Minggu, 20 Desember 2015

HELENA RITAULI TIDAK MAU KEMBALI KE DUNIA

Helena pernah mengunjungi sorga ketika dia dioperasi kemudian dia bertemu dengan Tuhan tetapi tiba-tiba dia dikembalikan ke dunia lagi sebab operasinya sudah selesai, Helena protes berjam-jam mengapa dia dibangunkan, dia sebenarnya ingin tinggal di sana selamanya.

Kamis, 17 Desember 2015

PAK MANDOR YANG HIDUP KEMBALI

 

Kisah Nyata yang terjadi di salah satu desa Kota Surabaya, seorang yang telah meninggal, lalu dia kembali hidup, padahal sudah di mandikan siap untuk di kubur. Kesaksian seorang Mandor yang mengalami pengalaman supernatural, berada disurga. Bersaksi di depan jemaat bagaimana dia bisa hidup kembali?

MENINGGAL KARENA SAKIT
Kesaksian Pak Mandor, kalian tahu saya baru saja meninggal dunia. Pada hari itu saya sakit sehingga saya tidak masuk kerja, badan saya panas sekali. Tiba-tiba di depan mata saya gelap, ketika saya membuka mata, saya melihat tubuh saya sedang tertidur, roh saya telah keluar dari tubuh. Saat itu saya tahu kalau saya sudah meninggal dan tiba-tiba saya pindah kealam yang lain (Surga), dan saya melihat di depan saya ada sebuah tahta dan ada seorang yang berbakaian putih. Orang ini dengan wibawa Dia menyuruh saya maju ke depan.

MENCARI NAMAKU DI BUKU KEHIDUPAN DI SURGA
Dan Dia bertanya kepada saya siapa namamu? Saya menyebutkan nama saya, kemudian dia membuka buku kehidupan mencari nama saya, ternyata nama saya tidak ada dalam buku tersebut. Maka saya tidak dapat masuk surga, saat itu saya minta ampun karena saya tidak tahu dan tiba-tiba orang yang berpakaian putih ini berkata kepada saya, Saya memberi kesempatan kepada kamu untuk kembali ke dunia, untuk mencari tahu bagaimana namamu tercatat dibuku kehidupan di Surga.

KEMBALI HIDUP
Saat roh saya kembali ketubuh saya, pada saat itu saya sedang dimandikan sehingga orang-orang yang memandikan saya mereka kaget, lalu mereka berteriak kalau saya hidup lagi. Sejak itu saya mencari orang yang mengerti agama, kalau di kitab mereka berkata di surga ada  kitab kehidupan nama mereka yang tercatat di buku itu boleh masuk surga kalau tidak tercatat dibuku itu maka tidak masuk surga. Ternyata tidak ada dalam kitab mereka.

BAGAIMANA NAMA KITA BISA TERCATAT DI BUKU KEHIDUPAN DI SURGA ?
Sampai suatu hari Bapak Pendeta datang kepada saya dan bertanya, apakah betul kamu baru saja mati? iya, lalu saya bertanya kepada Bapak Pendeta, apakah di kitab Anda, ada ayat yang menulis kalau nama kita tidak tertulis di buku kehidupan maka tidak masuk surga. Bapak Pendeta berkata , Ada. Pendeta membuka Alkitab dan menyuruh saya  membca di Alkitab Wahyu 20:15 “Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu”. Bagaimana cara supaya saya bisa tertulis di buku kehidupan di surga...? Dengan Percaya Kepada Yesus sebagai Tuhan dan Jurusematmu secara pribadi kita... Maka namamu akan tercatat di buku kehidupan di surga.

Selasa, 01 Desember 2015

KISAH DJANI DICULIK DAN DIBUNUH

Setelah dibunuh, Djani melihat mayatnya diseret ke semak-semak lalu kemudian dia berjumpa dengan Tuhan, bagaimana kisah selanjutnya ? Lihatlah dalam video ini.

Dahsyat dan Luar Biasa Nama Tuhan Yesus,"Kisah Nyata Kesaksian Bangkit dari kematian setelah melihat Tuhan Yesus"...
Posted by Hamba Tuhan - Octavianus Barauntu on 25 November 2015

Sumber: https://www.facebook.com

Rabu, 18 November 2015

MUJIZAT BISA MEMBACA


Kesaksian Tariku Tewodros

KESAKSIAN Dari Ethopia...
Ini adalah sebuah bukti kuasa dan kemurahan YAHWEH kepada siapa yang berseru kepada Nama-NYA dan menghormati Firman-NYA, Alkitab. Pemuda desa yang tidak bisa membaca dan menulis, sekarang telah menjadi pendeta dan berkotbah firman ELOHIM (GOD) diberbagai negara.

Kesaksian Tariku ini didasarkan pada terjemahan langsung saudara Abraham, dari kesaksian Tariku sendiri dalam bahasa Amharic di video YouTube (lihat di https://www.youtube.com/watch?v=qlefg1tsvBM), dan dikemas bersama dengan kesaksian Tariku dari sumber lainnya. Abraham adalah seorang Ethopia Kristen lahir-baru. Terima kasih banyak kepada Abraham.

Tariku menghabiskan masa kecilnya di sebuah desa selatan Ethiopia. Ia berasal dari sebuah keluarga tradisi yang menyembah berhala. Tariku juga tidak pernah makan bangku sekolah, sehingga ia tidak mampu membaca dan menulis. Ketika ia remaja, ia pindah rumah dan tinggal bersama Bibinya di Kera, bagian dari Addis Abeba [Itu artinya ”Bunga Baru”], ibukota Ethiopia. Di rumah ini, sepupu Tariku, anak perempuan dari bibinya, berhasil membawa Tariku lebih dekat kepada YESHUA HA MASHIACH, dan mereka berkunjung ke Jemaat (Gereja) yang percaya Alkitab (sepenuhnya sebagai Firman ELOHIM), dimana gadis ini bersekutu. Di Jemaat inilah Tariku menjadikan YESHUA HA MASHIACH sebagai Juruselamat pribadi hidupnya.

Di bagian utara Ethiopia, sekarang dikenal sebagai Eritrea, ingin melepaskan diri yang berakibat perang sipil. Ethiopia saat itu masih di bawah pemerintahan ideologi Komunis. Terdorong oleh jiwa nasionalisnya. Dia mendaftar untuk menjadi tentara. Tariku bergabung ke militer. Sementara ia dimiliter, teman-temannya terbiasa menolong dia di dalam membaca dan menulis surat-surat. Tariku akan memakai sidik jari untuk urusan-urusan resmi. Tariku mendapatkan Alkitab dan buku nyanyian rohani ketika ia meninggalkan rumah bibinya untuk masuk militer. Ia menerima mereka sekalipun ia tahu bahwa ia tidak bisa membaca.

TARIKU DI MEDAN PERANG.
Kerohanian Tariku semakin kuat. Ia sering berdoa dan ELOHIM berbicara kepadanya melalui mimpi-mimpi. Dari gaji pertamanya ia membeli radio transistor untuk dapat mendengarkan siaran-siaran Kristen yang dipancarkan dalam bahasa Amharic dari Kenya. Bahasa Amharic adalah bahasa nasional negara Ethiopia. Dia rindu untuk bisa membaca firman ELOHIM, namun Tariku adalah seorang pria yang tidak pernah mendapat pendidikan sekolah. Ia bergantung penuh kepada teman-temannya di dalam membaca dan menulis. Doa dan berdiam diri di hadapan YAHWEH adalah satu-satunya yang ia bisa lakukan untuk mengerti kehendak BAPA Sorgawinya.

Tariku berdoa terus-menerus. Dia berdoa seperti ini :
”O ELOHIM, saya tahu bahwa ENGKAU telah menyelamatkan hidupku, ENGKAU telah merubah hidupku, ENGKAU berbicara kepadaku melalui mimpi-mimpi. Jadi saya percaya bahwa ENGKAU hidup. ENGKAU telah menghidupkan kembali Lazarus. ENGKAU memberi penglihatan kepada Bartolemeous yang buta untuk mampu melihat. Jadi saya percaya bahwa ENGKAU mampu membuka mata saya juga.”

Sementara ia memanjatkan doanya, ia berdiri dengan mengangkat Alkitab ke udara, satu-satunya Kitab yang selalu bersamanya sejak ia memilikinya. Ia berkata kepada YAHWEH sementara Alkitab masih berada di udara, ”Saya tidak dapat baca kitab ini, tetapi saya selalu membawanya, sebab ini adalah firman-MU.” Saya telah mendengar bahwa ENGKAU telah melakukan mujizat kepada Lazarus dan Bartolomeus. Jadi ENGKAU mampu juga membuka mataku.”

Demikianlah ia berdoa hari ke hari, sebab ia sangat ingin membaca firman ELOHIM tersebut. Ia haus akan Firman-NYA. Pada suatu hari, sekitar pukul enam pagi, kuasa ROH KUDUS turun ke atas diriku dan saya mendengar suara yang berkata kepadaku, ”Bangun dan bukalah Alkitab, baca!” Hadirat ROH KUDUS sungguh kuat dan untuk pertama kalinya ia mendengar suara YAHWEH melalui telinga jasmaninya. ”Saya gemetar, dan saya bangun dan membuka Alkitabku. Alkitab itu terbuka pada Mazmur pasal 91, kemudian saya membaca seluruh pasal tersebut.”

Mazmur 91, Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada YAHWEH: “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, ELOHIMku, yang kupercayai.”

Bila ia berseru kepada-KU, AKU akan menjawab, AKU akan menyertai dia dalam kesesakan, AKU akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan KU-kenyangkan dia, dan akan KU-perlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-KU.” [KU-perlihatkan kepadanya YESHUA-Ku; Hebraic Roots Bible]. YESHUA, dalam bahasa Ibrani artinya Keselamatan, dan juga nama TUHAN YESUS KRISTUS jika ditulis dalam bahasa Ibrani.

SAYA BISA MEMBACA !!!
Saya berteriak-teriak kegirangan sementara air mata sukacita mengalir membasahi wajahku, hatiku dipenuhi dengan sukacita. Peristiwa ini terjadi di medan peperangan. Beberapa teman tentara berdatangan menghampiri Tariku, ”Mereka ingin tahu apa yang terjadi pada diriku. Tariku berkata, Saya bercerita kepada mereka apa yang telah terjadi. Beberapa dari mereka berpikir saya telah menjadi gila.

”Saya tidak gila (mad),” jawab Tariku, ”tetapi saya telah melihat firman ELOHIM yang telah membebaskan orang-orang dari kebodohan (madness); memberi kebebasan kepada yang terpenjara; dan penglihatan kepada yang buta.” Sebagian lainnya sungguh tersentuh dengan ceritaku, kuasa ELOHIM menguasai mereka dan air mata suka cita mengalir membasahi wajah mereka,” Tariku berkata.

Cerita mujizat yang terjadi atas Tariku segera sampai kepada komandan battalion. ”Saya dipanggil untuk menghadap komandan, untuk menceritakan kejadian tersebut. Saya ambil kesempatan ini sebaik mungkin untuk menceritakan Kebenaran. Saya ceritakan kepada dia segala sesuatu yang telah terjadi kepadaku, mengingatkan dia bahwa ia telah mengetahui bahwa saya tidak bisa membaca dan menulis, sampai akhirnya peristiwa mujizat pada pagi hari itu terjadi: ”ELOHIM telah membuat saya mampu membaca.”

Lalu komandan ini mengambil sebuah majalah SERTOADER (majalah komunis, Sertoader artinya Masyarakat Buruh dalam bahasa Amharic) dan memberikan itu kepadaku untuk membacanya. Saya baca dengan bersuara majalah itu di depan komandan ini. “Air mata mengalir dari wajah komandan, ia menangis dan berkata: “Kita sudah sekian lama menolak keberadaan ELOHIM di negeri ini, tetapi sekarang ELOHIM telah berbicara kepada kamu,” Tariku bercerita, dan menambahkan, “dan dia berkata kepada saya ‘ELOHIM adalah hidup.’” Sejarah Ethopia mencatat bahwa pemerintahan komunis berkuasa di Ethopia selama 17 tahun, dan ditumbangkan oleh mujizat-mujizat YAHWEH yang terjadi di Ethopia.

Tariku juga telah dapat menulis. Ia menulis surat pertamanya kepada sepupunya, putri dari bibinya yang telah membawa Tariku mengenal YESHUA HA MASHIACH, dan telah menjadikan YESHUA sebagai Juru Selamat pribadinya.

Tariku pada video kesaksiannya ini sering kali berkata: ”Firman ELOHIM, tetap selamanya; Firman ELOHIM tetap selamanya (stand forefer),” ia mengutip Yesaya 40:8, ”Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman ELOHIM kita tetap untuk selama-lamanya.” Ia sangat percaya perkataan YAHWEH yang tertulis pada Yesaya 55:10-11 — “ Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-KU yang keluar dari mulut-KU: ia tidak akan kembali kepada-KU dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang KU-kehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang KU-suruhkan kepadanya."

Saat ini Tariku Tewodros adalah seorang pendeta di Addis Abeba, Ethopia. Ia travel ke banyak negara bersaksi tentang kuasa ELOHIM dan berkotbah firman ELOHIM, Amin! Haleluyah!

Amin.

Sumber: www.facebook.com

Rabu, 04 November 2015

TIADA ILMU SAKTI YG DAPAT MENCAPAI HIDUP KEKAL

Orang yg memiliki ilmu kesaktian tingkat tinggi tetap tidak tahu bagaimana nasibnya setelah kematian, tapi berbahagialah orang yg percaya kepada Tuhan Yesus, dia akan menerima mahkota kehidupan dan hidup kekal selamanya.

Senin, 24 Agustus 2015

KESAKSIAN KYAI HIKMAH


Saya dulu adalah seorang Kyai Hikmah, bertemu seorang yang memiliki ilmu lebih tinggi dariku. Dari pertemuan itu yang membuat saya bertobat dan mau percaya kepada TUHAN YESUS KRISTUS. Saya sendiri tidak habis pikir kalau orang seperti saya ini mau dan bisa percaya siapa jalan KESELAMATAN yang sebenarnya. Dalam Agama Islam ada beberapa Kyai : *Kyai Hikmah, *Kyai Dakwa, *Kyai Tapsir, *Kyai Quran dan lain-lain.

Ada berbagai macam kyai tetapi saya pribadi adalah Kyai Hikmah. Apa itu Kyai Hikmah ? Yaitu yg biasa menangani dalam bidang ALAM GAIB dan DUNIA JIN. Kalau kita lihat bagaimana orang ditembak dan dipotong tidak mempan, yang biasa Anda lihat mendemontrasikan kekuatan, hal ini biasanya adalah Kyai Hikmah yang menangani.

Untuk mendapatkan setiap ilmu, hal tersebut tidak gampang, yang di pertaruhkan adalah nyawa kita, ada yang dengan cara dikubur tiga hari tiga malam dengan di mulut ada 1 selang keatas, ada juga dengan cara beredam di dalam air selama satu minggu, itu kalau orang tersebut tidak kuat maka dia bisa GILA.

Saya dinobatkan menjadi Kyai Hikmah sejak umur saya 15 tahun. Saya juga memelihara kurang lebih 5.000 JIN. Saya memiliki amalah, sebelum umurku 40 tahun saya tidak boleh menikah terlebih dahulu.

Beberapa disiplin yang harus saya lakukan setiap tahun adalah selama 4 bulan saya harus memiliki waktu untuk semedi, biasa yang saya lakukan di:
* Di Mekkah,
* Masjid-masjid tua,
* Makam-makam wali

BERTEMU SEORANG ANAK BERILMU TINGGI

Waktu itu saya sedang tirakat di Masjid Istikal. Ada seorang penjaga masjid yang bertemu denganku, ia berkata kalau di masjid ini ada seorang anak yang memiliki ilmu tinggi, kenapa demikian karena selama 2 minggu ini, ketika saya mau membangunkan dia untuk sholat, tidak bisa mendekati anak tersebut dengan jarak 2 meter. Lalu saya berkata kepada dia kalau kamu mau pergi ketemu orang yang memiliki ilmu yang lebih tinggi dari kamu, kamu jangan menggunakan ilmumu ketika mendekati orang tersebut. Kalau kamu sudah membangunkan dia bilang kepadanya, saya mau ketemu dengan dia...!!!

Ketika penjaga masjid pergi kebawah dan mencoba untuk membangunkan anak tersebut ternyata berhasil, setelah anak itu bangun penjaga masjid menyuruh untuk bertemu dengan saya. Ketika anak itu bertemu dengan saya. Saya bertanya kepada anak ini, kata penjaga masjid kamu memiliki ilmu SAKTI, tetapi dia berkata bukan aku yang memiliki ilmu sakti tersebut melainkan TUHAN YESUS KRISTUS yang ada dalamku.

Anak ini menceritakan YESUS KRISTUS itu kepadaku dari jam 4 sore sampai jam 10 malam, setiap dia menyebutkan NAMA YESUS KRISTUS, ada kurang lebih 148 ilmu dalam diri saya, satu persatu HILANG KUASANYA. Sampai jam 10 malam saya berkata kepada dia, kamu menceritakan TUHAN YESUS KRISTUS dengan cukup berani, padahal kamu sedang menceritakan di masjid, dia berkata, ini yang di inginkan TUHAN YESUS didalam diri saya, karena saya harus bersaksi kepada diri bapak.

Lalu saya berkata kepada anak ini baik kalau begitu saya akan tes YESUS KRISTUS yang ada dalam dirimu, kalau TUHAN YESUS yang ada dalam dirimu KALAH maka besok kamu harus ikut SHOLAT SUBUH. Apakah kamu terima tantangan ini, dia berkata baik.

Ketika saya sedang mempersiapkan diri untuk melawan anak ini, saya melihat anak ini santai saja dan dia sedang tidur, lalu saya mendekati dia dan berkata, kamu tidak mempersiapkan dirimu, dia berkata, yang bapak lawan adalah YESUS KRISTUS yang ada dalam diriku bukan aku.

Lalu aku memanggil JIN aku dan bertanya kepada dia bagaimana caranya untuk melawan anak ini, dia berkata, suruh anak ini tidur maka kami akan melawan YESUS KRISTUS yang ada dalam dirinya. Saya berbicara kepada anak itu cara saya melawan dia, dengan tidur biar ilmu yang ada dalam diriku yang akan melawan YESUS KRISTUS yang ada dalam dirimu, dia berkata baik, tetapi ada syaratnya juga, kalau bapak kalah maka besok bapak harus mengenal TUHAN YESUS KRISTUS juga secara pribadi, lalu saya berkata baik, karena saya tahu saya pasti menang.

KALAH DALAM ADU ILMU

Kami tidur dari jam 12 malam sampai jam 2.30 pagi, dari mulut saya menyanyikan lagu pujian. Bagi kami seorang Kyai Hikmah bernyanyi adalah HARAM hukumnya. Itulah cara TUHAN YESUS yang AJAIB dalam hidup saya, lagu yang saya nyanyikan adalah ALLAH Kuasa, saya nyanyikan lagu itu dari awal sampai akhir tidak ada yang salah. Saat itu saya rasakan roh damai sehtera masuk dalam diri saya, saya langsung kaget.

Anak ini terbangun dari tidur dan dia berkata, selamat bapak kalau YESUS KRISTUS yang ada padaku ada juga pada diri bapak. Tadi ketika saya tidur saya mendengar bapak menyanyikan lagu yang sering dinyanyikan oleh pengikut YESUS KRISTUS. Dan herannya lagi, JIN yang membantu saya, tidak tahu entah kemana perginya dan saya tidak melihatnya lagi.

Tepat pada jam 4.30 pagi saya mau sholat, ketika saya sholat yang saya ucapkan adalah kalimat sahadat yang belum pernah saya salah menyebutnya sejak saya kecil sampai saya besar, saat itu aku berkata “Bahwa ISA adalah ROH-NYA ALLAH”. Saya coba memperbaiki kalimat sahadat itu tetapi tidak bisa, mulai dari situ saya sadar dan mengakui kalau YESUS KRISTUS adalah ISA AL MASIH maka saya mengakui bahwa ENGKAU adalah JURUSELAMATku secara pribadi.

Ketika saya melakukan hal itu ada SUKACITA yang luar biasa yang saya rasakan dalam hati saya. Dan selesai sholat saya langsung pergi ke anak tersebut dan berkata, bahwa saya telah menerima YESUS KRISTUS dalam hidup saya.

Sejak saat itu saya mulai MENINGGALKAN KEHIDUPAN LAMA saya, teman, keluarga, semua itu saya lakukan untuk memikul salib. Memang tidak mudah karena saya tahu YESUS KRISTUS yang memampukan saya untuk BERJALAN DALAM KEBENARAN. SAYA SEKARANG MEMBERI HIDUPKU MENJADI HAMBA TUHAN. AMIN...!!!


Catatan:
Ketika saudara mendengar kesaksian ini atau membaca, hal ini hanya menceritakan kesaksian dari seorang yang mengalami secara pribadi. Disampaikan apa adanya sesuatu kebenaran kepada kalian, mau percaya atau tidak, keputusan itu ada pada saudara. Biar kebenaran yang dari TUHAN YESUS yang membuat kita dapat melihat jalan Kebenaran. Amin...!!!

Senin, 10 Agustus 2015

Benjolan Di payudaraku Menyembur Melalui Tiga Lubang


Nama Saya Ginny Awuy. Saya bekerja sebagai HRD di Rimo Department Store. Saya tinggal bersama anak saya, Steve, karena sudah lama suami saya meninggalkan kami berdua bersama WIL-nya (wanita idaman lain). Tahun 1996, secara tidak sengaja ketika meraba bagian payudara sebelah kiri, saya mendapati benjolan sebesar kacang merah. Karena saya banyak membaca perihal tentang kanker payudara, saya pun menaruh curiga atas gejala ini, sekalipun kekhawatiran itu belum terlalu menyergap perasaan saya. Waktu terus berlalu, benjolan itu tidak juga kempes, malah sebaliknya, semakin membesar menjadi seukuran bola bekel. Tentu saja melihat gejala ini saya semakin khawatir. Mulailah saya mengambil waktu khusus di rumah selama 1 jam setiap hari untuk berdoa.

Benjolan di payudara saya semakin membesar. Bahkan, benjolan itu semakin banyak, ada yang besar ada yang kecil, pokoknya tidak beraturan, menyebar membentuk seperti kembang kol. Selain itu, kanker ini ternyata cukup memengaruhi stamina saya. Untuk berjalan dari tempat parkir ke toko, atau dari satu lantai ke lantai berikutnya, rasanya capai sekali; seperti habis lari jauh. Saya sendiri, karena takut diketahui orang lain, kalau sudah tak kuat jalan, saya hanya terdiam mencari sandaran sambil pura-pura melihat ke bawah. Keadaan ini terus memburuk, tapi saya tidak putus asa. Saya tetap berdoa dan bekerja walau stamina saya semakin merosot.

Sudah setahun penderitaan mendera, tapi tidak seorang pun yang saya beritahu. Steve pun tidak, sebab saya khawatir kalau dia sampai tahu, studinya akan terganggu. Maklumlah, kuliah Steve sudah berada di semester akhir. Selain itu, alasan mengapa saya tidak menceritakan penyakit saya ini kepada orang lain karena solusinya pastilah dokter -- operasi. Padahal untuk operasi jelas kondisi keuangan saya sangat tidak memungkinkan. Tabungan saya hanya 2,5 juta. Uang sejumlah ini rencananya untuk membayar biaya kuliah dan wisuda Steve. Karena menyadari situasinya seperti ini, kepada TUHAN YESUSpun saya sepertinya mendesak, "TUHAN, pokoknya TUHAN YESUS harus sembuhkan saya tanpa operasi!"

Pertengahan Desember 1997, ketika akan pulang kerja, tempat parkir ramai sekali. Karena saya mengendarai mobil sendiri, maka cukup banyak tenaga yang harus saya keluarkan untuk menggerakkan persneling. Sampai di rumah, karena saya merasa di bagian payudara yang sakit ada cairan, saya segera masuk kamar dan membuka baju. Betapa kagetnya, ternyata cairan yang keluar itu darah. Waktu itu pukul 20.00 WIB. Steve ada di rumah. Karena saya takut ia tahu, maka saya segera masuk kamar mandi. Betapa semakin terkejutnya saya karena darah langsung menyembur melalui tiga lubang yang ada di payudara saya. Darah mancur begitu derasnya. Rasanya sakit sekali, tapi saya tidak berani berteriak. Saya hanya berdoa dengan kata-kata yang diulang-ulang, "Darah YESUS, hentikan pendarahan saya!" Saya khawatir kalau pendarahan itu tidak berhenti hingga membuat saya pingsan, pasti situasi jadi kacau. Karena saya cukup lama di kamar mandi, Steve pun mulai curiga. Dari luar ia menyapa, Ma, kok lama amat sih, di kamar mandi? "Sebentar," jawab saya.

Waktu Steve memanggil, darah mulai berhenti, tinggal menetes-netes saja. Sambil tetap duduk, saya arahkan "shower" ke tembok yang penuh darah dengan harapan Steve tidak curiga dengan apa yang terjadi. Karena saya lemas dan tidak kuat berdiri, saya minta tolong kepada Steve untuk membuatkan teh manis. Dalam tempo yang tidak terlalu lama, Steve sudah menyiapkan teh manis dan segera mengetuk pintu kamar mandi. Ketika pintu saya buka, Steve nampak kaget melihat bercak-bercak darah yang menempel di tembok. Setelah menutup pintu, karena takut banyak gerak dan khawatir darah keluar lagi, maka saya cepat duduk. Teh langsung saya minum dan hal ini membuat tubuh saya sedikit lebih segar. Saya lalu pakai kimono dan berusaha sedapat mungkin untuk membuat kain kimono itu tidak menempel di payudara. Saya pelan-pelan keluar dari kamar mandi dan langsung berbaring di tempat tidur. Di pembaringan ini, sekalipun tidak banyak, darah kembali keluar. Steve duduk di pinggir tempat tidur dengan wajah yang sangat sedih sambil mengamati tangan saya mengelap darah yang keluar dengan tissue. Saya lalu bercerita pada Steve secara kronologis tentang penyakit saya.

Saya sempat berpikir masih hidupkah saya besok ??
Kira-kira pukul 02.00 dini hari, rasa sakit itu kambuh lagi. Padahal sebelumnya saya sudah minum Ponstan 4 dan Beralgin 2. Sakit itu begitu luar biasa, sampai-sampai untuk menahan sakit, sprei tempat tidur saya yang dijepit peniti, saya tarik hingga robek. Karena sakitnya tidak tertahankan, saya memanggil Steve, "Steve, ayo ke sini, Mama sudah nggak tahan. Ayo kita berdoa karena Mama merasa sakit sekali." Waktu itu saya merintih, "TUHAN YESUS tolong, saya sudah tak kuat lagi. Saya sudah tak sanggup lagi."

Sungguh ajaib, selesai berdoa, sakit itu langsung reda. Ketika saya jatuh sakit, sambil menyelesaikan tugas akhirnya, Steve sudah bekerja di sebuah kantor. Mungkin karena bingung bagaimana mengatur studi, kerja, dan tanggung jawab untuk merawat saya, usai berdoa Steve nampak bingung. Untuk memecahkan kebekuan ini, saya bilang, "Steve kamu besok tetap saja kuliah dan bekerja. Yang penting 'handphone' kamu nyalakan terus. Nanti kalau ada apa-apa, Mama akan hubungi." Steve pun setuju.

Besoknya Steve berangkat kerja seperti biasa. Setelah Steve pergi, saya telepon adik saya, Endang, yang bekerja sebagai suster di RS Fatmawati. Saya menceritakan semua yang telah saya alami, termasuk kapan kanker itu mulai saya temukan hingga pecah secara mengerikan semalam. Hari itu juga saya dibawa ke RS Fatmawati. Sementara itu, Endang menghubungi adik saya yang lain yang ada di Bandung, orang tua saya yang di Amerika, termasuk bos saya di kantor. Setelah mereka tahu, keluarga, orang di kantor, semua panik. Mereka terkejut dan menyatakan rasa herannya karena baru mengetahui penyakit saya. Tiba di rumah sakit, saya langsung dibawa ke UGD. Usai diperiksa, hari itu juga saya diopname. Selama dirawat ini, saya selalu mendengarkan lagu-lagu rohani, membaca buku-buku rohani, dan saya merasa dikuatkan saat membaca buku "Mukjizat Terjadi Bila Anda Berdoa". Di RS, saya dibiobsi dan menggunakan kursi roda karena kondisi saya sangat lemah. Luka di payudara saya sangat besar dan sering mengeluarkan darah. Karena keadaannya seperti ini, yang bisa mengganti kasa yang melekat di luka saya hanya Endang. Suster lain sudah gemetaran lebih dulu sehingga saya tak yakin kalau dia bakal berhasil.

Selesai Berdoa Ada Aliran Hangat Di Dada
Setelah dirawat beberapa hari, kondisi saya tak juga membaik. Bahkan dokter mengatakan pada adik saya, bahwa percuma saja saya dioperasi sebab menurut hasil pemeriksaan, kanker sudah menjalar ke tulang dan paru-paru, hanya bagian paru-paru kanan saja yang belum kena. Karena kondisinya demikian, maka perawatan yang diberikan hanya sekadar untuk memperbaiki gizi saya. Waktu itu dokter sudah memperkirakan bahwa kondisi saya akan menurun, menurun, dan meninggal. Kepada adik saya dokter juga bilang, "Tinggal menunggu harinya saja karena itu senangkanlah hati kakak kamu."

Hari itu hari Sabtu. Seperti biasa, sambil menunggu jadwal visitasi dokter, saya terus mendengarkan lagu-lagu rohani dan membaca buku. Suatu kali, di buku yang saya baca, dikisahkan ada seorang Bapak yang sembuh dari sakit jantung selepas berdoa minta jantung yang baru kepada TUHAN YESUS. Pengalaman Bapak ini kemudian saya adopsi. Sebab, keadaan yang dialami si Bapak mirip benar dengan apa yang saya alami. Saya kemudian membaca Alkitab dan mulai berdoa, "TUHAN YESUS, saya tahu artinya kanker. Namun TUHAN, saya tahu juga bahwa TUHAN YESUS sanggup sembuhkan saya. TUHAN, gantilah semua organ tubuh saya yang rusak dengan organ yang baru. Demi nama TUHAN YESUS KRISTUS, saya sudah disembuhkan!" Begitu saya mengucapkan "amin", saya yakin benar bahwa TUHAN YESUS sudah sembuhkan saya 100 persen. Walau benjolan masih ada dan luka masih menganga, saya yakin TUHAN YESUS telah menjawab doa saya. Tiba-tiba saya merasa di bagian dada saya ada getaran hangat yang mengalir. Saya gemetaran dan saya langsung menangis tersedu-sedu. Saya sudah tidak malu lagi menangis di hadapan orang lain. Seketika itu juga saya mengatakan, "Terima kasih TUHAN YESUS. Terima kasih TUHAN YESUS sebab ENGKAU sudah jawab doa saya."

Pukul 09.00, dokter yang memeriksa saya tiba. Pukul 11.00, dengan memakai kursi roda, saya dites lagi di USG. Setelah beberapa hari kemudian, hasil pemeriksanaan keluar dan dinyatakan: tidak ditemukan lagi kanker di tubuh saya !!! Mungkin karena tidak percaya, saya diperiksa lagi secara lebih teliti. Saya menjalani USG termasuk di bagian perut saya dan hasilnya bagus. Lalu dilakukan "bone scanning" dari ujung kaki sampai kepala dan hasilnya di luar dugaan: tak ada kanker lagi di tubuh saya. Dokter tidak percaya, lalu dilakukan "scanning" ulang dengan alat yang lebih canggih dan hasilnya tetap sama. Berita ini kemudian saya sampaikan kepada teman saya, Silvia.

Silvia adalah salah satu dari banyak orang yang sangat setia membesuk saya, membantu, dan juga menceritakan keadaan saya kepada orang lain. "Astra," demikian ujar Silvia dengan menyebut nama panggilan saya waktu kecil, "ini sungguh karya TUHAN YESUS. TUHAN YESUS sungguh luar biasa!" Ketika saya memberitahukan hal ini kepada bos saya dan istrinya, mereka juga mengatakan hal yang senada, "Wah, ini benar-benar pekerjaan TUHAN. Sungguh hebat, luar biasa !!!" Teman-teman lain yang mendengar berita ini semuanya bersyukur dan terharu.

Setelah dokter yakin benar bahwa kanker itu sudah tidak ada lagi, saya tinggal menjalani penyinaran sebanyak tiga puluh kali. Akhirnya saya diizinkan meninggalkan RS setelah dirawat selama kurang lebih sebulan. Yang tak kalah menakjubkannya, sekalipun saya dirawat di kamar ber-AC dengan biaya yang tentunya tak sedikit, ternyata TUHAN YESUS secara ajaib juga telah menyediakan biayanya. Keluar dari RS, dokter tetap menyarankan agar saya menjalani kemoterapi dan minum obat kanker seumur hidup. Anjuran dokter ini saya lakukan hingga kurang lebih 8 bulan lamanya. Suatu ketika, pada bulan Agustus 1988, saya diajak Silvia, untuk mengikuti KKR Kesembuhan Ilahi yang diadakan di Gedung Menara Era, Senen, Jakarta Pusat. Waktu itu pembicara KKR mengatakan, "Mengapa TUHAN YESUS tidak bekerja secara luar biasa? Jawabnya, karena pikiran kita selalu meragukan pekerjaan TUHAN. Karena itu, bila kita ingin mendapatkan kesembuhan ilahi, kita harus percaya, kita harus beriman 100 persen bahwa TUHAN YESUS KRISTUS sanggup menyembuhkan."

Setelah khotbah usai, dalam sesi tantangan, akhirnya saya berdoa dan mengambil keputusan: "Sejak malam ini saya tidak akan lagi minum obat kanker dan saya tidak mau dikemoterapi. TUHAN YESUS, terima kasih, ENGKAU sudah menyembuhkan saya secara total. Amin." Malam itu bagi saya menjadi malam bersejarah kedua atas penyakit kanker saya. Saya mengimani bahwa YESUS KRISTUS sudah melakukan mukjizat penyembuhan atas kanker saya secara sempurna. Dan benar, sejak saat itu, sekalipun saya tidak minum obat kanker dan tidak menjalani kemoterapi, tapi sakit saya tak pernah kambuh alias 100 persen sembuh total hingga sekarang, Amin.

Sumber: FB

Selasa, 04 Agustus 2015

LEPAS DARI AKAR PAHIT DI TEMPAT KERJA


Sangat menyenangkan melihat bagaimana Yesus menyembuhkan lagi orang yang sudah putus pengharapan.

Satu jam lalu, Senin 3 Agustus 2015 -- jam 10 malam, saya baru pulang dari rumah sebuah keluarga, Pak Waruwu. Anak Pak Waruwu, namanya Veri Waruwu, 27 tahun, sudah 8 bulan sakit. Kata dokter, sakitnya asam urat dan lever. Tapi mereka kurang yakin dengan asam urat itu, sebab Veri seperti lumpuh. Dia susah melangkah, kedua kakinya gemetar tidak kuat, limbung. Jadi setiap hari ia hanya di kamar. Ke kamar mandi pun ia harus dipapah ayahnya.

Mereka telah berobat kesana kemari, entah ke dokter bahkan ke dukun. Bahkan mereka pernah pulang ke pulau Nias hanya untuk berobat ke dukun sakti disana. Hasilnya, Veri tidak sembuh. Badan Veri menjadi sangat kurus dan mukanya cekung.

Veri merasa putus asa. Sebab semua sudah ia lakukan. Mereka juga berdoa pada Tuhan Yesus, mengaku dosa siapa tahu ada dosanya pada orang lain yang sudah ia lupa. Satu keluarga, mereka sudah saling meminta maaf dan saling mengampuni, tapi Yesus tak juga memberi kesembuhan. Veri putus asa, merasa seperti orang yang kena kutuk, bahkan Tuhan pun tak ingin menyembuhkannya.

Tetangga Veri, teman saya, mengundang saya tadi malam untuk melayaninya. Dan saya kesana dengan gembira, meski hujan, karena kesempatan memberitakan Injil.

Kami berbincang tentang Injil, tentang salib Yesus, tentang kasih karunia pengampunan dan keselamatan. Saya gembira melihat Veri seorang yang cukup mengenal Tuhan dan cukup takut akan Dia. Dia bercerita tentang perjalanan sakitnya dan pergumulan iman yang ia hadapi. Ia dekat dengan jurang rasa tertuduh sekaligus kecewa pada Tuhan. Tapi ia berjuang memelihara pikiran positifnya tentang Tuhan.

Veri seorang kuli bangunan. Dari ceritanya, saya simpulkan penyakit Veri berawal dari akar pahit di tempat kerja.

Puji Tuhan, Veri seorang yang cukup lembut hatinya. Dia pemaaf dan bersedia melepaskan pengampunan.

Kami menaikkan pujian dan saya menuntun dia doa pendamaian. Saya tekankan padanya bahwa yang termahal yang telah Yesus berikan adalah keselamatan, bukan berkat atau kesembuhan. Itu supaya Veri mengerti apa yang terpenting bagi dirinya dari Yesus.

Setelah membagikan renungan itu, saya hanya tumpangkan tangan pada lututnya dan dadanya, dan dengan kalimat sederhana tanpa berpanjang-panjang "dalam nama Yesus gejala kelumpuhan dan lever sembuh sekarang juga," sesingkat itu saja. Apa yang terjadi? Kami melihat keajaiban Tuhan. Veri menit itu juga sembuh, ia loncat-loncat, skot jump, bahkan berdiri satu kaki bergantian dan tidak limbung sedikitpun. Kami semua tertawa dan bertepuk tangan memuji Yesus. Ia merasa dadanya dibakar sejenak lalu berganti dengan kelegaan. Nafasnya sudah sangat enteng dan enak. Wajah layu-pucatnya tak ada lagi, berubah segar dan mulai keringat. Veri disembuhkan Yesus di depan mata ayahnya dan kami semua.

Saya tuliskan ini bukan hendak menampilkan diri, tapi supaya anda tahu bahwa Yesus itu menyertai anda. Dia itu dasyat. Anda hanya perlu percaya dengan iman yang sederhana. Letakkan saja tanganmu atas orang sakit, lepaskan berkat kesembuhan "sekarang juga di tempat". Selesai. Tak usah pusingkan apa-apa. Kamu hanya perlu percaya bahwa selanjutnya urusan Tuhan, bukan urusanmu lagi. Dia Tuhan yang hadir, dimanapun Injil-Nya diberitakan, entah di lapangan KKR entah digubuk kecil seperti rumah Veri.

Juga saya tuliskan ini untuk menguatkan Pak Davy Hermanus dari Elijah Challenge Ministry Indonesia. Maju terus Pak. Terimakasih atas pelatihannya. Mukzijat oleh kuasa nama Yesus tetap berlanjut disini meski tidak selalu kami tuliskan. Saya yakin di akhir zaman ini makin banyak penginjil paruh waktu yang bermunculan, dan mereka seharusnya mendapatkan pelatihan yang sama bagaimana memakai kuasa nama Yesus secara efektif dan sesuai teladan para rasul.

Supaya setiap orang tahu bahwa nama Yesus itu penuh kuasa, dan di kolong langit ini tiada nama lain yang olehnya kita dapat diselamatkan selain nama Yesus. Amen.

Sumber: https://www.facebook.com/bao.panigoran

Senin, 03 Agustus 2015

KESAKSIAN PINKAN MAMBO


Tahun 2010, dunia infotainment sempat gempar dengan berita tentang Pingkan Mambo yang berpindah keyakinan masuk kristen.

Mantan personil "Ratu" yang berduet dengan Maia Estianti ini menyatakan menerima Kristus sebagai Juruselamatnya.

Apakah keputusan Pingkan menerima Yesus tidak mengalami pertentangan dan penolakan...?

Pertentangan dan penolakan itu pasti ada !

Dan penolakan itu datang dari ibundanya sendiri, ibundanya sempat menolak mengakui Pinkan sebagai anaknya, bahkan jika Pinkan mau menikah dengan Steve pacarnya yang Kristen pun, ibundanya menolak mengakui Pinkan sebagai anak.

"Buat saya menikah boleh-boleh saja dengan siapa saja asal dia masuk agama kita," ujar Ditje seperti dikutip tayangan Halo Selebriti di SCTV, Senin (30/11/2010).

Menanggapi hal tersebut, Pinkan tampaknya berkeras untuk tetap melangsungkan pernikahan pada Desember mendatang.

"Aku serahin sama Tuhan, kapan waktunya aku bahagia ya bahagia, kan semua Tuhan yang ngatur itu," ujar Pinkan.

(*tambahanku sendiri: Perkataan iman yang aku suka dari Pinkan*)

Sebaliknya, penolakan sang ibu semakin menjadi. Ditje saat ditemui di sebuah tempat usaha kecil-kecilan di Pejaten, Jakarta Selatan mengaku lebih baik kehilangan Pinkan ketimbang anaknya harus pindah agama.

"Buat saya, mending kehilangan anak satu daripada harus mengkhianati keyakinan yang sudah saya ajarkan sejak kecil," tegas Ditje.

Namun karena kegigihan dan keyakinan Pingkan, bahwa masalah tentang ibunya pasti Tuhan turut bekerja menyelesaikan, akhirnya sang ibundanya mau memaafkan Pingkan pindah agama dan mengakui Pingkan sebagai anaknya.

Sempat syok karena mengetahui anaknya, Pingkan Mambo, beralih keyakinan menjadi Kristen, ibunda Dietje akhirnya mengaku sudah memaafkan anaknya.

“Pinkan adalah anak saya. Pinkan masih ingat saat lebaran. Itu saja bagi saya sudah bersyukur,” tutur Deetje di kediamannya di Ciputat, Tangerang, Banten.

Deetje mengakui kalau dia memang sangat syok mendengar sang anak Pinkan pindah agama. Dia menyebutkan, selama dua bulan dia tak henti-hentinya menangis, begitu mengetahui anaknya menjadi Kristen. Meski juga sempat mengusir Pinkan dari kediaman mereka, Deetje mengaku saat ini dia sudah merasa lebih lapang hatinya.

Apakah kepindahan Pinkan ke Kristen hanya karena pacar? Tentu tidak !

Pingkan menerima Yesus karena perjalanan imannya yang mau merespon nubuat hamba Nya, dan mencari tau siapa Pribadi Yesus sebenarnya. Pingkan Mambo mengenal Yesus berawal dari ibu temannya, yang merupakan teman dekat sehingga Pingkan sering bertandang ke rumah mereka.

Di sana, ibu temannya tersebut mengisahkan kisah perjalanan hidupnya bersama Yesus. Secara otomatis, Pingkan yang sering bertandang itu, sering mendengar siapa itu Yesus dan bagaimana Pribadi-Nya. Pinkan sendiri menganggap sebagai pembicaraan biasa, pembicaraan sambil lalu dan tidak memasukkannya ke dalam hati.

Sampai pada suatu kali, Ibu temannya ini bilang, “Suatu hari, nanti Yesus juga datang kepadamu.”

Kurang lebih seperti itulah ucapan ibu tersebut, ujar Pingkan...

Sejak itu, Pingkan mulai kepikiran, kenapa ibu ini bisa ngomong seperti itu. Apa yang dia maksud? Pingkan mulai bertanya-tanya apakah maksud dari semua ini.

Sejak saat itu, Pingkan mencoba datang ke gereja-gereja dan mencari tahu siapa itu Yesus. Di saat itulah, Yesus datang dalam hidup Pingkan dan memenuhi dirinya dengan kasih-Nya yang luar biasa sehingga Pingkan merasa diubahkan dan menjadi baru.

Kasihnya berkobar-kobar buat Yesus, karena dia tahu bahwa dia sudah berada dalam genggaman yang aman, di bawah naungan Allah Yang Maha Kuasa.

Dari kisah Pingkan, kita dapat mempelajari beberapa hal dari dia:

1. Mau menerima Respon.

2. Mau mencari pribadi Yesus.

3. Mau menerima Yesus setelah ia menemukan pencariannya.

4. Keberaniannya di tolak ibunya. Ia tidak takut pada pilihan imannya dan hubungan asmaranya bakal membuat dia disangkal sebagai anak dari ibu kandungnya.

5. Melibatkan TUHAN dalam permasalahan sebab ia yakin tidak dapat mengatasi dengan kekuatannya sendiri.

6. Kegigihan Imannya yang membawa dia pada kemenangan, sehingga sang ibu mau memaafkan keputusannya dan mengakui Pingkan sebagai anak kandungnya lagi.

Dari kisah Pingkan Mambo, baik ibu dan pacar tidak ada yang dikorbankan Pingkan. Karena iman percaya Pingkan yang luarbiasa.

Semoga terberkati dengan kesaksian ini.

Haleluya !

Senin, 27 Juli 2015

YESUS MENYELAMATKANKU DARI SERANGAN PARA JIN


Sekejap ruangan jadi amat terang, jin-jin, serta setan-setan itu langsung menghilang, di depan saya berdiri seorang dengan pakaian putih dengan wajah yang sama seperti yang dulu saya lihat. Saya tersungkur dan berkali-kali saya memanggil Yesus, berterima kasih padaNya. Saya merasa tanganNya membelai kepalaku, dan berkata jadilah anakKu.

Shalom, begini isi kesaksian Yupi :

Terima kasih kepada Admin AI (www.answering-islam.org), Sebenarnya saya sudah lama mengikuti situs ini, juga yang berbahasa Melayu.

Puji syukur melalui situs ini keluarga saya, terutama mertua boleh menerima Yesus Kristus, yang secara akal pikiran manusia adalah mustahil bagi yang digelari haji dan hajjah, tetapi bagi Yesus tidak ada yang mustahil. Dia menjawab doa saya,. dan disini saya mengucapkan banyak terima kasih pada Saudara Hamzah serta meminta maaf kerena saya telah mengkopi lagu-lagu beliau dan dibagi-bagikan kepada kawan-kawan saya.

Baiklah akan saya mulai kenapa saya boleh mengenal Yesus. Saya dilahirkan dari keluarga Islam, suku Melayu dari Kalimantan. Keluarga saya sangat taat, sejak kanak-kanak saya sudah disekolahkan di Madrasah sampai Aliyah. Malah saya juga diajarkan ilmu kebatinan, kekebalan, dan hal-hal gaib. Saya jadi sombong, karena saya bisa ke dunia lain berjumpa dengan jin-jin.

Satu peristiwa yang sedikit merubah pikiran saya adalah ketika banyak siswa dan siswi kesurupan saat kami sedang ikut mengaji, waktu itu saya di kelas 2. Semua guru pada panik, ketakutan. Saya yang punya ilmu coba mengatasi dengan segala mantra dan ayat Quran, tapi sia-sia, jin kawan saya tidak kunjung tiba, demikian juga Allah dan Nabi Junjungan, biar saya sudah teriak-teriak malah yang kesurupan tambah tidak karu-karuan.

Untuk menjaga harga diri, saya pergi dan kembali ke rumah. Saya kecewa, saya baca ayat Al Quran dan mantra, jin yang paling dekat dengan saya akhirnya muncul. Saya bertanya, “kemana kalian?” Jawabnya, “Maaf kawan anda kerasukan jin non Muslim, itu butuh ilmu yang amat tinggi.” Saya diam, menahan emosi untuk tidak menyalahkan agamaku, Nabiku yang saya shalawati dan Allah yang tauhid.

Karena ilmu saya kurang, saya akhirnya berguru sampai ke negeri Arab. Setahun kemudian saya pulang, dan karena merasa kuat akhirnya saya tantang umat Kristen, Hindu, dan Kaharingan yang saya benci. Memang sebagian dari mereka ada yang takluk, namun terakhir saya harus menyerah, roh saya telah meninggalkan tubuh saya dan dalam perjalanan saya bertemu dengan sebuah cahaya yang terang, dan sesosok wajah yang amat indah dan yang berkata, “Kembalilah Nak”.

Tiba-tiba saya terbangun, keluarga dan kerabat terkejut, ada yang berteriak, “Setannn!!!” Ternyata saya sudah divonis mati setelah 6 hari tidak sadarkan diri. Mamaku datang memelukku, sambil berkata, “Nak...hidup, insyah Auloh...”

Setelah tamat Aliyah saya hijrah ke Indonesia, orang tuaku menginginkan saya studi di perguruan tinggi islam.

Tapi tanpa sepengetahuan mereka saya malah studi di sebuah universitas swasta. Saya tidak tahu mau ke jurusan mana. Malamnya saya bermimpi bertemu dengan orang yang pernah saya lihat dalam cahaya terang, dia memberikan saya stetoskop dan sebuah jarum suntik. Saya terbangun, kupikir mana mungkin dengan ijazah Aliyah yang pas-pasan.

Ternyata bagi Yesus tidak ada yang mustahil. Selama saya di Islam saya tidak pernah merasakan hadirat Allah. Yang ada hanya mahluk jin.

Hati saya mulai terbuka, apalagi setelah mendapat Quran terjemahan. Betapa saya kaget dengan ayat-ayat yang saya baca, inikah wahyu Allah yang penuh ancaman, penuh kebencian? Demikian pula dengan sejarah Muhammad, tak sebanding dengan nabi-nabi sebelumnya, begitu memalukan. Kalau di negeri asalku, buku-buku ini tidaklah mungkin didapat.

Namun meskipun demikian, saya masih tetap menjalankan ibadahku sebagai seorang Muslim. Suatu malam saat saya lagi sholat, datang jin-jin dan kali ini kedatangan mereka tidak bersahabat, mereka mulai menampakan wajah asli yang menyeramkan. Saya dipojokan dan leher saya dicekik. Saya berteriak dengan memanggil rabi, Allah...serta mantra-mantra, tapi tidak berhasil. Pada saat kritis saya ingat untuk mengucapkan kata “YESUS...!!!” Lalu saya berkata dengan sisa-sisa suara yang lemah, “Yesus tolonglah aku...!!!” Pada saat kritis saya ingat untuk mengucapkan kata “YESUS...!!!” Lalu saya berkata dengan sisa-sisa suara yang lemah, “Yesus tolonglah aku...!!!”

Sekejap ruangan jadi amat terang, jin-jin, serta setan-setan itu langsung menghilang, di depan saya berdiri seorang dengan pakaian putih dengan wajah yang sama seperti yang dulu saya lihat.

Saya tersungkur dan berkali-kali saya memanggil Yesus, berterima kasih padaNya. Saya merasa tanganNya membelai kepalaku, dan berkata jadilah anakKu.

Saya merasa suka cita yang tak pernah saya alami, begitu damai, dan dari sinilah saya mulai melangkah ke gereja. Tapi jalan ini tidak mulus, berbagai rintangan beban, dan teman-teman Muslim-ku sudah menjauhiku. Malah sampai memusuhi. Tapi kasih Kristus meneguhkanku. Teman-teman baruku sungguhlah teman sejati, kami bagaikan saudara tanpa memandang suku dan golongan. Tak adalah istilah kafir. Semester terakhir saya bertemu seorang wanita...

Oh Tuhan kenapa Engkau memilih seorang muslimah buat saya? Ternyata Tuhan berkehendak agar berkat kasihNya dapat saya salurkan pada orang lain. Selesai lulus, kami disatukan menjadi suami istri. Kini kami telah dikarunia 2 putra. Istri aktif di perkumpulan wanita.

Untuk teman-teman Muslim dan Muslimah, sekarang akses ke-internet untuk belajar agama islam, Quran, dan memikirkan intinya, sudah sangat mudah tidak seperti tahun 80-an. Ada satu oknum yang tak pernah diajarkan, diberitahukan, atau dikabarkan Islam... Siapakah Dia? Isa Putra Maryam.

Salam untuk semua.....Yupi.
Jakarta, 26 Juli 2012
Dipetik dari: www.answering-islam.org (Indonesian Section)

Sumber : http://buktidansaksi.com

Sabtu, 11 Juli 2015

BERILAH YESUS KESEMPATAN SELAMA 1 MINGGU


Kesaksian Padina, muslimah fanatik Iran ikut Yesus

Shalom, begini kisahnya :

Padina adalah wanita Iran berlatar belakang Islam fundamentalis. Hidup berdua dengan ibunya yang sakit-sakitan. Sejak berusia empat tahun, dia sudah taat pada agamanya.

Setiap hari Padina bangun jam dua subuh untuk sholat. Selesai sholat, dia bekerja membersihkan dinding-dinding sekolahnya. Ketika salah mengucapkan kata saat mengaji, dia akan mengulanginya dari awal. Padina juga rajin mempelajari Al-Quran selama berjam-jam, hingga larut malam.

Padina : "Semasa saya kecil saya bersembahyang setiap hari. Sebelum saya ke sekolah, saya akan menghafal Al-Quran. Saya membenci orang Kristen. Saya senang ketika mendengar orang-orang Kristen dianiaya. Mereka selalu mengatakan kepada kami bahwa kalau kita membunuh seorang Kristen, kita mendapatkan tiket ke sorga. Saya berusaha keras untuk mengikuti setiap aturan didalam agama Islam. Jika saya salah dalam mengaji, maka saya akan berhenti ditengah sembahyang dan mengulang dari awal."

Percobaan Bunuh Diri Akibat Depresi

Padina tumbuh menjadi Muslimah fanatik. Namun suatu hari dia berkata “Saya tidak pernah merasakan damai. Saya menangis berjam-jam menghadap Allah. Namun saya merasa jauh dari-Nya.” Hal itu membuatnya depresi dan putus-asa.

Padina : "Saya merasa sangat depresi dan ingin bunuh diri. Saya merasa jauh dari Alloh dan ibu saya sangat sakit dan sekarat. Saya berkata kepada ibu saya 'Aku ingin bunuh diri.' "

Ibu Padina : "Jika kamu bunuh diri, maka kamu harus membunuh aku juga."

Kemudian saya berkata : "Saya akan melakukan ini untuk ibu, dan kita akan mati bersama-sama."

Tidak merasakan hadirat Allah, ibu sakit parah, membuat Padina depresi hingga ingin bunuh diri. Untuk bunuh diri, Padina dan ibunya berniat minum pil tidur serta menghirup gas dapur. Saat Padina mulai membuka gas, dia tersentak mendengar suara di televisi. Seorang pendeta berbicara di program satelit Kristen ilegal di luar Iran.

Pendeta itu berkata, “Mengapa kamu ingin bunuh diri malam ini? Allah kita sangat berkuasa. Ia dapat mengubah hidupmu. Berilah Yesus satu minggu!” ..... "Saudara/i sekalian, saya bersama denganmu malam ini, Tuhan mempunyai pesan khusus kepada dirimu malam ini. Jika kamu merasa tidak mempunyai harapan, depresi, dan berpikir untuk bunuh diri, Tuhan mengatakan 'berhenti', Dia mempunyai pengharapan dan masa depan bagi dirimu. Jika kamu berencana bunuh diri, maka berhenti dan hubungi aku."

Catatan : kebetulan pembawa acara Kristen di televisi ilegal tersebut adalah Hormoz Shariat, seorang mantan Muslim yang sudah percaya kepada Isa Al-Masih atau Yesus Kristus.

Padina : "Saya berbicara kepadanya selama 1 jam. Saya katakan kepadanya bahwa saya ingin bunuh diri, tidak ada seorangpun yang dapat menghalangiku. Kemudian saya melihat ibu saya berbicara kepada pendeta itu dan dia bertobat ikut Yesus, dan melakukan doa keselamatan - bersama pendeta itu. Kemudian saya menjadi sangat marah."

Padina : "Mengapa ibu melakukan ini ? Mengapa di akhir hidup ibu, ibu harus melakukan hal ini ? Sekarang ibu akan ke neraka."

Ibu Padina : "Tolong-lah Padina mengerti ibu. Tolong bicara kepadanya mengenai Yesus itu."
Padina : "Yesus tidak bisa melakukan apa-apa. Aku tidak akan mempermalukan Mohammad dengan bicara kepada si kafir ini."

Tetapi ibunya sepertinya tidak menghiraukan anaknya Padina, ibu Padina tetap memegang telepon sambil menangis dan bicara kepada si Pendeta tersebut. Akhirnya Padina mengambil telepon tersebut dan berbicara kepada Pendeta Hormoz Shariat (mantan Muslim.)

Penjelasan Pendeta Hormoz Shariat :
"Ketika saya berbicara kepadanya, dia terasa dingin, dia sepertinya marah dan dia mengatakan kepadaku 'Saya akan bunuh diri dan Yesusmu tidak bisa melakukan apa-apa mengenai hal ini.' Setelah berargumen cukup lama dengan dirinya, saya tidak bisa mengubah pendiriannya (pendirian si Padina). Kamu sudah bicara sendiri bahwa Alloh tidak dapat melakukan sesuatupun terhadap dirimu. Berilah Yesus kesempatan selama 1 minggu."

Menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat

Mendengar perkataan pendeta itu, Padina bermaksud ingin mempermalukan Tuhan Yesus. Dengan cara berpura-pura mengundang Yesus selama seminggu dalam hidupnya. Dengan demikian, dia akan menunjukkan bahwa kekristenan adalah agama sesat. Lalu dia akan bunuh diri di program tersebut dan mempermalukan Allah orang-orang kafir.

Penjelasan Pendeta Hormoz Shariat :
"Dia berkata 'Baiklah, saya berdoa. Kemudian minggu depan pada saat-saat ini dan Yesus tidak melakukan apa-apa untukku. Saya akan menelpon secara live dan berbicara kepada banyak orang - Lihat saya sudah meminta bantuan Yesus selama satu minggu, tidak ada perubahan dan saya akan bunuh diri - dan saya akan bunuh diri secara live (on the air)' "

Padina : "Ketika pendeta itu memberikan tantangan tersebut, saya mengatakan kepada diriku 'Ini adalah kesempatan baik untuk melayani Alloh, satu kesempatan terakhir sebelum aku melakukan bunuh diri.' "

Lalu Padina berdoa untuk keselamatan dengan pendeta tersebut. Tiba-tiba tubuhnya menjadi sangat panas. “Ketika kali kedua saya berkata 'amin,' saya merasakan damai sejahtera yang belum pernah saya rasakan sebelumnya,” ucap Padina.

Mengalami Mujizat dan Dipulihkan

Keesokan paginya, Padina terkejut ketika melihat ibunya. Tadinya sakit parah tetapi sekarang dapat bangun dan berjalan.

Padina : "Keesokan paginya, saya dibangunkan oleh suatu suara, saya melihat ibu saya bisa berjalan. Dan saya melihat ibu saya bisa berjalan dengan sempurna. Kemudian saya katakan kepada ibu saya untuk ke rumah sakit secepatnya. Dokter kemudian memeriksa darah dan MRI. Kemudian mereka mengatakan 'Ini suatu keajaiban, tidak ada MS didalam tubuhnya.' "

Ketika Padina membawanya ke rumah sakit untuk periksa, dokter melihat darah yang normal dan MRI baik. Dokter berkata, “Ibu sudah sembuh. Inilah mujizat!”

Dokter : "Tidak ada kesalahan dalam pengecekan ini." Kemudian dokter itu bertanya : "Kepada Iman yang mana kamu telah berdoa ?" Padina terdiam sejenak, kemudian dia berkata sambil tersenyum “Saya tidak berdoa kepada Iman manapun. mujizat ini berasal dari Isa Al-Masih. Saya sudah berdoa kepada-Nya,”. Pada saat Padina mengatakan hal itu, maka pada saat itulah Padina merasa menerima iman yang benar. Hatinya telah berubah. Dia berjanji kepada Isa untuk melayani-Nya sampai akhir nafas hidupnya.

Hari itu Padina dan ibunya keluar dari rumah sakit dengan iman yang baru, ada damai sukacita, dan pengharapan dari Isa Al-Masih / Yesus Kristus. Padina mempunyai kehidupan yang baru. Ia kemudian menjadi pimpinan dalam jaringan gereja bawah tanah Iran. Hari-harinya dihabiskan menceritakan Isa Al-Masih kepada siapa saja yang mau mendengarnya sampai detik ini.

Sebagai seorang Kristen, ia menghadapi kemungkinan dipenjara dan kematian setiap hari. Sebagai pemimpin di sebuah gereja bawah tanah, pemerintah Iran melihatnya sebagai kriminal yang sangat dicari.
Demikian Padina telah diubahkah oleh Isa Al-Masih / Yesus Kristus.

Sumber: www.youtube.com


Kunjungi : http://kesaksiansegalabangsa.wordpress.com/

MENCARI NAMAKU DI BUKU KEHIDUPAN DI SURGA


Kesaksian Pak Mandor Dari Surabaya
Kisah Nyata yang terjadi di salah satu desa di Kota Surabaya, seorang yang telah meninggal, lalu dia kembali hidup, padahal sudah di mandikan siap untuk di kubur. Kesaksian seorang Mandor yang mengalami pengalaman supernatural,

Meninggal karena sakit
Kesaksian Pak Mandor, kalian tahu saya baru saja meninggal dunia. Pada hari itu saya sakit sehingga saya tidak masuk kerja, badan saya panas sekali. Tiba-tiba di depan mata saya gelap, ketika saya membuka mata, saya melihat tubuh saya sedang tertidur, roh saya telah keluar dari tubuh. Saat itu saya tahu kalau saya sudah meninggal dan tiba-tiba saya pindah ke alam yang lain (Surga), dan saya melihat di depan saya ada sebuah tahta dan ada seorang yang berbakaian putih. Orang ini dengan berwibawa Dia menyuruh saya maju ke depan.

Mencari namaku di Buku Kehidupan di Surga

Dan Dia bertanya kepada saya siapa namamu? Saya menyebutkan nama saya, kemudian dia membuka buku kehidupan mencari nama saya, ternyata nama saya tidak ada dalam buku tersebut. Maka saya tidak dapat masuk surga, saat itu saya minta ampun karena saya tidak tahu dan tiba-tiba orang yang berpakaian putih ini berkata kepada saya, Saya memberi kesempatan kepada kamu untuk kembali ke dunia, untuk mencari tahu bagaimana caranya namamu bisa tercatat dibuku kehidupan di Surga.

Kembali Hidup
Saat roh saya kembali ketubuh saya, pada saat itu saya sedang dimandikan sehingga orang-orang yang memandikan saya mereka kaget, lalu mereka berteriak kalau saya hidup lagi. Sejak itu saya mencari orang yang mengerti agama, kalau di kitab mereka berkata di surga ada kitab kehidupan nama mereka yang tercatat di buku itu boleh masuk surga kalau tidak tercatat dibuku itu maka tidak boleh masuk surga. Ternyata tidak ada dalam kitab mereka.

Bagaimana nama kita bisa tercatat di Buku Kehidupan disurga
Sampai suatu hari Bapak Pendeta datang kepada saya dan bertanya, apakah betul kamu baru saja mati? iya, lalu saya bertanya kepada Bapak Pendeta, apakah di kitab Anda, ada ayat yang menulis kalau nama kita tidak tertulis di buku kehidupan maka tidak masuk surga. Bapak Pendeta berkata , Ada. Pendeta membuka Alkitab dan menyuruh saya membaca di Wahyu 20:15 “Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu”. Bagaimana cara supaya saya bisa tertulis di buku kehidupan di surga...? Dengan Percaya Kepada Yesus sebagai Tuhan dan Jurusematmu secara pribadi kita... Maka namamu akan tercatat di buku kehidupan di surga.

Sumber:  www.youtube.com

Senin, 06 Juli 2015

Kata Tuhan Yesus "Aku bukan auloh"


Kesaksian ini terdapat didalam suatu film Youtube yang diupload oleh MaxMikhaelDandy dan dipublikasikan tanggal 18 Agustus 2014. Kemudian pada catatan kaki terdapat informasi tambahan yang didapatkan dari mama Hanley yang bernama Lina Hill yang ditulis juga oleh MaxMikhaelDandy. Informasi ini ditulis oleh Lina Hill tentang anaknya, Hanley, usia 8 tahun, yang dibawa TUHAN YESUS ke Sorga dan neraka. Berikut ini adalah isi pengakuan Hanley :

Kesaksian Hanley - 8 tahun. Dibawa Isa Al-Masih ke Sorga dan neraka. Shalom, begini isi kesaksian Hanley :

Saya ingin memberi kesaksian anakku bernama Aristo June Hanley. Pada hari Minggu tanggal 10-08-2014, aku bersama anakku mengikuti ibadah minggu di gereja Calvary Community Church (CCC), dan ketika di didoakan oleh pendeta Kwee Tiong Hie bersama pekerja gereja lainnya, rohnya dibawa malaikat TUHAN, ke Sorga. Saat dia doakan anakku berdiri lama, meskipun sudah selesai berdoa, dia tetap berdiri sambil mengangkat tangannya dan tidak bergerak. Setelah itu, lalu rebah dan lama juga baru bangun.

Sebelumnya tepatnya sebulan yang lalu, anakku diberi mimpi tentang pengangkatan, dia melihat TUHAN YESUS bercahaya bersama para malaikat dan meniup trompet, tetapi dalam mimpi itu dia tidak dipedulikan oleh TUHAN YESUS. Dia tertinggal dan berada di neraka dan saat terbangun, dia ketakutan menangis dan memeluk saya.

Puji TUHAN, karena kasih TUHAN YESUS yang luar biasa dan tidak ada yang kebetulan, saya tergerak untuk mengikuti ibadah di CCC, padahal saya sudah setahun lebih mengenal pak Kwee Tiong Hie di FaceBook, dan pernah ingin kesana tetapi batal, Puji TUHAN, kerinduan aku ingin beribadah disana tercapai dan TUHAN menyatakan kuasaNya melalui anakku dan bisa menjadi berkat bagi yang membacanya.

Pada hari Minggu (tanggal 10-08-2014) sekitar jam 8, aku (Hanley) ketika di doain oleh pendeta, tiba-tiba roh aku di angkat oleh malaikat TUHAN dengan sangat cepat sekali ke awan-awan dan saat di angkat, aku melihat bayi-bayi di perut ibu yg sedang hamil terangkat, dokter yg sedang memeriksa pasien terangkat, dan yang tertinggal hanya pakaiannya. Banyak yang terangkat dan semua berpakaian putih tetapi yang tertingal juga banyak sekali.

Aku melihat TUHAN YESUS berdiri di awan-awan dengan sangat bercahaya, lalu orang yang melihat TUHAN YESUS menjadi buta, orang-orang itu berkata, "Apakah Engkau auloh?, kata TUHAN YESUS "Bukan, Aku bukan auloh, Aku adalah ISA ALMASIH, aku adalah ALLAH yang Hidup."

Lalu aku melihat bumi menjadi gelap dan ada batu api yang sangat besar dijatuhkan ke bumi. Aku melihat pesawat sedang terbang dan melihat iblis mengikuti pesawat itu lalu menarik orang-orang yang didalamnya. Aku melihat dimana-mana ada api dan orang-orang berlari ketakutan.

Kemudian malaikat membawaku ke pintu Sorga dan aku melihat TUHAN YESUS sedang menungguku. Malaikat berkata, "Itu Raja," lalu TUHAN YESUS memanggilku, "Hanley," aku lari ke arah TUHAN YESUS dan memelukNya dan TUHAN YESUS pun memelukku dan membelai rambutku.

Kemudian aku dituntun TUHAN YESUS berjalan menuju pintu sorga, jalan ke pintu sorga semakin lama semakin kecil dan sempit. Aku melihat ada satu orang sudah sampai di pintu sorga tetapi tidak bisa masuk lalu iblis menariknya.

Di sebelah kiri aku melihat ada jalan yang sangat lebar dan banyak orang antri untuk masuk ke pintu itu dengan sangat terburu-buru, sedangkan di pintu ke arah sorga, hanya aku dan TUHAN YESUS saja. Saat berjalan aku mendengar suara TUHAN YESUS "Hanley, jangan pedulikan, ikut Aku."

Lalu ketika pintu Sorga terbuka, aku melihat Sorga itu sangat indah seperti kerajaan, yang pernah aku lihat di televisi, tetapi ini jauh lebih indah. Semuanya emas dan tinggi sekali sampai ke langit, semuanya sangat indah tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.

Lalu malaikat lain meniup terompet (sangkakala) untuk menyambutku, aku sangat sukacita. lalu aku melihat awan dan berjalan menembus awan, ternyata awan itu pintu ke arah taman. Aku melihat taman yang sangat indah. Di sana ada sungai, ada singa, dan bermacam-macam hewan lainya. Di taman itu, aku memetik buah dan memakannya, rasanya enak sekali.

Kemudian aku melihat malaikat sangat gagah, dia memegang pedang emas yang sangat panjang, lalu aku bertanya, "Apakah engkau akan berperang?" "Ya," kata malaikat itu, tapi nanti jika saatnya tiba, engkau pun akan ikut berperang," kata malaikat itu padaku. Dia menunjukan pakaian perangku dan pedangku. aku melihat ada namaku di pelindung wajahku dan di pedang.

Ada banyak sekali pedang dan alat-alat perang disana. Kemudian aku bernyanyi-nyanyi bersama malaikat. Saat itu kami bernyanyi "ku tak pandang dari gereja mana". Aku bernyanyi sambil bersahut-sahutan dengan para malaikat. Yesus sangat terharu melihat kami bernyanyi. lalu sambil dipangku TUHAN YESUS kami membaca Matius 3. Alkitabnya terbuat dari emas.

Kata TUHAN YESUS "Kerajaan Sorga sudah dekat." TUHAN YESUS berkata padaku, "Aku menyertaimu dan Aku akan angkat kamu ke Sorga. Di neraka sangat seram, apakah kamu ingin melihatnya?" kata TUHAN YESUS.

"Tidak ... aku takut," jawabku. Tapi kata TUHAN YESUS "Jangan takut, Aku bersamamu." Lalu TUHAN YESUS menuntunku ke arah awan berputar menuju neraka, aku sangat ketakutan dan berjalan sambil memeluk TUHAN YESUS sangat erat. Di neraka sangat gelap dan sangat bau. Aku melihat orang banyak sekali disana dan berada dalam api. Tubuh mereka meleleh dan berteriak-teriak minta tolong.

Aku berkata, "TUHAN, tolong mereka. Kasihan ..." tapi kata TUHAN YESUS "Sudah terlambat, hanya di bumi ada kesempatan untuk bertobat."

Lalu aku melihat di dinding, namaku sedang dihapus iblis sambil berkata, "Ih bau sekali si Hanley. Hayo kita hapus saja," tetapi TUHAN YESUS berkata padaku sambil mengelus kepalaku, "Tidak! Anakku ini wangi."

Aku melihat banyak sekali nama di dinding dan aku melihat beberapa nama, tapi saat di neraka, aku sepertinya tidak mengenali mereka, namun setelah kembali ke bumi, aku ingat nama-nama itu adalah nama teman-teman sekolahku.

Lalu TUHAN YESUS membawaku kembali ke Sorga. Aku disuruh TUHAN YESUS tidur, dia memanggil malaikat untuk menemaniku. Tempat tidurnya sangat empuk sekali. malaikat memberiku bantal dan aku tidur berhadapan dengan dia. lalu aku mendengar suara dungggg...dunggg.. menandakan waktunya bangun tidur.

Lalu aku diberi makan roti bentuknya bulat dan sangat lezat. Kemudian aku bernyanyi lagi bersama para malaikat dan baca Alkitab diatas pangkuan TUHAN YESUS. Lalu malaikat memperlihatkan aku bagaimana TUHAN YESUS disalibkan, disiksa, dikubur, bangkit, dan naik ke Sorga.

Aku juga bertanya pada malaikat, apakah mamaku masuk sorga. Lalu malaikat bertanya pada TUHAN YESUS. Lalu kata TUHAN YESUS "Sudah tentu, tetapi mama kamu harus bertobat setiap hari, karena didalam diri mamamu sudah ada ROH KUDUS."

Kata TUHAN YESUS, "Lina, kasihi anakmu dan jangan menangisi anakmu," dan aku melihat malaikat mengambil darah, yang muncul dari langit, dan mengoleskan ke arah mamaku. Lalu aku mendengar suara mama di telingaku, aku lihat ke bumi mama sedang jongkok dan berbisik sambil menangis (penulis : saat itu aku di suruh pak Kwee Tiong Hie untuk minta maaf dan memaafkan anakku di telinganya).

Kata malaikat, "Lihat, mama kamu sangat menyesal," dan aku pun menangis, karena terharu melihat mamaku. Lalu YESUS berkata, "Hanley, kamu kembali ke bumi." Dan saat itu juga malaikat membawaku ke bumi dengan cepat sekali dan rohku kembali ke tubuhku.

AMIN.

Sumber :
Kesaksian Hanley - 8 tahun, ketika dibawa ISA ALMASIH ke Sorga dan Neraka
oleh : MaxMikhaelDandy - Published on Aug 18, 2014

Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. (Yohanes 14:2).

Kunjungi : https://kesaksiansegalabangsa.wordpress.com/

GURU HINDU BERTEMU MAHA GURU YESUS


Ini adalah seri kesaksian dimana Tuhan mempertemukan dua manusia dimana sebelumnya mereka diberi mimpi. Kedua orang itu bertemu ditempat dan hari yang sama dengan menyebutkan ciri-ciri orang yang dicari tepat seperti yang mereka mimpikan.

Shalom, begini kisahnya :

Kita bersama Rafi, kami mengendarai mobil selama 5 jam menuju lokasi yang ada kuil besar ini. Rafi memberitahu kepadaku pagi itu bahwa Tuhan menunjukkan kepadanya (didalam mimpi) seorang laki-laki yang bisa dia temukan. Rafi tidak tahu siapa nama laki-laki itu, hanya dari ciri-ciri fisik yang diberitahu Tuhan kepadanya, yaitu : berkumis putih, pakaian oranye, dan ikat kepala melingkar. Maka kami saat ini berjalan, mencari laki-laki dengan ciri-ciri tersebut.

Catatan :
Rafi dan temanya ini menggunakan kamera video tersembunyi dan menutup (mensensor) wajah Rafi, tetapi tidak mensensor wajah si Maha Guru.

Rafi : "Berkumis putih, dengan ikat kepala melingkar."

Kemudian mereka mencari ciri-ciri laki-laki itu. Tidak lama kemudian Rafi mengatakan menemukan pria tersebut sembari berjalan ke arah pria tersebut. Tepat dilokasi itu mereka menemukan seorang pria dengan ciri-ciri yang persis seperti Rafi katakan sedang memparkir sepeda motor.

Kameramen tersembunyi : "No freaking way, i could not believe what i was seeing."

Kameramen yang membawa alat dokumentasi tersebut mengatakan : "Saya tidak percaya dengan apa yang saya lihat, tepat seperti yang dikatakan didalam kitab Kisah Para Rasul. Hal itu terjadi tepat didepan mata kita. Siapa orang laki-laki ini ? Kenapa Tuhan memerintahkan Rafi untuk menemuinya ?"

Ternyata laki-laki tersebut adalah seorang Mahaguru (Mahaguru di India biasanya mengenakan pakaian oranye, mempunyai janggut dan menggunakan kain yang dilingkarkan di kepalanya). Di India mahaguru sering disebut Maharishi (Guru of Gurus), namanya tidak disebutkan disini. Tidak lama kemudian terjadi percakapan antara Rafi dengan si Maha guru tersebut. Semua kejadian ini direkam menggunakan kamera tersembunyi dan wajah Rafi disembunyikan.

Percakapan :
Rafi : "Berapa lama sudah menjadi Mahaguru ?"
Maharishi : "Orang tua saya semenjak kecil mendedikasikan diri saya menjadi Guru/Priest/Pendeta Hindu di sebuah kuil di desa."
Maha guru tersebut menceritakan banyak hal kepada Rafi (kami).
Maharishi : "Saya mendedikasikan seluruh hidup saya kepada tuhan untuk menuju suatu tujuan akhir yaitu kesempurnaan. Saya menghindari perbuatan jahat dan berbuat kebaikan. Memang kami dilatih untuk menjadi sempurna."
Rafi : "Apa perbedaan antara bapak Mahaguru dengan Boswana, apakah bapak Mahaguru menganggap Boswana sebagai tuhan ?"
Mahaguru : "Ya, saya menganggap Boswana sebagai tuhan dan mengikutinya. Jadi Boswana adalah tuhan saya."

Dikarenakan banyak orang melihat perbincangan kami, maka Rafi dan temannya memutuskan untuk mengajak si Mahaguru ini ke suatu lokasi yang sepi, yaitu di sebuah lokasi sepi di sekitar kuil. Supaya mendapatkan privasi.

Selama perjalanan Rafi menjelaskan bahwa dia adalah Maharishi, atau Guru segala guru. Istilah didalam agama Hindu seperti Pendeta didalam Kristen. Seorang Maharishi tidak diperbolehkan untuk mendengarkan Injil. Karena hal ini akan menyebabkan kemarahan masyarakat sehingga mereka bisa menghukum kami seperti dilempari batu. Dan ternyata si Mahaguru ini ingin berbincang lebih banyak lagi.

Disebuah lokasi sepi di sekitar kuil mereka berdua berbincang, antara Rafi dan si Mahaguru itu. Adegan mereka direkam didalam kamera video.

Mahaguru : "Saya melihat kamu didalam mimpi-mimpi-ku. Wujud diri kamu sama persis dengan yang muncul didalam mimpi-mimpiku. Itulah kenapa saya kemari disuruh kemari."

Coba pertimbangkan berikut ini, sehari sebelumnya si Mahaguru ini mendapatkan mimpi dan menyuruhnya kemari, di kuil ini pada hari ini dan memberikan suatu gambaran wujud dari Rafi. Pada saat yang sama kami diberitahu oleh Tuhan untuk kemari pada hari ini untuk menemukan seseorang pria dengan janggut putih, berpakaian oranye dan menggunakan tutup kepala kain melingkar. Bisa dikatakan bahwa Maha Guru ini begitu memperhatikan apa yang dikatakan si Rafi saat ini.

Percakapan di lokasi tersebut :
Rafi : "Boswana mengatakan 'jangan melakukan ini, jangan melakukan itu.' Tetapi hanya ada satu jalan. Hanya ada satu jalan menuju arah yang benar. Ada banyak nomer telepon, tetapi jika kamu ingin menghubungi aku maka kamu harus menggunakan nomer yang benar, yaitu nomer teleponku ? benar kan ?. Jika kamu menggunakan nomer yang salah maka kamu tidak bisa menghubungi aku, mungkin malah salah menghubungi orang lain. Hanya ada satu Tuhan, dimana kamu bisa bicara mengenai pemuridan, dimana kamu bisa menghungi dia didalam doa/meditasi kamu. Ketika kamu percaya Tuhan, maka kamu akan mendapatkan keselamatan."

Maha Guru : "Saya tahu ... hanya ada satu Tuhan. Saya sudah lama sekali mencari Tuhan ini. Saya sudah lama berjalan di jalan ini (keyakinan sebelumnya). Didalam mimpi itu saya melihat Tuhan itu. Tetapi saya tidak tahu siapa Dia ? Saya melihat gambar yang kamu bicarakan. Ya orang itulah Yesus itu, ada didalam mimpi saya."

Rafi : "Ya, kamu benar. Tuhan yang dinamakan Yesus ini adalah Tuhan diatas semua tuhan dan dewa-dewa. Dialah satu-satunya jalan dimana kamu akan mendapatkan keselamatan itu. Ada suatu doa, doa sederhana, dimana dapat memberikan kepadamu kedamaian. Dapatkah aku mendoakan kamu ? Apakah kamu mau berdoa untuk keselamatan ?"

Kemudian Rafi mendoakan Maha Guru itu. Tangan Rafi memegang pundak si Maha Guru dan mendoakannya. Kejadian yang tidak diketahui orang lain selain mereka dan si kameramen tersembunyi.

Pada saat itu Maha Guru tersebut menjadi seorang Kristen. Dan si Maha Guru tersebut lebih memahami daripada orang lain saat-saat yang kudus tersebut. Dan terlihat si Maha Guru tersebut segera melepas sandalnya karena merasa di tempat yang suci. Apa yang telah dia cari selama hidupnya sudah dia dapatkan.

Maha Guru : "Apakah kamu mempunyai Alkitab ? Aku ingin membacanya."

Rafi : "Kamu dapat menghubungi nomer telepon aku. Kami akan menghubungkan kamu dengan Pendeta setempat. Kamu harus pergi ke gereja."

Maha Guru : "Ya, saya akan ke gereja. Dan saya akan berbicara kepada semua orang apa yang sudah aku dengarkan. Saya mendapatkan ketenangan didalam hati."

Rafi : "Itu bagus, bagus, terima kasih Yesus."

Maha Guru : "Aku akan kembali dan bercerita kepada murid-murid-ku. Ada banyak orang disana yang tidak tahu kebenaran ini. Dan saya akan bercerita kepada mereka mengenai kebenaran ini."

Rafi : "Itu bagus, sangat bagus."

6 bulan kemudian Rafi mengunjungi kami di Chicago dan memberitahu kami perkembangan terbaru mengenai apa yang dikerjakan si Maharishi ini. Rupanya Rafi mengamati perkembangan si Maha Guru ini.

Penjelasan singkat Rafi :
"Kemudian Si Mahaguru ini memberitahukan kepada murid-muridnya siapa Yesus ini. Kemudian murid-muridnya mengikuti Yesus. Banyak orang datang dari berbagai tempat. Si Maharishi berkata kepada mereka. Sejauh yang saya tahu bahwa si Maharishi ini dijaga oleh pengikutnya. Orang-orang melihat kekuatan yang dia miliki yang berasal dari Tuhan. Dan mereka percaya kepadanya."

Tuhan berbicara kepada banyak orang. Pertanyaannya apa yang akan kita lakukan. Apa yang terjadi ketika anak-anakNya mendengarkan perkataan Tuhan adalah kunci dalam kehidupan dan perubahan dunia ini.

Tetap mengasihi manusia apapun keyakinannya. Tuhan Yesus memberkati. Amen.

Sumber :
Hindu Maharishi (Guru of Gurus) Sees Jesus Christ In A Dream!
by : Planet Zion - Published on Jan 13, 2015
Kunjungi website - http://kesaksiansegalabangsa.wordpress.com/

Sabtu, 27 Juni 2015

LEPAS DARI PENCULIK BERKAT KUASA DOA


Kathi dan David Byker terbangun tiba-tiba pada jam 4 pagi tanggal 9 Agustus 2011 karena ada suara yg berteriak-teriak di kamar tidur mereka. Dua orang memegang pisau dan berpakaian serba hitam berdiri di samping Kathi dan suaminya. Mereka mengenakan topeng ski dan yang terlihat hanya mata mereka.

Kathi percaya dia sedang mengalami mimpi buruk, lalu menutup matanya berharap ketika ia membuka lagi orang-orang itu akan pergi. Ketika nenek 60 tahun itu membuka matanya, apa yang paling ditakutkan terjadi: Orang-orang itu masih ada. Kathi sangat ketakutan.

Salah satu penyusup menuntut uang dari David. Penyusup lainnya mengikatkan lakban di sekitar pergelangan tangan dan pergelangan kaki Kathi dan dia tiba-tiba menyadari mereka akan membawanya pergi. Berpikir akan berpisah dari suaminya itu mengerikan dan dia mulai menendang pria itu supaya bisa lepas.

"Berhenti, Sayang," suaminya berkata, "dia punya pisau di lehermu!", Kathi yang tidak menyadari bahwa penyusup itu memeluknya dengan todongan pisau, berhenti berjuang.

Ditarik-tarik ke luar rumah mereka di Grandville, Michigan, untuk dimasukkan ke mobilnya sendiri yang mana orang-orang itu telah merencanakan untuk mencurinya menyebabkan Kathi ketakutan. Lakban itu dilekatkan pada mata dan mulutnya saat ia diperintahkan untuk berbaring di kursi belakang. Merasa sangat lemah dan tak berdaya dan berada di bawah kendali seseorang seperti itu "terasa seperti neraka," kata Kathi.

Menurut laporan polisi, dua penyusup menuntut uang tebusan dari pasangan itu atau, mereka mengatakan, mereka akan membunuh Kathi. Mereka memberi suaminya nomor ponsel dan menyuruhnya untuk menelepon ketika dia punya uang tunai. Orang ke tiga, pria yang lebih tua diidentifikasi sebagai pemimpin kelompok, telah memasok para penculik dengan masker, pisau, sarung tangan dan lakban.

Berjalan dalam lembah kekelaman.

Setelah bertemu dengan pemimpinnya, salah seorang penculik mengemudi mobil SUV curian, melesat ke dalam kegelapan menjauh dari rumah Byker dengan Kathi. Dia tidak tahu ke mana mereka akan pergi, apa yang orang-orang itu akan lakukan padanya atau berapa lama siksaan menakutkan akan berlangsung. Penculik mengemudi dengan tangan kiri dan tangan kanannya dengan pisau selalu ada di punggung kursi, memaksa Kathi untuk terus berbaring. Dia mengatakan jika Kathi duduk ia akan membunuhnya.

"Saya percaya dia akan melakukannya," kata Kathi kepada majalah Karisma. "Dia memiliki pisau yang tepat berada di leher saya."

Sampai saat ini ada begitu banyak trauma, kebingungan dan disorientasi, hal itu mencegah Kathi dari berpikir tentang doa. Pada titik ia menyadari bahwa ia benar-benar tak berdaya, Kathi ingat untuk berseru pada Tuhan. Ini adalah titik balik, katanya.

Dia masih dalam situasi yang sama, tapi semuanya telah berubah dalam hatinya. Setelah saat itu, Allah memenuhi pikiran, hati, dan jiwanya. Berbaring dalam gelap di kursi belakang mobil SUV, tidak tahu apakah ia akan hidup atau mati, Kathi fokus pada Tuhan dan berdoa dalam Roh. Dia terlalu kewalahan untuk mengucapkan kata dalam bahasa Inggris. Roma 8:26 mengatakan, "Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan."

"Ini doa yang sempurna karena dari roh saya kepada Roh Allah tanpa pikiran terlibat," katanya.

Lakban terus menutup mulutnya, tapi tidak bisa menghalangi lidahnya bergerak saat ia berdoa, katanya. Kadang-kadang, semua yg bisa dia doakan adalah "Tolong Tuhan." Saat ia berdoa di dalam Roh, ia merasa tubuhnya rileks.

"Roh Kudus berdoa bagi kita ketika kita tidak tahu bagaimana harus berdoa," kata Harold Vinson Synan, emeritus dekan dan dosen sejarah gereja di Regent University. "Berbicara dalam bahasa roh adalah karunia pribadi yang dapat dilakukan sepanjang hidup Anda."

Ini adalah hadiah bagi setiap orang yang menempatkan kepercayaan mereka pada Tuhan. Deb Kirgis, pendeta asosiasi Life Church Kebangkitan di Grandville, Michigan, mengatakan ia tahu bahwa alasan Kathi begitu cepat mulai berdoa dalam bahasa roh adalah karena dia sudah tahu kekuatan yang tersedia. Dia sudah mengalami kemenangan lain sebagai akibat dari berdoa dalam Roh di masa lalu, jadi adalah wajar baginya untuk menanggapi situasi ini dengan bahasa supranatural nya.

Memohon Darah Yesus

Kathi berdoa dalam Roh dan hal berikutnya yang ia ingat untuk dilakukan adalah untuk memohon darah Yesus atas tubuhnya. Dia berpikir tentang Alkitab dari kitab Keluaran yang berbicara tentang darah pada tiang pintu menjadi perlindungan dan menyadari bahwa ia membutuhkan perlindungan Allah. Semakin ia menyerah kepada Roh, katanya, semakin banyak ayat yg muncul di pikiran, termasuk Amsal 3:5-6 "Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."

Dia berpikir, "Saya tidak tahu apa yang terjadi di sini, tapi aku (akan mengakui) Nya."

Sebagaimana Allah memberikan ayat demi ayat pada pikirannya, rasa damai yang luar biasa menghinggapinya. Situasi tidak berubah, katanya. Sebelum dia mengakui Allah dia merasa takut, tapi setelah itu dia merasa kuat.

"Rasa ketakutan itu semakin berkurang ketika hadirat Allah semakin bertambah," kata Kathi.

Kathi percaya dia diberi kekuatan supranatural oleh Roh Kudus. Dia masih takut tetapi memiliki damai yg bukan berasal dari dunia ini. Kisah Para Rasul 1:8 mengatakan, "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.""

Pikirannya bekerja cepat dan dia ingat Mazmur 91 dan kata "perlindungan." Mazmur 91:1-2 mengatakan: Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."

Saat Kathi menyadari bahwa Allah lebih besar dari rasa takut maka dia bisa beristirahat di dalam Dia.

Kebebasan yang ajaib.

Segera setelah itu, sopir menghentikan mobil dan menarik dia ke dalam apa yang dia pikir adalah hutan. Dia berpikir, "Saya tidak mau menjadi salah satu dari orang-orang yang tidak terdengar kabarnya lagi, di dalam nama Yesus!"

Kathi diseret kedalam lapangan di negara bagian Michigan yg lain di mana penculik mulai mengikat dia pada tiang telepon dengan lakban.

"Ada orang di belakang Anda dan jika Anda mencoba untuk melarikan diri, dia akan membunuhmu," katanya dan kemudian ia pergi. Kathi tidak percaya dia mengatakan yang sebenarnya; dia tidak merasa bahwa ada orang lain di sana. Kathi mendengar dia pergi, dan sementara ia pergi, ia menghitung sampai 10 sebelum menggeliat lepas dari lakban di pergelangan tangannya dan menariknya dari mata dan mulutnya. Kathi kemudian menyadari ia berada di sebuah ladang jagung dengan batang jagung menjulang di sekelilingnya. Dia melihat sekeliling dan tidak melihat orang lain. Dia melihat ke bawah dan melihat lakban di sekitar lututnya kemudian dilepasnya dengan mudah.

"Itu sebuah keajaiban," katanya. "lakban yang mengikat saya di tiang robek sewaktu saya memberi sedikit tekanan padanya." Dia berpikir, "Wow, Tuhan!" Saat itulah Kathi dapat melarikan diri. Detektif polisi kemudian menegaskan bahwa harus ada semacam bantuan dari atas. "Itu lakban biasa," kata Kathi. "Lakban yang kuat dan melilit beberapa kali, diikatkan di lutut saya. Saya melihatnya robek dengan hanya sedikit tekanan dan itu sebuah keajaiban."

Mendengar arahan Tuhan.

Kathi berlari ke jalan dan berhenti sebentar. "Hal yang sangat penting adalah saya harus lari ke arah mana: lurus, kekiri, atau kekanan ?," ia menyadari. "Dalam hati saya bertanya kepada Tuhan, jalan yg mana ?" Tidak ada keraguan dalam pikirannya bahwa Allah memimpin dia untuk pergi lurus, katanya. Dia tidak tahu ke arah jalan mana penculiknya telah pergi, tapi dia tahu kemudian bahwa dia akan bertemu dengannya jika dia lari kearah kiri dimana mobil penculiknya berada. Dia juga tahu mengapa penculiknya telah meninggalkannya sendirian; ia telah kehabisan lakban dan kembali ke mobil untuk mengambilnya.

Tidak seorangpun yang bisa mempersiapkan dirinya sendiri untuk menghadapi situasi seperti ini, Kathi mengatakan, dan dia tidak tahu apa yang harus dilakukan; dia tidak tahu apakah akan tetap berjalan atau mencari tempat untuk bersembunyi. Dia masih takut mengenai hidupnya.

"Saya tidak pernah merasa begitu kesepian dalam hidup saya," kata Kathi. "Tidak ada yang tahu di mana aku berada."

Dia berlari di belakang rumah pertanian dalam gelap, tanpa alas kaki dan memakai piyama bermotif macan tutul, lakban tergantung diseluruh tubuhnya. Kadang-kadang ia berhenti untuk bersembunyi dan berdoa. Lain kali dia harus berlari untuk menyelamatkan hidupnya, berlari zig-zag di belakang apa pun yang dia pikir akan memberikan penutup dalam cahaya pagi yang redup.

Akhirnya, di depan gedung, ia melihat tanda di kejauhan yang tertulis, "Transportasi Klasik." Tuhan terus mengarahkan matanya ke tanda dan dia mengatakan kepada dirinya untuk mengingatnya. Saat ia berdoa, Allah dengan jelas mengatakan padanya untuk pergi lebih dekat di mana ia melihat rantai pagar 12-kaki dengan truk putih berbaris dalamnya. "Saya sangat senang gerbangnya terbuka," kata Kathi.

Dia bergegas melewati truk yang gelap sampai dia melihat satu truk merah tunggal dengan lampu parkir dan mesin menyala. Dia beranggapan seseorang ada didalamnya dan menggedor truk, tapi tidak ada yang menjawab. Dia merasa lega ketika menemukan pintu disisi pengemudi tak terkunci dan dengan hati-hati membukanya kemudian dengan lembut memanggil seorang pria yang tertidur di belakang.

"Bisakah kamu membantuku?" serunya. "Saya telah diculik."

Pada awalnya, dia dalam keadaan tak percaya. Tapi setelah mendengar cerita putus asa Kathi, sopir itu menghubungi polisi setempat di Michigan. Sementara mereka menunggu, sopir itu menjelaskan bahwa ia sedang menunggu jam bukanya Transportasi Klasik sehingga ia bisa melamar pekerjaan. "Dia belum pernah pergi ke sana sebelumnya dan saya merasa Tuhan telah menempatkan dia di sana untuk membantu saya," kata Kathi. "Saya mengatakan kepadanya, 'Saya pikir Anda seorang malaikat,' dan dia tertawa."

Setelah itu, polisi datang dan membawanya ke kantor polisi pedesaan di mana ia menceritakan kembali peristiwa malam itu. Setelah itu, karena para penculik telah menyeberangi batas negara bagian, polisi dari Grandville tiba dan mempertanyakannya lagi. "Saya hanya memuji Tuhan bahwa saya adalah saksi kekuatan-Nya," kata Kathi.

Pelepasan Kepahitan

Ketiga orang yang terlibat dalam penculikan itu kini menjalani hukuman penjara jangka panjang. "Karena pengampunan adalah pilihan, dan bukan perasaan, saya telah memilih untuk mengampuni orang-orang ini di hadapan Allah," kata Kathi. "Dan karena itu, Allah telah secara ajaib menghapus kepahitan dan kebencian dari saya dan Dia membebaskan saya. Kebanyakan orang Amerika seperti saya mengambil kebebasan mereka untuk diberikan kepada sesuatu. Ketika kebebasan saya sedang direnggut, bahkan untuk waktu yang singkat, saya menemukan bagaimana sangat berharganya itu. Kebebasan adalah harta. "

Allah adalah pejuang kemerdekaan kita dan penyelamat, katanya. "Ada banyak orang yang akan melalui hal-hal rohani yang saya alami secara fisik," katanya. "Mereka terikat Mereka disandera, Iblis yg melakukan itu. Dia tidak adil, ia membenci kita semua, dan Tuhan ada untuk menyelamatkan kita semua, yang saya bisa saksikan, Dia ada disaat yg paling sulit yg bisa kita bayangkan, Dia tidak hanya ada untuk saya; Dia ada untuk semua orang ".

Terjemahan bebas dari: www.charismamag.com