Kesaksian
Claude Ezagouri, Yahudi kelahiran Algeria, berjumpa YESHUA HA MASHIAH.
Artikel ini diterjemahkan dari buku Sons of Abraham worshipping God
Together As A Blessing On the Earth ditulis oleh Tom Hess. Beliau
sekarang adalah seorang pendeta jemaat Yahudi yang percaya YESHUA HA
MASHIAH berlokasi di Tiberias, kota tepi danau Galilea. Ini suatu
kesaksian nyata mengenai kuasa doa
syafaat dan pekerjaan YAHWEH memulihkan hubungan persaudaraan antara
orang Yahudi (keturunan Ishak) dengan orang Arab Kanaan (keturunan
Ismael, putra Hagar; tidak semua orang Arab adalah keturunan dari
Ismael).
Sementara iblis membangkitkan konflik Israel-Arab yang
semakin panas, YAHWEH melalui Putra Tunggal-NYA, ADONAI YESHUA HA
MASHIAH, melakukan perdamaian abadi diantara kedua suku bangsa yang
berasal dari satu benih, yakni benih Abraham; nubuatan yang dikatakan
oleh nabi Yesaya sedang terjadi saat ini, “Pada hari itu akan ada sebuah
jalan raya dari Mesir menuju Ashur, maka orang Ashur akan datang ke
Mesir, juga orang Mesir ke Ashur, dan orang Mesir akan melayani orang
Ashur. Pada waktu itu Israel akan menjadi yang ketiga setelah Mesir dan
Asyur, suatu berkat di tengah-tengah bumi, yang YAHWEH Tsebaot berkati,
dengan berkata : Diberkatilah Mesir umat-KU, dan Ashur buatan tangan-KU,
dan Israel milik pusaka-KU.” YESAYA 19 : 23 - 25
Dan rasul
Paulus, berdasarkan nubuatan nabi Yesaya ini, memproklamasikan
perdamaian antara bangsa Yahudi dengan bukan-Yahudi melalui darah YESHUA
HA MASHIAH di kayu salib: “Namun sekarang, di dalam KRISTUS YESUS
(YESHUA HA MASHIAH), kamu yang dahulu berjauhan sudah menjadi dekat oleh
darah KRISTUS YESUS (YESHUA HA MASHIAH). Sebab YESUS KRISTUS sendiri
adalah damai sejahtera kita yang sudah membuat keduanya satu, dan yang
sudah merobohkan tembok pemisah, dengan melenyapkan perseteruan di dalam
tubuh-NYA yaitu torat tentang perintah-perintah di dalam dogma-dogma,
supaya DIA menciptakan keduanya sebagai satu manusia baru di dalam
diri-NYA sendiri dengan membuat damai sejahtera … melalui salib. Sebab
melalui Dia, kita keduanya dalam satu Roh memperoleh jalan masuk kepada
Bapa.” Efesus 2 : 13 - 18
• Latar belakang keluarga dan pendidikan; aliyah; dari agama tradisi ke
agama-agama tradisi lainnya
Saya berasal dari latar belakang orang Yahudi Sephardim. Lahir di tahun
1949, saya menghabiskan 13 tahun pertama kanak-kanak saya di Algeria
dan hidup di dalam kondisi perang dari 1954-62. Khususnya diantara
mayarakat berbahasa Perancis telah ada ketidak percayaan yang besar dan
curiga kepada orang-orang Arab. Ini adalah cara kami telah dididik.
Saya telah dididik untuk memiliki perasaan yang sama kepada orang-orang Kristen, oleh sebab sejarah penganiayaan mereka terhadap orang-orang Yahudi. Para rabbi akanlah mengatakan tujuan orang-orang Kristen untuk memurtadkan dan memindah orang-orang Yahudi ke percayaan Kristen, yang secara ekslusif berarti pindah ke agama Kristen. Sebagaimana kami hati-hati akan orang Arab yang anti-orang Yahudi kami juga hati-hati akan orang Kristen yang anti-orang Yahudi. Saya juga telah diajar untuk merasakan cara ini terhadap orang-orang Rusia juga. Pendidikan awal ini nampak keluar ketika saya menoleh kebelakang untuk melihat apa yang ADONAI telah kerjakan di dalam kehidupan dan pelayananku.
Selama bulan Juni 1962, satu juta orang berbahasa Perancis di Algeria
keluar. Itu adalah pengungsian keluar yang besar ke Perancis. Di
Perancis adalah bagian dari masyarakat agama Yahudi yang sedang
menjalankan tradisi Bar-Mitzvahed dan pergi ke synagogue secara rutin.
Ketika saya menikahi isteriku, yang adalah Katolik nominal (tidak
serius), ia memutuskan untuk pindah ke agama tradisi Yahudi dibawah
rabbi-rabbi orthodox. Selama waktu perpindahannya kami mulai masuk
mendalami agama tradisi Yahudi (Judaism). Saya belajar Talmud dan
sebagainya. Saya teringat para rabbi memeriksa rumah kami dan
praktek-praktek untuk menyelesaikan perpindahan agama isteri saya.
Setelah isteri saya dinyatakan layak untuk berpindah agama, kami
melakukan aliyah (kata Ibrani yang berarti migrasi ke tanah leluhur) ke
Israel.
Di awal tahun delapan
puluhan kibbutz kami mulai menerima beberapa sukarelawan Kristen.
Orang-orang Kristen ini mencoba berbicara kepada ku tentang YESHUA HA
MASHIAH (YESUS KRISTUS), tetapi saya tolak. Pada waktu itu, meskipun
saya berdoa setiap pagi dengan talith (kerudung sembayang Yahudi) dan
tali-tali sembayang (phylacteries) dan buku doa. Saya memimpin sebuah
pencarian rohani sebab saya merasakan ada sesuatu yang kurang, sesuatu
yang saya tidak tahu. Saya mencari kebenaran. Saya mulai melihat ke
dalam agama-agama lain. Saya beralih ke ajaran Buddha, lalu Hindu dan
kemudian ke meditasi kebatinan.
Dari tahun 1980-1983 saya
praktek meditasi kebatinan, setiap hari. Itu tidak bagus untuk
keluargaku. Selama waktu saya seharusnya ada bersama keluargaku, saya
melakukan meditasi. Saya melalukan hal-hal yang berbahaya seperti berdoa
kepada bulan, mengisi diri dengan kekuatan bulan, dan segala macam
praktek perdukunan. Saya berpikir saya mendapatkan kebenaran yang sedang
saya cari, tetapi sesungguhnya saya mendapatkan damai yang palsu
melalui meditasi kebatinan dan yoga.
• Terkail ELOHIM melalui buku meditasi dan radio SW; percaya kepada YESHUA HA MASHIAH, apa yang harus saya lakukan ?
Di tahun 1983 isteriku membeli sebuah buku untuk ku berjudul “The Art
of Meditation” (Seni Bermeditasi) ditulis oleh sebuah guru. Isteri saya
berpikir bahwa itu adalah sejenis buku yang saya pastilah akan suka dan
tertarik. Saya menerimanya, tetapi ketika saya memulai membacanya saya
sungguh terkejut melihat bahwa itu adalah meditasi berdasarkan ayat-ayat
Alkitab. Saya tidak tahu saat ini jika guru tersebut telah menerima
YESHUA HA MASHIAH atau belum, tetapi YESHUA HA MASHIAH telah memakai
buku tersebut untuk menjamah hatiku.
Ketika saya mendapatkan
ayat-ayat dari Perjanjian Baru itu, saya merasakan bahwa sesuatu terjadi
di dalam saya. Itu adalah perjumpaan pertama saya dengan Perjanjian
Baru dan merasakan ada pengaruh yang kuat padaku, khususnya kata-kata
YESHUA HA MASHIAH tentang iman. Itu tertulis di Alkitab bahwa YESHUA HA
MASHIAH berbicara dengan penuh kuasa dan ini adalah bagaimana saya
menyadarinya. Perkara lainnya yang ditemukan di Perjanjian Baru yang
saya tidak temukan di dalam agama tradisi Yahudi (Judaism) adalah kasih.
Saya tersentuh oleh kata-kata YESHUA HA MASHIAH dan mulai percaya,
tetapi berpikir itu gila. Saya berpikir bahwa saya sedang menuju
keproses sakit mental: Saya seorang Yahudi dan percaya pada seorang
Juruselamat orang Kristen YESHUA HA MASHIAH. Saya bahkan tidak dapat
berdoa di dalam nama TUHAN YESUS. Nama YESUS KRISTUS telah dilarang
bahkan diucapkan oleh pengajaran-pengajaran para Rabbi. Jadi saya
singkirkan buku tersebut dan berkata kepada diri sendiri untuk melupakan
tentang hal tersebut. Tetapi YESHUA HA MASHIAH mempunyai ‘jebakan’ lain
untuk ku.
Pada saat itu saya memiliki hobby dengan perangkat
radio. Saya dapat mendengarkan stasiun-stasiun radio dari seluruh dunia.
Setiap pagi saya mencari stasiun baru. Suatu pagi mendengar suara dalam
bahasa Inggris, tetapi saya tidak mengenali stasiunnya. Saya berpikir
itu sebuah stasiun baru atau dari tempat yang sangat jauh. Sesungguhnya
itu dipancarkan dari Libanon Selatan. Seorang pengkotbah sedang
berkotbah pada nubuatan tentang YESHUA HA MASHIAH di kitab Yesaya pasal
53 ?
Saya tahu bahwa Yesaya ada di dalam Alkitab Yahudi saya
dan saya pikir itu tidak mungkin. Dia menggundang para pendengarnya
untuk menulis surat kepadanya, jadi saya menulis. Ia mengirim 12 pita
kaset membahas kitab Yesaya.
Saya bekerja pada sebuah
perkebunan pisang saat itu, jadi saya sepanjang waktu di dunia untuk
mendengarkan pita-pita kaset sementara saya bekerja. Sementara saya
bekerja, saya memeriksa semua ayat-ayat pada Alkitab Ibrani saya. Saya
akhirnya menemukan kebenaran. Saya memiliki seluruh pewahyuan tentang
YESHUA HA MASHIAH adalah Juruselamat orang Yahudi. Saya bertanya kepada
diri sendiri, “Apa yang saya harus lakukan sekarang ? Saya satu-satunya
orang di Israel yang mengetahui kebenaran ini ?” Saya berkesimpulan
mungkin saya harus menulis sebuah buku, tetapi pertama-tama harus perlu
bercerita kepada isteriku.
• Masuk iman kepada YESHUA HA MASHIAH tetapi terancam cerai dari isteri; disadarkan ia tidak sendirian; doa-doa syafaat yang berkuasa
Ketika saya kembali
kerumah dan menceritakan isteri saya kabar indah tersebut. Dia tidak
menanggapinya dengan sungguh baik. Dia berkata, “Kamu adalah seorang
yang telah biasa kedalam ajaran Budha, kemudian kamu pergi ke ajaran
Hindu, kemudian kamu pergi ke meditasi kebatinan, dan sekarang kamu
bercerita bahwa YESUS KRISTUS (YESHUA) adalah HA MASHIAH orang Yahudi.
Engkau gila?” Dia tidak ingin mendengar tentang itu atau sesuatu tentang
Alkitab dari diriku. Dua tahun berikutnya adalah masa yang sangat
sulit, sebab kami tidak memiliki kesamaan bahasa. Saya tidak tahu
bagaimana melakukan imanku dan membuat banyak kesalahan. Kami memutuskan
untuk bercerai.
Ketika kami memutuskan untuk memulai proses
perceraian, seorang sukarelawan (wanita) Kristen bekerja dengan
isteriku. Ketika ia datang kerumah kami saya katakan padanya bahwa saya
adalah seorang Yahudi, tetapi saya percaya kepada YESUS KRISTUS dan
pastilah saya adalah satu-satunya orang di Israel. Wanita ini berkata
bahwa saya tidaklah satu-satunya, tetapi ada yang lainnya yang percaya
seperti saya, bahkan ada persekutuan-persekutuan orang Yahudi beriman di
Israel. Saya sungguh terkejut dan ingin bertemu mereka. Melalui wanita
ini saya bertemu orang-orang Yahudi percaya YESHUA HA MASHIAH (YESUS
KRISTUS) dan menerangkan kepada mereka bahwa setelah saya mulai percaya
isteriku ingin menceraikan saya. Mereka katakan kepadaku bahwa itu
tidaklah masalah dan saya harus berdoa setiap hari untuk keselamatan
isteri saya.
Senaif itu kedengarannya saya ambil ini sebagai
tugasku. Saya berdoa setiap hari tanpa kapok untuk keselamatan isteriku
meskipun kami tidak berbicara satu sama lain. Setelah beberapa minggu
berdoa saya melihat isteriku membaca Alkitab setiap hari dari pagi
sampai malam. Melalui Firman ELOHIM, doa dan pekerjaan orang-orang
beriman lainnya ADONAI melakukan pekerjaan kilat di dalam kehidupannya.
ADONAI tidak hanya menyelamatkan isteriku, tetapi juga YESHUA HA MASHIAH
menyelamatkan pernikahanku. Saya berpikir bahwa ini luar biasa. Itu
adalah pengalaman mujizat pertama saya: saya berdoa untuk keselamatan
isteriku dan hanya didalam sedikit minggu dia diselamatkan meskipun dia
telah begitu keras melawan iman percayaku. Sekarang mempercayai kuasa
doa, saya memutuskan berdoa untuk anak-anakku. Saya berdoa untuk mereka
setiap hari dan mereka menerima YESHUA HA MASHIAH.
ELOHIM telah
memberi saya lampu hijau untuk mengadopsi seorang pemuda remaja yang
datang dari keluarga bermasalah. Keluarganya dan kibbutnya telah
memperingatkan dia bahwa kami adalah missionari dan jika kami berbicara
kepadanya tentang Alkitab dia tidak perlu dengarkan. Pemuda ini sangat
curiga dengan kami, khususnya ketika kami berkumpul sebagai sebuah
keluarga dengan Alkitab untuk berbicara dan berdoa kepada ELOHIM. Saya
mulai berdoa untuk dia setiap hari sebagaimana telah saya lakukan untuk
isteriku. Setelah setahun berdoa dengan setia dia datang kepadaku dan
berkata, “Sesuatu sedang berputar di dalam hatiku, saya tidak tahu apa
yang sedang terjadi padaku. Saya merasa tertarik oleh peribadi YESHUA HA
MASHIAH. Itu sungguh tidak dapat dipercaya setiap kali saya ada ujian
di sekolah dan saya berdoa di dalam nama YESHUA HA MASHIAH, saya lulus.”
Dia menerima YESHUA HA MASHIAH dan menjadi orang beriman. Itu adalah
pengalaman mujizat kedua saya dan konfirmasi bahwa ADONAI mendengarkan
kepada doa-doaku.
• Bersyafaat dan menginjili Orthodox fanatik-ibunya sendiri; jadi hamba YAHWEH; menjalin hubungan dengan para pemimpin Kristen
Saya memutuskan berdoa untuk ibuku. Saya tahu
itu akanlah ada tugas yang sulit sebab ibuku adalah seorang yang telah
mengajar keluarganya untuk menentang para Arab, Kristen dan Russia. Saya
mulai berdoa setiap hari sama seperti saya telah berdoa untuk
keluargaku. Setelah setahun berdoa ibuku datang ke Israel dimana saya
membagikan imanku kepadanya. Dia menjadi marah dan berkata bahwa YESHUA
HA MASHIAH bukanlah untuk orang-orang Yahudi. Dia pergi dan kembali ke
Perancis.
Saya tidak menjadi lemah dan terus berdoa untuknya.
Beberapa lama kemudian saya pergi ke Perancis mengunjunginya. Disana,
sekali lagi membagikan iman saya kepadanya membawa khususnya ayat-ayat
dari Perjanjian Lama, Alkitab orang Yahudi, menyatakan bahwa YESHUA
(YESUS KRISTUS) adalah HA MASHIAH bagi para Yahudi. Dia meresponi dengan
berkata, “Itu adalah mustahil. Jika itu adalah benar, maka para rabbi
akanlah sudah mengatakannya kepada kita. Saya akan hanya percaya itu
jika kamu menunjukkan hal itu kepadaku dari Alkitab ayahku.”
Kakek saya adalah seorang Yahudi Orthodox yang telah menghabiskan
waktunya mempelajari Talmud dengan para rabbi lainnya di synagogue. Itu
adalah Alkitab yang sangat tua, dari tahun 1906. Ketika ibu saya
memberikan Alkitab itu kepadaku saya sungguh terkejut melihatnya sebab
itu ada keduanya Perjanjian Lama dan Baru, sebuah Alkitab yang lengkap
!!! Itu tidak terlalu susah menunjukkan kepada ibuku dalam Alkitab
ayahnya bahwa YESHUA adalah HA MASHIAH orang Yahudi. Dia menerima
ADONAI. Tahun-tahun berikutnya saya juga berdoa untuk keselamatan tiga
saudari-saudariku dan mereka semua menerima ADONAI juga.
ELOHIM
secara praktek menyelamatkan seluruh keluargaku melalui doa. YESHUA HA
MASHIAH memberi saya kasih terhadap orang-orang Kristen, Arab dan beban
untuk orang-orang (Yahudi) Russia yang kembali ke Israel.
Sebelum saya datang ke Israel saya tidak mempunyai hubungan apapun
dengan orang-orang Arab. Bahkan di Algeria, kami telah hidup dalam
lokasi-lokasi yang terpisah dan hubungan sangat jarang. Setelah saya
menjadi orang percaya di Israel, sikapku berubah terhadap orang Arab.
Saya telah berubah bahkan lebih lagi ketika saya pertama kali bertemu
orang-orang Arab percaya di Israel. Ketika saya masuk pelayanan, saya
lebih terlibat. Itu menakjubkan saya melihat orang-orang Arab yang
percaya seperti aku dan yang telah diisi kasih ELOHIM. Kepada pikiranku
sebelumnya, para Arab adalah orang-orang buruk dan musuh. Meskipun tidak
ada peristiwa yang dramatik untuk menandai apa yang YESHUA HA MASHIAH
telah lakukan di dalam kehidupanku sehubungan dengan pola pikir
anti-Arab, sebagaimana saya bertemu saudara-saudara Arabku pada
pertemuan-pertemuan (rohani), saya mengingat-ingat kebelakang dan kagum
pada apa yang YESHUA HA MASHIAH telah lakukan di dalam hatiku.
Di Galelia kami memiliki hubungan-hubungan jangka panjang yang sangat
bagus dengan saudara-saudara Arab kami. Sebelum saya memasuki dunia
pelayanan, saya telah menggembangkan suatu hubungan yang khusus dengan
saudara Anis Barhoun di Galelia. Kami terbiasa berkunjung kepadanya dan
keluarga kami dihubungkan dalam suatu cara yang special.
Hubungan-hubungan berlanjut dengan para pemimpin Arab dalam cara
persahabatan yang serupa. Hal ini terus berkembang setelah saya menjadi
pendeta.
Pada pertemuan-pertemuan yang terpisah dimana
fellowship-fellowship orang Yahudi dan fellowship-fellowship orang Arab
bergabung saya melayani bersama dengan para pemimpin Arab percaya dan
menghadiri pertemuan-pertemuan dengan para pemimpin Arab dan Yahudi.
Juga ada pertemuan-pertemuan yang diprakarsai oleh Tom White. Membagi
waktu setiap tahun bersama, YESHUA HA MASHIAH menggembangkan hubungan
yang sangat kuat. Selama masa-masa retreat ini kami bersama selama tiga
hari bertukar makanan dan masalah-masalah pribadi yang sangat dalam
diantara kami. Tidak ada perbedaan antara Arab dan Yahudi. Ketika kami
bersama kami melupakan permusuhan diantara kami.
Saat pertama
saya keluar negeri dengan seorang pemimpin Arab kira-kira tiga tahun
yang lalu dengan Nizar Touma. Sejak itu kami melakukannya setiap tahun.
Dengan kesaksian YESHUA HA MASHIAH yang sama, tidak ada perbedaan antara
Yahudi dan Arab. Nyatanya, sekarang keluargaku dan keluarga Nizar
adalah dekat. Kami kadang-kadang pergi mengunjungi mereka di Nazaret.
• Pelayanan dengan pemimpin Arab ke Singapore, namun diserang roh jahat; penyakitnya dipakai ELOHIM untuk mempererat persaudaraan Yahudi dan Arab
Sekali saya ada di Singapore dengan N. (namanya
dirahasiakan), seorang pendeta Arab dari sebuah negara Arab di Teluk
Timur Tengah; Saya diserang (roh jahat) secara rohani dan menjadi sakit.
N. adalah penolong saya yang sangat khusus. Selama siang hari saya
dikelilingi orang-orang dan saya mendapatkan pertolongan dari mereka,
tetapi pada malam hari saya memiliki banyak masalah yang datang dari
serangan tersebut. Saya harus membangunkan dia (saudara N.)
kadang-kadang pukul 4 pagi dan dia merawat saya, bahkan membawa saya
kerumah sakit. Suatu malam serangan-serangan berlipat kali ganda. Saya
memohon kepada N. bolehkan saya membangungkan dia apabila serangan
datang kembali di tengah-tengah malam. Dia berkata tidak masalah, dan
lakukan saja.
Saya kasihan kepadanya ketika saya membangunkan
dia pada pukul empat pagi. Dia datang kepada saya dan berdoa dengan saya
dan menunggu sampai saya kembali tertidur. Pada suatu malam dia terus
terbangun berdoa sepanjang malam sampai pagi hari. N. sungguh teladan
yang sempurna dan berkat. Saya terkagum oleh saudara Arab ini yang
bersama saya tidak seperti orang lain sebelumnya. ADONAI menunjukkan dan
mengatakan kepadaku, “Ini adalah saudara Arabmu untuk ada besertamu dan
pergi melalui kesulitan ini bersama kamu.”
Pagi berikutnya N.
akan berkhotbah setelah hanya sedikit jam tidur. Saya sungguh bersyukur
kepada YESHUA HA MASHIAH untuk N. Kemudian N. bercerita bahwa pengalaman
tersebut (menolong saudara Yahudinya) telah bekerja sangat dalam di
dalam kehidupannya. ELOHIM telah memakai saat-saat itu untuk
sungguh-sungguh membuka hati saudara N untuk masyarakat Yahudi di dalam
cara yang sangat dalam. Ketika saya melihat kebelakang, saya terkagum
melihat apa yang YESHUA HA MASHIAH telah kerjakan di dalam merubah
pemikiran anti-Arabku. TAMAT.
[1] Dokma-dokma: Pokok ajaran
yang disusun manusia, sangat mungkin bersifat legalistik; referensi dari
ILT. Torat (Torah/Taurat) arti literalnya adalah petunjuk dan perintah,
tidaklah dihapus atau diakhiri, seperti YESHUA HA MASHIAH sendiri
berkata dalam Matius 5 : 18 - 20 — “ Karena AKU berkata kepadamu:
Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau
satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya
terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum
Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada
orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam
Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala
perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di
dalam Kerajaan Sorga. Maka AKU berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu
tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan
Sorga.” Namun dogma dan peraturan teknisnya yang dihapuskan.
[2] Sephardim atau Separdi adalah orang Yahudi yang berasal dari
Spanyol, Portugis dan Timur Tengah dan keturunan mereka memiliki budaya
yang berbeda dari orang-orang Yahudi asli di seluruh dunia. Orang Yahudi
dari Afrika Utara dan Timur Tengah sering digambarkan secara terpisah
sebagai orang Yahudi Mizrachi; www.jewfaq.org.
Sephardim datang dari kata “Sepharad” kata Ibrani untuk Spanyol.
Mereka adalah keturunan dari orang-orang Yahudi yang tinggal di Spanyol
dan Portugal di Abad Pertengahan sampai meningkatnya penganiayaan di
tahun 1492 yang memaksa mereka untuk pergi dari kedua negara tersebut
atau pindah dengan paksa kedalam agama Katolik.
[3] Tradisi
Yahudi dimana laki-laki yang menginjak usia 13 tahun harus belajar kitab
Torah dibawah pimpinan rabbi dan dianggap mulai bisa bertanggung jawab
atas dirinya sendiri.
[4] Tali sembayang ini berisi dua
perintah utama dari seluruh perintah YAHWEH: Dengarlah, hai orang
Israel: YAHWEH itu ELOHIM kita, YAHWEH yang esa !!! Kasihilah YAHWEH,
ELOHIM-mu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap kekuatanmu (Ulangan 6 : 4 - 5), ayat-ayat ini di taruh di dahi
mereka (pada sebuah kotak kecil) dan pada tangan mereka (tertulis pada
tali kulit yang dibelitkan pada lengan mereka); bahkan juga pada tiang
pintu rumah dan pintu gerbang mereka. Baca Ulangan 6 : 8 - 9
Pada Matius 23 : 1 - 10 YESHUA HA MASHIAH menunjukkan kepada
murid-murid-NYA bahwa perintah YAHWEH melalui Musa tersebut telah
dirubah oleh para rabbi (pemimpin agama Yahudi saat itu) menjadi tanda
kebanggaan dan kehormatan rohani diri sendiri, makna yang sebenarnya
telah diganti oleh kelompok tertentu.
[5] Orang-orang Yahudi
yang beriman kepada YESHUA HA MASHIAH juga digelari sebagai “missionary”
oleh para pengikut agama tradisi Yahudi (Orthodox). Kata ini juga
berkonotasi “penghianat Israel” = bekerja sama dengan Roma, penjajah
Israel. Sekarang ini telah banyak orang Israel bisa membedakan antara
orang Kristen yang mengikuti ajaran YESHUA HA MASHIAH dengan pengikut
ajaran gereja Roma Katolik, AMIEN.
|
Dikutip dari sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar