Sabtu, 14 Oktober 2017

MUJIZAT TERJADI KARENA BERDAMAI DG ISTRI


Des 2005.., bapakku opname di RS Bethesda Yogya, krn Sirosis Hati. Krn sering muntah darah, wkt itu HB bpk sampai tinggal 4.

Pada pagi hari saat ku datang ke RS, perawat sampaikan kalo semalaman bpk muntah darah sampe 10x.., dan saat itu bpk sdh pucat sekali dan tdk bisa bergerak.

Perlahan bpk bicara:" Tuhan Yesus sdh Tidak Mau Menyembuhkan aku...". Kemudian bpk menangis. Itulah pertama kali seumur hidupku aku lihat bpk menangis...

Jiwaku sungguh tergoncang. Bapakku yg Majelis Gereja sejak masih muda, yg mengajariku tentang Iman, saat itu kehilangan Iman !!

Aku keluar dari kamar. Hatiku dipenuhi pemberontakan.
" Tuhaaan... Dari dulu sdh kurelakan bpk kepadaMu utk Kau ambil kalo Tuhan mau ambil.., tapi kenapa Kau siksa bapakku..??!! "

Kuhubungi seorang Pdt dan Seorang yg kuanggap kakak rohani. Kakak rohaniku bilang lewat sms: " kamu hrs kuat, krn kamu harus menguatkan bapakmu..!"

Apa2an ini ??!
Tubuhku bergetar sangat kuat saat itu dan aku buru2 masuk ke kamar mandi. Di dalam kmr mandi itulah aku menangis sejadi2nya.. Kupukul tembok dan kutersungkur....

" Tuhaan... Ampuni aku kalo aku marah sama Tuhan... Gak semestinya aku marah... Krn semua ini Kau ijinkan terjadi pd bpkku..."

Setelah puas ku menangis, aku keluar lagi dan duduk di pojokan lorong bangsal. Aku pikirkan benar-benar apa maksud kata2 kakak rohaniku itu...

Secara tiba2 aku merasa ada sesuatu yg dingin menyentuh bagian atas kepalaku dan mengalir turun. Scr tiba2 aku seperti melihat masa lalu kedua org tuaku yg sering bertengkar. Kemudian kudengar suara lembut sekali...:
" berdamai... Mereka harus berdamai...."

Tiba2 seperti ada kekuatan yg membuatku bangkit dan masuk kamar bapakku lagi. Di dlm kamar aku bicara pd bapak spy berdamai dg ibu. Awalnya bpk menolak krn merasa sudah mengampuni, tapi setelah aku berkeras, akhirnya bapak katakan:
" Yaa..! Bsk kalo aku pulang, kita adakan doa bersama untuk pendamaian.."

Kemudian aku pulang. Di tengah jalan ada teman gereja bilang kalo dia dan suaminya baru aja masuk bethesda utk jenguk bapak. Sampe di rmh, aku terima sms dr temanku itu. " Mass.. Siapa bilang bapak kritis dan gak bisa gerak ? Ni bapak duduk2 lho ! Aku nyanyi, bpk ikut nyanyi..! "

Haaa ?? Ngledek nih orang !! Kataku dlm hati. Sekitar 1 jam kemudian mrk datang ke rumah dan bercerita kalo bpkku tu baik2 saja tdk seperti yg kubilang. Akhirnya kami bertengkar krn aku tdk percaya dan merasa diledek.

Sore harinya, tepat jam 6 sore, kakak rohaniku sms: " pak pendeta ( ngledek lagi nih ), kotbah loe hebat ! Bapak loe sembuh ! ". Grrrmmm... Orang-orang ni maunya apa yaa ?! Dah jelas2 bpk kondisinya tadi spt itu kok dibilang sehat !!

Besoknya, pagi2 aku berangkat ke RS. Di depan pintu kamar bapak, aku terhentak tak bs bergerak. Aku melihat bapakku duduk.., tersenyum.., tanpa selang.., tanpa jarum di kulit2nya.., dan wajahnya segar bugar.

Bapak bilang dia sdh sembuh dan minta pulang. Oh Tuhaaan...!! Bapak yg kemarin pucat pasi, tdk bisa bergerak, susah bicara.., secara tiba2 sembuh !!! Dan itu terjadi saat aku pergi tinggalkan Bapak, setelah Bapak Mau Taat pd Tuhan Utk Berdamai Dg Ibu...!

Saudaraku...
Ini kesaksianku dan benar2 terjadi. Dari hal ini kudapati bahwa:
- MUJIZAT BISA TERJADI PADA SAAT KITA TAAT...
- MUJIZAT BISA TERJADI PADA SAAT KITA BERDAMAI DGN SESAMA KITA...
- TUHAN TAKKAN BIARKAN ANAKNYA KEHILANGAN IMAN.., TUHAN AKAN PULIHKAN !!
HALLELUJAH..!!

Kuharap kesaksianku ini bisa bermanfaat buat teman2 semua. Mari kita belajar Taat pd Tuhan.., dan belajar utk Berdamai dengan sesama kita...!

Tuhan Yesus memberkati.

Selasa, 29 Agustus 2017

GAGAL BUNUH DIRI SETELAH KE GEREJA.


Judith Halim, Dari Satpam Hingga Meraih Award South East Asia Women Excellence 2012 di Singapura

Ide dan kreativitas datangnya dari TUHAN termasuk untuk menu restoran

Judith Halim, orang Pematang Siantar , Judih Halim dahulu adalah seorang petugas kebersihan, tidak bisa Bahasa Inggris dan hidup sangat miskin di Singapura setelah ia ikut suami pertamanya pindah dari Pematang Siantar. Ia ditinggal suami pertama setelah anaknya lahir dalam keadaan kelainan otak dan jantung. Tanpa pekerjaan, tanpa uang sama sekali. Ketika itu ia sangat depresi, putus asa, Judith Halim memutuskan bunuh diri.

SEBUAH PENGGILAN TELEPON MENGUBAH HIDUPNYA.

Dari ujung telepon, seorang agen asuransi menawarkan polis asuransi jiwa yang tentu saja ditolak oleh Judith yang berpikir untuk mati.

Buat apa punya asuransi?? Namun entah bagaimana percakapan berakhir dengan ajakan ke gereja. Judith Halim yang asli Tionghoa ini belum pernah ke gereja namun ia mau ikut ajakan agen asuransi itu. Di gereja, Judith Halim alami perubahan terbesar dalam hidupnya. Ia mendengar pendeta mengatakan, "Saya tau ada yang ingin bunuh diri di sini. Please jangan lakukan itu karena Tuhan mengasihimu." Judith melihat seluruh orang yang hadir seperti berwarna merah (diselubungi Darah TUHAN Yesus). Judith kemudian didoakan oleh pendeta. Ia pulang dan tidur. Esoknya ia bangun dengan hati yang berbeda. TUHAN memberi gairah hidup, dunia terlihat begitu indah sehingga Judith batal bunuh diri dan mulai membangun hubungan dengan Tuhan.

Judith kemudian bekerja sebagai seorang petugas kebersihan, kemudian menjadi satpam tepatnya koordinator satpam karena bisa berbahasa Melayu. Anak buah Judith pria semua lho, sementara Judith cantik imut-imut dan mungil. Judith kemudian disuruh ikut kursus Bahasa Inggris oleh kantor. Kariernya kemudian menanjak hingga mencapai posisi CEO di sebuah retail namun justru TUHAN menyuruh Judith mundur, keluar dari pekerjaannya. Judith taat meski bingung. Tiap hari Judith bertanya apa rencana Tuhan. Ayat yang ia ulang-ulang perkatakan setiap hari adalah ayat dari Amsal 3:5-6

"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."

Kesaksian Judith Halim yang sangat menarik adalah bagaimana ia yang tidak bisa masak tapi ia "mendengar" Tuhan ingin ia buka restoran. Ia kembali memilih menaati Tuhan untuk masuk dalam bidang yang ia tidak tahu sama sekali. Judith Halim tunduk pada kehendak Tuhan meski harus berjibaku di dapur. Mujizat itu nyata. Masakan yang ia produksi laris manis dan cuma butuh waktu 3 bulan untuk menjadi peraup penjualan tertinggi di sebuah food court di Singapura. Luar biasa ya penyertaan TUHAN itu.

Nah, ini bagian "aneh tapi nyata"...., ternyata Judith Halim mendapat petunjuk menu apa yang harus ia masak itu dari TUHAN sendiri yang dinyatakan dalam mimpi. Jadi jika Anda menikmati hidangan di restoran Judith Halim, bisa jadi itu adalah menu dari Tuhan. Kini melalui bisnis restorannya, Olive Vine di Singapura, Judith Halim menolong banyak orang miskin dan kelaparan sebagaimana dirinya dulu yang pernah sangat lapar karena irit makanan. Pelayanan untuk orang miskin menjangkau Myanmar, Malaysia, Jakarta, Kalimantan dan Manila. Bagi anda yang tinggal di Singapura silakan order delivery menu-menu Olive Vine. Kesuksesan Olive Vine membuat Judith Halim, mantan satpam ini dianugerahi award South East Asia Women Excellence 2012. Orang Indonesia lho ini yang dapat award bidang entrepreneurship. Keren kan...

Judith kini hidup bersama suami yang sembuh dari kanker dan anaknya yang disembuhkan Tuhan dari kelainan jantung dan otak. Kini Judith Halim menjadi Hamba TUHAN, penginjil yang kerap melayani di Indonesia. Dalam waktu dekat, Judith dan suaminya akan melayani pasien kanker dan keluarganya di MGK Kemayoran. Kita bersyukur Judith Halim juga mengerti aliyah yaitu kembalinya orang Yahudi ke Israel.

Kisah nyata Judith Halim ini kiranya membawa kita semakin sungguh-sungguh dalam iman kepada Tuhan Yesus. Hidup terpuruk, hilang harapan, tanpa masa depan, penyakit, kemiskinan...itu semua bisa diubah oleh TUHAN Yesus. Ngga ada yang mustahil. Satu hal yang jelas, penundukan diri dan ketaatan Judith yang selalu melakukan kehendak TUHAN membuat rancangan indah dari TUHAN tergenapi di dalam hidupnya. Amin.

Sumber: Group Wa

Rabu, 19 Juli 2017

BERTEMU DENGAN ALLAH YG DISEMBAH OLEH ABRAHAM

Berasal dari seorang teroris ketika dia mencari Allah maka datang jawaban dari Allah yg disembah oleh Abraham, dan pertemuan yg ajaib dengan Allah Abraham membuat hidupnya berubah total.

KISAH SEORANG PEMIMPIN ISIS YG HENDAK MEMBUNUH PENGINJIL


Inilah kuasa Tuhan yang luar biasa sehingga Dia bisa melunakkan hati pemimpin (ISIS) dan menjadikannya pengikut Kristus yang bersemangat - hampir dalam sekejap.

Pemimpin The Leading the Way, Dr. Michael Youssef baru-baru ini menceritakan kisah Muhammad (bukan nama sebenarnya), seorang pemimpin ISIS tingkat tinggi yang merancang sebuah rencana untuk membunuh seorang anggota organisasi Kristen, sebuah stasiun radio dan televisi 24/7 yg menayangkan pengajaran Alkitab dalam berbagai bahasa di Timur Tengah.

Menurut The Gospel Herald, Muhammad menelepon melalui nomor yang dicantumkan di layar TV dan terhubung dengan Peter (bukan nama sebenarnya), seorang pelayan Tuhan.

Muhammad mengatakan kepada Peter bahwa dia perlu bertemu dengan dia secara langsung karena dia perlu mendengar kebenaran tentang kekristenan secara langsung darinya. Belakangan, pemimpin ISIS tersebut mengungkapkan bahwa dia sebenarnya berencana membunuh orang yang akan bertemu dengannya.

Meskipun anggota pelayanan dilatih untuk tujuan keamanan untuk menyaring penelepon yang meminta pertemuan tatap muka, Peter merasa Tuhan menyentuh hatinya untuk menemui Muhammad.

Ketika keduanya bertemu, Peter membagikan Injil kepada Muhammad, khususnya tentang kasih Allah melalui Yesus Kristus dan tawaran keselamatannya kepada orang-orang yang beriman.

Meskipun dia telah ditanamkan dalam agama Islam, Muhammad tersentuh oleh apa yang Petrus katakan.

Dia membatalkan rencananya untuk membunuh pekerja Kristen tersebut dan bahkan bertanya kepada Peter apakah dia bisa mengunjunginya lagi.

Muhammad kemudian mengatakan kepada pelayan Tuhan bahwa Tuhan menampakkan diri kepadanya dalam mimpi, meyakinkannya untuk berpaling dari Islam dan mengikuti Yesus sebagai gantinya.

Dia bahkan mencukur jenggotnya untuk melambangkan penolakannya terhadap Islam.

Saat bertemu Peter lagi, Muhammad memberitahukan kepadanya bahwa saat pertama kali mereka bertemu, dia benar-benar merencanakan untuk membunuhnya namun dihalangi oleh kuasa Injil.

Dia meminta pengampunan dari Tuhan dan dari Peter untuk maksud jahatnya.

Muhammad kemudian meresmikan pertobatannya dengan dibaptiskan. Dia sekarang melayani Kristus di mana dia tinggal, kata badan pelayanan tersebut.

Sabtu, 15 Juli 2017

MUJIZAT PARU PARU BARU


Banyak orang mulai meragukan adanya mukjizat hari-hari ini, tetapi dengar bahwa Tuhan Yesus masih tetap sama, kalau dahulu Dia buat mukjizat, sekarangpun Dia tetap buat mukjizat untuk anda dan saya hari ini. Dibawah ini adalah kesaksian dari seorang gadis yang telah divonis dokter mati karena sakitnya. Selamat membaca……

Seorang gadis berusia 17 tahun di kota New York terbaring sekarat oleh penyakit TBC. Separuh paru-parunya sudah rusak. Separuh yang lain telah diangkat. Ia membutuhkan bantuan tabung oksigen.

Ia menghadiri sebuah gereja denominasi tertentu. Jemaat di gereja itu mengasihi Tuhan dan telah diselamatkan. Walaupun demikian, mereka tidak percaya akan terjadinya kesembuhan ilahi. Tentu saja, kesembuhan ilahi tidak menjadikan kita orang-orang Kristen. Darah Yesuslah yang menjadikan kita kudus dan berkenan di hadapan Allah, karena pengorbanan Kristus di kayu salib.

Gadis muda ini sekarat. Dokternya yang adalah orang Kristen berkata,”Anda akan mati dan kami tidak bisa berbuat apa-apa.

Tuberkulosis telah merayap masuk. Satu paru-parunya telah diangkat dan separuh lainnya juga telah diangkat. Saya akan mengirim anda pulang supaya anda bisa memanfaatkan waktu yang tersisa bersama keluarga”.

Gadis itu menghirup oksigen murni. Ia terbaring di tenda khusus oksigen menantikan maut, usianya 17 tahun dan berat badannya telah turun hingga hampir separuhnya. Ia seorang gadis muda yang menyenangkan, tetapi jangan katakan kepada saya bahwa Tuhan melakukan hal demikian kepada umatNya. Saya tidak akan melayani Tuhan yang melakukan hal seperti itu. Tuhan adalah tetap Tuhan yang baik.

RancanganNya bukanlah sakit penyakit.

“Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10)

Dokter mengirim gadis itu pulang untuk menantikan ajalnya. Ia terbaring dengan posisi kepala menengadah supaya ia dapat membaca Alkitab. Gadis itu menyerah pada kenyataan bahwa ia akan mati. Itulah ajaran yang diterimanya. Logika terkadang lebih nyata dari apa yang tidak terlihat. Gadis itu terbaring dengan posisi demikian dan membaca surat Petrus (1 Petrus 2:24). Ketika membacanya, ia meletakkan Alkitabnya dan mulai memuji Tuhan.

Dengan menangis, ia berkata :”Tuhan, aku senang sekali akan berjumpa dengan Mu, aku tahu bahwa aku akan mati. Para dokter tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tetapi aku bersyukur karena Engkau telah menyelamatkan aku. Terima kasih karena Engkau telah membasuh dosaku dengan DarahMu”. Ia menyembah dan bersyukur pada Tuhan atas keselamatan dariNya dan kembali membaca ayat yang sama yang baru dibacanya dari Alkitabnya.

“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuhNya di kayu salib supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup oleh kebenaran…….” Tetapi kali ini ia tidak berhenti sampai disana. Ia melanjutkan membaca di ayat yang sama, “….oleh bilur-bilurNya kamu telah sembuh”.

Kata-kata itu menjadi terang seperti lampu neon. Ia berkata,”Oh, lihat apa yang aku dapatkan”. Tidak ada pengkotbah yang mengkotbahi dia. Tak ada siapapun bersama dia kecuali Firman Allah. Ia kemudian berkata,”Tuhan Yesus, aku baru saja selesai memujimu untuk bagian pertama dan aku akan memujiMu untuk bagian yang kedua. Engkau telah menyembuhkan aku….. Oh Yesus, maafkan aku tidak akan bertemu denganMu sekarang. Aku berencana untuk tinggal lebih lama lagi di dunia ini, karena Engkau sendiri telah menyembuhkanku”.

Bukankah itu sebuah iman yang indah? Halleluyah!”Aku tidak akan datang seperti yang telah kurencanakan,” katanya. “Aku berubah pikiran, karena aku baru saja menemukan beberapa kebenaran - dan kebenaran itulah yang akan memerdekakan kita”.

Iapun mulai memuji Tuhan untuk “KESEHATAN YANG SEMPURNA”.

Tidak ada sesuatu yang berubah. Kemudian ia melepaskan tabung oksigennya dan berteriak pada ibunya “Mama cepatlah kemari!”

Ibunya mengira itulah hari terakhir ia melihat putri satu-satunya. Segera ia memanjat tangga dengan tersandung-sandung “Ada apa sayang?”

“Oh mama lihat apa yang telah aku temukan. Bacalah ini” Ibunya bergumam membaca Firman itu, kemudian berkata ”Aku membacanya, sekarang berbaringlah dan pakai lagi masker oksigennya.” Putrinya berkata,” Mama tidak membaca dengan benar. Mama, tertulis disitu bahwa aku telah disembuhkan. Dua ribu tahun yang lalu Tuhan Yesus telah menyembuhkan aku”.

Ibu itu memandangi putrinya dan menangis dia merenungkan apa yang dikatakan dokter “Biasanya dimana pada hari engkau akan mati, engkau akan kehilangan akal sehatmu, berhalusinasi dan sebagainya”.

Saudara, bukankah aneh dunia ini, justru pada saat anda mempercayai adanya mukjizat, maka anda dianggap aneh, tetapi sebaliknya saat anda mempercayai akan mati karena kesakitan, anda dianggap normal.

Kemudian gadis itu berkata,” Mama, aku tidak akan mati, jadi tolong buatkan aku sarapan, aku ingin sekali makan roti bakar dan kopi”. Ibu berkata,” Aku tahu engkau mulai kehilangan akal sehatmu, sayang…, engkau sudah tidak makan apa-apa sejak 10 bulan yang lalu”.

Tetapi gadis belia ini berkata ” Selama 10 bulan aku tidak mendengar kebenaran dahsyat ini, sekarang mama…, tolong turunlah ke bawah dan buatkan aku sarapan…, aku lapar”.

Ibu gadis itu memasukkan dia kembali kedalam tenda oksigen dan kemudian menyelinap keluar dengan perasaan hancur melihat anaknya mulai berhalusinasi dalam pikirannya. Begitu ibu ini keluar, maka gadis ini mulai membuka resliting tenda oksigennya, turun dari ranjang, membuka lemari pakaiannya dan mulai berganti baju. Gaun yang dipilihnya bagaikan “jubah” ketika dipakainya. Ya, karena berat badannya hilang hampir separuhnya. Ia kemudian berjalan terhuyung-huyung menuruni tangga dan berjalan ke dapur.

“Mama, apakah sarapanku sudah siap?” Ia duduk untuk makan pagi dan berkata ‘” Tuhan berkati makanan ini untuk tubuhku yang baru ini. Aku tahu aku tidak akan mati, tetapi aku akan tetap hidup”.

Sekilas, tidak terjadi perubahan apapun pada gadis ini ... Tubuhnya tetap kurus kering, badannya masih sama…, lemah. Dengan mata telanjang, sekilas Tuhan tidak buat apapun.

Keesokan harinya ia pergi menemui dokternya. Hasil pemeriksaan sinar X menunjukkan bahwa ia memiliki sepasang paru-paru baru dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas TBC sama sekali!!! Dia menjadi kuat karena telah mendengar kebenaran. Ya…, gadis muda ini telah menjadi sembuh total!!!

Gadis muda ini benar-benar sembuh, dari paru paru yang hanya bekerja seperempatnya menjadi pulih sempurna dengan adanya sepasang paru-paru yang baru! Orang dunia katakan ini adalah mustahil, tapi “Bukankah tidak ada yang mustahil bagi Tuhan kita? Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya!”

Saudaraku saat engkau membaca kesaksian di atas dan mungkin keadaanmu juga tidak baik hari ini, tapi dengar, bahwa selalu ada kesempatan engkau mengalami mukjizat hari ini.

Sumber kesaksian: Miracles

Rabu, 12 Juli 2017

SAYA DISEMBUHKAN DARI STROKE OLEH TUHAN YESUS


Tidak ada yang mustahil ketika Tuhan sendiri membuat sesuatu terjadi.

Pendeta dari Bibles4Mideast menemukan hal ini ketika, Yesus Kristus hadir di hadapan keluarga Muslim taat yang menganut Dia setelah Dia menunjukkan kepada mereka belas kasihan dan kekuatan penyembuhan-Nya.

Perubahan yang mengejutkan itu diriwayatkan oleh anggota keluarga yang lebih suka dipanggil dengan nama samaran Fadila karena alasan keamanan. Lokasi yang tepat di Timur Tengah tempat pertobatan berlangsung juga tidak disebutkan dalam laporan karena alasan yang sama.

Fadila mengatakan semuanya dimulai saat ibunya sakit. Kondisinya memburuk dari hari ke hari. Mereka berkonsultasi dengan banyak dokter, tapi tidak ada yang bisa mendiagnosa penyebab penyakitnya. Dia menderita stroke dan terbaring di tempat tidur.

Suatu hari salah satu saudara laki-lakinya membawa dua orang ke rumah mereka. Saudaranya mengatakan bahwa mereka adalah "hamba dari Allah" yang memiliki "karunia penyembuhan".

"Jika mereka berdoa untuk ibu kami, dia mungkin akan sembuh," kata saudara laki-lakinya.

Kakaknya setuju mengizinkan orang asing untuk mencoba dan menyembuhkan ibunya.

"Seorang pria berdoa, saya merasa tidak nyaman, karena berbeda dengan doa Muslim," kata Fadila. "Dia menggunakan nama Yesus dalam doa-doanya. Dalam nama Yesus dia berdoa untuk menyembuhkan ibuku."

Dia tahu mereka adalah pendeta Kristen. Awalnya, dia marah dan menyuruh orang asing keluar dari rumah mereka.

Namun, sesuatu terjadi yang membuat dia berubah pikiran.

Dengan takjub mereka melihat ibu mereka, yang sebelumnya tidak dapat bergerak, mencoba bangkit dari tempat tidurnya. "Kami membantunya dan dia duduk tegak lalu berdiri di lantai," kata Fadila.

Ibunya mengatakan bahwa sementara pendeta sedang berdoa, dia melihat Yesus Kristus dan Dia menyentuhnya dengan tangan-Nya yang bekas dipaku.

Seketika, sesuatu menjauh dari tubuhnya dan sebuah cahaya menyelimuti dirinya dan dia merasakan penyembuhan total. "Dia meminta pendeta tersebut untuk memaafkan saya [karena menyuruh mereka pergi] dan juga memintanya untuk mendoakan saudara laki-laki saya yang kecanduan alkohol," kata Fadila.

"Pendeta berdoa atas saudaraku, dia duduk di lantai di kaki pendeta dan menangis, dia berjanji bahwa dia akan meninggalkan semua kebiasaan buruknya dia mengakui dosa-dosanya dia menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi dan Tuhannya. Dan kami melihat kegembiraan dan kedamaian yang tak terkatakan di wajahnya, "kata Fadila.

Pendeta mengatakan bahwa mereka berasal dari Bibles4mideast. Orang yang berdoa untuk ibunya mengatakan kepada mereka bahwa dia adalah seorang Islam yang masuk Kristen. Dia membagikan kesaksiannya dan menyampaikan pesan Injil.

Dia mengatakan bahwa Yesus Kristus telah disalibkan, telah mati dan bangkit dari kematian karena dosa-dosa kita untuk memberi kita hidup yang kekal.

"Ibu saya mengatakan bahwa dia percaya, saya juga menyatakan iman saya kepada Yesus. Saudara laki-laki dan perempuan saya yang lain juga percaya," kata Fadila.

Pendeta mengambil sebuah Alkitab dari tasnya dan memberikannya kepada Fadila.

Ayahnya mengetahui apa yang terjadi pada istrinya dan juga menjadi seorang percaya Yesus.

Sayangnya, istri ayah mereka yang lain, ibu tiri mereka, juga tahu tentang apa yang terjadi dan menjadi marah. "Dia mengancam akan memberi tahu pihak berwenang tentang agama kami," kata Fadila.

Jika pihak berwenang mengetahui, dia mengatakan mereka pasti menghadapi penganiayaan.

Tapi mereka tetap tidak gentar. "Kami membaca dan merenungkan Alkitab setiap hari. Dan dengan sangat rahasia kami menghadiri ibadah doa dan ibadah yang diadakan oleh Bibles4mideast," kata Fadila.

"Kami minta dukungan doa," tambahnya.

Kamis, 06 Juli 2017

SEORANG WANITA SEMBUH SETELAH SUAMINYA TAAT TUHAN


Hanya menyebut nama Yesus yang menyebabkan kesembuhan mujizat seorang wanita Muslim yang telah terbaring di tempat tidur selama setahun.

Kesaksian tersebut dibagikan oleh seorang pemuda Kristen yang baru dibaptis bernama Nizar kepada pasangan misionaris Amerika di Berlin, Jerman.

Nizar mengatakan bahwa wanita yang disembuhkan secara ajaib adalah istri pamannya yang memiliki sedikit uang dan tidak mampu mengirim istrinya ke rumah sakit.

Sang istri menderita masalah punggung yang menyakitkan yang mencegahnya bangkit dari tempat tidurnya selama sekitar satu tahun. Bobotnya juga bertambah hingga 220 pound, membuatnya semakin sulit baginya untuk menggerakkan tubuhnya.

"Paman saya benar-benar bingung, dia tidak tahu harus berbuat apa," kata Nizar.

Suatu hari, ditengah teriakan kesakitan istrinya, paman Nizar berteriak kepada Tuhan dengan putus asa. "Apa yang Tuhan inginkan dari saya, mengapa saya menderita seperti ini, mengapa Tuhan membiarkan hidup menimpa saya seperti ini, menghancurkan saya seperti ini?" dia bertanya.

Tiba-tiba, orang tersebut mendengar sebuah suara dari atas yang berbunyi: "Pergilah kepada istrimu dan doakanlah dalam nama Yesus Kristus, letakkan tanganmu di punggungnya dan dia akan sembuh."

Paman Nizar tertegun. Dia melompat dan bergegas memasuki ruangan istrinya yang sakit.

"Ayo, jangan bicara, balik saja," katanya.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" istrinya bertanya.

"Balik badan !"

Dia kemudian meletakkan tangannya di punggungnya dan berdoa: "Dalam nama Yesus Kristus ..."

Efeknya langsung. Istrinya mengira telah menusuknya saat ia merasa seperti sepotong logam panas yang menusuk punggungnya. Tapi bukan pisau yang menembus punggungnya; Itu adalah kuasa penyembuhan dari Yesus!

Tiba-tiba, setelah suaminya berdoa, dia berdiri dan berjalan merasa tidak ada rasa sakit, yang mengejutkan semua orang.

Dia kemudian pergi menemui dokter yang memeriksanya kembali dengan sinar X. Dokter mengatakan sesuatu terjadi, tapi tidak bisa menjelaskannya.

"Setelah ini iman paman saya begitu kuat sehingga dia tidak dapat berbicara tentang apapun kecuali Yesus," kata Nizar.

Rabu, 05 Juli 2017

DILEMPARI BATU OLEH TERORIS, DILINDUNGI OLEH SINGA


Oleh Pastor Paul, Direktur Alkitab untuk Timur Tengah

Tuhan Yesus yang telah bangkit, telah menyelamatkan hidup saya sekali lagi, dan saya memuji dan bersyukur kepada Tuhan atas anugerahNya yang tak terkatakan! Tentu saya tidak layak untuk itu.

Majelis Gereja Tuhan yang Mengasihi Allah (ALG) untuk Timur Tengah menyerukan 21 hari puasa dan doa dari tanggal 13 sampai 2 April. Ketika saatnya semakin dekat, lebih dari 3000 mantan Muslim dibaptis di banyak gereja kami di Asia, Afrika dan Timur Tengah. Tuhan memungkinkan saya untuk membaptis banyak orang selama masa ini.

Kira-kira tiga minggu yang lalu, saat saya mengganti pakaian basah saya setelah layanan pembaptisan pagi untuk salah satu gereja kami. Tiba-tiba, teroris mulai melempari saya dan kelompok kami dengan batu. Kepalaku terluka parah dan berdarah, dan sejumlah lainnya luka parah juga.

Orang-orang yang beriman membawa saya ke rumah sakit terdekat. Pemeriksaan menunjukkan kerusakan serius pada tengkorak saya, jadi saya dipindahkan ke rumah sakit spesialis untuk segera dioperasi. Pihak berwenang di sana, bagaimanapun, menolak melakukan operasi sebelum menerima pembayaran. Teman-teman saya yang miskin tapi beriman entah bagaimana berhasil untuk memenuhi biayanya.

Teroris yang mengatasnamakan Militan Islam yang telah menyerang kami menemukan bahwa saya menjalani perawatan di rumah sakit tersebut, dan merencanakan untuk membunuh saya. Jadi orang-orang yang beriman memindahkan saya dari rumah sakit ke rumah Pastor Ayyoob di daerah hutan terdekat.

Pastor Ayyoob tinggal di sana bersama istrinya, dua anak kecil dan ibunya berusia 80 tahun. Dua orang percaya bergabung dengan kami untuk membantu merawat saya. Jadi kami bertiga tinggal di sana-tanpa internet, listrik, air ledeng, atau bahkan kamar mandi yang layak. Untuk hal-hal utama kami menggunakan kawasan hutan dan sungai terdekat.

Orang-orang yang beriman diam-diam mengunjungi saya di rumah hutan, dan kita mengadakan layanan doa bersama. Aku tinggal di sana sekitar tiga minggu.

Minggu yang lalu (16 April, Minggu Paskah), kami berada di tengah ibadah kami dengan pimpinan Pastor Ayyoob. Tiba-tiba, sekelompok teroris mencapai rumah tersebut, dipersenjatai dengan batangan baja dan senjata lainnya. Kami tidak tahu harus berbuat apa.

Saya masih belum sepenuhnya pulih dari operasi. Ibu pendeta Ayyoob adalah seorang wanita tua yang sakit. Kami juga memiliki dua anak di bawah empat tahun bersama kami, dan seorang wanita hamil tujuh bulan yang datang untuk bertugas.

Teroris telah menemukan rumah tersebut dengan memperhatikan orang-orang yang mencoba mengunjungiku secara diam-diam dan datang untuk berdoa.

Kehilangan semua harapan, kami yakin ini adalah hari terakhir kami. Anak-anak dengan kami mulai menangis. Kami semua bergandengan tangan dan berulang kali memuji dan mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah bangkit. Kami juga terus-menerus mengklaim darah Yesus Kristus sebagai kemenangan kami. Wanita hamil itu menderita sakit, tapi bergabung dalam pujian kami kepada Tuhan.

Ya Tuhan Yesus! Puji Nama-Nya yang Kudus. Benar-benar tak terduga,  tiba-tiba seekor singa lari keluar dari hutan, melompat ke arah teroris, dan menangkap salah satu pada lehernya. Ketika teroris lainnya mencoba menyerang singa itu, dua singa lainnya berlari ke arah mereka. Para teroris yang ketakutan itu melarikan diri dari lokasi tersebut, dan singa-singa tersebut meninggalkan kami sepenuhnya sendirian. Sama menakjubkanya, catatan menunjukkan tidak ada singa yang seharusnya tinggal di hutan itu.

Tentunya saudara tahu siapakah yang telah mengutus singa-singa itu, dan mungkin juga itu bukan singa sungguhan, itu adalah utusan Yesus untuk menolong anak-anakNya.

Sabtu, 10 Juni 2017

MAU MEMBUNUH SATU KELUARGA MALAH DIAJAK TUHAN YESUS KE SORGA DAN NERAKA


Kesaksian Young Moon Park

Pada tanggal 3 april 1986 merupakan hari bersejarah didalam hidupku. Tahun 1985, saya mengendarai sepeda motor dibawah pengaruh obat dan mengalami kecelakaan. Kemudian saya masuk penjara. Istriku mendesak supaya bercerai selepas aku keluar dari penjara. Kemudian saya merencanakan untuk membunuh delapan orang yaitu ; "istriku, keluarganya, bahkan saudara yang masih kanak-kanak, yang mendorong istriku untuk bercerai dengan saya."

Hal terakhir yang saya lakukan sebelum melaksanakan rencana pembunuhan itu adalah menemui ibuku di Geang Joo, kemudian saya memesan tiket kereta api yang bertolak dari kota Seoul pada pukul 10.40 pm. Hari itu adalah malam 3 April 1986. Sementara saya berada di rumah ibuku, saya mendengar suara resonansi yang tidak pernah saya dengarkan sebelumnya sekitar 40 menit sebelum masuk kereta. Itu adalah suara kuat yang hampir meledakkan telinga saya. "Lihat...lihat ..!" katanya.

Karena merasa aneh, saya keluar didepan pintu masuk dan melihat sekeliling, tetapi tidak ada seorangpun. Kemudian saya kembali ke kamar tidur dan menyalakan rokok. Tiba-tiba, ruangan itu menjadi terang. Saya begitu terkejut dan melihat pintu kamar tidur merasa bingung. Tidak disengaja, saya berteriak. Sementara suatu pelangi cerah turun, ada sesuatu yang turun dari cahaya itu. Ternyata, itu adalah seorang yang memakai pakaian putih. Disebabkan karena sinar yang terang, saya tidak dapat melihat wajahnya dengan jelas, tetapi jelas wajahnya adalah wajah manusia. Sementara itu, sebuah kereta kuda setengah lingkaran mengikuti dibelakang manusia itu.

Ada tiga tempat duduk didalam kereta itu, pada tengahnya kosong dan ada dua orang yang juga mengenakan pakaian putih yang duduk didua sisi. Jika seseorang yang percaya kepada TUHAN YESUS KRISTUS melihat adegan itu, maka ia akan tersentuh sekali. Tetapi saya tertegun karena saya seorang atheis. Suatu yang aneh bisa saya tambahkan disini yaitu bahwa perasaan benci saya yang berkobar-kobar hilang. Saya membangunkan ibu saya yang tidur disebelah saya. Tetapi sepertinya dia tidak melihat adegan itu dan dia mengabaikan aku, dengan mengatakan : "Jangan mengada-ada..!" kemudian kembali tidur. Ketika aku melihat kereta itu lagi, aku terkejut Seorang yang menyerupai aku duduk di tengah tempat duduk yang tadinya kosong. Kemudian saya menyentuhnya, untuk memastikan bahwa dia nyata. Rasanya saya sedang melihat suatu cermin.

Segera setelah saya duduk ditempat duduk, kereta itu tinggal landas. Kemudian, saya dengan jelas melihat surga dan neraka. Setelah melewati suatu jalan emas, saya melewati suatu tempat dimana orang seperti aku berjalan disepanjang jalan di taman bunga, mencium bunga-bunga. Saya dapat melihat banyak orang yang berasal dari seluruh penjuru dunia. Saya dengan jelas melihat wajah pamanku, dimana paman saya telah menjadi Kristen dan meninggal dikarenakan penyakit. Tetapi, aku tidak menemukan bekas penyakit pada pamanku itu. Penampilannya seperti pemuda berusia 30 tahun-an dengan wajah dan tubuh muda, persis sama sebagaimana saya melihat dia ketika saya sedang kelas 3-4 SD.

Damai dan sukacita, tidak terlihat kecemasan, dan hal-hal yang berhubungan dengan duniawi, tidak terpancar diwajahnya. Sembari mendengarkan suara musik yang terus menerus, kereta emas melewati rumah-rumah indah setelah mengendarai selama beberapa hari. Ketika kami sampai kesana, malaikat yang awalnya tidak mau menjawab apapun pertanyaan saya akhirnya mengatakan : "Disini adalah Surga," dengan suara yang jelas. Ada sejumlah besar rumah yang terbentang di horizon. Suatu perasaan jelas yang saya rasakan dari rumah-rumah itu seperti yang terlihat didunia begitu teratur rapi dan siap dan menunggu penghuni untuk masuk kedalamnya. Tidak seperti tempat dimana pamanku berada, disini saya dapat melihat semua orang. Saya bertanya kepada malaikat, tetapi mereka tidak menjawab.

Kereta itu tiba-tiba memasuki suatu tempat yang gelap, seperti malam hari. Satu-satunya sumber penerangan berasal dari sinar terang sebesar bulan purnama. Sumber terang itu ada didalam bentuk seperti orang yang mengenakan pakaian putih seperti yang mengendarai kereta. Saya ketakutan, sembari berpikir : "Mereka telah menunjukkan kepadaku hal terindah yang tidak pernah saya lihat dibumi, apa sekarang mereka akan membunuhku?" Cahaya yang menyerupai bentuk manusia itu menerangi seseorang sebelum aku menyadari siapa dirinya. Saya menyaksikan ayahku disana yang telah meninggal 6 tahun yang lalu. Ayahku seorang yang sukses dan menopang keluarga. Dia sukses memegang jabatan kepala sekolah di sekolah Konfusius (Kong Hu Cu). Ketika dia masih hidup, dia menolak seseorang yang mengatakan YESUS KRISTUS kepada dirinya. Ketika dia akan meninggal diranjang, dia sangat sengsara dan tubuhnya bengkak dan dapat meledak (semacam bengkak bernanah mungkin). Didepan mataku aku melihat ayahku menderita seperti saat dia mau meninggal.

Ular berwarna biru berkepala tiga, cukup untuk menyembunyikan pergelangan kakinya, mengoyak tubuh ayahku, merayap, melilit dan menggigit sekujur tubuhnya. Saya menangis dan memanggil namanya, tetapi dia tidak dapat mendengar. Tempat kedua yang saya datangi, sejumlah besar manusia dikumpulkan mencoba melarikan diri dari api pada sebuah piringan besi besar. Saya melihat orang lain yang kukenal disini. Dia adalah saudara tua ayah saya, yang hidup berkelimpahan, dia mengatakan bahwa uang adalah segalanya. Dia tidak dapat mendengarkan suaraku juga. Suatu tempat yang diterangi dengan sinar ketiga, saya melihat seorang teman yang meninggal pada kecelakaan lalu lintas. Tiga ekor ular kekuningan melilit dia kuat kuat. Demikian sehingga wajahnya menjadi pucat. Teman saya ini juga suka minum-minuman keras seperti saya, tetapi dia malangnya meninggal dikarenakan kebanyakan minum alkohol.

Tempat ketiga yang diterangi adalah sekumpulan orang didalam rawa setinggi pinggang. Binatang buas mengoyak, menggigit dan mencakar mereka. Saya dapat mengenali dua orang dari mereka, seorang saudara dan teman masa kecil diantara banyak manusia yang berusaha untuk melarikan diri dari binatang buas tersebut. Saya tidak tahu pada saat itu, tetapi saya ingat bahwa saudara saya itu menghadiri gereja disebabkan gereja dapat menyembuhkan penyakit, jadi tidak mempunyai iman murni. Dia menyia-nyiakan waktunya dengan hati mendua, satu kaki di gereja dan kaki lainnya di dunia. Saya melihat ayah saya di neraka dan melihat paman saya di surga. Seingat saya, neraka merupakan tempat yang tidak bisa dibayangkan, tempat yang mengerikan. Saya dengan jelas melihat ayah saya, paman saya, teman dan saudara didalam tempat kegelapan. Tidak ada yang bisa aku lakukan selain menangisi mereka. Saya, seorang yang dahulunya berpikir bahwa segala sesuatu berakhir setelah kita meninggal, kenyataannya akan menghadapi suatu kenyataan. Setelah melihat neraka, kereta berhenti pada suatu tempat yang disebut dataran penghakiman. Wahyu 20:13 — “ Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya."

Disini, saya dapat melihat semua dosa saya yang telah saya perbuat dengan mata saya, tangan saya dan bahkan pikiran saya semenjak lahir yang memang direkam. Saya tidak dapat menghitung jumlah dosa saya yang dilakukan sepanjang hidup saya disebabkan dosa saya dikategorikan menjadi 132 kategori, dan tiap kategori memiliki sub kategori. Diantaranya, saya melihat bahwa sebagian besar dosa saya adalah kelakuan saya yang disebabkan minum-minuman beralkohol. Hal yang saya temukan adalah bahwa ada dua dosa yang tidak merupakan dosa didunia, tetapi merupakan dosa di surga. Satu adalah tidak percaya TUHAN YESUS KRISTUS dan satunya lagi adalah mengutuk atau mengejek orang yang percaya kepada TUHAN YESUS KRISTUS. Semua dosa masa lalu saya direkam - lengkap dengan tanggal dan waktu - seperti tidak menghadiri gereja, menyobek dan membuang Alkitab dan buku pujian kedalam api, mengutuk, tidak menghormati teman penginjil, bahkan menampar muka dan menendang mereka.

Saya bertanya suatu pertanyaan yang sudah ingin ditanyakan disini. "Mengapa engkau menunjukkan tempat seperti ini kepadaku, seseorang yang membenci YESUS KRISTUS dan berbuat banyak dosa, dibandingkan kepada saudaraku yang melalui susah payah untuk percaya TUHAN YESUS KRISTUS?"

Seorang malaikat yang berada disampingku memberi jawaban : "Tidak perlu bagi seseorang seperti saudaramu untuk datang kesini. Seseorang seperti kamu tidak akan dapat memberikan kesaksian kepada orang lain kalau kamu tidak melihat surga dan neraka dengan mata kamu sendiri." Itu adalah jawaban yang berhubungan dengan ayat-ayat Alkitab yang menyatakan bahwa seseorang seperti saudaraku yang percaya tanpa melihat akan lebih diberkati. Segera setelah itu, kereta itu mulai bergerak kembali. Tiba-tiba, saya dapat melihat suara keras yang menanyakan : "Apakah kamu percaya...? "

Suara ini seperti suara yang sama yang saya dengar sebelum meninggalkan Seoul untuk membunuh ke-8 orang tersebut. Saya tidak pernah menerima TUHAN sebagai Ayah Surgawi saya, Saya mau menerima TUHAN YESUS, dengan alamiah saya menjawab : "TUHAN YESUS ! saya percaya ENGKAU.."

TUHAN YESUS meneruskan berkata, "Ketika kamu kembali ke dunia, bersaksilah mengenai surga dan neraka kepada orang lain. Jangan menambahkan atau mengurangi dari apa yang kamu lihat." Ketika mulai berangkat, hal terakhir yang TUHAN YESUS ucapkan adalah : "AKU akan mengawasi kamu"

Saya merasa melakukan perjalanan berhari-hari, tetapi saat itu jam 11:10 PM ketika saya terbangun, merasa takut. Semua ini berlangsung selama 70 menit. Tidak ada konsep waktu dunia ditempat tersebut. Setelah sadar, ibu saya melihat saya dengan wajah tegang. Dia mengatakan bahwa saya mengigau dan tidak bisa dibangunkan padahal dia sudah berusaha. Setelah itu, saya menceritakan kepada dia mengenai apa yang saya lihat. Ibu saya, yang selalu berteriak kala mendengar nama TUHAN YESUS, menangis setelah mendengar kisah bahwa suaminya menderita. Saya dan ibu saya menjadi disiplin kepada TUHAN YESUS dan mengambil pendalaman Alkitab, kemudian bergabung dengan gereja pada hari yang sama. Ibu saya dan saya menjadi antusias ke gereja.

Saat ini, kehidupan saya berubah 180 derajat. Saya menjadi seseorang yang secara alamiah bibir ini akan memberikan kemuliaan kepada TUHAN YESUS dibandingkan kepada diri saya sendiri. Saya sanggup menjadi dan meneruskan suatu penginjilan untuk mengabarkan firman TUHAN.

Kata-kata terakhir atau perintah terakhir yang TUHAN YESUS berikan kepada saya yang selalu teringat, "I will keep watching over you," membawa saya kesini.

"Jadi siapa yang ada di dalam KRISTUS, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." 2 Korintus 5:17

Jumat, 21 April 2017

KISAH NATASHA HEIDI DILAMAR LUCIFER


Kutukan? Barang mistis? Kekuatan hitam? Gereja setan? Tidak banyak orang yang percaya akan hal itu tapi, banyak sekali kesaksian mengenai orang-orang yang telah Tuhan bebaskan dari semua itu.

Sekitar 3 atau 4 bulan setelah aku menerima Yesus, terjadi kejadian yang sangat menyeramkan. Semuanya itu berawal dari saat aku sedang mendengarkan lagu korea bersama teman-teman sekelasku. Ketika mereka baru saja menyalakan lagu korea, yang terdengar di telingaku justru bukan lagu tersebut melainkan, suara badai beserta sebuah musik instrumen yang cukup mengerikan selama 3-4 detik lalu seperti ada yang berdenging selama 2-3 detik. Mendengar suara itu, aku menjadi takut. 

 Sepulang sekolah, ketika aku baru saja mau keluar dari kamar mandi, aku merasa seperti ada orang yang berada di belakangku. Aku menjadi takut dan jantungku menjadi berdetak sangat kencang.Dengan segenap keberanian yang tersisa, aku mencoba melihat ke belakangku dan aku melihat ada seseorang di sana dengan memakai jubah hitam. Wajahnya tidak terlihat dengan jelas karena tertutup oleh kerudung jubahnya. 

"Aku lucifer, aku ingin kamu jadi permaisuriku."kata orang itu. Mendengar itu, aku menjadi semakin takut. Aku menjadi tidak tahu harus berkata apa karena terlalu panik. Jangan takut! Kalau kamu mau terima lamaranku, kamu akan terima semua yang kamu inginkan.Tapi, tiba-tiba Tuhan berkata, "Jangan takut! Dia tidak akan bisa mengambilmu dari tanganKu." Begitu mendengar perkataan itu, aku langsung lari ke kamar dan berdoa. 

2 hari setelah itu, ketika aku baru mau tidur, aku merasa seperti ada yang memegang kakiku. Aku coba gerakan kakiku, tapi kakiku tidak bisa digerakkan, seperti ada yang mengikat kakiku. Lalu, aku merasa seperti ada yang memegang leherku. Perlahan-lahan cengkraman yang di leherku semakin kencang hingga aku menjadi tidak bisa bernafas.  Begitu sadar, aku berada di atas kedua tangan orang berjubah hitam di dalam tempat yang mirip seperti sebuah gereja tetapi, dengan lambang-lambang illuminati. Tubuhku sangat lemas dan tidak bisa digerakkan sama sekali karena tidak ada energi. Orang yang menggendongku itu berkata, Aku tahu kamu tidak akan terima, tapi aku ingin kamu jadi permaisuriku. Namun, begitu aku menyebut Yesus di dalam hati, tiba-tiba ada cahaya yang datang. Begitu sadar, aku sedang berbaring di bawah sebuah pohon hijau yang dikelilingi lautan bunga, di atas pangkuan Yesus. Setelah Yesus membelai rambutku, aku langsung tertidur lagi dan begitu sadar jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi. 

Siangnya, ketika aku baru belajar di kamar, kesadaranku mulai hilang dan tanganku bergerak-gerak sendiri menggambar sesuatu yang tidak jelas. Begitu sadar aku berada di atas kedua tangan orang berjubah hitam itu lagi dan di tempat yang sama lagi. Dia berkata yang sama juga Kamu akan jadi permaisuriku. Namun, tidak lama setelah aku menyebut Yesus di dalam hati, ada sebuah cahaya yang datang. Lalu ketika aku terbangun, ada sebuah gambar aneh di bukuku. Sampai sekarang pun aku juga tidak mengerti arti lambang itu. 

Esoknya, ketika aku baru saja keluar dari kamar mandi, aku melihat orang berjubah hitam itu lagi dan dia berkata, "Aku tahu kamu tidak akan menerima tapi, aku akan buat kamu mau menerimanya." Setelah aku menyebut Yesus, orang itu langsung menghilang. Setelah itu, aku tidak pernah diganggu lagi oleh dia setelah bertemu dengan dia di depan kamar mandi itu. Tanpa ku sangka, ternyata yang dia maksud adalah melalui mimpi. Ketika aku sedang tidur, aku bermimpi aku berada di atas gendongannya di tempat yang sama lagi. Meski aku sudah menyebut Yesus berkali-kali, tetap tidak ada perubahan. Hingga dia membawaku ke altarnya dan mengangkat tubuhku dengan kedua tangannya. 

"Mulai saat ini dia akan jadi permaisuri kita!" sorak dia dari altar. 

Semua orang, yang seperti jemaatnya, mengangkat gelas kaca berisi darah. Di tengah-tengah kejadian itu, aku mencoba memanggil Yesus lagi dan sebuah cahaya pun datang lagi. Aku terbangun dari tidurku. Namun, karena jam masih menunjukkan pukul 2 pagi, aku memilih untuk tidur lagi. Sayangnya, aku justru bermimpi dikejar-kejar oleh gerombolan orang berjubah hitam. Mereka mengejarku dengan membawa benda tajam dan kayu. Aku terus berlari hingga kakiku sudah tidak kuat untuk berdiri lagi. Di saat aku sudah tidak kuat untuk berdiri, mereka memukulku dengan benda-benda itu. Aku menahannya dengan menutup kepalaku menggunakan kedua tanganku. Ketika aku menyebut Yesus lagi, aku langsung terbangun namun, tiba-tiba tangan kiriku memar dan ada goresan bekas luka dalam di lenganku. 2 hari setelah itu, pendetaku mengajakku untuk pelepasan.

Beberapa bulan setelah aku lepas dari para iblis, tiba-tiba perutku sakit sampai lebih dari seminggu aku menjadi harus makan yang hangat. Di saat itu, seorang pendeta datang ke rumahku dan mengajakku berdoa. Ketika beliau mendoakanku, aku melihat Tuhan datang menyambutku dan sekelilingku berubah menjadi taman yang penuh dengan lautan bunga. Bunga-bunga yang terbuat dari emas dan terlihat sangat indah. Namun, saat aku berada di taman itu, Tuhan tidak terlihat lagi.  Aku melihat ada seseorang duduk di bawah pohon yang lumayan jauh. Aku berjalan ke tempat pohon itu berada dan aku melihat Yesus sedang duduk di bawah pohon itu. Dia mengajakku untuk duduk di sebelahnya. Sayangnya, aku justru menjadi grogi. Di tengah-tengah rasa grogiku, Tuhan membuatku menjadi tenang dengan berkata, "Kau boleh manja denganku seperti waktu kau bersama papamu." dengan menyediakan pangkuanNya.  

Ketika aku sedang berbaring di atas pangkuanNya, Tuhan terus membelai rambutku. Meski tidak ada topik pembicaraan, aku tetap merasa senang karena bisa berada di atas pangkuanNya sambil melihat lautan bunga. Lama-kelamaan aku menjadi ingin bermain di taman itu. Tanpa aku katakan, Tuhan sudah tahu kalau aku ingin bermain di taman itu.  Aku menjadi bermain di lautan bunga itu bersama Tuhan, seperti anak kecil yang sedang bermain dengan ayahnya. Tuhan menggendongku dan memelukku, Dia memetik setangkai bunga dan meletakkannya di atas telingaku. 

"Pulanglah!" 

Mendengar kata itu, aku langsung berkata, "Tidak mau. Aku masih ingin bermain di sini denganMu."

"Masih banyak yang harus kau lakukan di bumi."

"Tapi..."

"Nanti pada waktuNya, kita akan bermain lagi di taman ini."

"Kalau gitu, bunganya boleh aku bawa pulang?" Aku masih mencoba untuk menawar.

"Bunga itu tidak perlu kau bawa pulang karena bunga itu akan membuat telingamu menjadi peka dengan suaraku. Setiap kamu ingin mendengar suaraKu, panggil namaKu di dalam hati!"

Mendengar perkataan itu, aku menjadi mau pulang karena aku percaya kalau pada waktuNya, Tuhan akan mengajakku bermain lagi di taman itu. Ketika aku sadar, tubuhku tergeletak di lantai. Pendeta itu berkata kalau selama doa tadi, beliau mendengar dari Tuhan kalau ada 2 orang mengutukku tapi, kutukan itu akan berbalik pada mereka. Sayangnya, pendeta itu juga tidak tahu siapa mereka itu. Jika aku bisa mengetahuinya, aku ingin berterima kasih pada mereka berdua. Karena jika mereka tidak melakukannya, aku tidak akan bermain di surga bersama Tuhan. Oleh karena kejadian itu, sampai sekarang, aku sangat suka dengan perkataan Tuhan bisa merubah kutuk menjadi berkat. 

Album
Penolong Sejati
ARTIST: NATASHA HEIDI

RELEASE: 2014


Ketika aku putuskan untuk berhenti membuat album dan fokus pada kuliahku, Tuhan menegurku berkali-kali untuk tetap membuat album lagi melalui suaraNya yang sering aku dengar, penglihatan saat doa, dan mimpi yang aku dapat ketika tidur.

Pada kenyataanya, banyak sekali pergumulan yang terjadi dalam membuat album ini. Namun, because of His love, album ini dapat terselesaikan dengan baik.

Satu hal yang tak terduga dalam proses album ini adalah lagu "Penolong Sejati" sangat seirama dengan pergumulan (trauma bully) yang terjadi ketika aku mulai belajar di Singapore dan lagu "DihadiratMu" yang juga seirama dengan firman yang aku renungkan berkali-kali di awal tahun ini meski aku belum bercerita apapun pada ko Jason.

Aku percaya kalau tidak ada yang kebetulan. Pasti semua itu sudah Tuhan rencanakan sejak awal.

Terima kasih untuk Tuhan telah memberikanku surprise melalui 2 lagu itu dan atas campur tanganNya dalam album ini.

Terima kasih juga untuk papa, mama, dan my lovely big brother, ko Yoyo atas semua doa, support, dan kasih sayang kalian semua.

Juga terima kasih pada ko Jason dan ci Hetty untuk bantuannya dalam album ini dan kasih sayang kalian yang selalu menguatkanku.

Terima kasih juga untuk semua orang yang selalu mendoakanku dan mensupportku.

With love

Natasha heidi

Lagu-lagu yang di Web ini boleh didownload oleh semua orang dan dibagikan ke banyak orang.

PENOLONG SEJATI

TIADA YANG TERLALU SUKAR
ARTIST: NATASHA HEIDI

RELEASE: 2012


Sepanjang hidup kita, berbagai macam pergumulan sering kita alami. Namun, kasih Tuhan selalu bersama kita, memberi kita kekuatan untuk dapat menghadapinya. Seperti yang alkitab katakan: "The LORD shall fight for you, and you shall hold your peace".

Lagu-lagu yang di Web ini boleh didownload oleh semua orang dan dibagikan ke banyak orang.

TIADA YG TERLALU SUKAR


Senin, 10 April 2017

KUASA DOA ANTARA HIDUP DAN MATI


Berawal dari sebuah pertemuan di Batam, Agus dan Priska menjalin hubungan. Semakin hari cinta di antara mereka semakin mendalam. Sampai akhirnya mereka merencanakan sebuah pernikahan. Memiliki keluarga yang bahagia adalah impian mereka. Persiapan pernikahan di antara mereka pun sudah semakin matang. Undangan sudah dicetak, souvenir sudah dipesan, bahkan ranjang pengantin pun sudah dipersiapkan.

Namun impian hanya akan menjadi sebuah impian. Pagi itu, Agus harus mengantarkan gambar yang dibuatnya ke kantor yang berada di kawasan Jakarta Pusat. Tanpa disadarinya, maut sedang mengintainya. Agus mengalami kecelakaan fatal. Kepalanya terbentur aspal yang keras. Orang-orang yang berada di sekitar tempat kejadian segera menolongnya dan membawanya ke rumah sakit.

Seperti disambar petir, keluarga Agus menerima kabar yang sangat mengejutkan. Agus kecelakaan dan keadaannya sangat parah. Saat itu Linda Ishak, ibu Agus, dan Priska, calon istrinya, tengah berbelanja untuk mempersiapkan pernikahan Agus dan Priska di Tanah Abang. Saat mendengar kabar itu, Linda dan Priska langsung diserang kepanikan.

Parahnya kondisi Agus saat itu membuat keluarganya sudah berpikir untuk merelakan kepergian Agus kalau memang waktu baginya sudah tiba. Dalam perjuangan melawan maut, keluarga Agus harus memperjuangkan keselamatan Agus karena sampai 5 jam berlalu, belum ada tindakan apapun yang diambil dokter yang berwenang untuk menyelamatkan nyawanya. Keadaan ini membuat keluarga Agus memaksa pihak rumah sakit untuk memindahkan Agus ke rumah sakit yang diharapkan penanganannya lebih baik.

Sampai pelayanan ambulance datang pun, petugas medis mengatakan kondisi Agus tidak layak jalan untuk dibawa ke rumah sakit lain. Dengan menanggung kondisi yang ada, keluarganya pun menandatangani surat yang bersedia menanggung resiko apapun yang akan terjadi selama perjalanan Agus sampai ke rumah sakit tujuan.

Pada akhirnya Agus dipindahkan ke rumah sakit Siloam. Agus mengalami pendarahan otak yang sangat hebat jadi harus segera dioperasi. Keputusan harus segera diambil karena nyawa Agus benar-benar berada diujung tanduk. Dengan pilihan yang ada, keluarga Agus segera berunding dan akhirnya memutuskan untuk menyetujui operasi dijalankan malam itu juga.

"Pak Agus itu mengalami pembengkakan otak yang parah dan ada bercak-bercak pendarahan di dalam otaknya. Kita putuskan untuk segera melakukan operasi. Presentasi untuk terjadinya kemungkinan hidup bagi saudara Agus itu secara kedokteran mungkin hanya 35%," ujar dr. Yesaya Yunus, Sp.d., dokter yang menangani Agus.

Beban keluarga Agus seakan tak ada habisnya. Mereka harus menghadapi banyak hal yang membuat mereka semakin terpuruk ke dalam keputusasaan. Ada kenalan mereka yang mengatakan mendapat penglihatan dan melihat roh Agus sudah terpisah dari tubuhnya. Saudara Linda juga ada yang mengatakan kalau Agus datang kepada mereka dan menitip pesan untuk menjaga Linda dan banyak hal lain yang membuat keluarga Agus hampir kehilangan pengharapan akan kesembuhannya. Informasi yang didapatkan Linda dari suster rumah sakit pun tidak membuatnya tenang. Suster itu mengatakan kalau pun Agus nanti dapat pulang kembali ke rumah, kondisi paling bagus yang akan mereka hadapi adalah Agus yang memakai kursi roda. Bisa juga Agus lumpuh total.

Bagi Priska, kondisi ini bukanlah hal yang mudah untuk dihadapi. Banyak rekan-rekan Priska yang menyarankannya untuk meninggalkan Agus, tidak ada harapan lagi. Biasanya dengan kondisi seperti Agus, tidak akan ada yang bisa bertahan hidup. Kalaupun ia hidup, Agus pasti akan menjadi orang idiot yang tidak bisa apa-apa.

Dalam keterpurukan dan ketidakpastian, Agus harus menjalani operasi yang kedua kalinya untuk pemasangan tempurung kepalanya. Namun untuk kesekian kalinya, keluarga Agus harus menghadapi kenyataan yang begitu mengejutkan. Biaya yang dibutuhkan untuk operasi dan pengobatan Agus sangat besar. Apa yang dihadapi keluarga Agus sepertinya adalah sebuah kemustahilan. Tidak ada harapan. Mungkinkah Agus akan cacat atau bahkan meninggal?

Dalam keadaan yang begitu tertekan, hanya Yesuslah yang menjadi sandaran satu-satunya bagi keluarga Agus. Linda setiap hari berdoa, tiada henti air matanya mengalir memohon kesembuhan Agus. Kapel rumah sakit senantiasa dipenuhi oleh suara ratapan Linda memohon kesembuhan Agus. Keluarga Agus senantiasa berharap dan mempercayai kuasa dari doa.

Doa yang tiada hentinya pada akhirnya dapat membawa Agus melewati masa-masa kritis. Bahkan operasi demi operasi berjalan lancar hingga proses kesembuhan pun mulai terlihat.

"Campur tangan Tuhan di sini sangat besar karena dari hasil scanning yang begitu parah, ada pendarahan di kanan dan kirinya dan otak yang begitu bengkak, secara medis kemungkinan terjadi kelumpuhan atau ketidakmampuan berkomunikasi, sama sekali tidak tampak pada diri pak Agus ini. Jadi menunjukkan suatu pemulihan yang luar biasa," ujar dr. Yesaya memperjelas besarnya kuasa Tuhan dalam kasus Agus.

Pernikahan yang sempat tertunda, 3 bulan kemudian terlaksana dengan baik. Kebahagiaan yang begitu dalam terpancar dari wajah Agus dan Priska. Membentuk keluarga bahagia akhirnya menjadi sebuah kenyataan bagi Agus dan Priska.

Saat ini Agus hidup berbahagia bersama istri dan keluarganya. Sebuah impian indah yang pada akhirnya menjadi sebuah kenyataan.

"Buat saya, Yesus itu berartinya luar biasa. Sangat sangat berarti buat hidup saya. Sebagai seorang Bapa, IA selalu menghibur saya," ujar Agus dalam kesaksiannya.

"Saat itu tidak ada kata lain yang keluar dari mulut saya. Saya hanya bisa berkata, Tuhan, Engkau terlalu baik. Setiap saat saya katakan Tuhan itu terlalu baik," tambah Linda dengan penuh haru.

Pengharapan adalah sebuah kunci untuk suatu terobosan. Orang yang berharap tidak akan pernah dikecewakan.

Sumber: http://www.jawaban.com

Sabtu, 08 April 2017

KISAH ORANG MATI BEKU YG DIDOAKAN


Kisah Jean Hilliard, seorang wanita yang kembali bernapas setelah ditemukan mati beku tertimbun salju di Minnesota, telah menjadi legenda masyarakat setempat sejak lama. Kisah ini pertama kali bergaung pada tahun 1980. Dan sejak saat itu, kisah ini makin berkembang setelah dituturkan dari mulut ke mulut. Pertanyaannya, apakah cerita ini benar-benar terjadi?

Mengulik laporan pertama kisah tersebut, ternyata peristiwa itu benar-benar terjadi. Seperti diterbitkan oleh Montreal Gazette pada tanggal 30 Desember 1980, di sana diceritakan detail kisah wanita yang mati suri dari tewas membeku ini.

Dijelaskan bahwa pada malam tersebut, Hilliard ditemukan membeku di bawah suhu minus 22 derajat Selsius. Wanita muda ini ditemukan membeku setelah mencoba mencari pertolongan dari kecelakaan mobil ringan yang ia alami. Saat dibawa ke rumah sakit, diperkirakan ia telah membeku selama enam jam.

Di rumah sakit, dokter yang memeriksa tak yakin apakah wanita ini bisa diselamatkan atau tidak. Suhu tubuhnya bahkan tak bisa terdeteksi oleh termometer yang berarti kurang dari 80 derajat Fahrenheit.

"Tidak ada bukti dari denyut atau tekanan darah. Tubuhnya terlalu beku untuk menemukan vena untuk diberi sengatan di jantungnya," kata Dr. Edgar Sather.

Awalnya, dokter yang memeriksa telah menyerah. Hingga kemudian, mereka mendengar rengekan samar dari mulut wanita itu.

"Saya pikir dia sudah mati, tapi kemudian kami mendengar suara rintihan. Saat itu kami tahu, ada sedikit keajaiban yang terjadi," tambah Dr. George Sather yang ikut memeriksa kondisi Hilliard.

Hilliard yang masih beku, terlihat menarik napas dangkal dua atau tiga kali per menit. Jantungnya pun mulai berdebar, meski hanya delapan kali per menit. Semburat merah muda muncul di tempat yang awalnya membeku.

Dokter segera memberikan pertolongan yang umum dilakukan terhadap pasien yang membeku. Perlahan tapi pasti, tubuh Hilliard kembali dialiri darah.

Berkat Kekuatan Doa

Melansir dari Snopes, Senin (24/10/2016), keluarga Hilliard mengaku kalau kekuatan doalah yang mendorong putri mereka hidup kembali. Saat mengetahui putrinya ditemukan dalam keadaan tak bernapas dan membeku, ia meminta bantuan gereja setempat untuk memanjatkan doa.

Begitu mendengar tubuh anaknya kembali beraksi, sang ibu meminta rantai doa dari jemaah gereja lainnya di kota sekitar mereka. Ratusan doa dipanjatkan, kemudian ribuan orang. Sampai mereka mendengar Hilliard berhasil diselamatkan.

Hipotesa Menurut Dokter

Meski banyak yang menyebutnya sebagai mukjizat, namun beberapa dokter yang memeriksa kasus tersebut menyebutkan kalau hal itu bisa saja terjadi.

Menurut Dr. Richard Iseke, direktur lembaga yang menangani korban hiportemia, ada banyak laporan kasus dalam literatur medis dari orang-orang yang bertahan hidup di suhu lebih rendah dari 68 derajat Fahrenheit.

Kemungkinan, waktu hal tersebut terjadi, tubuh manusia bereaksi terhadap dingin yang ekstrem dan membuatnya seperti hewan yang berhibernasi. Dengan ciri-ciri, aktivitas internal yang melambat, sehingga tubuh secara dramatis mengurangi permintaan sel oksigen dari darah.

Sumber: http://citizen6.liputan6.com

PERCAYA YESUS KARENA KENCING BATU


KISAH NYATA MENGAPA M. ISA ADAM PERCAYA KEPADA YESUS !!!

Inilah salah satu kesaksian hidup saya mengapa saya ikut Tuhan Yesus.

Tahun 2006 saya belum menjadi orang Kristen tetapi anak saya yg pertamalah yg sudah duluan mengenal Yesus, ketika itu dia sedang kuliah Farmasi di Jogjakarta.

Pada bulan februari istri saya divonis dokter mengidap penyakit kanker payudara stadium 4 status ganas, nama kankernya Carcinoma mamae.

Ketika anak saya, saya beritahu bahwa ibunya sakit kanker, anak saya bilang pak ibu sakit karna Tuhan mau menyatakan kemuliaannya lewat ibu.

Tapi saya tidak mengerti apa yg dikatakan sama anak saya, jadi pas istri saya selesai diperiksa laboratorium positif kanker dan harus dioperasi, anak saya pulang dan bilang ke saya begini

"Pak bapak sama ibu harus percaya Yesus dan terima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat bapa sama ibu, sama halnya aku juga terima Yesus. Tapi saya malah marah marah ke anak saya karena itu hal yg mustahil, mengingat kami ini adalah PNS.

Melalui penjelasan yg disampaikan oleh anak saya akhirnya saya bertaruh begini:

Nduk kalau memang Yesusmu sanggup menyembuhkan penyakit ibumu tanpa operasi maka bapa janji ikut agama kamu, tetapi istri saya malah marah dan mengancam kalo saya murtad saya akan diceraikan.

Suatu ketika saya diajak doa sama anak saya, mendoakan istri saya, saya diminta menirukan bacaan doanya, dan menumpangkan tangan di atas kepala istri saya, jadi kami bertiga menumpangkan tangan ke atas kepala tapi yg doa anak saya. Mula mula anak saya menyanyi terus lama lama berdoa sampai dia menangis dalam doa

Setelah selesai doa, saya dan istri dinasehati anak saya, bahwa Yesus sanggup menyembuhkan sakit penyakit, tapi saya tetap tidak percaya, saya hanya tertawa dan berkata kalo ibumu sembuh maka saya akan ikut agama kamu nduk

Selama 1 minggu anak saya mendoakan ibunya dengan cara yg sama. Suatu hari sebelum anak saya pulang ke jogja, istri saya bawa ke rumah sakit lagi untuk test laboraturium. Setelah disedot lemak payudaranya di labor patologi, anak saya bilang bapak janji ya ikut Yesus, hasil labor ini akan minus carcinoma pak.

Dua hari kemudian hasil test labor patologi keluar, dan anak saya melonjak lonjak kegirangan karena test labornya minus carcinoma, karena anak saya tau bahasa kedokteran maka dia tau, dan dia konfirmasi juga ke dokter patologi untuk meyakinkannya.

Sampai di rumah anak saya langsung tagih saya untuk terima Yesus. Tapi saya masih menolak, dgn alasan analisa dokter bisa salah, maka saya putuskan bawa istri saya ke jakarta untuk periksa kankernya di rumah sakit terkenal

Tetapi hasilnya sama dan anak saya menagih lagi soal ikut Yesus, namun saya tetap tak bergeming, singkat cerita istri saya bawa ke rumah sakit mount elisabeth singapura untuk periksa penyakit istri saya, dan hasilnya sama dgn hasil labor rumah sakit jakarta, tetapi saya tetap tak mau ikut Yesus.

Sampai 6 tahun berlalu saya ingkar janji untuk terima Yesus tepatnya bulan april 2012 saya tetap sama gak percaya Yesus.

Tahun 2012 akhir april saya terkena penyakit kencing batu, kalo pipis sakit kebetulan anak saya sudah tamat S2 farmasinya, lalu saya dibawa periksa ke rumah sakit tempat dia bekerja di jakarta. Hasil diagnosa dokter saya harus operasi kencing batu yg ada di kantong kemih saya, lagi lagi anak saya menagih janji, akhirnya saya berjanji lagi kalo sembuh saya akan ikut Yesus. Suatu malam saya berdoa begini:

Yesus aku tidak kenal siapakah dirimu, kata anakku kamu sanggup menyembuhkan sakit penyakit, tetapi saya tidak percaya, kalo benar engkau bisa menyembuhkanku maka aku akan ikut kamu dan siap menerima segala konsekwensinya.

Selesai doa saya tidur, tapi tengah malam saya meronta ronta karena terasa pipis yg sangat sakit, bahkan sakit sekali, saya diambilkan ember besar untuk nampung pipis saya.

Saat meronta kesakitan tiba tiba aku menjerit memanggil Yesus, aku berteriak Yesus tolong aku oh oh oh, tolong aku, diujung jeritanku tercucurlah air pipisku banyak sekali dan terdapat butiran butiran warna putih sebesar kacang kedelai. Aduh sakitnya luar biasa

Esok harinya saya bawa butiran butiran pipis itu ke laboratorium rumah sakit tempat anak saya bekerja

Hasilnya mengatakan itu butiran butiran batu yg menghambat saluran pipisku.

Oh puji Tuhan sejak saat itu saya lancar pipis dan tidak sakit sakit lagi.

Kemudian saya memenuhi janji saya untuk terima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat saya, akhirnya bulan agustus tepat tanggal 17 saya dibaptis sebagai lambang pertobatan saya.

Yesus memang ajaib luar biasa istri saya kanker sembuh tanpa operasi, saya sakit kencing batu sembuh tanpa operasi. Puji Tuhan alleluya.

Saudara saudaraku yg terkasih, apakah masalah hidupku selesai dengan terima Yesus ? justru bertubi tubi saya berhadapan dengan tantangan tantangan hidup setelah saya dibaptis.

Seperti apa tantangan hidup itu, silahkan menunggu kesaksian saya berikutnya

INILAH KELANJUTAN KISAH NYATA DARI BPK MUHAMMAD ISA ADAM :
Saya beri judul "MELINTASI BADAI HIDUP PRAHARA RUMAH TANGGA"

Kesaksian ini hanya saya peruntukkan bagi saudara saudara Kristen dimana saja.

Kalo ada pembaca non Kristen saya larang untuk masuk dalam ruang komentar. Berikut ini kisahnya

Setelah saya pulang dari prosesi baptisan yg saya jalani, sampai di rumah sekitar pukul 4 sore, saya tidak menjumpai istri saya dirumah

Lalu saya cari tau ke tetangga kiri kanan dan ke tempat saudara dekat sekota juga tidak tau istri saya kemana.

Sampai larut malam saya mencari istri saya kemana mana, tapi tak kujumpai dia kemana.

Setelah saya masuk rumah lagi saya temukan selembar surat ditempel di atas tempat tidur, berikut bunyi surat tersebut

Pak, ibu lebih rela bapak menikah lagi dengan wanita lain daripada ibu bersuamikan seorang yg murtad.

Dari kalimat itu saya menangkap pesan bahwa istri saya marah kepada saya karena saya dibaptis dan masuk Kristen,

Akhirnya saya hentikan mencari istri saya karena saya yakin dia berada di tempat aman, saya perkirakan dia tidur di hotel.

Besoknya pagi pagi selesai doa saya siap siap menemui istri saya ke sekolah, karena istri saya harus mengajar anak muridnya yg bisu tuli di sekolah.

Akhirnya jam istirahat saya jumpai istri saya atas seijin pimpinannya, untuk pulang dan berbicara baik baik. Tapi istri saya menolak dan dia memilih untuk pulang ke hotel.

Akhirnya dengan di dukung oleh orang tuanya dan para saudaranya istri saya menggugat cerai saya secara resmi. Tapi setiap panggilan sidang saya selalu jawab saya tidak mau cerai.

Apapun saya tidak mau cerai karena bagi saya pernikahan itu hanya bisa dipisahkan oleh maut. Saya minta anak saya yg pertama menjembatani pemulihan kembali hubungan saya sama istri yg adalah ibu dari anak saya. Dimana istri saya menyewa rumah memilih hidup sendiri.

Setahun setelah gugatan cerai tak membuahkan hasil, istri saya mulai melunak dengan nasehat nasehat dari anak saya.

Pada suatu hari sepulang saya dari lahan perkebunan sawit, di rumah saya ramai degan orang banyak, saya tidak tau apa yg terjadi di rumah saya karena yg saya tahu hanya ada anak saya sulung yg di rumah. Tetapi kenapa rumah saya itu ramai sekali.

Begitu jarak 50 meter dari rumah saya, anak saya menyambut kedatangan saya sambil bilang, pak malam ini aku mau adain doa di rumah, ini saya undang Pendeta yg membaptis bapak dulu, dan aku sudah siapin buat makan bersama.

Saya jawab ke anak saya buat apa makan bersama, ibumu kan gak di rumah, hidup bapa sudah hampa tanpa ibumu nduk.

Ya sekarang bpk ke rumah saja dulu dan mandi nanti ada pendeta datang ke rumah bersama teman teman gereja Bapak.

Akhirnya ketika saya masuk rumah, saya mau mandi mengambil ganti baju di kamar, anak saya membuntutiku ke kamar dan ....... dan......

Oh apa yg terjadi ? ......

Begitu saya membuka kamar tidur saya, istri saya duduk di tempat tidur dan beranjak berdiri tiba tiba dia memeluk saya sembari menangis sejadi jadinya. Dia berkata "Pak ibu minta maaf, ibu gak mau cerai, ibu minta maaf pak, istri saya menangis dan menangis menangis menangis dan sayapun terbawa suasana tangis yg membuatku juga menangis tidak tahan saya merasakan keharuan itu.

Belum sempat saya mandi sebuah mobil catering makanan datang ke rumah mengantar makanan makanan pesanan anak saya, dan setelah senja lebih banyak lagi tamu tamu teman gereja datang untuk mendoakan kepulangan istri saya dalam rumah tangga,

Malam itu kami di doakan oleh pak Pendeta dan para jemaat lainnya untuk pemulihan rumah tangga

Dan tepat akhir tahun 2013 istri saya dibaptis dan terima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamatnya. Puji Tuhan Alleluya

Apakah sudah selesai badai hidupku, belum bahkan masih ada badai badai lainnya tetapi saya tetap sandarkan semua itu dalam tangan Yesus Kristus, puji Tuhan tanggal 8 april nanti anak saya yg nomor dua juga akan dibaptis, sehingga keluarga saya menjadi keluarga yg utuh dalam Iman kepada Yesus Kristus.

PUJIAN

Aku ingin selalu berada di hadiratMu
Aku ingin slalu berlindung dalam naunganMu
Di bawah kepak sayapMU,
Kau bawaku terbang tinggi
Melintasi langit biru bagaikan rajawali

Bagai rajawali melintasi gunung tinggi
Bagai rajawali melintasi badai hidup
Di bawah kepak sayapMu
Kau bawaku terbang tinggi
Melintasi langit biru bagaikan rajawali

JESUS BLESS YOU.

Sumber: https://www.facebook.com