Kamis, 29 Desember 2016

Kesaksian Andi Noya - doanya dijawab Tuhan

YESUS MENGHADAPI SEKELOMPOK TERORIS


Yesus "marah" dengan "mata menyala" tiba-tiba muncul di langit gelap di tengah badai debu dan dengan suara "perkasa", berkata kepada sekelompok militan Islam bersenjata, "Mengapa engkau menganiaya Aku?"

Perjumpaan dengan Yesus dikisahkan kembali oleh salah satu militan dengan nama samaran Haroon, menurut kelompok Bibles4Mideast. Dia mengatakan pengalamannya sendiri dari sebuah kejadian sebelumnya yang dilaporkan oleh kelompok PI kristen yang berjudul:


Artikel itu didasarkan pada pengakuan Rizwan, salah satu dari orang-orang Kristen yg dikejar-kejar oleh para militan.

Haroon mengatakan ia dan 19 militan Islam lainnya menerima instruksi dari pemimpin mereka untuk pergi setelah sekelompok Kristen yang akan mengadakan layanan baptisan di suatu tempat di Timur Tengah. Mereka diperintahkan untuk membunuh setiap orang Kristen yang bisa mereka temukan.

Tujuan mereka, kata Haroon, adalah untuk menanamkan rasa takut di kalangan Kristen untuk menghentikan mereka dari berbagi Firman Tuhan dengan Muslim di negara mereka, menurut Bibles4Mideast.

Layanan baptisan Kristen sudah selesai dan orang-orang Kristen sudah di bus dan mereka sedang dalam perjalanan kembali ke gereja ketika militan tiba. Para pria bersenjata mengejar dan mulai menembaki bus.

Tiba-tiba, terjadi badai debu yang terbentuk entah dari mana. Haroon mengatakan mereka harus menghentikan kendaraan karena mereka tidak bisa melihat apa-apa. "Kami tidak dapat bergerak maju," katanya. "Kita semua turun dari mobil kami dan terus menembak melalui badai debu. "

Lalu Yesus tiba-tiba muncul dalam badai debu. Haroon mengatakan Suaranya begitu kuat sehingga ketika Dia berbicara, angin kencang menyapu mereka dari kaki mereka (sampai terjatuh) dan meniup senjata mereka entah kemana. Itu adalah "pengalaman yang mengerikan," katanya.

Saat mereka berjuang untuk bangun, mereka menyadari bahwa mereka tidak bisa berbicara. Haroon mengatakan ia takut setengah mati, tetapi pada saat yang sama merasakan damai sejahtera - suatu pengalaman yang benar-benar baru baginya. Para anggota lain dari kelompoknya mengatakan hal yang sama.

Haroon mengatakan Yesus kemudian mengatakan kepada mereka bahwa Ia "datang ke dunia bukan untuk menghancurkan siapa pun, tetapi untuk menyelamatkan"

"Pergilah dalam damai," Yesus berkata kepada mereka, dan Dia kemudian menghilang bersama dengan badai debu.

Haroon dan 16 anggota lain dari skuad militan Islam elit memuji Tuhan setelah melihat dan merasakan KehadiranNya yang kuat. Mereka akhirnya menyerahkan hidup mereka kepada Yesus. Mereka sekarang berdoa untuk dua anggota kelompok mereka yang masih menolak untuk berpaling kepada Kristus, kata Bibles4Mideast.

Senin, 26 Desember 2016

DIGIGIT ULAR, KOMA, BERTEMU MALAIKAT


Wanita itu bernama Hajira, mengatakan kepada Bible4Mideast ( Alkitab untuk Timur Tengah) bhw ia baru saja digigit oleh sahara horned viper, seekor ular yg sangat beracun, ketika ia dan keluarganya sedang menikmati api unggun malam di padang gurun.

Ia berkata, dalam beberapa detik ia merasa tidak sadar, dan mereka bergegas membawanya ke Rumah Sakit terdekat yg mana ia menjadi koma selama 4 hari.

Ketika ia bangun ia tidak dapat menggerakkan tubuhnya dan merasakan nyeri hebat. Saya mendengar dokter diskusi gagal ginjal dan peningkatan fibrinolisis. "Tidak ada yg berpikir saya akan hidup, " katanya.

Hajira mengatakan dia merasa dia akan mati. "Aku memalingkan wajahku ke dinding dan menangis. Saya tidak ingin orang lain melihat air mata saya. Saya berdoa kepada Tuhan untuk kematian tanpa rasa sakit."

Ketika ia merasa tidur nyenyak, saat itu ia MELIHAT MALAIKAT nampak kepadanya dalam mimpi, berkata," Panggil Yesus, Anak Yang Maha Tinggi yang disalibkan mati untukmu dan bangkit dari kematian ".

Tapi ini hanya membuatku kesal.
"Nabi Yesus, anak Maria ?
Ia tidak disalib dan juga tidak lebih besar dari nabiku," katanya kepada malaikat , apa yg diajarkannya dlm islam.

"Engkau salah," jawab malaikat .
YESUS ADALAH TUHAN DARI NABI-NABI.
IA ADALAH JURUSELAMAT SEJATI.
Ia dapat menyembuhkan segala penyakitmu dan menyelamatkan engkau dari dosa dan kematian.
Panggil namaNya dgn hati dan mulutmu.

Hajira terbangun dan menemukan saudaranya berdiri di sampingnya. Saudaranya mengatakan ia mendengar dia berbicara tentang Yesus saat dia tidur.

Dia mengatakan kepada kakaknya tentang mimpinya. kakaknya, yang adalah seorang prajurit, tidak terkejut mendengar tentang Yesus. Dia mengatakan dia sendiri memiliki pengalaman dengan Yesus selama badai debu ketika ia dan unit militer nya terlibat dalam operasi militer. Dia mengatakan pengalaman itu menyentuh hatinya.

Hajira juga tersentuh oleh kisah kakaknya. Mereka bergandengan tangan di samping tempat tidurnya dan berdoa bagi Yesus untuk menyembuhkannya.

Beberapa saat kemudian, mereka terkejut ketika Pastor Paul dari Bibles4Mideast memasuki kamar rumah sakit. Entah bagaimana, dia datang untuk mengetahui bahwa dua saudara berdoa kepada Yesus.

"Tuhan Yesus mendengar doa-doa anda yang anda berdua doakan bersama. Malaikat yang mengunjungi anda muncul di hadapan saya juga, dan meminta saya untuk mengunjungi anda, membimbing anda untuk keselamatan dan berdoa untuk anda. Segera aku meninggalkan rumah saya untuk menemui anda" demikian kata Pastor Paul kepada mereka.

Dia kemudian menjelaskan Injil kepada Hajira dan kakaknya. Di sana Hajira mengatakan dia dan kakaknya bertobat dosa-dosa mereka dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka. Pastor Paul meletakkan tangannya di atas kepala Hajira dan berdoa.

"Segera aku merasakan sesuatu yang luar biasa mengalir melalui pembuluh darahku dan aku bangun dari tempat tidur dan berlutut di lantai. Ya, Tuhan Yesus benar-benar menyembuhkan penyakit saya dan memeteraikan saya dengan darah-Nya yang berharga dan berkemenangan !" seru Hajira.

Dia kemudian mengatakan kepada para dokter bahwa dia baru saja disembuhkan oleh Yesus. Mereka melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan tercengang dengan penyembuhan ajaib.

"Melihat kondisi sehat yang baik saya, anggota keluarga saya juga percaya pada Yesus. Berdoalah agar Tuhan Yesus melindungi kita dan memberi kita kekuatan untuk bertahan hidup dalam penganiayaan," kata Hajira.

Selasa, 20 Desember 2016

KENA KANKER, KOMA, BERTEMU YESUS LALU SEMBUH


Pada waktu dia koma karena kena kanker kelenjar getah bening, dia bertemu Tuhan Yesus, padahal dia belum jadi orang percaya. Sajak saat itu mujizat terjadi terus dalam hidupnya.

Minggu, 04 Desember 2016

PERCAYA ADA STOK TULANG KAKI DI SORGA


Setelah belanja kaos Natal bersama temannya, Ani Tampubolon naik bis untuk pulang. Masuklah dua preman ke dalam bis itu dan meminta uang dengan modus "kami hanya minta tolong saja". Di situ, Ani mulai berdoa pada Tuhan.

Parahnya lagi, salah satu preman memperagakan pertunjukan berbahaya dengan menoreh silet ke tubuhnya untuk membuktikan silet itu berbahaya. Ani menunduk ketakutan melihat hal itu. Namun, preman tersebut jadi memperhatikannya. "Maafkan saya jika ada kata-kata yang salah," ujar preman tersebut.

Anehnya, Ani merasa kemudian ada yang mengikutinya. "Malam itu juga saya gelisah, kayak ada yang ngikuti saya sampai ke rumah." cerita Ani. Di lain hari, ketika naik angkot, Ani merasa di dalam angkot tersebut ada api, padahal orang lain tidak melihat adanya api.

Tanpa bilang mau turun, Ani mencoba turun dari angkot tersebut. Sayangnya, sang supir sudah menjalankan mobilnya terlebih dahulu sehingga Ani jatuh dari angkot tersebut. Dengkul Ani terlepas dan pahanya pun patah. "Aduh sakitnya luar biasa, karena inikan ditarik mereka dilurusin," kata Ani sambil menunjuk dengkulnya.

Patah tulang di tiga bagian membuatnya harus ke meja operasi. Namun pengobatannya ini terkendala biaya. "Jadi pas saya mendengar duit Rp 30 juta itu, aduh, apa yang harus saya lakukan? Kakak saya bilang, "Gimana, saya tidak punya uang"" kata Dame, salah satu putri Ani. Demi mamanya, Dame menandatangani surat persetujuan biaya yang harus dikeluarkan tersebut.

Mengetahui dirinya hendak dipasang pen pada kaki seumur hidup, Ani berdoa pada Tuhan. "Tuhan, aku mau sembuh Tuhan tapi aku tidak mau dioperasi." doa Ani. Tujuh hari setelah itu, gula darah Ani masih tinggi sehingga belum bisa dioperasi padahal Ani sudah berpuasa seperti yang disarankan dokter.

Anehnya, dokter menyarankan agar Ani pulang. Hal itu tentu menjadi kegembiraan tersendiri bagi mereka, mengingat biaya rumah sakit yang setiap hari harus ditanggung. Di sisi lain, Dame bertanya-tanya, bagaimana mamanya bisa sembuh jika tidak dioperasi. Ani berkata padanya, "Dame, kita punya Tuhan yang hebat. Dia yang akan nyembuhin mama."

Setelah pulang dari rumah sakit, Ani mulai aktif menyanyikan lagu koor, mengingat saat itu juga menjelang Natal. Sambil nyanyi lagu itu, Ani yang belum bisa berjalan akibat kakinya terluka parah, memegang dinding rumah. Dia paksakan dirinya, namun ternyata memang tidak bisa.

Mereka pun memanggil tukang urut. Ani meminta kepada tukang urut itu untuk tidak menjampi-jampinya. Namun aneh, tukang urut itu mengatakan bahwa kaki Ani sebenarnya tidak apa-apa. "Kaki ibu ini sebenarnya dikuasai roh jahat." ujar tukang urut tersebut.

"Saya yakin, saya percaya itu ada. Karena kaki saya ini, setiap jam 5 pagi kayak ada yang megang, ada yang mencengkeram gitu." ungkap Ani.

Ani sedih dan putus asa mengingat dia selalu tampil dalam acara Natal dan bisa jadi kakinya membuatnya tidak dapat tampil di paduan suara untuk Natal. "Tuhan, berikan aku kesembuhan, supaya aku dapat melakukan pelayanan kembali," ucap Ani sambil berurai air mata. "Dalam nama Yesus, saya bisa sembuh. Dalam nama Yesus, kaki saya sembuh." begitu selalu doa Ani.

Dame kemudian menelepon kakaknya yang tinggal di luar kota. Kakaknya menyuruhnya untuk berdoa bagi mamanya. Dame pun gelagapan, karena dia tidak pernah berdoa untuk kesembuhan seseorang. Namun, dia mencoba untuk memberanikan diri.

"Tuhan, aku ini orang design grafis, foto. Sejelek apapun, di tangan saya, saya akan bikin indah. Begitu juga mama. Mamaku Tuhan yang design dan saya percaya ada stok tulang di surga untuk menyambung tulang-tulang mama yang patah." doa Dame.

Selesai berdoa seperti itu, Ani langsung merasakan bahwa kakinya yang tadinya tidak bisa bergerak, langsung bisa bergerak sendiri sampai Ani merasa kesakitan. Kakinya bergoyang tidak karuan selama 15 menit. Setelah itu kakinya terasa ringan.

"Di situ saya benar-benar kuasa doa saya rasakan. Tuhan itu ada di dalam doa." ungkap Dame. Setelah itu mereka pun berangkat ke Surabaya, ke tempat kakak Dame berada.

Mereka pergi ke dokter tulang. "Saya mulanya tidak mengerti kalau tulang pinggul saya ini keluar dari pinggul. Tapi saya pegang-pegang, kok pinggul yang sebelah beda dengan yang sebelahnya. Akhirnya dokter tulang itu bilang, "Ini lepas bu." Dokter pun mengetok di bagian tulang pinggul tersebut dan berdarah."

Dokter mengatakan tenang dan menyuruhnya untuk berjalan. "Saya bilang sama Tuhan, "Tuhan terima kasih Tuhan saya bisa melayani Tuhan lagi."" ujar Ani sambil menangis saat dia bisa berjalan kembali. "Saat saya beriman pada Tuhan Yesus, mujizat itu nyata dan kesembuhan terjadi dalam hidup saya. Dan Tuhan tidak pernah meninggalkan anak-anak-Nya yang berseru pada-Nya. Tuhan menjawab doa kita."

"Setelah saya melihat mama berjalan lagi, saya yakin kekuatan Tuhan itu lebih besar daripada yang ada di muka bumi ini. "ujar Dame. "Kuasa Tuhan lebih hebat dari iblis karena saya sudah melihat mujizat kesembuhan yang Tuhan berikan pada kaki saya." tutup Ani di dalam kesaksiannya. Semuanya mungkin bagi Tuhan asal kita meminta pada-Nya dengan iman.

Sumber Kesaksian : http://www.jawaban.com