Rabu, 21 September 2016

Sapru Menghadapi Pengalaman Menjelang Kematian


Markus 9:47 — “ Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan ALLAH dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka.”

Sapru, 48, dibesarkan di Asia Selatan dan menjadi ateis dan fanatik komunis. “Aku tidak pernah percaya sebelumnya kepada YESHUA HA MASHIACH atau Kristianiti,” katanya. Ia menyetir taksi untuk membiayai dirinya dan istrinya, Blessey.

Sebagian besar teman-temannya adalah pecandu alkohol dan ia menjadi kecanduan alkohol juga. Istrinya, bagaimanapun adalah seorang Kristen yang tangguh, seorang wanita pendoa yang merenungkan Alkitab setiap hari – tanpa sepengetahuan Sapru. “Jika saya melihat dia berdoa atau membaca Alkitab, saya pastilah tidak mengizinkan itu,” katanya. Meskipun kondisi kerohanian yang buruk dari suaminya, Blessey tetap memegang janji-janji ELOHIM dan berdoa secara teratur untuk pertobatan suaminya.

Suatu malam Sapru mabuk kembali, ribut dengan istrinya dan memukuli istrinya dengan kasarnya. Ia meninggalkan rumah, masuk ke taksi dan mengemudi. Dalam kondisi mabuk, taksi bertabrakan dengan sebuah truk dan ia terluka parah. “Mata kiri saya keluar dan hancur,” katanya. “Saya berhadapan muka dengan kematian.”

Ketika Blessey mendengar berita kecelakaan tersebut, ia bergegas ke rumah sakit dengan beberapa missionari, dipimpin oleh Pastor Paul dari Alkitab-alkitab untuk Mideast (the Bibles for Mideast). Mereka berlutut dihadapan ELOHIM di ruang doa rumah sakit. Blessey membaca Alkitab dengan suara keras dan berseru kepada YESHUA HA MASHIACH untuk penyembuhan. “Dia meminta ELOHIM untuk memberikan hidup saya kembali sebagai sebuah ciptaan baru,” Sapru megingat.

Sementara dokter melakukan pembedahan untuk menyelamatkan hidupnya, Sapru menghadapi Pengalaman Menjelang Kematian (NDE, near-death experience). “Jiwaku mengembara untuk mendapatkan tempat duduk di Sorga,” ia menceritakan. “Para malaikat tidak mengizinkan saya untuk masuk ke dalam Sorga tapi mendorong saya menuju neraka.”

Tetapi karena doa syafaat yang sunguh-sungguh dari Blessey, Sapru percaya TUHAN YESUS KRISTUS memperpanjang anugrah dan belas kasihan-NYA kepada dirinya. “TUHAN YESUS tidak mengijinkan saya untuk jatuh ke dalam neraka, tetapi memegang saya dengan aman pada tangan-NYA yang berlubang paku tersebut oleh sebab syafaat istriku.”

ADONAI YESHUA HA MASHIACH memperlihatkan kepadanya istrinya dan tim doa yang sedang berlutut dan berdoa dengan air mata mereka yang bercucuran untuk dia.

Ketika Sapru melihat mereka, hatinya tersayat. Kemudian YESHUA HA MASHIACH berpaling kepadanya dan berkata: ”Pergi, dengan selamat dan dibaptis dan hiduplah bagi-KU beserta dengan keluargamu.” Selama operasi, ada saat tertentu ketika jantung Sapru berhenti. “Para dokter berpikir untuk menyatakan kematian saya,” kenangnya. “Tapi setelah beberapa detik kemudian saya mulai bernapas.”

”Terima kasih ELOHIM YESHUA HA MASHIACH; sekarang ia ok,” salah satu dokter mengatakan. “Ketika YESHUA HA MASHIACH mengijinkan rohku untuk kembali ke tubuhku, saya mulai bernafas,” Sapru berkata.

Kemudian ADONAI berbicara lagi kepadanya: ”Lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan ELOHIM dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka . Biarlah itu menjadi kesaksian kamu untuk bersaksi tentang AKU.”

“Saya telah pulih, tetapi mata kiriku benar-benar telah terangkat keluar. Saya tidak khawatir tentang hal itu, karena ADONAI ingin saya untuk bisa bersamanya di sorga tanpa sebuah mata. TUHAN YESUS KRISTUS mencintai saya, sehingga TUHAN YESUS tidak mengijinkan saya untuk pergi ke neraka dengan kedua mata. Terpujilah ADONAI YESUS KRISTUS untuk kasih-NYA yang luar biasa!”

“Saya mengakui semua dosaku dan menerima ADONAI YESUS KRISTUS sebagai Juruselamat dan ADONAI-ku. Dalam beberapa hari saya dibaptis selam dan bersaksi tentang ADONAI YESUS KRISTUS bersama dengan keluargaku.”

Meskipun ia hanya memiliki satu mata, dia tetap mengendarai taksinya. Majikannya, sekarang percaya kepada TUHAN YESUS KRISTUS, memberi dia sebuah mobil untuk dipakai.

“Saya punya dua putra. Saya sungguh senang melihat mereka bersukacita dalam ADONAI YESHUA HA MASHIACH karena pertobatanku dan kegiatan-kegiatan pelayananku.”
Amin. TUHAN YESUS Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar