Rabu, 24 April 2013

WAKTU DI SURGA SEPERTI MEMILIKI 500 INDRA


Selama 9 menit dikatakan dokter sudah meninggal

Seorang wanita yang pernah hampir mati di tahun 2009 lalu muncul di stasiun televisi FOX News pada Selasa 2 April 2013 lalu menceritakan pengalamannya bertemu dengan Tuhan Yesus kristus. Wanita bernama Crystal McVea ini mengaku mati selama 9 menit.

McVea adalah penduduk asli Oklahoma, pada tanggal 10 Desember 2009 dirinya masuk rumah sakit karena mengalami masalah dengan pernafasannya. Namun setelah menjalani prosedur medis, sesuatu yang tidak diharapkan terjadi. Crystal McVea menceritakan kepada pembawa acara FOX News, Gretchen Carlson bahwa saat itu ia memejamkan matanya dan begitu matanya terbuka ia sudah berada di surga.

"Aku melihat malaikat Gabriel dan mikhael, aku melihat Tuhan Yesus berjubah Putih wajah-nya sangat Tampan dan penuh dengan kelembutan berjubah putih dilingkupi cahaya terang menderang, tangan dan kaki berlobang aku jatuh berlutut dihadapan-Nya," ungkap McVea. Ketika Carlson meminta McVea untuk menggambarkan seperti apakah Tuhan Yesus, ia manjawab bahwa hal itu tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Yang bisa ia gambarkan adalah Tuhan seperti cahaya terang yang besar - melalui cahayanya itu McVea bisa merasakan, menyentuh, mendengar bahkan mencium bau Tuhan.

"Seperti bukan memiliki lima indera, tetapi mungkin seperti memiliki 500 indera," jelasnya. McVea mengaku sempat ditanya dua kali oleh Tuhan apakah mau kembali ke bumi, dan dua kali pula dirinya memilih untuk tinggal bersama Tuhan.

"Sepanjang hidup saya, saya adalah seorang yang bimbang," demikian pengakuan McVea. Sekalipun dirinya ke gereja dan mendengar tentang Tuhan, namun ia tidak yakin benar. "Dan kemudian, saya menutup mata dan membukanya sedang berdiri di depan pencipta bukan hanya alam semesta, tetapi juga diri saya, saya tidak pernah ingin meninggalkannya."

Meskipun keberatan, McVea akhirnya patuh kepada Tuhan ketika Ia mengirimnya kembali ke tubuhnya setelah dirinya dibebaskan dari rasa malu dan rasa bersalah yang selama ini membebani hidupnya. McVea menuliskan kisahnya secara lengkap dalam bukunya yang berjudul "Waking Up In Heaven."

Menurut ilmuwan Amerika, 3% penduduk AS dilaporkan pernah memiliki pengalaman hampir mati. Bagi beberapa orang disertai pengalaman nyawanya keluar dari tubuh, melalui lorong cahaya atau sesuatu yang serupa itu. Namun ahli sarah beranggapan bahwa hal tersebut merupakan indikasi adanya masalah neurotransmitter atau efek samping dari obat. Namun seorang ahli bedah syaraf bernama Eben Alexander berubah pikiran saat ia mengalami fenomena kematian itu secara pribadi. Dengan keyakinan baru, Alexander menuliskan pengalamannya itu dalam buku berjudul Proof of Heaven.

Catatan:
Dunia berusaha menyelidiki orang-orang yang telah mati dan hidup kembali, dengan pengetahuan manusia, tetapi semua itu tidak dapat terbukti, karena dokter juga pernah mati dan hidup kembali lagi dan mereka berjumpa dengan Tuhan Yesus.

Tuhan kita sangat baik, sehingga Dia masih mengingatkan kita, bahwa surga dan neraka itu ada, Dia tidak ingin kalau kita berada di neraka. Sehingga Dia masih menceritakan perbuatan-perbuatan yang ajaib dalam kehidupan kita.

Kesempatan Tuhan sediakan buat kita, untuk mau bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita umat manusia.

Sumber: FB.

PELUKIS KALIGRAFI BERTEMU TUHAN YESUS


Kesaksian Muhammad Yusuf Kurniawan bertemu YESUS KRISTUS (ISA AL-MASIH).

Muhammad Yusuf Kurniawan, dia seorang pelukis kaligrafi yang karyanya banyak dijual di kota-kota di Kalimantan Timur, dia tidak hanya melukis kaligrafi tetapi pesanan orang- orang non muslim, melukis wajah Isa Al Masih... Oleh karena usahanya itu dia bisa hidup mapan dengan istri dan 2 orang anaknya... begini kesaksiannya.

Seorang muslim yang taat, tidak pernah melewatkan sholat 5 waktu dan bahkan ia selalu bertahajud. Tidak pernah melewatkan puasa bahkan saking taatnya, dia menabung tabungan ONH buat naik haji. Saat ibadah didatangi Isa Al Masih.

Pertobatannya sendiri terjadi pada tahun 2007, tepatnya pada malam ke 24 ramadhan. Saat itu dia sholat tahajud sekitar jam 01.15 dini hari... Saat dia melafalkan al fatihaah sampailah dia pada ihdinaa alshshiraatha almustaqiima... sekejap mata muncullah Isa Al Masih di hadapannya berdiri tepat di ujung sajadahnya... Sontak ruangan tempat dia tahajud langsung terang benderang dan dia kaget luar biasa..., dia teriak hantu... cepat-cepat dia keluar dan dia wudhu kembali... Dia tahajud lagi, al fatihaah lagi dan ihdinaa alshshiraatha almustaqiima lalu Isa Al Masih datang lagi, muncul tiba-tiba dia bilang hantu lagi, wudhu lagi... berulang hingga 3 kali lalu sahabat saya ini bertanya : Siapa kamu? lalu Isa Al Masih berkata : "Damai sejahtera Ku berikan bagimu, Akulah jalan dan kebenaran dan hidup... Tidak ada seorang pun datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku".

Pada saat Tuhan berkata "Damai sejahtera" Tuhan mengangkat kedua tanganNya dalam posisi memberkati (telapak tanganNya di bawah, posisi Tuhan berdiri di atas bagian ujung sajadah sementara Yusuf di ujung satunya sedang bersila), saat Tuhan berkata "Akulah jalan..." saat itu tangan kananNya di tekuk sementara tangan kiriNya di taruh menyilang di depan dada, Yusuf lihat sendiri lobang di telapak tangan Tuhan.

Selesai Tuhan berkata demikian tiba-tiba Tuhan hilang begitu saja dan ruangan kembali redup dengan cahaya lampu seadanya... Yusuf tidak langsung percaya, dia minta tanda... Yusuf tidak menceritakan hal tersebut pada istri dan keluarganya tapi dia minta tanda supaya Tuhan berbicara pada istrinya dan dia minta biar istrinya menceritakan hal tersebut kepada Yusuf, kalau memang Engkau Tuhan maka hal ini pasti mudah dilakukan begitu doa Yusuf setelah Yusuf di datangi Tuhan Yesus.

Hari pertama berlalu, hari kedua berlalu tidak terjadi apa-apa... Yusuf tetap berpuasa, tarawih namun sudah tidak tahajud karena khawatir nanti didatangi lagi.

Pada hari ketiga setelah kejadian Yusuf didatangi Tuhan, saat itu jam 1 subuh Yusuf sedang melukis kaligrafi di ruang kerjanya tiba-tiba istrinya terbangun dan berlari ke ruang kerja dan menangis... Yusuf mengira istrinya habis terima telpon dari keluarga istrinya di Jawa (karena pada hari2 itu ada adik istrinya yg sedang sakit keras di Jawa) tetapi ternyata tidak.

Saat di tanya kenapa menangis? Istrinya menangis tersedu-sedu lalu berkata : "Awakku didatangi pah...", Yusuf tanya : "Apa? siapa yang datang?" kata istrinya : "Itu loh pah, yang papah gambar-gambar... Tuhannya orang Kristen..."

Yusuf tertegun... tidak berkata-kata, lalu istrinya kembali berkata : "Dia bilang nama jalan dan kebenaran, pokok'e jalan ke sorga pah..., aku tidak ngerti" masih sambil nangis.

Lalu Yusuf mengambil istrinya yang berdiri di pintu dan memeluk istrinya... Yusuf pun menceritakan apa yang dia alami 3 hari yang lalu saat tahajud.

Keesokan harinya pasangan suami istri ini ke seorang temannya yang biasa pesan-pesan lukisan Tuhan Yesus dan pasangan ini menceritakan pengalamannya saat tahajud dan juga mimpi istrinya.

Pasangan suami istri ini bertobat, dibaptis dan sekarang melayani.

Racun di makanan.

Saat mereka bertobat (murtad) mereka mengalami tekanan luar biasa dari tetangga, keluarga dan bahkan keponakannya yang dia sekolahkan (masih SMP) meracuni makanan mereka, kenapa bisa tahu mereka di racun oleh keponakan mereka sendiri?

Ponakannya disuruh oleh om-nya Yusuf yang adalah seorang ustad di lingkungan mereka. Makanan yang diracun bahkan sudah mereka makan, setelah mereka bertobat mereka mempunyai kebiasaan baru yaitu doa bersama saat makan malam mereka doa seperti ini : Tuhan Yesus berkatilah makanan dan minuman kami, sucikan kuduskan biar jadi tenaga dan kekuatan bagi tubuh jasmani kami, berkatilah orang yang kekurangan dan yang membutuhkan makan, berkati mereka seperti Tuhan memberkati kami, dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, amin.

Pada saat mereka makan, keponakan mereka duduk bersama-sama dengan mereka di meja makan, tetapi keponakan mereka tidak mau menyentuh makanan karena katanya sudah kenyang.

Tapi karena di paksa- paksa makan supaya tidak sakit eh, ponakannya malah menangis... Heran kenapa ponakannya menangis, lalu ponakannya mengaku kalau makanan mereka sudah dicampur racun serangga.

Suami istri ini sempat kaget, tetapi mereka menjadi maklum apalagi setelah ponakan mereka ini memberitahu bahwa kakeknya yang ustad itu yang menyuruh... Mereka tidak melanjutkan makan. Mereka berdoa berterima kasih buat perlindungan Tuhan.

Sekarang,kepona kan mereka melayani di gereja sebagai pemain musik. Keponakan mereka murtad, karena melihat bagaimana om yang dia racun tidak mati. Rumah yang mereka tinggali, dilempar kotoran manusia sampai kotoran sapi, tetapi mereka tetap pada murtad.

Sekarang Yusuf melayani di salah satu gereja di Balikpapan, mereka sekeluarga melayani, lebih hebatnya lagi Yusuf lulus tes CPNS dan sekarang mengajar sebagai guru agama Kristen (saya dan Yusuf teman satu angkatan di STT). Yusuf mengampuni keluarganya, dia tidak membalas perlakuan buruk keluarganya.

Sumber: FB.

✞ TUHAN CELIKKAN MATAKU ✞


"Dulu, saya adalah penganut agama Hindu dan terbiasa untuk memuja semua dewa dan dewi, sedangkan suami saya melakukan praktek perdukunan," kata Jeewa saat dia mulai men-sharingkan kisahnya di desa Rajasthan dimana mereka tinggal. "Suatu hari saya sakit demam selama beberapa hari. Setelah sembuh, saya kehilangan penglihatan saya dan menjadi buta total. Suami saya mencoba melakukan segala kemampuannya sebagai dukun, tetapi saya tidak sembuh. Lalu dia membawa saya kepada beberapa dukun lain yang dianggapnya lebih mampu dan bahkan ke beberapa dokter spesialis mata, tetapi mereka tetap tidak mampu menyembuhkan penglihatan saya. Saya mempersembahkan banyak sajian untuk dewa dan dewi yang menjadi kepercayaan kami sekeluarga. Saya juga melakukan berbagai upacara ritual, dan menjanjikan banyak hal kepada dewa bila memberikan kesembuhan. Namun tak ada yang terjadi. Tujuh tahun berlalu. Suatu hari seorang misionaris dari Every Home for Christ, Brother Shanti, datang ke desa saya dan menceritakan berita baik mengenai keselamatan. Dia juga menceritakan bagaimana Yesus Kristus membuat orang lumpuh dapat berjalan, mencelikkan mata orang buta, dan menyembuhkan orang bisu dan tuli. Brother Santi juga menceritakan tentang Kasih Tuhan yang tertulis dalam Alkitab. Akhirnya, saya menerima Injil itu. Saya bertobat dan berjanji tidak akan lagi menyembah patung dewa-dewi, namun hanya mau menjadi pengikut Yesus. Lalu saya mulai bergabung sekelompok orang yang selalu bersekutu bersama tiap hari Minggu untuk memuji dan menyembah Yesus Kristus."

"Suami saya menjadi terganggu dengan kepercayaan saya yang baru dan meminta saya untuk tidak menyembah Allah orang Kristen. Tetapi saya terus mencoba meyakinkan dia agar bersedia meninggalkan praktek perdukunannya. Hal ini memerlukan waktu selama 20 hari dan akhirnya suami saya mau menerima Yesus dan mulai menghadiri ibadah pada hari Minggu. Meskipun mata saya tidak menjadi sembuh, saya memiliki kedamaian dalam hati saya, yang juga dialami oleh suami saya. Namun pada hari ke 30, sesudah persekutuan, Brother Santi dan kami berdoa, tiba-tiba saya merasakan satu sentuhan di kedua mata saya dan saya pun dapat melihat. Saya berteriak kegirangan! Semua orang takut mendengar teriakan saya, mereka berpikir bahwa ada roh jahat yang telah menyerang saya. Tetapi ketika saya mengatakan pada mereka mengenai pulihnya penglihatan mata saya, setiap orang mulai memuji Allah! Sekarang, saya sehat dan seluruh keluarga saya telah menerima Yesus Kristus."

Para pekerja dari Every Home for Christ (EHC) di India telah membagikan lebih dari 473 juta booklet Injil dari rumah ke rumah. Hasilnya: mereka mendapatkan 7,3 juta respon dan terbentuknya 22.522 persekutuan desa, yang disebut dengan kelompok Kristus.

[ Sumber: Fax of the Apostles ]

DARI PENGKOTBAH CILIK MENJADI PENGIDAP HIV/AIDS.


Pada tahun 1983, kota Tarutung, Sumatera Utara dibuat heboh oleh seorang anak balita bernama Kaleb Otniel Hutahaean yang dapat menyembuhkan orang sakit hanya dengan berdoa. Dalam waktu singkat namanya menyebar ke berbagai pelosok Indonesia, dan undangan berkotbah untuk Kaleb pun mulai membanjir.

“Orang otomatis mulai mengenal nama saya, dalam satu bulan bisa kurang lebih dua puluh harian di luar rumah,” jelas Kaleb.

Diusianya yang baru tiga tahun, Kaleb sudah harus melayani panggilan berkotbah ke berbagai penjuru kota di Indonesia. Karena hal ini, orangtua Kaleb menitipkannya ke salah satu kerabat di Jakarta.
Sekalipun Kaleb menjadi anak ajaib yang dipakai Tuhan untuk menyembuhkan banyak orang, Kaleb tetap berprilaku seperti anak pada umumnya.

“Kalau dia habis kotbah, dia turun, dia langsung main-main seperti biasa,” jelas Ibu Hutapea, ibu angkat Kaleb yang mengurusnya saat itu.
Selama sepuluh tahun lamanya, Kaleb memberitakan firman Tuhan dengan tekun dan dipakai Tuhan untuk menyembuhkan banyak orang. Namun tidak ada orang yang tahu bahwa ada sebuah pergolakan terjadi di lubuk hatinya.

“Banyak hal yang saya tidak mengerti, mengapa saya harus menjalani kehidupan yang berbeda dari anak-anak pada umumnya. Ketika saya berdoa dan bertanya pada Tuhan, sepertinya Tuhan juga terdiam dan tidak menjawab. Akhirnya saya mencari jawaban-jawaban itu dengan cara saya sendiri.”
Hingga satu titik, Kaleb sudah tidak tahan lagi dan meminta ijin pada orangtuanya untuk berhenti dari pelayanan. Orangtua Kaleb dengan penuh pengertian mengijinkannya, dan Kaleb pun akhirnya bisa menjalani kehidupan normal yang ia impikan.

Ditengah masa remajanya itu, sama seperti anak-anak lain, Kaleb pun melakukan pencarian akan jati dirinya. Namun karena salah pergaulan, ia terperosok pada perangkap narkoba.

“Saya waktu itu memiliki banyak waktu luang dan ngumpul dengan teman-teman. Otomatis ngga mungkin kita ngga ngerokok, ngisep ganja bareng-bareng itu sudah pasti. Suka ngga suka, itu sudah merupakan lambang pergaulan. Kalau ngga begitu, ya ngga punya teman. Ada perasaan bangga yang sebenarnya semu, pada akhirnya saya bisa berontak, keluar dari image anak baik-baik,” demikian Kaleb mengungkapkan masa kelamnya.

Petualangan Kaleb tidak berhenti disitu, ia mulai mencoba putaw dan jarum suntik. Baginya saat itu narkoba lebih penting dari pada makan. Tapi semua itu tidak memberinya kebahagiaan, hati kecilnya berbisik dan membuatnya menyadari apa yang ia lakukan adalah salah, namun Kaleb seperti tak berkutik karena telah menjadi budak narkoba.

“Seringkali saya merasa jijik dengan diri sendiri. Di dalam diri ini menuduh, seharusnya saya bisa memiliki kehidupan yang lebih baik dari ini. Ada keinginan untuk kembali lagi ke dalam rangkulan Tuhan, hanya pada waktu itu saya tidak tahu bagaimana caranya.”

Orangtua Kaleb melihat keadaan anaknya sudah tidak terkendali lagi, untuk itu mereka mengambil langkah untuk membawa Kaleb ke panti rehabilitasi.

“Saat di panti rehabilitasi itulah saya ketemu dengan salah seorang mentor baru dimana kami banyak berbincang-bincang dan berdiskusi. Ada suatu kesan dia itu seperti sahabat, dan banyak menasihati saya dari kebenaran firman Tuhan.”

Persahabatannya dengan sang mentor membawa Kaleb kepada sebuah wawasan baru ketika suatu saat ia mencobai sang mentor.

“Saat itu saya di ruang isolasi, saya minta rokok sama dia.”

Sang mentor saat itu berkata, “Ini yang pertama kali dan yang terakhir kali, saya tidak akan pernah lagi beli.” Namun justru peristiwa itu mengubah Kaleb.

“Justru peristiwa ketika dia kasih rokok sama saya membuat saya merasa, ‘Ini dia sebenarnya yang saya cari. Ketulusan yang seperti ini. Orang yang ngga menggurui dan sungguh mengerti kondisi saya.’ Dari situ saya memutuskan untuk berhenti merokok, saya berhenti narkoba dari free sex, karena saya sudah menemukan hati Bapa ketika saya bergaul dengan mentor saya, Redolius,” kenang Kaleb.

Sembuh dari kecanduannya akan narkoba, Kaleb pun memutuskan untuk mencari kehidupan yang baru di sebuah komunitas. Dikomunitas itulah, Kaleb memutuskan untuk menjadikan hidupnya lebih baik. Empat tahun ia jalani dalam keadaan bebas dari keterikatan pada narkoba dan seks bebas serta memberikan hidupnya untuk melayani masyarakat pra sejahtera bersama teman-temannya di komunitas itu, namun sesuatu yang tidak pernah ia duga terjadi.

“Didapati paru-paru kanan saya bolong besar, paru-paru kiri saya bolong kecil-kecil.” Dokter yang menangani Kaleb menyatakan bahwa ia mengidap TBC kelenjar, TBC paru, ada jamur ditubuhnya yang merajalela dan mengalami serangan semacam asma. Namun semua penyakit itu belumlah cukup, vonis dokter yang terakhir ini membuat seakan dunia yang ia miliki hancur.

“Saya positif HIV/AIDS..”

Kaleb bertanya-tanya, mengapa semua itu diijinkan terjadi saat ia sudah bertobat dan sudah kembali melayani Tuhan. Namun dalam kondisinya yang sudah dekat dengan maut saat itu, ia tidak menyalahkan Tuhan.

“Saya menyadari betul siapa saya. Saya sadar perbuatan saya dan saya percaya bahwa Tuhan tidak pernah merencanakan sesuatu yang buruk untuk kehidupan saya.”

Selama berminggu-minggu kondisi Kaleb terus menurun, bahkan untuk bernafaspun ia sulit sekalipun sudah dibantu dengan tabung oksigen. Teman-teman sepelayanan Kaleb terus berdoa dan memberikan semangat kepada Kaleb, mereka memohon kepada Tuhan agar Kaleb diberi kesempatan kedua.

Dukungan yang diberikan oleh rekan-rekannya membuat semangat hidup bagi Kaleb, “Tuhan, kalau Tuhan kasih kesempatan untuk keluar dari ruangan ini, saya akan membuat suatu pertarungan yaitu the last battle yang benar-benar dasyat dan luar biasa. Lalu saya menerima suatu rhema dari Amsal, yaitu

‘Seperti orang yang membuat perhitungan dengan dirinya demikianlah dia.’ Dari ayat itu saya renungkan, saya belajar, baru saya dapati : oh.. ternyata untuk bangkit dari sini saya harus membuat perhitungan yang benar dulu dengan diri saya. Maka dari situ saya mulai mengubah paradigma saya, tidak lagi melihat HIV ini sebagai suatu penghukuman, bukan lagi suatu kutuk, tapi saya melihat HIV ini sebagai suatu kesempatan untuk memuliakan nama Tuhan. Saya melihat ini sebagai suatu amanah, saya melihat ini sebagai suatu tugas. Justru saya melihat seluruh kondisi kehidupan saya ini sebagai suatu kesaksian hidup untuk bercerita kepada orang bahwa pengharapan itu ada.”

Perubahan paradigma pada diri Kaleb membawa perubahan bagi tubuhnya, kondisinya mulai membaik. Setelah menjalani perawatan selama tiga bulan di rumah sakit, hasil cek kesehatan Kaleb menunjukkan sebuah perubahan yang luar biasa. Lobang pada paru-paru kiri dan kanannya telah tertutup semua, bahkan dokter yang melihat hasil rongsen-nya tidak percaya dengan hasil yang ada dan memerintahkan untuk memeriksa ulang.

“Terakhir dia cuma nanya sama saya, ‘Kamu beli nyawa berapa ratus juta?’ Saya cuma tersenyum saja.”

Virus HIV yang merupakan bayang-bayang kematian bagi Kaleb tiba-tiba tidak terdeteksi lagi, bahkan dokter menyatakan bahwa kesehatannya sama seperti orang yang tanpa HIV.

“Hal pertama yang timbul dalam pikiran saya saat itu adalah: ternyata pengharapan itu sungguh ada. Sesudah saya mengetahui fakta-fakta medis yang sangat memuaskan seperti itu, membuat saya semakin bergairah menjalani hidup saya.”

Mengalami mukjizat kesembuhan yang luar biasa itu, membuat Kaleb memutuskan sebuah komitmen yang baru.

“Dulu waktu saya kecil saya melayani berdasarkan kasih karunia, bukan kehendak saya. Komitmen saya kepada Tuhan setelah Tuhan percayakan kehidupan yang kedua ini pada saya, ialah saya melayani dengan hati.”

Perjalanan hidupnya ketika menjalani hidup yang baru ini tidaklah semudah membalik telapak tangan. Masih ada godaan dari teman-temannya yang masih menggunakan narkoba, namun dengan kasih karunia Tuhan dia mampu menolak semua itu. Hatinya tidak lagi tertarik dengan semuanya itu.

“Satu alasan mengapa saya tidak kembali ke kehidupan saya yang lama adalah karena kehidupan yang saya jalani sekarang lebih baik daripada kehidupan saya yang dulu,” ungkap Kaleb sambil tersenyum.

Sumber Kesaksian:
Kaleb Otniel Hutahaean.

Minggu, 14 April 2013

KEHANCURAN HIDUP SANG SUAMI KONTRAKAN

KESAKSIAN DIDIMUS SITINJAK: "KEHANCURAN HIDUP SANG SUAMI KONTRAKAN"


Didimus seorang pemuda polos yang hidup dikampung. Namun karena bosan dengan keadaan keluarganya yang miskin, ia akhirnya memutuskan untuk merantau ke Jakarta. Di Jakarta ia menjadi pengamen yang mengamen dari bus ke bus.

Suatu hari setelah ia selesai mengamen, ia dihampiri oleh seorang pria yang sangat baik. Pria itu mengajaknya bercerita tentang banyak hal. Setelah itu, pria itu mengajak Didimus untuk ikut kerumahnya dan menjanjikan uang sejumlah 300rb untuk memuaskan nafsunya.

Sampai dirumah sang pria, mereka bertemu dengan istri dan anak-anaknya. Namun herannya, istrinya tidak curiga apa-apa. Didimus pun dibawa ke kamar dan terjadi seperti perjanjian mereka. Hubungan mereka berlanjut. Mereka sering makan berdua di restoran layaknya suami istri. Didimus selalu menerima sejumlah uang setiap kali mereka bertemu.

Setelah 1 tahun mereka menjalani hubungan terlarang itu, akhirnya Didimus memutuskan hubungan tersebut karena keinginannya untuk dibelikan motor tidak dipenuhi. Sejak putus, Didimus tidak lagi memiliki sumber pendapatan.

Didimus kembali lagi menjadi pengamen. Dan pada saat ia mengamen, ia bertemu dengan seorang wanita yang menawarkan padanya untuk menjadi suami kontakan. Tanpa piker panjang, Didimus pun menyetujui permintaan dari wanita tersebut dengan dijanjikan uang sebesar 250ribu per bulan.

Namun ia tidak berhenti sampai disitu. Ia merasa dengan menjadi suami kontrakan maka ia dapat memenuhi keinginannya. Akhirnya ia menjadi suami kontrakan dari 5 wanita sekaligus.

Kehidupannya semakin lama semakin hancur. Pada suatu hari ia ingin pergi ke salah satu rumah istrinya. Namun dijalan ia dihadang oelh preman yang sedang mabuk. Preman itu meminta uang. Namun karena tidak diberi, maka preman itu mengejar Didimus sampai kerumahnya. Sesampainya dirumah Didimus, preman itu ingin menusuk Didimus dengan pisau. Namun Didimus berhasil membela diri. Karena ingin membela diri, Didimus memukul preman itu dengan gagang pompa yang mengakibatkan kematian sang preman.

Karena perasaan bersalah, maka ia pun menyerahkan diri ke pihak kepolisian. Ia akhirnya divonis 10 tahun penjara akibat perbuatannya itu. didalam penjara, Didimus menjadi orang yang kasar karena ia sangat depresi. Ia sering melampiaskan kemarannya dengan memukul dan menendang teman satu selnya.

Pada suatu hari dalam keadaan depresi, Didimus terserang penyakit beri-beri basah yang mengakibatkan seluruh tubuhnya membengkak. Saat itulah ia mulai mengingat Tuhan. ia berkata pada Tuhan, bila Tuhan bisa menyembuhkannya maka ia akan bertobat dan ikut Tuhan dengan sungguh-sungguh. Dengan doa yang disampaikan dengan sangat sederhana ia mengalami mukjizat. Ia benar-benar mengalami kesembuhan total.

Itulah titik awal pertobatan dari Didimus. Mulai saat itu, ia menjadi rajin membaca Alkitab. Ia semakin dekat dengan Tuhan, semakin mengerti Firman Tuhan. sejak saat itu semua kebiasaan buruknya berubah. Ia menjadi semakin sabar.

Mukjizat Tuhan tidak berhenti. Didimus mengajukan cuti di tahun ke 4 masa hukumannya. Karena dinilai berkelakuan baik, maka sisa hukuman yang masih 5 tahun itu dihapuskan.

“Hanya Dia yang dapat mengubah hidup saya” ujar Didimus menutup kesaksiannya.

TUHAN YESUS Mengasihi, Memberkati & Menyertai PELAKU FIRMAN semua...

[ Sumber: Didimus Sitinjak ]

GARA-GARA MENDENGARKAN SUARA TUHAN


Di Yayasan Mahanaim, yayasan yang didirikan oleh Iin Tjipto, ada banyak anak-anak di sana. Suatu hari, anak-anak tersebut diajarkan untuk mendengarkan suara Tuhan. Ada seorang anak yang kemudian menuliskan apa yang Tuhan mau dalam hidupnya, dia tuliskan, "Tuhan mau saya jadi pendoa tingkat internasional, pergi ke bangsa-bangsa dan berdoa bagi bangsa-bangsa." Dengan yakin dan mantap, anak ini menuliskan bahwa "Tuhan berkata…".

Ada rasa bangga dalam diri Iin Tjipto sekaligus rasa sedih serta rasa ajaib saat mendengar cerita itu dari guru si anak karena anak ini datang dari keluarga yang miskin, semiskin-miskinnya. Keluarga sang anak, ayah dan ibunya tidak mempunyai KTP, tidak mempunyai kartu keluarga, dan sang anak pun tidak mempunyai akte lahir. Hal-hal itu tentunya prosedur untuk membuat passport, kalaupun misalnya si anak ini benar-benar dikirim ke luar negeri, begitu sulit dilakukan. Namun, anak ini tetap percaya.

Seminggu berlalu dan setelah itu Yayasan Mahanaim pun ditelepon oleh grup doa sedunia anak-anak. Mereka berkata bahwa mereka akan membiayai seorang anak yang bisa berbahasa Inggris untuk berdoa sedunia, tapi syaratnya anak ini harus datang dari keluarga yang benar-benar miskin.

Pada waktu itu, Iin Tjipto langsung teringat kepada anak ini. Dari segi surat-surat yang diperlukan, anak ini kemungkinannya tidak bisa mengikuti program tersebut, apalagi waktu yang diberikan hanya seminggu.

Menghadapi permasalahan seperti itu, mereka pun mencoba mencari jalan keluar. Anak yang tidak punya dokumen penting yang diperlukan untuk membuat passport, belum lagi passport yang jadinya bisa lebih dari seminggu, semuanya membuat impian anak itu terlihat mustahil.

Apa yang terjadi kemudian membuat kita yakin bahwa hanya tangan Tuhan yang sanggup mengerjakannya. Di bagian imigrasi, ternyata ada seorang kawan yang dikenal. Setelah mendengar ceritanya, teman ini langsung meminta sang anak untuk difoto. Satu jam kemudian, passport sang anak pun jadi. Seminggu kemudian, si anak dapat pergi ke Malaysia untuk berdoa.

Apa yang kelihatannya mustahil bagi kita, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Yang harus kita lakukan adalah kita perlu keluar dari ide-ide manusia, yang terkadang membatasi diri sendiri maupun iman kita. Kisah nyata ini mengajarkan kita untuk berdoa sambil beriman bahwa segalanya mungkin bagi Tuhan.

Sumber: jawaban.com

ORANG KEEMPAT DALAM DAPUR PERAPIAN

Sajid Masih, penginjil yang berusia 27 tahun, naik ke sebuah bis yang akan membawa ke tempat pelayanan misi. Ia menuju ke wilayah yang didominasi oleh orang-orang "agama lain" garis keras.


Ketika bis membawanya menuju bahaya dan masa depan yang tidak menentu, Sajid kembali membayangkan sebuah penglihatan yang ia alami sewaktu ia masih bersekolah Alkitab. Dalam penglihatan itu, ia melihat salah satu kota besar di Pakistan pada masa depan, dengan pintu besar kota yang terbuka. Sajid mengatakan ia percaya bahwa penglihatan itu adalah cara Tuhan memberikan tanda padanya, bahwa Dia akan memimpinnya ke arah yang baru dan membuka pintu-pintu baru untuknya dalam mengabarkan Injil di kota-kota besar Pakistan.

Dalam sepuluh tahun mengikuti petunjuk penglihatan itu, Sajid telah membawa banyak orang Pakistan kepada Kristus. Sebagian besar orang yang ia temui terbuka pada Injil, dan bahkan beberapa dari mereka mengalami mukjizat kesembuhan melalui pelayanannya.

Sekarang, ketika ia berjalan ke arah petualangan yang baru, Sajid mulai bersahabat dengan beberapa penumpang yang duduk di dekatnya dan mulai menceritakan kepada mereka tentang Yesus. Mereka tertarik untuk mendengar lebih banyak, tetapi seorang pria berjenggot yang duduk di belakang Sajid mulai berdebat dengannya.

"Kamu orang Kristen tidak pernah menganggap nabi kami, jadi mengapa kami harus mendengarkan kamu berbicara tentang Alkitab?" teriak pria ini.

"Tenang Pak," kata Sajid, di Alkitab kami tidak ada satu ayat pun yang mengatakan tentang nabi Bapak."

"Nabi kami tercatat di Alkitabmu," kata pria ini bersikeras, "Tetapi kalian orang-orang Kristen tidak mau menerimanya, jadi kalian mengubah isi kitab kalian sesuka hati." Sajid tidak membalas ucapan pria ini lagi. Ia tahu tidak ada gunanya berdebat dengan orang yang sedang marah.

Perjalanan panjang dalam bis akhirnya berakhir tidak lama setelah matahari terbenam. Setelah Sajid turun dari bis, sekitar dua belas orang sudah mengepungnya. Mereka mengeroyok Sajid, menutup kedua matanya dengan kain hitam dan melemparnya ke dalam kursi belakang sebuah mobil. Dua puluh lima menit kemudian, mereka tiba di sebuah rumah tertutup. Mereka membawanya masuk ke sebuah kamar untuk ditanyai.

"Kamu siapa?" tanya mereka dengan kasarnya. "Apakah kamu seorang penginjil? Apakah kamu membuat orang-orang "agama lain" murtad? Dari organisasi mana kamu diutus?"

Sajid terdiam dalam ketakutan, tetapi orang yang menganiayanya mengancam akan membunuhnya jika ia tidak menjawab pertanyaan mereka. "Aku katakan sejujurnya," kata Sajid, "Aku adalah utusan Tuhan." "Jika kamu masih sayang dengan nyawamu, kamu harus menyangkal imanmu dan menjadi agama lain," kata orang-orang ini. "Jika kamu tidak menurut pada kami, kami akan menyiksamu dan dalam 30 menit keinginan besarmu dalam penginjilan akan hilang."

"Aku sudah siap menerima apa pun yang kamu ingin lakukan padaku," jawab Sajid. "Aku siap mati untuk Yesus dan hasratku untuk melayani Dia tidak akan luntur, apa pun yang terjadi padaku."

Para penculik Sajid membawanya keluar, mengikat tangan Sajid ke belakang, dan memaksanya berdiri di atas balok es dengan tubuh yang bersandar pada sebuah pohon. Mereka mengikat tubuhnya ke pohon supaya dia tidak bisa melarikan diri. Setelah empat jam berdiri di atas balok es, kaki Sajid mulai mengalami kebekuan yang menusuk. Ia tidak dapat bertahan lagi dan berseru kepada Tuhan Yesus meminta pertolongan. "Tiba-tiba, aku mendapatkan penglihatan seorang malaikat yang bercahaya terang muncul di depanku," kata Sajid. Sakit yang menusuk makin mereda dan dia dikuatkan. Dalam keadaan seperti itu, Sajid memutuskan untuk menyanyikan beberapa lagu pujian, walaupun ada kemungkinan orang-orang yang menculiknya makin marah mendengar dia bernyanyi. Kemudian, Sajid jatuh pingsan. Ketika terbangun pada pukul 03.00 pagi, Sajid menyadari bahwa ia dibuang di dalam selokan di pinggir jalan. Dompet dan sebuah buku berbahasa Ibrani yang selalu dibawanya tercecer di sampingnya.

Seorang pejalan kaki membawa Sajid ke sebuah hotel setempat, tempat ia tinggal selama tiga hari di sana. Di hotel itu, ia bisa beristirahat lebih lama dan mendapatkan perawatan medis.

Ia mengatakan bahwa walaupun pencobaan yang dialaminya sulit, ia merasakan bahwa Yesus sangat dekat dengannya. "Ketika kita menderita dan menghadapi masalah, Yesus datang sangat dekat dengan kita," katanya. Sama seperti ketika "orang keempat" muncul bersama Sadrakh, Mesakh, dan Abednego di dalam dapur perapian, Yesus juga hadir bersama Sajid di tengah-tengah penderitaannya.

Ketika Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dibebaskan dari dapur perapian, Raja Nebukadnezar berkata, "Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, Ia telah mengutus malaikat-Nya melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja dan menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana pun kecuali Allah mereka." (Daniel 3:28)

Seperti tiga orang dalam Daniel pasal 3, Kazim, Nadia, dan Sajid menyerahkan tubuh mereka, dengan rela menghadapi siksaan fisik dan perasaan supaya mereka tidak menyembah allah lain kecuali Tuhan mereka. Kesaksian dan keberanian mereka menginspirasi kita. Kami bersyukur atas kebebasan mereka dari dapur perapian Pakistan. Berdoalah supaya Tuhan terus memakai mereka lebih hebat lagi.

(Diambil dan disunting seperlunya dari:/Nama buletin: Kasih Dalam Perbuatan, Edisi November - Desember 2012/Penulis: Tidak dicantumkan/Penerbit: Yayasan Kasih Dalam Perbuatan (KDP), Surabaya 2012/Halaman: 6-7/i-kan-kisah)

GADIS CANTIK SAKIT TELINGA


Seorang gadis hidup dalam berkecukupan dan berparas cantik, dia salah seorang pegawai negeri. Tapi hidupnya merasa menderita karena dia memiliki penyakit (nanah dari telinga), penyakit tersebut diderita sejak kelas 2 SD, dia sudah berobat kedokter dan kemana-mana, tapi alhasil semua usahanya itu sia sia. Dia merasa minder karena semua laki laki tak ada yang mau mendekatinya.

Suatu hari dia minta didoakan seorang pendeta (melalui telepon).
Pendeta berkata: "Bila engkau yakin itu sembuh, kamu pasti menerima kesembuhan. Karena iman percayamu dan kesungguhan hati. Pendeta mengajak berdoa, mari berdoa, pasangkan telepon itu ditelingamu yang sakit, (dalam berdoa)
sigadis berteriak sakiiit...., teruslah bedoa karena engkau sedang dijamah YESUS."

Setelah beberapa saat selesai berdoa. si gadis merasa tidak merasakan sakit lagi, dan sakit kepala yang dideritanya merasa hilang. Pendeta berkata, "Karena imanmu kamu menerima berkat kesembuhan." Si gadis mengucap syukur apa yang dia terima dari YESUS.

Pendeta berkata pada si gadis itu: "Telepon saya kembali, bila penyakit itu masih ada, tapu tidak usah telepin jika penyakit itu telah sembuh."

Sampai saat ini si gadis tak pernah menelepon pendeta itu, karena dia telah menerima kesembuhan total dari TUHAN YESUS.

Jadi segala sesuatu apa yang kita minta pasti diberikan YESUS, bila kita meminta dalam iman.

GOD Bless you.

[ Juni Antono ~ https://www.facebook.com/juni.antono.1 ]

MUJIZAT KEHIDUPAN DARI KENYA


Oleh : John K Nduati ...

PERCAYALAH PADA KUASA ROH KUDUS ...
MUJIZAT sedang TERJADI dalam HIDUP SAUDARA ...

Mazmur 119 : 18 - Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.

AIDS di AFRIKA tahun 2001

Di Negara Kenya sekitar 2,3 juta dari populasi penduduk 29 juta mengidap virus HIV penyebab AIDS Mereka tidak mampu membeli obat untuk menyambung nyawa dibandingkan mereke yang mengidap HIV di negara-negara barat.

Di kota Naerobi, Kenya, seorang pendeta protestan 26 tahun, yang dapat menyembuhkan AIDS melalui kekuatan doa, telah menyembuhkan ratusan jemaat-nya dalam suatu keajaiban penyembuhan. Nama gerejanya adalah Church of God's Power selalu penuh jemaat.

“Mujizat untuk semua orang” Kata Pastor Nduati

Banyak diantara jemaat yang sembuh dari AIDS dengan membawa surat pernyataan negatif HIV dari dokter setelah di sembuhkan lewat kuasa doa.

Mereka tidak sanggup membeli obat AIDS yang mahal, maka hanya gereja tempat satu-satu-nya untuk penyembuhan.

The Story of Pastor John K Nduati
by : Joseph Wangigi from Eldoret, Kenya

--------------------------------------------------------------

Kisah penyembuhan luar biasa ini telah saya sebarkan kebanyak orang melalui e-mail. Kemudian ada pertanyaan dari Jepang yang menanyakan alamat dan nomer telp Pastor Nduati. Orang jepang itu meminta Pastor Nduati untuk berkotbah dan melakukan penyembuhan di Jepang. Kemudian saya menerima permintaan dari Ukraina, Australia dan Pastor dari Carolina Utara, Amerika.

Kemudian saya menerima pesan dari saudara di Kenya yang telah berhubungan dengan saya lewat e-mail semala 18 tahun, pada tanggal 1 April 2000. Saya menerima berita seperti berikut ini :

Sekitar awal maret 2000, John K. Nduati, seorang Pastor dari Nairobi (Ibukota Kenya), datang dan melakukan 4 hari penyembuhan di kotaku, Eldoret, Kenya. Banyak sekali keajaiban terjadi selama pelayanan Pastor itu selama 4 hari pelayanannya. Benar-benar nyata pernyataan Tuhan melalui Holy Spirit yang melakukan banyak sekali keajaiban penyembuhan yang luar biasa. Berikut adalah kesaksian saya :

Hari ke - 1 saya tidak mengikuti kegiatan Pastor Nduati.

Hari Ke -2

Pada hari kedua pelayanan Pastor Nduati , ada banyak ribuan orang yang berkumpul. Setelah Pastor selesai berdoa, pastor itu menunjuk ke satu arah dan berkata :

“There is a woman in the direction I am pointing whose husband is a driver. Her name is Esther; where is she? [A woman lifted her hand.] Please come to the front." When the woman came forward, this is what she was told: "All the time you have been fed with stolen money. Your husband is a thief. But starting today, your husband will not steel again."

“Ada seorang perempuan yang saya tunjuk yang suaminya seorang sopir. Namanaya Esther, Dimana dia ? (Seorang perempuan mengangkat tangan)” Silahkan maju kedepan”. Ketika wanita itu maju kedepan, kata-kata ini ditujukan untuk wanita itu dari Pastor Nduati “Selama ini kamu (wanita) telah diberi nafkah dengan uang hasil curian. Suamimu adalah seorang pencuri. Tetapi mulai hari ini, suami kamu tidak akan mencuri lagi”

Kemudian Pastor memanggil banyak orang didalam pertemuan itu dengan nama-nama mereka, baik nama awal maupun nama akhir. Banyak nama yang hampir sama. Selama Pastor itu menyebutkan banyak nama, banyak orang bertanya didalam hati mereka : ‘Bagaimana Pastor itu mengetahui nama-nama mereka ?’. Berikut ucapan Pastor Nduati :

“Ada seorang anak kecil di belakang (pastor menunjukkan tangannya) bernama John. Kamu bertanya dalam hati kamu ‘Bagaimana saya (Pastor Nduati) mengetahui nama banyak orang itu’. Dimana kamu John ?. Kemudian seorang anak muda mengangkat tangan dan Pastor berkata : ‘Maju kedepan, saya akan menceritakan tentang diri kamu’.”

Ketika Pastor Nduati selesai berdoa untuk kelompok pertama, semua-nya menerima mujizat. Semua terjatuh oleh urapan Roh Kudus. Kemudian Pastor Nduati berdiri dan berkata : “Ada 40 orang yang mengidap AIDS. Maju kedepan.” Pastor Nduati menghitung orang-orang yang maju, ada 39 orang , satu belum terlihat.

Kemudian Pastor Nduati berdiri dan berkata “Ada seorang pemuda dibelakang sana (sambil menunjuk) bernama Philip Ruto. Pacar kamu berhubungan dengan kamu dan menularkan AIDS ke kamu tahun lalu, dan kamu menolak untuk maju kedepan”. Kemudian pria muda itu maju kedepan diikuti tepuk tangan jemaat lainnya. Pastor Nduati berdoa dan semua penyakit AIDS hilang.

Kemudian Pastor Nduati berdiri dan berkata :

“Ada 50 orang wanita yang belum mempunyai anak, maju kedepan”.

Kemudian ada 60 wanita maju kedepan. Pastor Nduati melanjutkan ucapannya :

“Pandangi saya, jika saudara kesini dan tidak mempunyai suami, silahkan kebelakang”.

Kemudian beberapa wanita mundur ke belakang. Kemudian Pastor Nduati melanjutkan ucapannya :

“Jika saudara merupakan istri kedua, silahkan mundur ke belakang”.

Kemudian satu wanita mundur ke belakang. Kemudian Pastor melanjutkan ucapannya :

“Jika dimasa lalu saudara sudah dua kali menggugurkan kandungan, silahkan ke belakang”.

Kemudian seorang wanita mundur ke belakang. Pada saat wanita terakhir ini mundur ke belakang, pastor Nduati mengucapkan :

“Saya tidak dapat mendoakan kamu untuk memiliki anak karena kamu menggugurkan kandungan dan membuang bayi laki-laki kamu ke toilet. Satu dari dua bayi yang kamu gugurkan salah satunya calon pengkotbah. Kamu selama setahun harus berdoa dan minta ampun. Sehingga Tuhan akan memberi kamu satu anak kemudian”

Kemudian 50 wanita tinggal dalam posisi berdiri. Pastor Nduati kemudian mengatakan kepada mereka untuk maju ke sisi kanan. Kemudian Pastor itu mengatakan :

“Jika saya memanggil nama kamu, pindah ke posisi kiri”.

Kata-kata ini membuat orang-orang heran, Bagaimana nanti Pastor Nduati bisa menyebutkan nama mereka, padahal mereka tidak pernah kenal sebelumnya.

Kemudian Pastor ini melanjutkan ucapannya :

Esther, Jane, Chepchumba,........dan seterusnya, sampai selesai. Kemudian nama-nama itu berpindah ke posisi kiri. Kepada salah satu kelompok sang Pastor berkata :

“Kamu yang ada di kelompok disebelah sini besok mulai belanja pakaian bayi anak laki-laki. Tuhan akan memberikan kamu semua bayi laki-laki.”

Kemudian Pastor melanjutkan ucapan kepada kelompok yang lainnya :

“Kamu disebelah kelompok sini besok mulai belanja pakaian bayi anak perempuan. Tuhan akan memberikan kamu semua bayi perempuan.”.

Kemudian sang Pastor melanjutkan ucapan kepada salah seorang perempuan :

“Kepada kamu seorang, kamu harus membeli pakaian bayi laki-laki dan perempuan, karena kamu akan memiliki bayi kembar laki-laki dan perempuan”.

Kemudian Pastor berdoa dalam nama Yesus.

Kemudian setelah Pastor selesai melakukan hal ini, Pastor Nduati itu menanyakan siapa saja yang mau menerima Yesus sebagai Juru Selamat Pribadinya. Kemudian sekitar 800 orang maju dan menerima Yesus sebagai Juru Selamat Pribadi.

Hari ke - 3

Hari ketiga, banyak sekali orang yang mengikuti pertemuan itu. Mestinya kabar kesembuhan sudah menyebar luas kepada seluruh masyarakat mengenai keajaiban perbuatan Yesus. Setelah pastor Nduati berdoa, ia melanjutkan penyembuhan seperti hari-hari sebelumnya. Dari ribuan yang datang, banyak sekali orang yang dipanggil namanya. Kemudian mereka sembuh dari penyakit AIDs dan masalah-masalah lain-nya.

Disini saya akan melaporkan 3 kejadian saja :

1.Pastor Nduati (The Man Of God) berdiri dan berkata :

“Ada seorang wanita yang saya tunjuk yang mana dia memiliki seorang anak laki-laki yang sedang belajar tingkat Master di Amerika Serikat. Kamu tidak mendengar kabar darinya selama satu bulan, dan kamu bertanya-tanya apa yang sedang terjadi ? Angkat tangan kamu, sebab saya baru saja menerima kabar dari Amerika Serikat”.

Kemudian wanita itu mengangkat tangannya.

Kemudian Pastor Nduati melanjutkan ucapannya :

“Ada masalah. Anak laki-laki kamu menderita sakit, tetapi mulai saai ini, sekarang jam 10 A.M. waktu Amerika, Anak laki-laki kamu menerima kesembuhan instan”.

Wanita yang anak laki-laki nya sakit di Amerika itu adalah saudara teman kami. Setelah kami cek ternyata benar dan Mark udah sembuh. Ibu Mark tersebut menangis tersedu-sedu karena bahagia.

2.Kasus yang lain, The Man of God berdiri dan berkata :

“Ada wanita yang saya tunjuk yang tidak mempunyai anak. Sedangkan anak yang hidup bersama kamu adalah anak yang kamu beli. Siapa kamu”.

Wanita itu menolak untuk mengacungkan jari. Kemudian Pastor Nduati memanggil nama perempuan itu dan berkata :

“Saya ingin mendoakan kamu untuk mempunyai anak kamu sendiri. Anak yang ada dan hidup bersama kamu itu telah dijual oleh seorang perawat di RS Eldoret. Kamu membayar 12000 Schilling. Sekarang aku akan mengatakan kepada kamu bahwa orang tua sesungguhnya dari anak itu akan datang next Tuesday at jam 10.00 am.”

Kemudian hal itu benar-baner terjadi, saya menjumpai seorang saudari yang bersaudara dengan wanita itu dan terjadilah seperti yang dikatakan Pastor Nduati.

3.Kemudian The Man Of God berdiri dan berkata :

“Ada seorang laki-laki yang dikirim kemari oleh setan untuk menguji aku. Ketika laki-laki itu datang, Satan mengucapkan JANGAN TAKUT kepada laki-laki itu dan lakukanlah kekacauan. Baik, laki-laki itu ada disini, tetapi semua kekuatannya telah hilang.”

Kemudian laki-laki itu maju kedepan, berlutut dan pastor Nduati berdoa untuknya. Laki-laki itu menerima Yesus. Hal ini sangat mengejutkan jemaat lainnya.

Malam itu, ketika pastor Nduati bertanya siapa yang mau menerima Yesus, ribuan orang mengacungkan tangganya.

Hari ke - 4

Banyak kejadian mujizat terjadi malam itu. Selama hari itu beberapa orang buta melihat. Mereka dapat pulang ke rumah sendiri. Kemudian yang pincang berjalan. Kemudian mereka bernyanyi dan berjoget untuk kepenuhan Roh Kudus. Mereka semua bertepuk tangan dan memuji Tuhan.

Seorang wanita yang lumpuh dapat berjalan, kemudian dia mengambil mic. Kemudian wanita ini memandu jemaat lain untuk bernyanyi dan melompat-lompat untuk memuji Tuhan. Wanita ini benar-benar dapat melompat dan membuat banyak orang kagum, sehingga semua jemaat makin semangat,

Perampok

Kemudian pastor Nduati memanggil nama-nama perampok. Pastor itu bahkan mengatakan kapan dan dimana mereka melakukan perampokan, kemudian pastor itu juga mengatakan nama gang mereka dan nama pimpinan gang . Banyak yang maju dan menerima Yesus.

Pastor Nduati mempunyai sebuah perjanjian dengan kepolisian untuk mengumpulkan senjata jemaat yang bertobat. Bagi mereka (penjahat) yang berlutut dibawah kaki Yesus tidak akan ditahan. Teman saya Joseph Wangingi, yang menulis surat diatas, melampirkan foto Pastor Nduati yang sedang memegang senjata dari seorang penjahat yang bertobat.

Banyak orang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan JuruSelamat. Pelayanan yang rencananya berlangsung 4 hari kemudian diundur menjadi 5 hari. Karena orang-orang menolak pastor Nduati untuk kembali ke Nairobi.

Orang-orang bersedia membayar biaya kepulangan seandainya pastor Nduati mau memperpanjang sehari saja pelayanannya. Pastor Nduati bersedia, dan membuat senang semua orang.

Mereka berteriak, melompat, bergembira dan memuji Tuhan. Kemudian makin banyak orang datang pada kkr hari ke-5 dibandingkan hari ke – 4.

Kemudian banyak sekali mujizat terjadi. Banyak yang disembuhkan. Pada akhir hari ke-5 orang menyadari bahwa pastor Nduati akan kembali ke Nairobi. Pada saat Pastor Nduati meninggalkan tempat kkr segerombolan manusia yang banyak sekali berusaha mengejarnya dan mencoba menjamah pakaian Pastor Nduati, dan mereka mendapatkan kesembuhan dengan meraba pakaian Pastor itu.

Iman mereka yang menyelamatkan.

Pastor Nduati dengan susah payah dilepaskan dari kerumunan masa, kalau tidak demikian maka pastor tersebut tidak bisa pergi, karena sepertinya mereka tidak rela Pastor Nduati pergi meninggalkan mereka (Kota Naerobi).

Sebelum saya mengakhiri kisah ini, saya akan ceritakan beberapa kisah pastor Nduati. Pastor Nduati adalah seorang pemuda waktu tahun 2010 berumur 26 tahun. Pastor Nduati ingin mempunyai istri.

Kemudian Pastor Nduati berdoa kepada Tuhan : “Bapa di surga, aku ingin menikah. Ada banyak sekali wanita. Saya tidak tahu apa yang harus aku lakukan.”

Kemudian Tuhan menjawab doanya.

“Gunakan kendaraan kamu dan pergilah ke Nyeri (Sebuah kota yang letaknya 100 km dari Naerobi). Ketika kamu sampai di Nyeri berkunjunglah ke Rumah Sakit Nyeri. Diluar pintu gerbang, kamu akan menemukan seorang perempuan yang sedang duduk. Dialah istri kamu”.

Kemudian Pastor Nduati melakukan kehendak Tuhan dan diluar pagar Rumah Sakit Nyeri dia melihat seorang dokter wanita sedang duduk. Pastor Nduati menyapa dokter wanita itu dan berkata :

“Saya diberi tahu bahwa kamu adalah calon istri saya”.

Kemudian wanita itu menjawab dengan sederhana :

Ya, tidak ada masalah. Saya akan menjadi istri kamu”.

Hari ini dokter wanita itu merupakan istri Pastor Nduati

Pastor Nduati menghadapi masalah baru di gerejanya di Nairobi. Gerejanya tidak punya lagi tempat untuk menampung banyak-nya pengunjung.

Akhir surat dari Joseph Wangigi of Eldoret, Kenya.

Tetapi Sekitar sebulan yang lalu, Joseph Wangigi menulis sebuah surat dan memberikan tambahan sebagai berikut

Tahun lalu (1999), Pastor Nduati melakukan pertemuan di Belanda dan bertemu dengan seorang pemuda kulit hitam dari Swaziland, Afrika Selatan, yang mempunyai penyakit AIDs. Pastor Nduati menyembuhkan pemuda itu. Kemudian pemuda itu kembali ke Swaziland dan menceritakan kepada ayahnya. Ayahnya merupakan raja Swaziland. Kemudian raja Swaziland tersebut mencari pastor Nduati dan mengundang ke negaranya Swaziland untuk mengadakan KKR. Raja itu mensponsori acara KKR tersebut di suatu tempat di Swaziland dengan segala keperluannya. Itu adalah KKR terbesar di Swaziland kala itu.

By : Joseph Wangigi of Eldoret, Kenya
End of Report.

Selasa, 09 April 2013

PREMAN BERHATI BENGIS


~ KESAKSIAN NICO KILIKILY: "PERTOBATAN SEORANG PREMAN BERHATI BENGIS" ~

Nico Kilikily, seorang preman berhati bengis menuntut darah musuh-musuhnya dengan menggunakan benda maksiat pembawa bencana.

“Samurai saya sudah banyak memakan korban jiwa dan banyak darah yang tertumpah. Pedang samurai itu saya asah setiap hari supaya siap siaga setiap waktu. kalau ada serangan saya tinggal menggunakan,” ujar Nico membuka kesaksiannya.

Dengan balutan jubah panjang berwarna putih, Nico bak seorang panglima bertangan besi tanpa perasaan seolah ingin menunjukkan kehebatannya. Nico menyatakan bahwa dia tidak pernah menyangka orang-orang yang melihatnya menganggap dirinya sebagai seorang panglima. Namun, dirinya sangat bangga akan sebutan itu karena menurutnya gelar panglima diberikan untuk seseorang yang memiliki nama besar.

Sosoknya sebagai penguasa di salah satu kawasan Jakarta Pusat begitu sangat disegani dan ditakuti baik oleh kawan maupun lawan. Nico akan langsung menghajar orang yang memeloti dirinya ataupun berbuat salah walaupun itu sepertinya kesalahan kecil. Semuanya dipukul Nico tanpa ampun. Karena keberaniannya tersebut banyak orang yang takut dan menganggap dirinya hebat.

Sehari-hari, Nico dan anak buahnya harus siap bertikai demi mempertahankan lahannya dari invasi genk lain. Suatu hari, lokasi mangkal Nico dan anak buahnya di datangi oleh kelompok lain. Kelompok lain tersebut datang dengan maksud untuk mengusir Nico cs keluar dari kawasan yang dipegangnya selama ini. Tentu saja, Nico dan kawan-kawannya tidak menyetujui hal tersebut.

Merasa lahan tempat mendapatkan penghasilannya ingin diambil, Nico tidak berdiam diri. Dia dan teman-temannya langsung menjawab tantang kelompok lain yang ingin merebut lahannya sehingga bentrokan pun tidak dapat terhindari.

“Ketika perang, kebanyakan ada korban jiwa. Bisa-bisa ditangan saya, ada yang jatuh saya hantam. Begitu juga apabila jatuh di tangan orang lain, kita lagi geram maka lampiaskan kepada orang itu disitu,” ungkap Nico mengenang masa lalunya yang kelam tersebut.

Kemenangan atas kelompok lain membuahkan kesombongan yang menjadi-jadi dalam diri Nico. Sebagai penguasa di salah satu kawasan Jakarta, yakni Tanah Abang, Nico berbuat apa saja yang diinginkannya.

Perang karena mempertahankan wilayah acapkali dilakukan oleh Nico Kilikily agar wilayahnya tidak berpindah ke tangan orang lain. Apalagi Tanah Abang dikenal merupakan sebagai salah satu sentra bisnis yang menjanjikan di pusat Jakarta sampai saat ini. Demi hal tersebut, perang antar genk kembali meletus. Kali ini Nico dan anak buahnya harus berjuang sampai titik darah penghabisan. Perang tersebut berlangsung dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore.

Teriakan demi teriakan saling bersahutan. Suara bacokan berkali-kali terdengar basah di telinga. Suasana tegang semakin mencekam menyeliputi di daerah tersebut.

“Akibat keributan itu kantor kecamatan Tanah Abang pun dibakar. Waktu itu Yang memimpin keributan tersebut adalah saya,” ujar Nico.

Atas insiden tersebut, Nico dan anak buahnya kemudian ditahan. Setelah diproses beberapa lama, Nico pun dikeluarkan dari penjara. Beberapa waktu kemudian, sang panglima pun harus berhadapan kembali dengan aparat.

Seorang oknum aparat yang sedang dalam keadaan mabuk mengajak Nico berkelahi. Karena terdesak kondisi, akhirnya dirinya pun meladeni tawaran perkelahian dari oknum polisi tersebut hingga akhirnya aparat tersebut terkapar tak berdaya.

Sikap keras yang ditunjukkan Nico ternyata merupakan hasil bentukan dari ajaran papanya yang merupakan seorang pegulat dan memiliki hobi berantem. Papa Nico sangat senang kalau melihat anak-anaknya jadi jagoan. Bahkan papanya sering memberikan motivasi kepada Nico dan kakak-kakaknya agar bisa menjadi seorang pembunuh. Papanya melarang Nico agar mengeluarkan air mata dan bila itu dilanggarnya maka dirinya tidak akan dapat uang jajan. Ketika Nico menang dalam pertarungan maka pujian dan sanjungan diberikan papanya.

Perkelahian antara dirinya dengan oknum polisi mabuk tempo hari ternyata menambah masalah dalam dirinya. Kawan-kawan dari oknum polisi tersebut mendatangi dirinya yang saat itu sedang seorang diri. Dengan memegang senjata, para oknum polisi tersebut menghajar Nico tanpa ampun yang hanya bisa mundur dan menangkis serangan dari para pengeroyoknya tersebut.

Beruntung bagi Nico, saat ia mulai tak berdaya, musuh-musuhnya meninggalkannya dalam keadaan yang sangat mengenaskan. Dan beberapa waktu kemudian, sebuah berita membuat naluri pembunuhnya bergejolak dalam batinnya.

Beberapa junior Nico di genk tersebut datang ke lokasi tempat mangkal mereka dan memberi kabar bahwa salah seorang teman dekatnya, Anis dikeroyok oleh salah satu genk. Mendengar hal tersebut, dengan membawa samurai, Nico dan anak buahnya langsung bergegas mendatangi lokasi pengeroyokkan salah satu anggota genknya. Disana dia menemukan kondisi Anis, temannya tersebut masih hidup tetapi dalam kondisi menggenaskan.

Tidak terima dengan tindakan yang dilakukan oleh kelompok tersebut kepada temannya membuat rasa persaudaraan Nico tergugah. Akhirnya dirinya mencari orang-orang yang telah melukai temannya tersebut. Nico cs pun melakukannya dengan membakar rumah-rumah dan motor yang ada di Tanah Abang.

Dendam kesumat yang berurat akar dalam dada Nico semakin memuncak saat pimpinan genk yang dicari itu lari entah kemana. Namun, beberapa hari kemudian sebuah peristiwa sadis pun terjadi. Nico cs akhirnya bertemu dengan pimpinan genk yang telah melukai teman dekatnya tersebut dan mereka pun melakukan hal yang sama, bahkan lebih kepada musuhnya tersebut. Kedua belah mata dari pimpinan genk tersebut dibuat buta oleh Nico cs.

Semua musuh dibuat lumpuh, lunglai, tanpa daya saat berhadapan dengan Nico. Tidak ada musuh yang berani menyentuh wilayah mereka. Dengan kekuasaan dan nama besar yang dimilikinya, sebuah perusahaan mempercayai Nico untuk mengeksekusi sebuah rumah bermasalah.

Setelah berhasil mengeksekusi rumah tersebut, Nico dan anak buahnya mulai dipercaya baik oleh pengusaha-pengusaha atau orang penting untuk membantu menyelesaikan usaha mereka. Segala hal yang menjadi penghargaan di dunia ini dimiliki oleh Nico cs. Harta, tahta, wanita semua dengan mudah didapatkannya. Bahkan, narkotika pun turut dikecapnya.

Dengan mengonsumsi narkotika, Nico seperti mendapatkan kesejahteraan diri dan kasih sayang. Walaupun dari lubuknya yang paling dalam, dia ingin keluar dari lingkaran setan tersebut. Sampai satu ketika seorang teman memberinya inex impor dari Belanda.

Pada saat mengonsumsi barang tersebut, terjadi suatu perasaan yang dahsyat di dalam diri Nico. Perasaan dahsyat itu ternyata adalah tanda-tanda bahwa diri Nico alami over dosis. Darah keluar dari hidung, mulut dan telinga. Bahkan lebih parahnya lagi, tubuh Nico sudah mulai merasakan dingin dari kaki sampai lehernya. Sepertinya tipis kemungkinan Nico akan selamat. Akhirnya Nico pun dibawa ke rumah sakit. Pada saat itu, Nico teringat dengan lagu sekolah minggu yang pernah dinyanyikan waktu ia kecil, “Yesus, Yesus, dokterku yang baik. Dokter dunia tidak sama”. Padahal syair tersebut tidak pernah diingatnya setelah dia beranjak remaja.

Sesampainya di rumah sakit, lagu tersebut masih terus dinyanyikan oleh Nico. Bahkan salah seorang suster mendengar lagu tersebut. Diantara sadar dan tidak sadar, Nico meminta suster untuk mendoakan dirinya karena dirinya sebentar lagi akan mati. Dia sadar bahwa dosa-dosa yang diperbuatnya saat ini telah membawanya kepada sebuah garis akhir kehidupan di depan mata.

Tiba-tiba keangkuhan sang panglima runtuh dalam sekejap, keegoannya takluk pada sentuhan pada sang pencipta. Dalam ketidaksadarannya, Nico seperti melihat darah orang yang tertumpah. Dirinya begitu ketakutan dan saat maut terasa mendekat dirinya mengakui segala perbuatan-perbuatan dosa yang telah dia lakukan selama ini. Pada saat itu, Nico merasakan kegelapan dan neraka sudah menjadi tempatnya.

Di dalam batas pengharapannya kepada Tuhan, Nico berteriak kepada Tuhan agar mau menolongnya. Waktu dirinya berteriak seperti itu, sang suster yang ada disitu berdoa. Selesai amin, 10 menit kemudian, tubuh dingin Nico pun mulai surut perlahan-lahan. Dokter yang menyaksikan itupun bingung karena hal ini tidak pernah terjadi dalam praktiknya selama ini. Namun, Nico percaya itulah Tuhan Yesus yang ajaib.

Sungguh suatu mukjizat yang luar biasa, Nico lepas dari cengkraman maut. Menyadari dirinya masih bernafas, Nico langsung mengambil keputusan penting dalam hidupnya yakni melayani Tuhan seumur hidup-Nya.

Keputusan Nico meninggalkan dunia premannya mendapat reaksi keras dari teman-temannya. Teman-temannya menganggap Nico telah berkhianat kepada mereka dan akhirnya dirinya pun ditinggalkan oleh kelompok yang selama ini diikutinya.

Nico tidak menyesal akan keputusan tersebut karena hidupnya adalah untuk menyenangkan hati Tuhan. Saat ini, Nico benar-benar mengabdikan dirinya untuk menolong orang-orang yang terjerat dalam dunia preman.

“Arti Yesus bagi hidup saya, Dia adalah prioritas hidup saya. Karena saya merasa tanpa Tuhan Yesus, saya tidak akan hidup. Karena pengorbanan Yesus di kayu salib dengan kejahatan yang saya lakukan itu semestinya saya tidak layak. Mestinya saya, seorang Nico Kilikily sudah di black list di kerajaan Surga. Tetapi, Tuhan Yesus mau mati di kayu salib oleh karena menanggung dosa-dosa saya. Kasih-Nya tidak pernah terbatas dalam hidup saya,” ujar Nico mengakhiri kesaksiannya.

[ Sumber: Nico Kilikily ]

Senin, 01 April 2013

NENEK BERILMU HITAM


Kesaksian dari Matius

Namaku Matius tinggal dibekasi. Masih ingat dengan perkataanku mengenai nenek calon istriku yang sudah berumur 130 Tahun tidak dapat mati ataupun hidup karena ILMU HITAM yang dipegangnya?

Dihari tuanya dia sangat tersiksa karna kematian pun tidak mau menerimanya. Namun satu Hal aneh yang disaksikan warga kepadaku setiap Bulan Purnama nenek tersebut terlihat cerah diwajahnya tetapi kalo lewat bulan purnama ia terlihat seperti mayat. Warga kampung ponjong – Gunung Kidul udah mencoba memanggil Dukun-Dukun, Paranormal, Haji- kyai, Ustad, pendeta dan orang kristen, dan banyak lagi tapi nenek tersebut tidak juga meninggal ataupun sembuh. padahal pihak keluarga sudah merelakan akan kematiannya daripada ia tersiksa dengan kondisinya. Tetapi Pagi itu tepat pada hari Minggu tgl 02 September 2012 jam 09.20 WIB.

Anak kandung salah satu dari nenek itu datang menjumpai kami. Orang itu meminta agar kami menemui dulu Nenek. saat itu ada aku,calon Istriku, dan temanku bernama Hanafih (ia orang muslim).kami sedang menunggu mobil yang akan mengantarkan kami ke Wonogiri-batu retno. lalu kami datang kerumah Nenek. setiba dirumah nenek ada banyak orang yang hadir disitu. Calon istriku menangis ketika melihat kondisi nenek yang sangat kritis. lalu temanku Hanafih membaca surat Yasin menurut ajarannya. pada saat temanku membaca surat Yasin tidak ada respon/tanda2 apapun dari nenek yang sudah tidak dapat bergerak tubuhnya itu. saat temanku selesai membaca surat Yassin.

Dari sejak masuk kedalam rumahnya aq hanya memandangi nenek itu lalu ketika temanku selesai baca Yasin. aku minta untuk diambilkan minyak oleh calon istriku itu. lalu aku bicara kepada orang2 yang hadir disitu itu untuk meminta izin untuk dapat mendoakan didalam Nama YESUS KRISTUS buat nenek itu. karena hanya aq dan calon istriku yang sudah menjadi Orang Percaya disitu sedangkan yang lainnya beragama muslim. lalu izin diberikan oleh mereka. ketika itu aq langsung ambil sikap berdoa dengan berlutut dan menangis dihadapan Tuhan Yesus.

Ketika aku berdoa dan menumpangkan tangan keatas tubuh nenek itu aq melihat ilmu hitam yang dipegang oleh nenek berupa Jin berbentuk Harimau, Ular, Nyi Roro Kidul,dan segala roh2 jahat menatap marah kearahku. kemudian aq hendak muntah karna merasa sakit perutku, dan mual2. wajahku trlihat pucat oleh orang2 yg hadir disana namun itu tidak membuat aq berhenti berdoa. tetapi dengan suara keras aku berdoa: aku patahkan segala kutuk, keterikatan iblis, belenggu-belenggu dosa dan segala Kuasa Iblis beserta pengikut-pengikutnya, roh-roh jahat aku hancurkan dalam NAMA TUHAN YESUS KRISTUS. Nenek itu seketika itu juga bergetar tubuhnya. Kemudian aku terus berdoa lalu berhubung mobil yang hendak mengantarkan kami ke Wonogiri-batu retno telah menunggu lama maka aq putuskan untuk berhenti berdoa. kemudian kami meninggalkan tempat itu menuju wonogiri, namun sepanjang perjalanan aku terus saja berdoa agar mujizat terjadi dan nama Yesus ditinggikan setibanya di wonogiri kami bertiga ke Warnet dan aku menuliskan yang ada dalam pikiranku yg berhubungan dgn nenek itu, ke Facebook-ku.

Pada pukul 01.00 WIB Kami ditelpon oleh orang2 Di Gunung Kidul tetapi tidak kami angkat karna kami sudah tertidur pulas. pada waktu pagi kami membaca pesan masuk dari keluarga calon istriku di G.kidul bahwa nenek SOMO telah meninggal hari minggu tgl 2 September 2012 jam 22.00 WIB. saat itu aq langsung menelpon untuk memastikan kebenarannya dan ternyata benar bahwa Nenek itu telah meninggal. keluarga di G.kidul bercerita kepada kami ketika nenek itu meninggal datang seseorang yang berpakaian seperti Ulama kerumah nenek untuk menyampaikan pesan bahwa ia telah menemui cucunya di purworejo dan cucunya memberikan kabar ke Kyai itu untuk memberi kabar bahwa nenek itu meninggal berkat DOA ORANG KRISTEN.

Lalu ditanyai oleh Kyai kepada keluarga nenek itu apakah ada orang kristen yang datang kemari? mereka membenarkan bahwa tadi pagi ada orang Kristen yang datang mendoakan. dan Kyai itu bilang karena doanya orang kristen itu nenek SOMO dimudahkan kepergiannya. hanya itu pesan yang disampaikan oleh Kyai itu kepada mereka. mendengar kabar itu aku langsung berteriak Terpujilah TUHAN kita. Allah kita Dahsyat. Yesus Engkau Ajaib. Biarlah Nama-MU ditinggikan Dibumi. Haleluya

-Lukas TRYS-

LASTRI DUKUN WANITA DARI MEDAN


LASTRI Dukun Wanita dari medan "Sakti Ilmunya"

Saya memiliki kekuatan gaib, sehingga saya dapat memperdayakan banyak orang. Dengan kekuatan tersebut roh saya dapat keluar dari tubuh saya dan terbang keliling dunia untuk mencari orang-orang yang tidak kuat imannya, saya harus berusaha untuk dapat menangkap roh mereka supaya dapat menjatuhkan iman mereka yang belum kuat, itulah pekerjaan saya lakukan setiap hari.

Kenapa saya dapat memiliki kekuatan. Mulai dari kecil pada umur 9 tahun sampai 11 tahun, sering melihat hantu dan itu sangat banyak dan setan tersebut sering tidur di samping saya membuat saya ketakutan dan berteriak kepada ibu dan bapak minta tolong. Roh jahat tersebut sering meneror dan membuat saya ketakutan, hampir setiap malam saya menangis. Membuat ayah saya marah sehingga saya dibawa dari tempat tidur dan dilemparkan keluar rumah, hal ini sepertinya ayah saya sudah mempersembakan saya kepada iblis, hal ini membuat hati saya terluka.

Saya juga dapat melihat ibu saya dipukuli dan kami sering dihukum kalau kami salah. Hal ini membuat saya merasa kasih sayang orang tua sangat kurang. Mulai dari situ saya jadi dendam kepada ayah saya dan tidak mau berbicara kepada bapak. Hal tersebut membuat saya bertumbuh menjadi seorang perempuan yang kasar, saya jadi suka bermain dengan laki-laki, apa saja permainan laki-laki dan saya juga memukul mereka, sehingga mereka memberitahukan orang tua mereka dan orang tua mereka datang ke rumah saya, melapor kejadian tersebut kepada ayah saya, memang saya dinasehati tetapi perlakuannya kasar, dipukuli orang tua.

Saya tumbuh menjadi gadis dewasa, pada saya umur 20 tahun, ada suatu kejadian yang saya alami. Suatu hari saya mengalami kejadian, selama 1 minggu saya tidur berguling-guling, hal ini membuat orang tua saya memanggil seorang dukun untuk mengobati saya. Dukun tersebut berkata bahwa, sakitnya ini tidak perlu diobati karena dia mau jadi dukun besar karena ada banyak roh yang masuk ketubuh saya, karena orang tua saya tidak tega melihat saya harus berguling-guling selama 1 minggu itu, sehingga orang tua saya menerima perkataan dukun tersebut.

Satu minggu setelah kejadian tersebut saya mengalami pengalaman supernatural yang membuat hidup saya berubah. Dan suatu malam saya dimasuki oleh roh, roh tersebut mengaku bahwa dia nenek saya dari ibu. Ada juga roh-roh yang lain juga masuk ke tubuh saya. Ketika roh itu masuk saya dapat rasakan ada sesuatu yang masuk kedalam hati saya.

Ketika roh tersebut masuk ketubuh saya, yang saya rasakan ada sesuatu kekuatan yang luar biasa, sehingga saya dapat mengobati orang-orang yang sakit, roh tersebut yang membawa saya kepada orang-orang sakit untuk mengobati mereka. Mulai dari situ dari mulut kemulut, nama saya mulai terkenal di desa saya, ada seorang gadis sebagai dukun sakti yang dapat mengobati setiap orang, hal ini membuat orang tua saya tidak setuju kalau mereka sebut saya seorang dukun. Karena orang tua saya sebagai kepala sekolah dan dihormati di desa saya, tetapi saya tetap menyembuhkan orang-orang sakit. 2 tahun kemudian orang ayah saya meninggal dunia, hal ini membuat saya bebas untuk mengobati orang dirumah, ibu saya tidak marah karena ibu saya tahu karena kalau saya tidak menjalankan perdukunan tersebut saya akan sakit.

Saya memiliki 2 pengawal kiri dan kanan, saya pernah ketemu dengan dukun dan dukun tersebut hormat dan mengangkat tangan, saya tanya kenapa, karena roh tersebut katakan bahwa saya yang lebih tinggi dari dukun tersebut. Ilmu saya semakin tinggi dan saya dapat terbang kemana-mana, saya disuruh untuk datang kepada orang percaya untuk menjatuhkan iman mereka. Ketika saya tiba di suatu rumah dan mereka sungguh-sungguh berdoa, hal ini membuat saya tidak dapat memasuki mereka untuk mengambil roh mereka.

Biarpun saya memiliki ilmu yang hebat, tetapi hidup saya tetap masih belum merasa damai, karena saya dapat melihat teman-teman saya sudah berhasil, ada yang menikah dan punya rumah. Hal ini membuat saya takut untuk masa depan saya. Roh tersebut juga menawarkan kekayaan, supaya saya menjadi dukun besar, tetapi ada syarat, bahwa saya harus mengakui dalam diri saya sendiri sebagai seorang dukun.

Suatu ketika ketika saya berjalan, lalu saya berteriak TUHAN, kalau memang ENGKAU ada, tolong saya. Ada beberapa jam disitu, saya sebagai orang bodoh, ketika saya mau jalan pulang, saya mendengar suara yang berkata lastri ini ada dua jalan yang saya tunjukan, kalau engkau ke kiri dukun besar, kalau ke kanan ikut TUHAN YESUS KRISTUS. Saya memilih jalan kanan, dari kejadian tersebut ketika saya sampai dirumah, hati saya tergerak untuk ketemu tante saya yang seorang hamba TUHAN. Ketika saya ketemu tante saya lalu kita berdoa. Saya kembali kerumah dan saya mulai berdoa meminta kepada TUHAN YESUS, seorang yang dapat membimbing saya kepada KRISTUS. Tiba-tiba satu minggu kemudian ada seorang hamba TUHAN yang datang kerumah untuk membimbing saya kepada TUHAN YESUS KRISTUS.

Ketika saya dibimbing dalam renungan Firman TUHAN, ayat-ayat yang dibaca sering tetang penyembahan berhala, lalu hamba TUHAN ini bertanya, ROH KUDUS selalu mengajari aku untuk membagi kepada kamu tentang penyembahan berhala. Lalu saya mulai mengaku bahwa saya adalah seorang dukun, lalu saya di ajak untuk doa pelepasan. Beberapa hari kemudian mereka datang dengan tim kerumahku untuk melayani saya. Ketika mereka mendoakan saya, terjadi manifestasi, saya dapat lihat roh-roh tersebut keluar dari hidup saya, ada roh orang mati, roh ular dan lain-lain.

Dari situ saya mulai bertobat dan percaya kepada TUHAN YESUS KRISTUS, saya mulai terlepas dari dunia dukun saya. Saya mulai melayani, saya mngucap syukur kepada TUHAN YESUS KRISTUS yang telah membawa aku keluar dari lumpur dosa dan mengubah aku menjadi baru di dalam YESUS KRISTUS. Saya tahu ada banyak orang percaya yang ketika sakit mereka masih datang kepada dukun atau barang mereka hilang masih ke orang pintar. Padahal TUHAN YESUS tidak mau ada berhala di dalam hidup orang percaya. Karena YESUS KRISTUS mau hidup kita diberikan sepenuhnya untuk kemuliaan nama TUHAN.

Catatan:
Dari kesaksian ini kita harus belajar untuk hidup kita dekat dengan TUHAN YESUS KRISTUS, karena ada banyak sekali kuasa kegelapan yang ingin menjatuhkan iman kita. Lastri telah bersaksi bahwa dia dulu mencuri roh orang-orang yang imannya lemah, dan mempengaruhi hidup mereka. Jangan sampai kita anggap bahwa ini Cuma cerita yang biasa-biasa saja. Setan tahu kalau orang yang hidupnya bersama dengan TUHAN YESUS maka tidak dapat di santet dan diguna-guna karena ada perlindungan YESUS KRISTUS.

Sebaliknya kalau kita jauh dari TUHAN YESUS KRISTUS, maka hidup kita akan mudah dihancurkan oleh kuasa kegelapan. Hanya dilalam TUHAN YESUS KRISTUS kita diselamatkan dan dibebaskan, percaya kepada TUHAN YESUS KRISTUS karena Hidup anda sanggup di ubahkan menjadi baru, didalam KRISTUS YESUS, anak ALLAH yang tlah mati disalib dan bangkit untuk menebus dosa-dosa kita, Amin.

TUHAN YESUS Memberkati.

Dikutip dari sini.