Senin, 24 Desember 2012

Kesaksian Mantan Seorang Peramal


Sdr /i yang terkasih dalam Tuhan Yesus, perkenalkan, nama saya Harun Yusuf. Sebenarnya saya bukan dari keluarga beragama Kristen. Lima keturunan sampai kepada saya adalah tukang kwamia dan ahli fengshui.

Papa saya adalah keturunan yang keempat, saya yang kelima. Dan biasanya, jika ada orang yang datang kepada kami minta diramal, kami terlebih dahulu menebak masa lalunya sebanyak 10 macam tanpa diberitahu. jika minimal 9 macam tepat, barulah kami terima uangnya dan mulai meramalkan masa depannya, dan kalau saya melihat hongshui/fengshui juga demikian, diuji dahulu baru dibayar. Jika dalam 100 hari setelah bangunan dirubah menurut cara saya baru ada hasil, baru uangnya dibayar.

Dan saya tekankan disini, seseorang bisa kwamia dan hongshui bukan karena orangnya pintar atau berpendidikan tinggi, juga tidak tergantung umur. Seorang peramal, jika ada orang yang datang pada dia, ramalannya pasti tepat. Tetapi sekali lagi, bukan karena peramal tersebut, karena walaupun orangnya kecil ataupun tidak sekolah, karena yang pintar bukan orangnya. Berbeda dengan dokter, karena dokter yang hebat biasanya karena otaknya encer.

Itulah sekilas tentang pekerjaan saya sebagai peramal. Setiap orang yang datang kepada kami untuk diramal, tarifnya 150rb rupiah per 30 menit. Untuk melihat hongshui biayanya 2000-5000 ringgit malaysia dan kalau mau belajar pada kami, harus bayar kurang lebih 10 juta rupiah.

Penghasilan kami begitu besar, dan semuanya kami pakai untuk kebutuhan jasmani. Dan kenapa saya jadi percaya Yesus? Apakah Yesus bisa mendatangkan uang kepada saya? Sedangkan kalau saya kesusahan, tinggal lihat mia-nya, buat apa datang kepada Yesus. Oleh karena itu, saya dan keluarga anti-Yesus pada awalnya.

Selain itu, banyak juga orang Kristen yang datang kepada kami untuk di kwamia. Dengan begitu, mana bisa kami sekeluarga bisa pergi ikut percaya Tuhan mereka? Karena ternyata, orang Kristenpun banyak yang minta di kwamia dan hongshui. Sekarang saya sudah tahu bahwa sebenarnya banyak orang Kristen yang masih bingung.

Kenapa kami tahu banyak orang Kristen yang datang kepada kami?

Ceritanya begini, papa saya bertobat dan percaya Yesus, lalu dia beli 100 buah buku Alkitab untuk dibagikan pada orang yang datang ke kwamia. Banyak orang yang datang, ketika diberi Alkitab, mereka bilang sudah punya.

Lalu papa saya tanya: “Punya kamu atau anak kamu?”

Dia jawab “Punya dia”

“Berarti kamu orang Kristen?”

“Iya”, jawabnya.

“Lalu kenapa kamu datang ke kwamia? Yesus kamu kan hebat?”

Dia bilang, dulu memang dijawab doanya, tetapi sekarang kayaknya nggak. Padahal Tuhan Yesus ingin menguji kesetiaan orang tersebut. Mungkin 1 hari lagi doanya baru terjawab, eh dia malah berbalik dan datang ke tukang kwamia. Orang yang demikian sudah murtad dan berdosa kepada Tuhan.

Mengapa saya bisa percaya Yesus? Ceritanya begini:

Pada suatu saat, saya mau menikah dan saya sudah pilih jodoh yang nasibnya paling baik, shionya paling cocok, lalu menikahlah saya. Tahun pertama setelahnya saya mempunyai anak. Anak tersebut waktu lahir sehat semuanya dan laki-laki. Kalau orang chinese bilang anak pertama laki-laki berarti hoki (beruntung). Karena bagus semuanya, jalan kelahirannya, saya pulang ke rumah. Beratnya 3,3 kilo, sehat.

Karena tidak ada telpon dirumah, suster rumah sakit (rs) bersalin datang tengah-tengah malam, lalu bilang bahwa anak saya dalam keadaan kurang baik. Saya tidak tahu masalah apa. Lalu saya pergi tengah malam. Sampai disana, suster bilang anak saya harus dirawat di rs, saya bawa dia ke rs karena kulitnya sudah membiru. Setelah di rs dikasi oksigen, keadaannya agak membaik. Saya menunggu anak saya sampai 4 hari 4 malam tidak tidur. Saya tidak percayakan pada orang lain karena mereka bisa tertidur. Mama saya, adik saya, mau jaga menggantikan saya, saya tolak. Dan saya miminta segala dewa yang saya sembah, segala tuhan yang saya sembah, untuk menyelamatkan anak saya.

Akhirnya, apa yang terjadi saudara? Anak itu akhirnya mati, dan sampai sekarang saya masih tidak tahu apa penyebab kematian anak saya, apa penyakitnya. Mulailah saya bingung. Saya tidak pernah berdosa seperti membunuh orang, saya tidak pernah menipu orang, saya tidak pernah, istilahnya membakar rumah orang. Setiap hari kerja saya adalah berbuat baik, yaitu meng-kwamia orang, kasi tahu kalau ada bahaya apa, lihat hongshui, supaya rejekinya turun, selalu mambantu orang.

Orang seperti saya harus mati anak, ini nggak habis pikir. Akhirnya saya berkesimpulan bahwa ini sudah nasib, sudah Tuhan tentukan, saya relakan walau tidak ada jawaban. Lalu tahun berikutnya, isteri saya mengandung lagi. Kali ini kami jaganya lebih hati-hati. Pakai dokter yang lebih canggih dan kami lebih rajin periksa ke dokter. Namun sampai bulan ke 8, isteri saya demam, lalu saya periksakan ke dokter. Dokter tersebut memeriksa perutnya dengan stetoskop, dan tidak menemukan detak jantung anak saya. Setelah di usg, hasilnya adalah anak saya yang masih dalam kandungan sudah menjadi mayat!

Sudah 2 kali terjadi demikian, saya mulai mencari jawaban kemana-mana. Kepada siapa saya bertanya? Jika kepada pendeta, dia akan bilang bahwa dia punya Tuhan hebat, jika saya bertanya kepada biksu, dia akan bilang bahwa dia punya jalan bener. Saya bertanya, kenapa saya harus mati anak dua? setiap manusia bisa memberikan alasan yang bermacam-macam, tetapi apakah itu benar? Lalu, pada suatu malam, saya bertanya: “Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, siapakah diri-Mu? Jelaskanlah masalahku!”

Dari dalam hati, terdengar suara-Nya yang lembut mengajar saya. Dia bilang: “Mati anak dua masih belum cukup, mati 100 pun itu masih pantas. Kenapa? Karena yang kamu lakukan sekeluarga adalah dosa terhadap Tuhan, bukan dosa kepada manusia!” Saya jelaskan. Kalau saya punya dosa terhadap saudara, ada Tuhan yang menjadi Hakimnya, Amien?

Tetapi, kalau saya berdosa kepada Tuhan, siapa yang menjadi hakimnya?

Pasti celaka! Dosa sama manusia bisa diselesaikan, tetapi kalau dosa sama Tuhan?

Wah, celaka…

Sekarang akan saya jelaskan satu persatu, dosa terhadap Tuhan yang telah saya lakukan…

Diantara kalian yang keturunan china mungkin mengenal yang namanya kweepang. Saya, sejak umur 2 tahun, sudah di kweepang kepada dewi kwan im, karena menurut shionya tidak cocok dengan mama dan dengan papa dan keluarga. Karena semuanya tidak cocok, maka dipisahkan dari orang tua.

Saya permisi tanya:

Ajaran mana, orang tua tidak mengakui anak kandungnya sendiri dan anak tidak boleh mengakui orang tua kandungnya sendiri? Ajaran kebenaran dari mana, apakah mengajarkan supaya kita menyangkal anak kandung kita sendiri dan apakah ajaran kebenaran itu juga mengajarkan supaya kita tidak mengakui orang tua kita? Yang mengajarkan demikian, pastilah berasal dari si Setan. Amien.

Karena dia mengajarkan kita supaya menyangkal orangtua kita, dan mengajarkan orangtua untuk menyangkal anaknya. Kalau memang bukan jodoh, kenapa Tuhan beri kita anak? Kenapa anak ini tidak dilahirkan di orang tua lain? Bukankah justru karena dia jodoh kita maka Tuhan beri dia jadi anak kita? Setan tidak senang. Dia lalu bilang tidak cocok! Ciong abis! Dengan demikian, setan mengajarkan untuk menolak pemberian Tuhan. Nah itulah ajaran dari si jahat. Siapa saja yang menerima kweepang kepada orang lain, atau menyangkal anak, berarti telah menghina pemberian Tuhan. Dengan demikian kita berdosa kepada Tuhan.

Orang yang berdosa kepada Tuhan, jangan harap masa depan keluarganya bisa baik. Akan banyak penyakit, anak besar jadi brengsek, keluarga berantakan karena nurutin ajaran si jahat. Itulah mengenai kweepang. Roh Kuduslah yang mengajarkan kepada saya, setelah saya menerima Yesus. Bukan dari ajaran manusia. Dengan demikian aku menjadi percaya kepada Yesus. Engkau benar, Tuhan.

Sekarang mengenai kwamia. Mengapa bisa tepat? mangapa masa lalu bisa tepat? mengapa masa depan bisa tepat? Saya minta anda membaca Ulangan 13:1-5 terlebih dahulu. Ini tentang ramalan yang bisa tepat, Tuhan menguji apakah kita tetap setia kepadaNya atau tidak.

Ulangan 13:1-5 berkata:

Apabila di tengah-tengahmu muncul seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu tanda atau mujizat, dan apabila tanda atau mujizat yang dikatakannya kepadamu itu terjadi, dan ia membujuk: mari kita mengikuti allah yang lain, yang tidak kau kenal, dan mari kita berbakti kepadanya, maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintahNya, suaraNya harus kamu dengarkan, kepadaNya harus kamu berbakti dan berpaut. Nabi atau pemimpi itu haruslah dihukum mati, karena telah mengajak murtad kepada TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir dan yang menebus engkau dari rumah perbudakan – dengan maksud untuk menyesatkan engkau dari jalan yang diperintahkan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dijalani. Demikianlah harus kau hapuskan yang jahat itu dari tengah- tengahmu.

Saudara, kwamia adalah dosa kepada Tuhan juga.

Saya mau bertanya, adakah orang tua disini yang merencanakan yang jelek buat anaknya? Ada nggak orang tua yang merencanakan supaya anaknya kawin cerai berkali-kali? Lalu usaha anaknya bangkrut? Apa kita ingin supaya anak kita sakit-sakitan? Tentu tidak, bukan?

Saya punya anak mati dua, setelah terima Yesus, saya mendapatkan 2 anak. Saya bisa merasakan sendiri, bahwa saya akan merencanakan supaya anak saya masa depannya baik. Sekarang silahkan tanya pada diri sendiri: Tuhan pencipta langit dan bumi, apakah Dia senang jika kita hidup susah? Tidak umur panjang? Memberikan sakit penyakit? Punya anak masa depannya jelek? Keluarga berantakan? Apakah takdir Tuhan memang begitu?

Saudara, Tuhan mengasihi kita lebih besar dari kita mengasihi anak kita sendiri. Tidak mungkin Dia rencanakan yang jelek kepada kita. Dia mengatakan bahwa rancanganKu adalah rancangan damai sejahtera, bukan rancangan kecelakaan.

Nah, sekarang, kita sebagai ahli kwamia, tiap hari kerjanya apa?

Yaitu memfitnah Tuhan! Waktu ada orang datang minta kwamia, lalu kita tebak masa lalunya: Anakmu meninggal umur 11, benar atau tidak? Benar, kenapa begitu? Lalu kita jawab: Sudah nasib, sudah takdir, sudah ditentukan oleh Tuhan. Lalu tebakan kedua: Isterimu sakit, lalu meninggal, benar atau tidak? Betul sekali, kenapa ya? Lalu kita jawab: Sudah tertulis di pe-ji bahwa kamu akan kematian isteri dan anak. Contoh lain: Ada anak muda usahawan, saya lihat nasibnya, dia bangkrut. Lalu dia tanya kenapa, saya jawab: Itu memang sudah nasib kamu.

Bisa saudara bayangkan, tiap hari saya kerjanya begitu. Saya katakan sudah nasib, Tuhan kasih kamu nasib jelek, nasib jelek, nasib jelek, Tuhan kasi kamu kecelakaan, Tuhan kasi kamu sakit penyakit, sudah tertulis di tangan, di pe-ji. Itu namanya kita memfitnah Tuhan!

Saya contohkan: Anak anda bangkrut, rumah tangga berantakan, lalu saya katakan bahwa anda sebagai orang tuanya yang menjadi penyebabnya. Anda sebagai orang tua tidak pernah merancangkan yang buruk untuk anak anda, tetapi saya fitnah! Lalu, apakah anda senang akan tuduhan saya?

Maka, Tuhan pencipta langit dan bumi, marah sama kita orang. Setiap orang yang melakukan kwamia dan hongshui adalah kekejian bagi Tuhan. Saudara tahu, mau pergi atau tidak ke peramal itu urusan saudara, dan mau bicara atau tidak itu urusan saya.

Saudara yang terkasih, kalau ada yang datang ke kwamia, dia punya roh harus tunduk. Waktu dia masuk ke rumah kami, rohnya ditundukkan oleh dewa atau tuhan-tuhanan yang kami pelihara. setelah rohnya tunduk, maka rohnya akan bocorkan masa lalunya kepada dewa peliharaan kami, lalu dewa peliharaan kami menceritakan kepada kami. sampai letak tahi lalat tubuhnya ada dimanapun kami bisa tahu. begitulah rahasianya kenapa masa lalunya bisa kami tebak dengan tepat, karena rohnya sendiri yang membocorkan rahasianya kepada kami.

Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? (I Kor 2:11)

Sekarang masa lalu bisa tepat, itu tidak aneh. Kita sudah sadar. Tapi masa depan kok bisa tepat? Nah itu baru aneh, benar bukan? Bagi saya tidak aneh sekarang, karena saya tahu kebenaran dari Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus punya kebenaran telah memerdekakan saya. Dan saya juga jadi tahu tipudaya setan.Cara tahu masa depan bisa tepat, saya ungkapkan disini.

Padahal Tuhan selalu merencanakan yang baik buat kita, buat keluarga kita, buat anak kita. Tetapi setan selalu berusaha untuk memfitnah Tuhan. Nasib saudara yang datang ke kwamia, yang jelek, yang kecelakaan, yang bangkrut, adalah hasil rekayasa dari si setan. Jadi, orang yang datang minta diramal bukan tanggungjawab Tuhan lagi, tetapi hidupnya telah menjadi milik si setan.

Ketika roh orang tersebut tunduk, yang terjadi bukan saja roh tersebut akan membocorkan rahasia masa lalunya, tetapi juga akan mematuhi apa saja yang akan diperintahkan oleh dewa peliharaan kami. Dewa (=setan/roh jahat) itu tinggal bilang, perintah, bahwa tahun sekian bulan sekian kamu harus kecelakaan, harus jatuh sakit, harus mengalami kebangkrutan. Lalu dewa tersebut menceritakan pada kami, ahli kwamia yang tidak tahu apa-apa, bahwa akan terjadi nasib jelek dalam masa depan hidup orang tersebut. Saudara tahu, bahwa 90% ramalan dari kwamia adalah buruk! sedangkan yang mujur pun belum tentu benar-benar terjadi.

Itulah rancangan setan terhadap kita. Nah, kalau saudara merelakan diri di kwamia, berarti saudara merelakan nasib saudara di tangan setan, Tuhan tidak bertanggung jawab atas hidup saudara. Dan setan ingin agar saudara masuk neraka. Dia mengajar manusia untuk memfitnah Tuhan yang baik, dia mengajar untuk menolak anugerah Tuhan. Inilah kebenarannya, saudara mau ke kwamia lagi? Silahkan, kalau saya, sudah tahu kebenaran ini, lebih baik menyerahkan hidup saya kepada Yesus. Mati sekarang pun tidak apa-apa. Karena dunia ini sementara, dan saya akan pergi ketempat yang Ia telah sediakan buat saya.

Kemudian tentang Hongshui. Memang banyak kita orang chinese liat hongshui, dan hongshui 100% menceritakan tentang duniawi. Dan ada arah arah gunung-gunungnya yang harus kita hadapi dan ada pintu-pintu yang harus menghadap kemana. Itu semua dari dunia. Dan di buku hongshui tidak ada kata sorga. Hanya saja banyak bercerita tentang sorganya dunia. Siapa yang mau cari dunia, silahkan cari hongshui.

Memang dia bisa bantu kita. Selama 2 tahun, 5 tahun, dan paling lama 10 tahun. Dengan percaya kepada hongshui, berarti saudara telah meninggalkan Tuhan, dan akan mengalami tagihan dari setan. Kalau bagi Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, kita berada dimanapun, rumah seperti apa pun, kalau Dia mau berkati kita, siapa yang bisa menghalangi? Amin!

Nah, kalau pakai hongshui, berarti menyangkal Tuhan, bahwa kita harus pakai akal kita, harus pakai ilmu-ilmu itu supaya mendatangkan berkat. Dan saudara sudah lari dari kebenaran ini, bahwa letak dimanapun juga Tuhan sanggup berkati kita. Jadi yang penting bukan hong shui, tetapi dekat dengan Tuhan! Biar pintunya arah apapun juga tetap baik, amin?

Itu bahayanya apa? Hongshui aslinya adalah benar-benar ilmiah.

Bagaimana mencari angin supaya ketika buka jendela, ventilasi udaranya baik. kalau pagi-pagi pintu kita buka, harus ada sinar mataharinya, supaya kalau kita punya anak bisa terkena sinar matahari dan tumbuh sehat. Dan arahnya jangan yang tusuk sate, karena angin tusuk sate itu kencang dan tidak sehat buat rumah itu. Bukan karena ada setan atau apa, tetapi memang secara ilmiah itu benar.

Akhirnya setan melihat cara ini untuk menjaring banyak jiwa. Maka dia pakai cara ini untuk menjerat jiwa-jiwa supaya mengikuti dia. Caranya bagaimana?

Setiap orang yang datang kepada kami, minta supaya usahanya maju, supaya anaknya bisa sehat dan cepat besar, kami minta supaya rumah orang tersebut dirobah menurut cara kami. dalam fengshui itu ada 24 arah, separuh baik dan separuh jelek. Setelah dirobah, maka rumah itu jadi berantakan. Dapur yang mulanya arah kesini, kami katakan salah, arahnya musti deket kamar. Yang seharusnya buka pintu dapur begini biar gampang, kami bilang salah, bukanya harus dibalik.

Akhirnya rumah orang itu jadi berantakan, dan lucunya, orang itu malah demen. Berani keluar duit berapapun untuk merobah rumahnya. Biar keluar masuk susah, yang penting hoki masuk, pikirnya. Memang hoki bisa masuk, dan bisa kasi uang, usaha bisa maju, anak sehat dan cepat besar. Tapi ilmu itu bukan datang dari Tuhan. Kalau ajaran Tuhan, yang penting dekat dengan Tuhan maka akan diberkati, bukan karena hongshui.

Siapa yang menyerahkan rumahnya untuk hongshui, berarti sudah menyerahkan rumahnya untuk dikuasai oleh setan. Setan yang menjadi tuan atas rumah yang di hongshui. Dan setan memberi uang, itu benar. Sampai 2 tahun, sampai 5 tahun, sampai 10 tahun, lalu datang tagihan. Tagihannya apa? bukan mau uang saudara, tetapi keluarga saudara, satu persatu, nyawanya akan diambil. Dengan demikian, tidak pantas, hanya menyicipi kebaikan selama 2 tahun sampai 10 tahun kita mendapat musibah sehingga anak kita umur 21 tahun mati, umur 33 tahun mati, orang tua kita belum 50 tahun sudah mati, dan ada anak atau saudara kita dalam keluarga yang menjadi tidak waras. Itu semua karena kutukan.

Menyerahkan rumahnya kepada setan untuk hongshui. Saudara mau? Apakah saudara percaya kebenaran ini? Mau ikut yang mana? Jalan dunia, pilih hongshui. Jalan keselamatan, pilih Yesus. Saudara silahkan pilih.

Dan yang paling kasihan, tukang kwamia dan ahli hongshui sendiri juga ditipu sama si setan. Seperti saya dahulu, bukan maksud mau menipu saudara dan bukan maksud tukang kwamia itu menipu uang saudara, tidak. Maksud tujuannya baik, Tetapi dia sendiri ditipu setan, seperti keluarga saya harus mati anak dua, dan di keluarga saya ada cici yang gagu dan nggak bisa denger.

Saudara, yang terakhir. Dosa yang paling besar adalah dosa penyembahan pada patung-patung berhala. Saudara tahu? Kalau dahulu saya sembahyang itu dibilang sembah setan, kata orang kristen, saya bilang kurang ajar! Akhirnya saya bertanya: Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, mengapa saya tidak boleh menyembah patung-patung?

Saudara, sekarang mari kita berpikir. Tuhan menciptakan langit dan bumi ini, lalu barulah Ia menciptakan manusia. Artinya, apa yang kita butuhkan sudah tersedia baru kita ada. Ia adalah Tuhan yang memelihara kita. Ada ajaran si setan, ajaran dari si jahat. Manusia menciptakan tuhan! Ambil satu kayu, sebongkah batu, lalu dia bikin. Inilah Tuhan! Manusia menciptakan tuhan, saudara. Kebenaran mengajarkan apa? Tuhan menciptakan manusia! Bukannya manusia menciptakan tuhan. Nah, ini ajaran siapa? Ajaran dari kegelapan. Setelah itu apa? Sesudah mencipta tuhan, lalu dikasi rumah! Dikasi makan! Dipelihara! Tuhan marah, saudara! Seperti saya, mati anak dua belum cukup, mati 100 pun masih pantas! Karena ingin melebihi Tuhan!

Memutar balikan kebenaran! Yang mau sembahyang sekarang, silahkan pergi saudara sembahyang! Itu urusan saudara.

Kalau saya, menyembah kepada Yesus, Pencipta langit dan bumi. Karena hanya Dia yang berhak menerima penyembahan itu. Dia Allah yang hidup, sedangkan patung adalah untuk yang sudah mati. Cukup berdoa dan menyembah dalam roh dan kebenaran, karena kita tahu bahwa Dia denger semua doa kita, Dia tahu isi hati kita. Kita tidak perlu pelihara Dia, tetapi memuji Dia, akan kasihNya, kebaikanNya.

Terakhir, banyak orang chinese di indonesia bilang bahwa saudara mereka yang masuk kristen itu orang paling bodoh! Kenapa? Kok bisa aja percaya sama Yesus yang bule itu lho. Saudara, sekarang saya misalkan begini. Kalau saya sakit kanker, lalu tabib di china tidak ada yang bisa mengobati, tapi saya dengar kabar ada dokter bule yang punya peralatan canggih dan sanggup obati penyakit saya, apakah saya tolak dia? Tentu tidak bukan? Saya bodoh atau tidak kalau begitu? Nah, Yesus itu Dokter segala dokter. Dia sanggup sembuhkan saya, bahkan selamatkan nyawa saya sekeluarga supaya tidak dilemparkan keneraka. Tentu saya pilih Yesus, walaupun dia bule.

Tuhan pencipta langit dan bumi datang menjadi manusia untuk menyelamatkan kita semua. Tidak penting apakah Ia bule, mata biru, lalu kita tolak. Kita manusia semuanya sama, tidak boleh protes kepada Tuhan kenapa tidak datang sebagai orang cina. Kita ciptaanNya harus menurut, jangan belagu. Kalau menolak Yesus berarti menolak perintah Tuhan.

Saudara, silahkan. mau percaya atau tidak, terima atau tidak itu urusan saudara. Bicara atau tidak itu urusan saya. Itulah kesaksian saya. Amien! Haleluya!

Sumber
(Kesaksian diambil dari kaset kotbah dan kesaksian Ev. Harun Yusuf, dalam bahasa mandarin dan indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar