Rabu, 11 Juni 2014

TUHAN TIDAK TERTIDUR


Mazmur 121:4  Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.

Saya mengalami sendiri ayat firman Tuhan tsb, bermula dari saat Samuel anak kami hendak ujian akhir SMP, ujian diadakan pada hari senin, hari sabtunya sudah saya ingatkan.

Pada hari minggu saya sibuk sehingga lupa mengingatkan, lalu pada hari senin pagi kami juga lupa, Samuel masih tertidur.....

Ujian diadakan pada jam 7.30 pagi sedangkan Samuel pada jam 7.00 masih tidur, lalu tiba-tiba bel pintu kami berbunyi, kami kedatangan tamu yaitu seorang satpam dan seorang pegawai administrasi dari sekolah Samuel yg menanyakan mengapa Samuel belum datang ke sekolah.

Kami sangat terkejut, segera istri saya membangunkan Samuel dan menanyakan mengapa masih tertidur ? Dengan gugup Samuel menjawab “Saya lupa”.

Akhirnya dengan tergesa-gesa Samuel berbenah dan pergi ke sekolah, untung jarak sekolah dan rumah tidak jauh sehingga tidak terlambat.

Sungguh kami sekeluarga sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus akan penjagaanNya, sehingga Samuel terlepas dari kemungkinan tidak lulus sebab kelalaiannya.

Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.

HALLELUYAH.

Jumat, 06 Juni 2014

TUHAN UBAHKAN CUACA


Maret 2004 mama telpon menyuruh saya datang kerumah, setelah saya sampai dirumah, mama minta saya antar dia untuk jalan-jalan ke China, karena yg nganggur cuma kamu dan yg bisa bahasa mandarin cuma kamu, lalu saya sanggupin dan hubungi tour lalu mendaftar.

Beberapa hari kemudian saya bayar biaya tour itu, tapi 2 hari kemudian kakak saya telpon dan tanya, apa kamu mau bawa mama ke China ? saya jawab , ya, lalu kakak saya ngedumel ke saya, kamu udah gila ya, mama mana sanggup karena cuaca di Beijing saat ini sangat dingin, lalu sy jawab, mana mungkin, sekarang Maret kita berangkat April kog, lalu kakak saya bilang kalau gak percaya coba kamu lihat chanel parabola di China dan lihat ramalan cuaca disana, ( dalam pikiran saya kalau musim dingin pasti antara bulan Nop s/p Feb, krn sy gak tahu dan belum pernah pergi ke negara yg 4 musim ).

Setelah saya pulang ke rumah lalu saya lihat chanel TV China dan lihat ramalan cuaca disana, setelah saya lihat saya kaget dan terkesima, ternyata Beijing saat ini sangat dingin dan disitu tertera angka 0-5C, saya gak bisa bayangkan seberapa dingin angka dibawah 5C itu.

Lalu besoknya saya pergi ke rumah mama dan kasih tahu beliau agar membatalkan dulu tour itu karena disana sangat dingin, mama marah dan ngomel ke saya, kamu jangan bohong kita kan pergi bulan depan bulan April mana mungkin masih dingin ? ( rupanya pikiran mama sama kayak saya, musim dingin mungkin antara bln Nop s/p Feb ), lalu saya jelaskan ke mama, saya gak bohong saya lihat ramalan cuaca disana sangat dingin antara 0-5C, tapi mama tetap bersikukuh ingin pergi, kata mama kalau belum lihat Greatwall mati gak mau merem, saya coba jelaskan atau tunda dulu, tapi mama tetap bersikukuh harus pergi, dan terakhir mama bilang, kamu kan punya Yesus, doa aja sama DIA, saya tahu mama menyindir saya, ( karena dalam keluaraga saya yg Kristen cuma saya sendiri, waktu saya dibaptis sekeluarga marah sama saya ), lalu saya jawab ke mama, baik ma, akan saya bawa dalam doa.

Singkat cerita saya mulai bergumul dalam doa saya, pagi, siang dan malam saya berdoa agar Tuhan campur tangan ubahkan cuaca, setiap selesai berdoa saya lihat parabola dan lihat ramalan cuaca, tapi tetap tidak berubah.

Saat itu akhir Maret dan tinggal 10 hari lagi hari keberangkatan kami, tapi walaupun tiap hari berdoa pagi, siang dan malam cuaca tetap tidak berubah, saya gelisah, kuatir, bingung dan gak tahu harus berbuat apa lagi dan hanya bisa berdoa dan berdoa saja, tapi sehabis berdoa dan lihat ramalan cuaca diparabola TV China, cuaca tetap gak berubah tertera angka 0-5C,

Lalu pada tgl 6 Maret 2014, dan besok kami harus berangkat, malam saya naikan doa seperti biasanya: Tuhan Yesus, saya tahu Engkau Allah yg hidup, yg berkuasa, bumi dan langit serta segala isinya Engkau yg ciptakan, cuaca juga ada dalam KuasaMU, sekarang saya tidak berdaya dan harus berangkat besok, saya tidak peduli sekarang cuaca di Beijing mau 0-5 atau bahkan minus 100C, saya tidak peduli, tapi dengan Iman saya percaya, Engkau sanggup ubahkan cuaca di Beijing seperti kekuatan cuaca kami di Indonesia setibanya kami disana, saya percaya buat kami manusia hal ini tidak mungkin, tapi buat Engkau tidak ada yg mustahil, saya serahkan semuanya kedalam tanganMU, apa yg menjadi rencanaMU jadilah Bapa, sehabis saya berdoa lalu saya lihat parabola tetap tidak berubah, lalu saya tidur.

Pagi-pagi jam 3 saya udah bangun dan saya naikan doa yg isinya sama seperti Doa saya semalam, selesai berdoa saya lihat TV dan hasilnya tetap tidak berubah.

Setelah berkemas kami berangkat ke Bandara Suta, satu tour 33 orang, setelah perjalanan yg memakan waktu kurang lebih 5 jam, menjelang tiba di Airport Beijing, pramugari mengumumkan 15 menit lagi pesawat akan mendarat, lalu saya tundukkan kepala berdoa : Tuhan Yesus saya percaya Mujijat masih ada bagi setiap orang yg Taat dan Percaya, hari ini saya percaya Engkau akan nyatakan Kuasa MujijatMU kepada hambaMU ini, dan hambaMU ini akan menyaksikan KuasaMU yg ajaib !

Secara terus menerus saya berdoa dan sampai saya rasakan pesawat mendarat dan berjalan lalu berhenti baru saya buka mata saya dan saya lihat kedepan, wow terang benderang pasti panas ( itu pikir saya, karena saya belum pernah mengalami cuaca 4 musim itu, kalau saya tahu setelah saya ke Amerika, panas terik matahari kalah dgn hawa cuaca dingin maka saya pasti masih ketakutan sebelum merasakan udara diluar itu ).

Setelah kami keluar dari pesawat dan sehabis chekout, didepan kami telah menanti Tourleader dari Sintu Travel, dengan pakaian rangkap, berjaket dan bahkan ditangannya ada mantel lagi, dengan muka penuh keringat dia memimpin kami masuk ke sebuah bis yg sudah disiapkan.

Setelah kami 33 orang masuk kedalam bis, dia memperkenalkan diri bernama Mr Xuan Li, kata-kata pembukaanya membuat saya terkejut, ( Tapi itu waktu saya belum sadar ), dia bilang selama jadi Tourleader 20 tahun, dia belum pernah mengalami hal yg aneh seperti sekarang ini, lalu saya tanya aneh ? kenapa ? lalu dia bilang, kalian semua lihat saya sekarang pakai baju berlapis-lapis, ada termal ( semacam baju dalam waktu musim dingin ), baju luar plus jaket dan mantel lagi, tidak seperti kalian dengan pakaian biasa dan hanya 1 lapis, sekarang saya sangat kepanasan, karena tadi sebelum kalian tiba, cuaca disini sangat dingin 3C, tapi heran dan ajaib ada apa dengan Tour kalian, begitu kalian datang cuaca yg tadinya DINGIN berubah menjadi PANAS, sekarang 27C ( sambil menunjuk ke temp yg ada di bis, itu tertera angka 27 ) saya rasa sama dengan cuaca kalian di Indonesia, saya bilang ya sama, nah itulah saya benar-benar heran sekali kata Mr Xuan Li. ( Saat itu saya belum menyadarinya, itu adalah hasil dari campur tangan Tuhan Yesus yg ajaib ).

Singkat cerita selama 3 hari kami di Beijing, ke Greatwall, istana terlarang, Tian Nan Men, nonton show-show akrobat dll, cuaca siang maupun malam tidak berubah tertera angka 27C di bis yg kami naiki itu, tiba hari ke 4 kami mau diantar ke Airport untuk pergi ke Shanghai, begitu saya keluar dari hotel saya mengigil kedinginan, lalu saya bergegas lari ke bis dan saya lihat cuaca yg tertera di bis itu 2C, wow pantes sangat dingin sekali karena selama di Beijing 3 hari saya hanya pake kaos tanpa jaket seperti pagi hari itu.

Setelah satu tour 33 orang naik semua, dalam perjalanan ke Airport, kembali Mr Xuan Li bilang, saya gak tahu ada apa dengan tour yg saya pimpin kali ini, sebelum kalian mendarat cuaca dari dingin berubah menjadi panas seolah-olah menyambut kedatangan kalian dan kini berubah lagi dingin seperti mengantar kalian , ada apa ? sungguh heran saya, selama 20 tahun jadi gaet baru kali ini saya alami kejadian yg luar biasa anehnya, begitu dia bilang saya baru tersentak kaget, wow, ternyata ini semua hasil campur tangan dari DIA, YESUS yg Ajaib.

Malam harinya saya naikan doa sembari menangis dan mengucap syukur atas Kebaikan dan Pemeliharaan dari Tuhan YESUS kepada kami dan khususnya utk mama saya.

Saat saya nangis mama tanya saya, ada apa ? kenapa doa sambil nangis ? lalu saya jelaskan:" mama kan ngerti bhs mandarin kan, mama dengarkan itu Mr Xuan Li bilang yg tadinya dingin jadi panas selama 3 hari, dan saat kita pergi dari Beijing berubah lagi jadi dingin, mama sebelumnya kan pernah tantang saya untuk berdoa kepada YESUS, dan ternyata doa saya dijawab dan DIA ubahkan cuaca di Beijing selama 3 hari untuk mama dan semua orang, jadi gimana saya gak nangis ma, melihat kebaikan dan keajaiban yg DIA nyatakan ", lalu mama bilang iya ya , doa kamu benar-benar manjur, lalu saya bilang bukannya manjur ma, tapi DIA adalah Tuhan yg tidak ingkar janji, saat kita butuh dan perlu lalu kita minta maka DIA berikan tepat pada waktunya.

Kami tour 17 hari di China dari utara Beijing terus turun ke selatan sampai Hongkong baru kembali ke Indo, hari ke 6 kami ada di danau Sifu, satu danau yg sangat indah, dan katanya disitu juga ada semacam ikan khas yg hanya ada didanau sana dan juga tempat shooting film Pai Su Cen ( Ular Putih ).

Sambil tunggu makan siang kami berbincang-bincang di tepi danau Sifu, dan saya bilang ke Mr Xuan Li, saya bilang saya sebenarnya hampir membatalkan keberangkatan saya, karena saya lihat ramalan cuaca di Beijing sangat dingin, lalu dia bilang memang benar, kan saya udah ngomong, sebelum kalian datang cuaca persis seperti waktu kita mau berangkat ke Airport di hari ke 4 itu, lalu dia tanya lalu kamu buat apa/lakukan apa ? saya bilang saya Berdoa ! Berdoa ? Mr Xuan Li terheran heran, doa sama siapa ? dan kamu agamanya apa ? lalu saya jawab, saya Kristen dan saya naikan doa sama Tuhan Yesus untuk ubahkan cuaca seperti cuaca kami di Indo dan Puji Tuhan DIA kabulkan, wow, ajaib dan sungguh sungguh ajaib dan penuh kuasa doa kamu itu, saya bilang yg penuh Kuasa dan Ajaib adalah Dia YESUS, saya hanya naikan doa dan minta lalu DIA kabulkan.

Saat itu satu tour gempar dengar pembicaraan kami, dan ternyata semua peserta tour yg Kristen cuma saya sendiri, semuanya dan termasuk mama adalah penganut agama Budha, dan secara spontan mereka minta saya berdoa agar Tuhan Yesus lindungi perjalanan kita dan jangan memberi hujan selama perjalanan kita ini, saya bilang Tuhan Yesus yg saya sembah juga ada disini, kalian punya Iman utk minta saya berdoa kepada DIA, tanpa saya berdoapun DIA sudah tahu karena DIA Maha Tahu dan Maha Kuasa, dan DIA juga sudah dengar dan tahu isi hati kalian, tapi percayalah saya akan bawakan doa agar sepanjang perjalanan kita biar Malaikat malaikat DIA yg mengayomi kita dan DIA berikan cuaca yg baik setiap hari hingga kita bisa berlibur dengan suka cita tanpa ada halangan apapun.

Singkat cerita tour kami berjalan dengan lancar tanpa ada ganguan selama perjalanan dari Beijing-Hongkong selama 17 hari dan kami semua bisa tiba dengan selamat kembali ke Indo, demikianlah kesaksian saya ini mungkin bisa memberi kekuatan kepada teman teman yg membacanya, mujijat masih ada dan disediakan bagi setiap orang yg beriman, taat serta percaya, amin, Tuhan Yesus memberkati.

Sumber: FB

Selasa, 03 Juni 2014

BOM BUNUH DIRI YG GAGAL


Pendahuluan
Nama (samaran) saya adalah Monica

Saya seorang gadis yang berasal dari daerah di Indonesia bagian Timur yang terdiri dari 6 orang bersaudara dan saya adalah anak perempuan satu-satunya.

Pada umur 7  tahun, saya diserahkan ke Tempat Pembelajaran Al quran (TPA) di daerah Kertosono - Jawa Timur oleh orang tua saya dengan harapan akan menjadi anak yang saleh. Tetapi yang terjadi adalah sebaliknya.

Pada umur 12 tahun saya menjadi ‘orang yang terpilih’ untuk berjihad melawan orang-orang Kristen untuk melakukan  bom bunuh diri. Saya diisolasi dalam wilayah bangunan dimana orang luar tidak bisa masuk dan sayapun tidak bisa keluar, tetapi saya dapat melihat kegiatan orang-orang yang belajar di luar.

Katanya saya dipilih oleh nabi Muhammad dari sorga, sehingga saya memiliki sorga, jika mati langsung masuk sorga. Saya senang sekali, karena saya kalau mati langsung ke sorga. (akhirnya saya tahu bahwa saya ditipu, karena saya pernah pergi ke neraka dan bertemu nabi muhammad yang memang tinggal di neraka)

Saya tidak merasa sedih jika ada teman yang meninggal dalam tugas, tetapi saya merasa senang karena tugas dia berhasil dan pasti masuk sorga.

Di tempat itu kami memakai baju tertutup berwarna serba hitam dari atas kepala sampai ke tangan dan kaki ... yang terlihat hanya mata saja.

Tempat Pembelajaran Al Quran (TPA)
Di tempat ini banyak orang-orang yang dididik seperti saya untuk jihad, yang terdiri dari beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 12 orang, ada laki-laki dan perempuan, tetapi lebih banyak anak laki-laki. Orang-orang yang dipilih adalah anak-anak yang masih kecil, karena mereka belum tahu apa-apa sehingga mudah untuk dicuci otak.

Dana mereka langsung dari organisasi islam dari  negara-negara islam, seperti  Arab, Pakistan dll.
Tempat-tempat seperti ini banyak sekali tersebar di Indonesia. Salah satunya di daerah Banten, Jawa  Barat yang menjadi tempat pelatihan favorit, karena orang asing tidak dapat masuk ke daerah Banten, sehingga dapat melakukan pelatihan dengan leluasa.

Organisasi ini tidak seperti FPI (Front Pembela Islam) yang dapat disuap dengan uang, karena organisasi mereka cari uang. Ketika target untuk membunuh orang kristen atau membom suatu tempat ditentukan, maka itu harus terlaksana. Target-target tersebut dari pusat, kami hanya pelaksana.

Di halaman TPA banyak sekali saya melihat tuyul, jin, genderuwo dll yang memang sengaja dipelihara.

Ada petugas khusus yang menyusui para tuyul, saya lihat petugas itu badannya sampai kurus kering, karena harus menyusui ratusan tuyul. Ada juga yang khusus memberi makan para jin yaitu dengan larva undur-undur (Antlion larva) … para jin sangat suka dengan makanan ini.

Larva Undur-undur

Para tuyul tersebut dijual kepada orang-orang yang ingin kaya, dimana para identitas pembelinya  sangat dirahasiakan, hanya ustad dan orang itu yang tahu.

Di desa  itu, banyak penduduknya yang menikah dengan para jin, yang kata mereka cantik-cantik atau ganteng-ganteng, padahal saya melihat wajah aslinya itu sangat jelek.

Kalau sudah malam, desa itu terlihat seperti desa tak berpenduduk, hanya terlihat lampu remang-remang.

Hal-hal yang dipelajari di TPA
Ketika menjadi ‘orang yang terpilih’ saya belajar :
  1. Bela diri karate (tetapi karena tidak cocok untuk saya, akhirnya saya dilatih ilmu bela diri Tae Kwon Do sampai tingkat sabuk hitam)
  2. Merakit berbagai macam senjata api.
  3. Membuat bom.
  4. Anatomi tubuh manusia (dengan maksud mengetahui titik lemah manusia)
  5. Menggunakan senjata tajam.
  6. Meracik bermacam-macam racun untuk meracuni target.
  7. Cara menggambar daerah/orang yang akan menjadi sasaran.
Saya disiksa SETIAP HARI dan ditanamkan kebencian kepada orang-orang Kristen dengan dikatakan  bahwa kamu menderita karena orang-orang Kristen sambil dipukul, ditampar, ditendang, diinjak-injak, direndam dalam air dengan posisi badan memeluk es balok dan tangan diikat dengan keadaan telanjang selama berjam-jam – diangkat, lalu di rendam lagi bahkan sampai keesokan harinya (saya pernah mati karena hal ini, tetapi saya bangkit kembali), diberi makan nasi yang sudah basi, tidur di lantai tanpa alas dan bantal, disuruh makan kotoran manusia, dicambuk, disundut api rokok (ketika api rokok mau mati, rokok tersebut dihisap kembali, lalu disundut kembali, sampai rokok tersebut habis), kepala dipukul pakai tangkat kayu dan besi - sampai kepala saya harus dijahit, kepala dibenturkan ke tembok dll.

Kalau dipukul, lalu menangis atau mengeluarkan air mata, maka akan semakin keras dipukulnya.

Kami hanya boleh bertemu dengan ustad yang mengajar, dan kami tidak boleh melihat mata ustad tersebut, jika melanggar, langsung dicambuki … jadi kami hanya menunduk terus.

Kami disuruh menonton tentang film-film teroris, jika kami menunduk, maka langsung dipukuli.

Badan saya sampai penuh bekas luka dari atas kepala sampai ujung kaki, otot-otot tubuh saya banyak yang cacat, bahkan otot mata sayapun cacat karena pukulan-pukulan benda tumpul yang sangat keras pada kepala.

Saya jarang sholat, toh kalau mati kami pasti masuk surga, karena kami adalah ‘orang yang terpilih’ langsung oleh nabi Muhammad dari surga.

Kami tidak tahu apa itu KASIH !

Strategi Menghancurkan Orang-orang Kristen
1. Membom Gereja-gereja
Sejak umur 10 tahun, saya banyak membom gereja-gereja di daerah Wonosobo, karena daerah tersebut banyak orang-orang Kristen.

Pada umur 12 tahun saya pernah saya melempar sebuah bom ke sebuah gereja, tetapi bom tersebut tidak meledak, karena mereka sedang berdoa …. Pulangnya saya disiksa, dipukuli  dan diperkosa oleh ustad yang menjadi guru saya.

2. Merusak Orang Kristen
Hanya mencari orang Kristen dari dalam gereja  :
-  Jika perempuan, diajak minum minuman keras, lalu jika mabuk, diserahkan ke laki-laki untuk diperkosa.
-  Jika laki-laki, diberi narkoba.

Bertemu Tuhan Yesus
Pada umur 30 tahun, saya mendapat tugas untuk membom sebuah gereja di daerah Kepunton - Solo, Jawa Tengah. Gereja tersebut adalah Gereja Bethel Injil Sepenuh.

Bom saya letakkan di tempat anak-anak sekolah minggu, dengan harapan jika anak-anak generasi penerus orang-orang Kristen ini mati, maka orang-orang Kristen ini menjadi lemah.

Tetapi ketika saya menaruh bom yang saya masukkan ke dalam boneka di ruangan sekolah minggu tempat anak-anak itu berada … tiba-tiba saya melihat cahaya yang sangat terang sekali sehingga saya takut dan bom itu tidak jadi diledakkan.

Ketika saya pulang, saya disiksa, karena tugas saya tidak berhasil. Dan saya ditugaskan kembali untuk meledakkan gereja tersebut dan saya harus ikut didalamnya, artinya saya mati sahid.

Saya kembali lagi ke gereja tersebut dan ketika saya meletakkan kembali boneka tersebut di tempat sekolah minggu, tiba-tiba muncul orang dengan cahaya yang  sangat terang  dengan menggendong boneka yang sudah saya beri bom sambil menyanyi Domba kecil, domba kecil … Hilang di atas bukit … Datanglah gembala … Angkat domba kecil.

 Lagu domba kecil

Saya ketakutan dan saya lari, tetapi saya berpikir, kalau saya pulang, saya pasti mati, akhirnya saya pilih lari ke kota Sabang, daerah Aceh.

Akhirnya tugas itu berhasil diselesaikan oleh orang lain yang akhirnya ikut mati dalam pengeboman Gereja Bethel Injil Sepenuh, Kepunton – Solo, Jawa Tengah pada hari Minggu, tanggal 25 September 2011.

Di Sabang, Aceh
Ketika saya berdiri di pelabuhan kota Sabang, saya melihat seseorang berdiri dengan pakaian yang putih sekali dan modelnya aneh dengan rambut yang putih semuanya tetapi berumur sekitar 30 tahunan dan disampingnya ada 4 tandan buah pisang. Saya mendekat dan menolongnya untuk membawakan 4 tandan buah pisang tersebut ke mobil pikup. Ketika saya hendak pergi, pria tersebut menggandeng saya untuk naik mobil pikup tersebut, saya ikut dan saya duduk di belakang.

Saya dibawa ke sebuah rumah yang besar sekali dan harum bunga mawar, dan saya di beri tempat sebuah kamar di atas. Pria tersebut tidak pernah berbicara kepada saya. Dia berkomunikasi dengan saya dengan memberi kertas yang berisi tulisan dan tulisan itu bagus sekali.

Saya diberi sebuah alkitab dan saya disuruh membaca. Ada perasaan yang senang ketika berada di dekat orang ini. (sampai saat ini saya masih menyimpan alkitab tersebut, tetapi tulisan orang itu tidak saya simpan)

Saya diberi makan oleh orang itu sehari 3 kali dengan makanan yang enak-enak sekali dan dengan jumlah yang banyak ….

Orang itu datang pagi, membuka gorden,  mematikan lampu, lalu menyiapkan makanan, kemudian pergi lagi. Siangnya datang lagi, menyiapkan makanan lalu pergi. Sorenya datang, menutup gorden, menyalakan lampu dan menyiapkan makanan, lalu pergi lagi. Hal ini berlangsung terus selama 6 bulan.

Setelah 6 bulan, saya diberi kertas yang bertuliskan bahwa saya sudah waktunya kembali ke Jakarta dan menjadi terang.

Di Jakarta
Di Jakarta, saya datang ke gereja untuk menjadi pelayan di gereja, tetapi saya selalu ditolak bahkan dihina-hina.

Saya kepahitan dengan hamba-hamba Tuhan. Saya difitnah, dihina, dijelek-jelekkan. Sehingga saya  pernah ingin kembali ke tempat saya dahulu, tetapi Tuhan melarang saya untuk kembali. Setiap saya ingin kembali, Tuhan hajar saya dengan keras. Saya selalu dikuatkan oleh lagu Domba Kecil yang dinyanyikan oleh Tuhan Yesus.

Puji Tuhan, akhirnya sekarang saya ketemu anak Tuhan, dan kami sering melayani bersama-sama.

Meskipun saya tidak bekerja, tetapi Tuhan selalu mencukupkan segala kebutuhan saya.

Saya pernah mati, tetapi saya teringat akan keluarga saya yang belum mengenal kasih dan juga teman-teman serta guru saya di Kertosono …. Saya bilang, Tuhan saya ingin kembali, saya ingin mereka juga boleh mengenal kasih yang selama ini mereka tidak pernah mengenal kasih. Akhirnya saya tidak jadi mati dan kembali ke dunia ini.

Sudah 3 orang teman saya 'orang yang terpilih' yang sudah bertobat ... Haleluya !

Ayah saya sebelum meninggal sudah menerima Tuhan Yesus sebagai juruslamat pribadinya.... Puji Tuhan !

Saya pernah didoakan oleh tim doa pelepasan yang dipimpin oleh Pdt. A*****s S*****a dan ketika terjadi manifestasi, 4 orang saya banting semuanya.

Akhirnya saya ketemu seorang anak Tuhan dan didoakan pelepasan, saya muntah selama 2 jam dan dalam alam roh, badan saya ada mantera tulisan-tulisan dalam tulisan arab dan itu sudah dihancurkan dan puji Tuhan, saya sudah dibebaskan oleh kuasa Darah Tuhan Yesus.

Penutup
Saat saya bertemu seorang hamba Tuhan pada tanggal 29 Mei 2014, saya diminta untuk bersaksi dan direkam, tetapi saya menolak, akhirnya saya bersaksi tanpa direkam.

Sepanjang bersaksi, saya menangis terus, karena saya tidak ingin, masa lalu saya yang kelam diungkit kembali.

Selesai bersaksi, saya didoakan agar tubuh, jiwa dan roh saya menjadi kuat, segala kutuk dan rancangan iblis serta orang-orang jahat dipatahkan. Saat berdoa, saya diserang oleh roh orang kuat (orang itu berpakaian seperti orang suku Badui), saya dicekik sehingga saya tidak bisa bernafas. Hamba Tuhan itu memberi minyak urapan pada leher saya dan saya terbebas.

Karena sudah malam dan saya capai, akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan doanya pada keesokan harinya.

Keesokan harinya kami didoakan kembali dan saya berjumpa dengan Tuhan Yesus dan saya mencium bau wangi yang sama ketika saya berada di kota Sabang …. Haleluya !!!

Amin.

Sumber : Monica