Sabtu, 07 Januari 2017

Kuasa nama Yesus menyelamatkan seorang dari mobil yg terbakar


Tiga kata "ajaib" spontan keluar dari mulut seorang pria yang terkejut ketika ia melihat seorang wanita menjerit kesakitan di dalam mobil yang terbakar di jalan raya Texas lewat tengah malam pada Kamis pekan lalu (29 Desember 2016). Tiga kata itu adalah: "Dalam nama Yesus."

Kata-kata itu menyelamatkan seorang wanita 22 tahun, bernama Mishelle dari kematian akibat kebakaran yg diakui oleh banyak orang bahwa tidak ada keajaiban seperti itu.

Pria itu, warga North Carolina bernama Scot Love, mengatakan ia mengunjungi San Antonio Texas untuk mengelola kembang api yg disiapkan untuk perayaan malam tahun baru ketika ia mendengar suara-suara tak jauh dari tempatnya berdiri, CBN News melaporkan.

"Saya mendengar suara yg tidak asing mirip letupan, kecelakaan dan kendaraan yg mendapatkan benturan keras," kata Scot.

Dia kemudian melihat sebuah mobil terbakar di Highway 281, dan dia secara naluriah bergegas untuk menyelamatkan orang-orang yang mungkin terperangkap dalamnya.

"Bagian depan kendaraan benar-benar telah dilalap api dan bahan bakar telah tercecer ke sekelilingnya sehingga ia tidak bisa mendekat ke pintu yg dekat pengemudi, " kenang Scot.

Mischelle berteriak, "Anda tidak bisa meninggalkan saya! Saya terbakar! Saya terbakar!"

Scot merasa ia harus melakukan sesuatu dengan cepat tanpa membahayakan hidupnya sendiri. Sewaktu pikirannya berpacu dengan tindakan apa yg harus diambil, tiga kata keluar dari mulutnya.

"Saya tidak berpikir tentang kata-kata itu, 'Dalam nama Yesus' dan saya mengatakan itu untuk kedua kalinya. Aku berkata, 'Dalam nama Yesus dan saat aku mengatakan itu untuk kedua kalinya Mishelle berkata, 'Kaki saya bebas!' "

Ia kemudian meraih ke dalam mobil dan saya menahan bawah lengan wanita itu dan menariknya keluar.

Scot mengatakan ia telah berbicara dengan ayah gadis itu yg bersyukur dan yang meyakinkannya bahwa Mischelle diharapkan pulih dari kecelakaan itu.

Scot telah kembali ke North Carolina namun mengatakan ia berencana untuk bertemu dg keluarga wanita itu saat ia mengunjungi San Antonio kembali, untuk menjual kembang api untuk perayaan empat Juli (Hari Kemerdekaan Amerika).

Sumber: www.christiantoday.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar