Kamis, 10 Oktober 2013

KISAH PEMBANTU YG MENJADI MAJIKAN


Kisah nyata ini terjadi di dalam suatu keluarga Kristen dari suku Ambon yang tinggal di Bintaro Jakarta Selatan. Semoga menjadi berkat buat rekan-rekan semua...

Beberapa tahun lalu keluarga ini memiliki 2 orang pembantu yang satu bernama Iyem dan sudah agak lama bekerja di dalam keluarga ini, dan yang satunya bernama Atun dan baru 1 minggu bekerja didalam keluarga ini. Keluarga ini adalah keluarga yang sungguh-sungguh dan saat dalam Tuhan, di rumah mereka mengadakan persekutuan doa setiap minggu seperti biasanya yang lazim dalam keluarga dari keturunan Ambon manise ini, setelah selesai acara mereka mengadakan acara jamuan makan malam bersama seluruh yang hadir dalam persekutuan doa tersebut.

Setelah 1 bulan bekerja dalam keluarga itu si Atun mulai tidak betah karena dia merasa terlalu capek karena setiap Rabu malam harus berbenah cuci piring gelas dan beres-beres rumah sampai larut malam setiap acara doa dan makan-makan berakhir.

Akhirnya dalam kelelahan si Atun ngerumpi dengan temannya si Iyem yang ternyata sudah menjadi orang Kristen karena sering diajak Nyonyanya utk ikut dalam PD tersebut. Kemudian apa yang dikatakan Atun kepada Iyem : Aku gak kerasan kerja disini apalagi sama orang Kristen, setiap minggu harus kerja ekstra seperti ini. Si Iyem dengan entengnya menjawab: "Tun dimanapun kowe kerjo yang namanya jadi pembantu ya seperti ini, pasti ada kekurangan dan kelebihannya, kalau aku sih sudah betah kerja di sini karena keluarga mereka sangat baik karo aku. Bagi aku yang penting majikan kita baik sama kita itu udah cukup Tun." Mendengar jawaban Iyem, Atun akhirnya berubah pikiran dan mau mencoba bertahan untuk tetap bekerja dalam keluarga ini.

Hingga pada suatu saat PD itu berlangsung lagi akhirnya si Atun mencuri-curi dengar kotbah yang disampaikan oleh seorang pendeta, sepintas dia mendengar Firman bahwa apapun yang kamu minta dalam nama Yesus, kalau kamu percaya dengan Iman maka kamu akan menerimanya dengan kata lain doamu akan terkabul. Sampai larut malam si Atun gak bisa tidur dia terus bertanya sama si Iyem, "Yem apa bener Tuhan nya orang Kristen yang namanya Yesus itu Tuhan yang hidup dan kalau kita minta apa saja sama dia doa kita akan terkabul seperti yang dikatakan oleh Bapak Pendeta tadi? Si Iyem menjawab, " Oh ya pasti itu. Si Atun bertanya lagi, "Tapi kan aku sudah punya agama sendiri jadi gimana dong caranya supaya aku bisa doa kepada Yesusnya orang Kristen itu?" Si Iyem dengan polosnya menjawab : Begini aja lho, kalau kamu sholat 5 waktu kamu titip aja doamu itu kepada Tuhan Yesus, terserah mau gimana caranya kamu berdoa yang penting jangan lupa titip aja doamu itu sama Tuhan Yesus.

Karena masih penasanan Atun bertanya lagi, jadi aku harus menghadap kemana dong (Kiblat) maksudnya, si Iyem manjawab terserah mau ke Barat, Timur, Utara, Selatan gak masalah. Karena masih terus terngiang perkataan pendeta tadi akhirnya si Atun memberanikan diri bertanya lagi kpd Iyem: Yem, kalau aku minta sesuatu kepada Yesus, pasti terkabul ya, Yem? Karena sudah mengantuk dan lelah Iyem balik bertanya: Atun, Atun, sebenarnya apa sih yang kamu mau minta? Begini lho jawab Atun: Kalau Tuhannya orang Kristen itu Allah yang hidup aku cuma mau minta satu hal aja dalam hidupku, aku mau nasibku dirubah dari seorang pembantu menjadi seorang majikan! Itu saja kok, Yem. Saking terkejut mendengar jawaban ini si Iyem sampai melonjak terduduk dari ranjangnya kemudian berkata : Wah Tun kalo itu permintaanmu, ya?..gimana ya? ya? sulit toh Tun, wong namanya pembantu kok mau jadi majikan. Piye toh Tun. Kita ini kan sama memang sudah nasibnya jadi pembantu ya sudah gak usah aneh aneh wis turu wae.

Akhirnya mereka tidur, tapi dalam hatinya Si Atun sudah bertekad bulat bahwa mulai besok dia akan titip doanya itu kepada Tuhannya orang Kristen, dan tekad itu benar-benar dilaksanakan oleh Si Atun. Setiap kali dia melakukan sholat 5 waktub ditambah dengan sholat Tahajud dia meminta kepada Tuhannya orang Kristen supaya nasibnya dirubah dari seorang pembantu bisa menjadi seorang majikan! Minggu demi minggu, bulan demi bulan dia lakukan itu dengan tekun. Akhirnya tibalah Tuhannya orang Kristen membuka jalan buat merubah hidup si Atun dari seorang pembantu Bedinde menjadi seorang Mevrouw/Nyonya.

Ceritanya seperti ini: Majikan mereka masih memiliki saudara di Belanda sana yang sudah puluhan tahun gak pernah ketemu, akhirnya minta dikirimi foto keluarga, singkat cerita pada suatu sore tukang foto keliling yang biasa lewat di depan kompleks dipanggil utk membuat foto keluarga yang akan dikirim ke Belanda. Pada saat berfoto tiba-tiba si Atun merengek katanya, "Nyonya, Atun boleh ikutan difoto bersama ya, akhirnya permintaan Atun dikabulkan oleh si Nyonya, nah dari foto keluarga itu cuma si Atun sendiri yang nyempil dewe, wis ireng gak karuan dan cuma giginya aja yang putih. Setelah jadi, foto langsung dikirim ke Belanda.

Seperti biasanya dalam kebanyakan keluarga dari suku Ambon, mereka biasanya meletakkan foto album keluarga di ruang tamu, hingga pada suatu ketika mereka didatangi oleh teman baik mereka yang orang Belanda yang masih muda dan belum berkeluarga begitu bolak balik album foto tiba-tiba dia melihat foto keluarga yang dari Bintaro dimana gambar si Atun terselip di dalam foto keluarga itu, entah kenapa semakin dilihat semakin si londo ini kepincut sama si Atun, akhirnya dengan memberanikan diri dia bertanya siapa sebenarnya orang satu yang ada di dalam foto ini? Temannya menjawab oh itu si Atun staff dari keluarganya yang tinggal di Jakarta. Yang bikin bingung gak karuan cowok londo itu benar-benar mabuk kepayang dan naksir berat sama si Atun, akhirnya dia memberanikan diri utk mengirim surat ke Jakarta dan minta berkenalan dengan Si Atun.

Si Atun yang tiba-tiba menerima surat dari Londo kaget setengah mati dan merasa gak pernah punya pen friends di Londo sana, kok bisa tiba-tiba ada yang tau dan kenal dia? Singkat cerita mulailah terjalin hubungan surat menyurat yang berkelanjutan antara si Atun dan cowok Londo ini, akhirnya cowok itu janji akan datang ke Jakarta untuk melamar si Atun, kemudian setelah tiba di Bintaro, dia minta izin kpd majikan Atun utk mengajak Atun pulang kampung ke Tegal selama 2 hari karena akan melamar Atun, dan izin diberikan.

Sampai di Tegal orang satu kampung gempar begitu melihat si Atun pulang kampung dengan menggandeng seorang pemuda Belanda!!! Karena mendapat persetujuan dari orang tua si Atun dikampung akhirnya pernikahan pun dilangsungkan, setelah itu si Atun diboyong ke Belanda.

Dua tahun kemudian si Atun kembali ke Jakarta dan berniat menginap di rumah majikan yang di Bintaro tersebut, dia membawa suaminya dan membawa anak dari hasil perkawinan mereka yang di beri nama Erick Van Houten, di Bandara Atun and Family dijemput oleh eks Mevrouwnya yang orang Ambon tsb. Begitu tiba dirumah eks Mevrouwnya itu si Atun langsung menuju kamar belakang di mana dulu dia tidur bersama Iyem dan bermaksud untuk tidur di kamar itu, tapi Nyonya mantan majikannya melarang katanya Tun, kamu gak usah lagi tidur di belakang, kami sudah menyiapkan kamar tamu untuk kamu dan keluargamu!

Tibalah hari Rabu, seperti kebiasaan mereka mengadakan persekutuan doa di rumah tsb. Si Atun ikut dalam PD tersebut kemudian dengan air mata berlinang Atun bersaksi bahwa Yesus adalah Allah yang ajaib dan hidup, dia ceritakan cerita di atas secara singkat, bagaimana waktu itu selama 1 tahun dia bergumul meminta Tuhan untuk mengubah nasibnya dari seorang Bedinde/Pembantu menjadi seorang Mevrouw/Nyonya dan hari ini dengan terisak-isak Atun menyaksikan segala apa yang dialaminya dan Tuhan Yesus sudah menjawab doanya dan mengubah nasibnya, hari itu juga Atun memberikan dirinya untuk di Baptis dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Allah nya. Dari seorang Atun Sriatun menjadi Nyonya Van Houten!!! Sang Nyonya yang tidak mengetahui pergumulan si Atun waktu itu gak tahan dan menangis kemudian memeluk si Atun, semua yang hadir dalam persekutuan doa tidak ada yang tidak menangis menyaksikan kebesaran dan karya Yesus dalam kehidupan si Atun. Dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. (1 Yoh.3:22)

Sumber: FB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar