Kesaksian
 Claude Ezagouri, Yahudi kelahiran Algeria, berjumpa YESHUA HA MASHIAH. 
Artikel ini diterjemahkan dari buku Sons of Abraham worshipping God 
Together As A Blessing On the Earth ditulis oleh Tom Hess. Beliau 
sekarang adalah seorang pendeta jemaat Yahudi yang percaya YESHUA HA 
MASHIAH berlokasi di Tiberias, kota tepi danau Galilea. Ini suatu 
kesaksian nyata mengenai kuasa doa 
syafaat dan pekerjaan YAHWEH memulihkan hubungan persaudaraan antara 
orang Yahudi (keturunan Ishak) dengan orang Arab Kanaan (keturunan 
Ismael, putra Hagar; tidak semua orang Arab adalah keturunan dari 
Ismael). 
Sementara iblis membangkitkan konflik Israel-Arab yang
 semakin panas, YAHWEH melalui Putra Tunggal-NYA, ADONAI YESHUA HA 
MASHIAH, melakukan perdamaian abadi diantara kedua suku bangsa yang 
berasal dari satu benih, yakni benih Abraham; nubuatan yang dikatakan 
oleh nabi Yesaya sedang terjadi saat ini, “Pada hari itu akan ada sebuah
 jalan raya dari Mesir menuju Ashur, maka orang Ashur akan datang ke 
Mesir, juga orang Mesir ke Ashur, dan orang Mesir akan melayani orang 
Ashur. Pada waktu itu Israel akan menjadi yang ketiga setelah Mesir dan 
Asyur, suatu berkat di tengah-tengah bumi, yang YAHWEH Tsebaot berkati, 
dengan berkata : Diberkatilah Mesir umat-KU, dan Ashur buatan tangan-KU,
 dan Israel milik pusaka-KU.”  YESAYA 19 : 23 - 25 
Dan rasul 
Paulus, berdasarkan nubuatan nabi Yesaya ini, memproklamasikan 
perdamaian antara bangsa Yahudi dengan bukan-Yahudi melalui darah YESHUA
 HA MASHIAH di kayu salib: “Namun sekarang, di dalam KRISTUS YESUS 
(YESHUA HA MASHIAH), kamu yang dahulu berjauhan sudah menjadi dekat oleh
 darah KRISTUS YESUS (YESHUA HA MASHIAH). Sebab YESUS KRISTUS sendiri 
adalah damai sejahtera kita yang sudah membuat keduanya satu, dan yang 
sudah merobohkan tembok pemisah, dengan melenyapkan perseteruan di dalam
 tubuh-NYA yaitu torat tentang perintah-perintah di dalam dogma-dogma, 
supaya DIA menciptakan keduanya sebagai satu manusia baru di dalam 
diri-NYA sendiri dengan membuat damai sejahtera … melalui salib. Sebab 
melalui Dia, kita keduanya dalam satu Roh memperoleh jalan masuk kepada 
Bapa.”  Efesus 2 : 13 - 18  
•  Latar belakang keluarga dan pendidikan; aliyah; dari agama tradisi ke 
agama-agama tradisi lainnya  
Saya berasal dari latar belakang orang Yahudi Sephardim. Lahir di tahun
 1949, saya menghabiskan 13 tahun pertama kanak-kanak saya di Algeria 
dan hidup di dalam kondisi perang dari 1954-62. Khususnya diantara 
mayarakat berbahasa Perancis telah ada ketidak percayaan yang besar dan 
curiga kepada orang-orang Arab. Ini adalah cara kami telah dididik.  
Saya telah dididik untuk memiliki perasaan yang sama kepada orang-orang Kristen, oleh sebab sejarah penganiayaan mereka terhadap orang-orang Yahudi. Para rabbi akanlah mengatakan tujuan orang-orang Kristen untuk memurtadkan dan memindah orang-orang Yahudi ke percayaan Kristen, yang secara ekslusif berarti pindah ke agama Kristen. Sebagaimana kami hati-hati akan orang Arab yang anti-orang Yahudi kami juga hati-hati akan orang Kristen yang anti-orang Yahudi. Saya juga telah diajar untuk merasakan cara ini terhadap orang-orang Rusia juga. Pendidikan awal ini nampak keluar ketika saya menoleh kebelakang untuk melihat apa yang ADONAI telah kerjakan di dalam kehidupan dan pelayananku. 
Selama bulan Juni 1962, satu juta orang berbahasa Perancis di Algeria 
keluar. Itu adalah pengungsian keluar yang besar ke Perancis. Di 
Perancis adalah bagian dari masyarakat agama Yahudi yang sedang 
menjalankan tradisi Bar-Mitzvahed dan pergi ke synagogue secara rutin. 
Ketika saya menikahi isteriku, yang adalah Katolik nominal (tidak 
serius), ia memutuskan untuk pindah ke agama tradisi Yahudi dibawah 
rabbi-rabbi orthodox. Selama waktu perpindahannya kami mulai masuk 
mendalami agama tradisi Yahudi (Judaism). Saya belajar Talmud dan 
sebagainya. Saya teringat para rabbi memeriksa rumah kami dan 
praktek-praktek untuk menyelesaikan perpindahan agama isteri saya. 
Setelah isteri saya dinyatakan layak untuk berpindah agama, kami 
melakukan aliyah (kata Ibrani yang berarti migrasi ke tanah leluhur) ke 
Israel.  
Di awal tahun delapan 
puluhan kibbutz kami mulai menerima beberapa sukarelawan Kristen. 
Orang-orang Kristen ini mencoba berbicara kepada ku tentang YESHUA HA 
MASHIAH (YESUS KRISTUS), tetapi saya tolak. Pada waktu itu, meskipun 
saya berdoa setiap pagi dengan talith (kerudung sembayang Yahudi) dan 
tali-tali sembayang (phylacteries) dan buku doa. Saya memimpin sebuah 
pencarian rohani sebab saya merasakan ada sesuatu yang kurang, sesuatu 
yang saya tidak tahu. Saya mencari kebenaran. Saya mulai melihat ke 
dalam agama-agama lain. Saya beralih ke ajaran Buddha, lalu Hindu dan 
kemudian ke meditasi kebatinan.  
Dari tahun 1980-1983 saya 
praktek meditasi kebatinan, setiap hari. Itu tidak bagus untuk 
keluargaku. Selama waktu saya seharusnya ada bersama keluargaku, saya 
melakukan meditasi. Saya melalukan hal-hal yang berbahaya seperti berdoa
 kepada bulan, mengisi diri dengan kekuatan bulan, dan segala macam 
praktek perdukunan. Saya berpikir saya mendapatkan kebenaran yang sedang
 saya cari, tetapi sesungguhnya saya mendapatkan damai yang palsu 
melalui meditasi kebatinan dan yoga. 
• Terkail ELOHIM melalui buku meditasi dan radio SW; percaya kepada YESHUA HA MASHIAH, apa yang harus saya lakukan ? 
Di tahun 1983 isteriku membeli sebuah buku untuk ku berjudul “The Art 
of Meditation” (Seni Bermeditasi) ditulis oleh sebuah guru. Isteri saya 
berpikir bahwa itu adalah sejenis buku yang saya pastilah akan suka dan 
tertarik. Saya menerimanya, tetapi ketika saya memulai membacanya saya 
sungguh terkejut melihat bahwa itu adalah meditasi berdasarkan ayat-ayat
 Alkitab. Saya tidak tahu saat ini jika guru tersebut telah menerima 
YESHUA HA MASHIAH atau belum, tetapi YESHUA HA MASHIAH telah memakai 
buku tersebut untuk menjamah hatiku. 
Ketika saya mendapatkan 
ayat-ayat dari Perjanjian Baru itu, saya merasakan bahwa sesuatu terjadi
 di dalam saya. Itu adalah perjumpaan pertama saya dengan Perjanjian 
Baru dan merasakan ada pengaruh yang kuat padaku, khususnya kata-kata 
YESHUA HA MASHIAH tentang iman. Itu tertulis di Alkitab bahwa YESHUA HA 
MASHIAH berbicara dengan penuh kuasa dan ini adalah bagaimana saya 
menyadarinya. Perkara lainnya yang ditemukan di Perjanjian Baru yang 
saya tidak temukan di dalam agama tradisi Yahudi (Judaism) adalah kasih.
 Saya tersentuh oleh kata-kata YESHUA HA MASHIAH dan mulai percaya, 
tetapi berpikir itu gila. Saya berpikir bahwa saya sedang menuju 
keproses sakit mental: Saya seorang Yahudi dan percaya pada seorang 
Juruselamat orang Kristen YESHUA HA MASHIAH. Saya bahkan tidak dapat 
berdoa di dalam nama TUHAN YESUS. Nama YESUS KRISTUS telah dilarang 
bahkan diucapkan oleh pengajaran-pengajaran para Rabbi. Jadi saya 
singkirkan buku tersebut dan berkata kepada diri sendiri untuk melupakan
 tentang hal tersebut. Tetapi YESHUA HA MASHIAH mempunyai ‘jebakan’ lain
 untuk ku. 
Pada saat itu saya memiliki hobby dengan perangkat 
radio. Saya dapat mendengarkan stasiun-stasiun radio dari seluruh dunia.
 Setiap pagi saya mencari stasiun baru. Suatu pagi mendengar suara dalam
 bahasa Inggris, tetapi saya tidak mengenali stasiunnya. Saya berpikir 
itu sebuah stasiun baru atau dari tempat yang sangat jauh. Sesungguhnya 
itu dipancarkan dari Libanon Selatan. Seorang pengkotbah sedang 
berkotbah pada nubuatan tentang YESHUA HA MASHIAH di kitab Yesaya pasal 
53 ? 
Saya tahu bahwa Yesaya ada di dalam Alkitab Yahudi saya 
dan saya pikir itu tidak mungkin. Dia menggundang para pendengarnya 
untuk menulis surat kepadanya, jadi saya menulis. Ia mengirim 12 pita 
kaset membahas kitab Yesaya. 
Saya bekerja pada sebuah 
perkebunan pisang saat itu, jadi saya sepanjang waktu di dunia untuk 
mendengarkan pita-pita kaset sementara saya bekerja. Sementara saya 
bekerja, saya memeriksa semua ayat-ayat pada Alkitab Ibrani saya. Saya 
akhirnya menemukan kebenaran. Saya memiliki seluruh pewahyuan tentang 
YESHUA HA MASHIAH adalah Juruselamat orang Yahudi. Saya bertanya kepada 
diri sendiri, “Apa yang saya harus lakukan sekarang ? Saya satu-satunya 
orang di Israel yang mengetahui kebenaran ini ?” Saya berkesimpulan 
mungkin saya harus menulis sebuah buku, tetapi pertama-tama harus perlu 
bercerita kepada isteriku. 
• Masuk iman kepada YESHUA HA MASHIAH tetapi terancam cerai dari isteri; disadarkan ia tidak sendirian; doa-doa syafaat yang berkuasa 
Ketika saya kembali 
kerumah dan menceritakan isteri saya kabar indah tersebut. Dia tidak 
menanggapinya dengan sungguh baik. Dia berkata, “Kamu adalah seorang 
yang telah biasa kedalam ajaran Budha, kemudian kamu pergi ke ajaran 
Hindu, kemudian kamu pergi ke meditasi kebatinan, dan sekarang kamu 
bercerita bahwa YESUS KRISTUS (YESHUA) adalah HA MASHIAH orang Yahudi. 
Engkau gila?” Dia tidak ingin mendengar tentang itu atau sesuatu tentang
 Alkitab dari diriku. Dua tahun berikutnya adalah masa yang sangat 
sulit, sebab kami tidak memiliki kesamaan bahasa. Saya tidak tahu 
bagaimana melakukan imanku dan membuat banyak kesalahan. Kami memutuskan
 untuk bercerai. 
Ketika kami memutuskan untuk memulai proses 
perceraian, seorang sukarelawan (wanita) Kristen bekerja dengan 
isteriku. Ketika ia datang kerumah kami saya katakan padanya bahwa saya 
adalah seorang Yahudi, tetapi saya percaya kepada YESUS KRISTUS dan 
pastilah saya adalah satu-satunya orang di Israel. Wanita ini berkata 
bahwa saya tidaklah satu-satunya, tetapi ada yang lainnya yang percaya 
seperti saya, bahkan ada persekutuan-persekutuan orang Yahudi beriman di
 Israel. Saya sungguh terkejut dan ingin bertemu mereka. Melalui wanita 
ini saya bertemu orang-orang Yahudi percaya YESHUA HA MASHIAH (YESUS 
KRISTUS) dan menerangkan kepada mereka bahwa setelah saya mulai percaya 
isteriku ingin menceraikan saya. Mereka katakan kepadaku bahwa itu 
tidaklah masalah dan saya harus berdoa setiap hari untuk keselamatan 
isteri saya. 
Senaif itu kedengarannya saya ambil ini sebagai 
tugasku. Saya berdoa setiap hari tanpa kapok untuk keselamatan isteriku 
meskipun kami tidak berbicara satu sama lain. Setelah beberapa minggu 
berdoa saya melihat isteriku membaca Alkitab setiap hari dari pagi 
sampai malam. Melalui Firman ELOHIM, doa dan pekerjaan orang-orang 
beriman lainnya ADONAI melakukan pekerjaan kilat di dalam kehidupannya. 
ADONAI tidak hanya menyelamatkan isteriku, tetapi juga YESHUA HA MASHIAH
 menyelamatkan pernikahanku. Saya berpikir bahwa ini luar biasa. Itu 
adalah pengalaman mujizat pertama saya: saya berdoa untuk keselamatan 
isteriku dan hanya didalam sedikit minggu dia diselamatkan meskipun dia 
telah begitu keras melawan iman percayaku. Sekarang mempercayai kuasa 
doa, saya memutuskan berdoa untuk anak-anakku. Saya berdoa untuk mereka 
setiap hari dan mereka menerima YESHUA HA MASHIAH. 
ELOHIM telah
 memberi saya lampu hijau untuk mengadopsi seorang pemuda remaja yang 
datang dari keluarga bermasalah. Keluarganya dan kibbutnya telah 
memperingatkan dia bahwa kami adalah missionari dan jika kami berbicara 
kepadanya tentang Alkitab dia tidak perlu dengarkan. Pemuda ini sangat 
curiga dengan kami, khususnya ketika kami berkumpul sebagai sebuah 
keluarga dengan Alkitab untuk berbicara dan berdoa kepada ELOHIM. Saya 
mulai berdoa untuk dia setiap hari sebagaimana telah saya lakukan untuk 
isteriku. Setelah setahun berdoa dengan setia dia datang kepadaku dan 
berkata, “Sesuatu sedang berputar di dalam hatiku, saya tidak tahu apa 
yang sedang terjadi padaku. Saya merasa tertarik oleh peribadi YESHUA HA
 MASHIAH. Itu sungguh tidak dapat dipercaya setiap kali saya ada ujian 
di sekolah dan saya berdoa di dalam nama YESHUA HA MASHIAH, saya lulus.”
 Dia menerima YESHUA HA MASHIAH dan menjadi orang beriman. Itu adalah 
pengalaman mujizat kedua saya dan konfirmasi bahwa ADONAI mendengarkan 
kepada doa-doaku. 
• Bersyafaat dan menginjili Orthodox fanatik-ibunya sendiri; jadi hamba YAHWEH; menjalin hubungan dengan para pemimpin Kristen 
Saya memutuskan berdoa untuk ibuku. Saya tahu
 itu akanlah ada tugas yang sulit sebab ibuku adalah seorang yang telah 
mengajar keluarganya untuk menentang para Arab, Kristen dan Russia. Saya
 mulai berdoa setiap hari sama seperti saya telah berdoa untuk 
keluargaku. Setelah setahun berdoa ibuku datang ke Israel dimana saya 
membagikan imanku kepadanya. Dia menjadi marah dan berkata bahwa YESHUA 
HA MASHIAH bukanlah untuk orang-orang Yahudi. Dia pergi dan kembali ke 
Perancis. 
Saya tidak menjadi lemah dan terus berdoa untuknya. 
Beberapa lama kemudian saya pergi ke Perancis mengunjunginya. Disana, 
sekali lagi membagikan iman saya kepadanya membawa khususnya ayat-ayat 
dari Perjanjian Lama, Alkitab orang Yahudi, menyatakan bahwa YESHUA 
(YESUS KRISTUS) adalah HA MASHIAH bagi para Yahudi. Dia meresponi dengan
 berkata, “Itu adalah mustahil. Jika itu adalah benar, maka para rabbi 
akanlah sudah mengatakannya kepada kita. Saya akan hanya percaya itu 
jika kamu menunjukkan hal itu kepadaku dari Alkitab ayahku.” 
Kakek saya adalah seorang Yahudi Orthodox yang telah menghabiskan 
waktunya mempelajari Talmud dengan para rabbi lainnya di synagogue. Itu 
adalah Alkitab yang sangat tua, dari tahun 1906. Ketika ibu saya 
memberikan Alkitab itu kepadaku saya sungguh terkejut melihatnya sebab 
itu ada keduanya Perjanjian Lama dan Baru, sebuah Alkitab yang lengkap 
!!! Itu tidak terlalu susah menunjukkan kepada ibuku dalam Alkitab 
ayahnya bahwa YESHUA adalah HA MASHIAH orang Yahudi. Dia menerima 
ADONAI. Tahun-tahun berikutnya saya juga berdoa untuk keselamatan tiga 
saudari-saudariku dan mereka semua menerima ADONAI juga. 
ELOHIM
 secara praktek menyelamatkan seluruh keluargaku melalui doa. YESHUA HA 
MASHIAH memberi saya kasih terhadap orang-orang Kristen, Arab dan beban 
untuk orang-orang (Yahudi) Russia yang kembali ke Israel. 
Sebelum saya datang ke Israel saya tidak mempunyai hubungan apapun 
dengan orang-orang Arab. Bahkan di Algeria, kami telah hidup dalam 
lokasi-lokasi yang terpisah dan hubungan sangat jarang. Setelah saya 
menjadi orang percaya di Israel, sikapku berubah terhadap orang Arab. 
Saya telah berubah bahkan lebih lagi ketika saya pertama kali bertemu 
orang-orang Arab percaya di Israel. Ketika saya masuk pelayanan, saya 
lebih terlibat. Itu menakjubkan saya melihat orang-orang Arab yang 
percaya seperti aku dan yang telah diisi kasih ELOHIM. Kepada pikiranku 
sebelumnya, para Arab adalah orang-orang buruk dan musuh. Meskipun tidak
 ada peristiwa yang dramatik untuk menandai apa yang YESHUA HA MASHIAH 
telah lakukan di dalam kehidupanku sehubungan dengan pola pikir 
anti-Arab, sebagaimana saya bertemu saudara-saudara Arabku pada 
pertemuan-pertemuan (rohani), saya mengingat-ingat kebelakang dan kagum 
pada apa yang YESHUA HA MASHIAH telah lakukan di dalam hatiku. 
Di Galelia kami memiliki hubungan-hubungan jangka panjang yang sangat 
bagus dengan saudara-saudara Arab kami. Sebelum saya memasuki dunia 
pelayanan, saya telah menggembangkan suatu hubungan yang khusus dengan 
saudara Anis Barhoun di Galelia. Kami terbiasa berkunjung kepadanya dan 
keluarga kami dihubungkan dalam suatu cara yang special. 
Hubungan-hubungan berlanjut dengan para pemimpin Arab dalam cara 
persahabatan yang serupa. Hal ini terus berkembang setelah saya menjadi 
pendeta. 
Pada pertemuan-pertemuan yang terpisah dimana 
fellowship-fellowship orang Yahudi dan fellowship-fellowship orang Arab 
bergabung saya melayani bersama dengan para pemimpin Arab percaya dan 
menghadiri pertemuan-pertemuan dengan para pemimpin Arab dan Yahudi. 
Juga ada pertemuan-pertemuan yang diprakarsai oleh Tom White. Membagi 
waktu setiap tahun bersama, YESHUA HA MASHIAH menggembangkan hubungan 
yang sangat kuat. Selama masa-masa retreat ini kami bersama selama tiga 
hari bertukar makanan dan masalah-masalah pribadi yang sangat dalam 
diantara kami. Tidak ada perbedaan antara Arab dan Yahudi. Ketika kami 
bersama kami melupakan permusuhan diantara kami. 
Saat pertama 
saya keluar negeri dengan seorang pemimpin Arab kira-kira tiga tahun 
yang lalu dengan Nizar Touma. Sejak itu kami melakukannya setiap tahun. 
Dengan kesaksian YESHUA HA MASHIAH yang sama, tidak ada perbedaan antara
 Yahudi dan Arab. Nyatanya, sekarang keluargaku dan keluarga Nizar 
adalah dekat. Kami kadang-kadang pergi mengunjungi mereka di Nazaret. 
• Pelayanan dengan pemimpin Arab ke Singapore, namun diserang roh jahat; penyakitnya dipakai ELOHIM untuk mempererat persaudaraan Yahudi dan Arab 
Sekali saya ada di Singapore dengan N. (namanya 
dirahasiakan), seorang pendeta Arab dari sebuah negara Arab di Teluk 
Timur Tengah; Saya diserang (roh jahat) secara rohani dan menjadi sakit.
 N. adalah penolong saya yang sangat khusus. Selama siang hari saya 
dikelilingi orang-orang dan saya mendapatkan pertolongan dari mereka, 
tetapi pada malam hari saya memiliki banyak masalah yang datang dari 
serangan tersebut. Saya harus membangunkan dia (saudara N.) 
kadang-kadang pukul 4 pagi dan dia merawat saya, bahkan membawa saya 
kerumah sakit. Suatu malam serangan-serangan berlipat kali ganda. Saya 
memohon kepada N. bolehkan saya membangungkan dia apabila serangan 
datang kembali di tengah-tengah malam. Dia berkata tidak masalah, dan 
lakukan saja. 
Saya kasihan kepadanya ketika saya membangunkan 
dia pada pukul empat pagi. Dia datang kepada saya dan berdoa dengan saya
 dan menunggu sampai saya kembali tertidur. Pada suatu malam dia terus 
terbangun berdoa sepanjang malam sampai pagi hari. N. sungguh teladan 
yang sempurna dan berkat. Saya terkagum oleh saudara Arab ini yang 
bersama saya tidak seperti orang lain sebelumnya. ADONAI menunjukkan dan
 mengatakan kepadaku, “Ini adalah saudara Arabmu untuk ada besertamu dan
 pergi melalui kesulitan ini bersama kamu.” 
Pagi berikutnya N. 
akan berkhotbah setelah hanya sedikit jam tidur. Saya sungguh bersyukur 
kepada YESHUA HA MASHIAH untuk N. Kemudian N. bercerita bahwa pengalaman
 tersebut (menolong saudara Yahudinya) telah bekerja sangat dalam di 
dalam kehidupannya. ELOHIM telah memakai saat-saat itu untuk 
sungguh-sungguh membuka hati saudara N untuk masyarakat Yahudi di dalam 
cara yang sangat dalam. Ketika saya melihat kebelakang, saya terkagum 
melihat apa yang YESHUA HA MASHIAH telah kerjakan di dalam merubah 
pemikiran anti-Arabku. TAMAT. 
[1] Dokma-dokma: Pokok ajaran 
yang disusun manusia, sangat mungkin bersifat legalistik; referensi dari
 ILT. Torat (Torah/Taurat) arti literalnya adalah petunjuk dan perintah,
 tidaklah dihapus atau diakhiri, seperti YESHUA HA MASHIAH sendiri 
berkata dalam Matius 5 : 18 - 20 — “ Karena AKU berkata kepadamu: 
Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau 
satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya
 terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum 
Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada 
orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam 
Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala 
perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di 
dalam Kerajaan Sorga. Maka AKU berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu 
tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan 
orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan
 Sorga.” Namun dogma dan peraturan teknisnya yang dihapuskan. 
[2] Sephardim atau Separdi  adalah orang Yahudi yang berasal dari 
Spanyol, Portugis dan Timur Tengah dan keturunan mereka memiliki budaya 
yang berbeda dari orang-orang Yahudi asli di seluruh dunia. Orang Yahudi
 dari Afrika Utara dan Timur Tengah sering digambarkan secara terpisah 
sebagai orang Yahudi Mizrachi; www.jewfaq.org.
 Sephardim datang dari kata “Sepharad” kata Ibrani untuk Spanyol.  
Mereka adalah keturunan dari orang-orang Yahudi yang tinggal di Spanyol 
dan Portugal di Abad Pertengahan sampai meningkatnya penganiayaan di 
tahun 1492 yang memaksa mereka untuk pergi dari kedua negara tersebut 
atau pindah dengan paksa kedalam agama Katolik. 
[3]  Tradisi 
Yahudi dimana laki-laki yang menginjak usia 13 tahun harus belajar kitab
 Torah dibawah pimpinan rabbi dan dianggap mulai bisa bertanggung jawab 
atas dirinya sendiri. 
[4]  Tali sembayang ini berisi dua 
perintah utama dari seluruh perintah YAHWEH: Dengarlah, hai orang 
Israel: YAHWEH itu ELOHIM kita, YAHWEH yang esa !!! Kasihilah YAHWEH, 
ELOHIM-mu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan 
segenap kekuatanmu (Ulangan 6 : 4 - 5), ayat-ayat ini di taruh di dahi 
mereka (pada sebuah kotak kecil) dan pada tangan mereka (tertulis pada 
tali kulit yang dibelitkan pada lengan mereka); bahkan juga pada tiang 
pintu rumah dan pintu gerbang mereka. Baca Ulangan 6 : 8 - 9 
Pada Matius 23 : 1 - 10 YESHUA HA MASHIAH menunjukkan kepada 
murid-murid-NYA bahwa perintah YAHWEH melalui Musa tersebut telah 
dirubah oleh para rabbi (pemimpin agama Yahudi saat itu) menjadi tanda 
kebanggaan dan kehormatan rohani diri sendiri, makna yang sebenarnya 
telah diganti oleh kelompok tertentu. 
[5] Orang-orang Yahudi 
yang beriman kepada YESHUA HA MASHIAH juga digelari sebagai “missionary”
 oleh para pengikut agama tradisi Yahudi (Orthodox). Kata ini juga 
berkonotasi “penghianat Israel” = bekerja sama dengan Roma, penjajah 
Israel. Sekarang ini telah banyak orang Israel bisa membedakan antara 
orang Kristen yang mengikuti ajaran YESHUA HA MASHIAH dengan pengikut 
ajaran gereja Roma Katolik, AMIEN. 
 | 
Dikutip dari sini.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar