubahkan, oleh karena hidup yang aku jalani dan karena aku punya keinginan untuk membagikan ini kepada lainnya dan mengajak untuk datang dan merasakan kasih Tuhan"

2 Korintus 5:17 - Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Filipi 4 : 7 - Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

Tuhan Yesus Memberkati ...
Tetap Semangat ... Tetap Mengasihi Sesama Manusia ...

Sumber :
A Muslim in Iran -A Testimony of Truth!! (Philippians 4:7)
http://www.youtube.com/watch?v=InMJs3kvjco
Kesaksian Ex Muslim Michelle Jabbari - Islam adalah kegelapan, tidak ada harapan didalamnya
http://www.youtube.com/watch?v=mcyUJPrPGps