Leila Abigail mengawali karirnya sebagai penyanyi di café. "Dari kecil saya memang hobi menyanyi, sampai saya lanjutkan menyanyi di restoran, di café," cerita Leila memulai kisahnya. Di café jugalah dia berkenalan dengan seorang pria dan hubungan mereka berlanjut hingga pacaran karena merasa ada kecocokan. "Dia pemain musik dan pengarang lagu dan kebetulan saya juga suka musik dan saya suka ngarang lagu juga," jelas Leila tentang kekasihnya.
Setelah berpacaran, suatu hari ketika Leila
 hendak menemui seorang produser bersama kekasihnya, kekasihnya 
menawarkan sesuatu kepadanya. Sesuatu itu berupa kemenyan yang harus 
dimakannya dengan mengucapkan mantra-mantra tertentu. "Maksudnya supaya 
orang itu nurut waktu saya ngomong apa aja gitu," jelas Leila.
Kemenyan yang seperti pasir itu rela dikunyah Leila demi masa depannya. 
Hasilnya? Dimanapun Leila menyanyi, dia punya banyak penggemar.
Leila dan kekasihnya akhirnya ke jenjang pernikahan dan mempunyai dua 
anak laki-laki dari pernikahan mereka. Untuk menambah penghasilan 
keluarganya, mereka pun membuka usaha pijat refleksi.
Setahu 
Leila, suaminya adalah asisten dari sebuah perguruan dimana akhirnya 
Leila pun belajar ilmu hitam di sana. Leila makin masuk lebih jauh ke 
dalam dunia ilmu hitam untuk memajukan usahanya. "Waktu itu saya sangat 
berkembang sekali (usahanya) dan penghasilan saya lumayan banyak," 
ceritanya.
Namun, lama kelamaan usaha Leila mulai sepi. Dia 
melihat ada ayam yang mati di dekat tempat usahanya, dia tahu itu semua 
hasil santetan. Suami istri inipun mengutus jin untuk mengacaukan usaha 
orang yang menyantet mereka. Di dalam dunia tarik suara, saingan Leila 
akan mengalami serangan batuk, kehilangan suara agar tidak bisa 
bernyanyi demi keuntungan Leila.
Selain itu, jika mama dan 
kakak Leila datang berkunjung, setiap makanan yang diberikan sebagai 
oleh-oleh harus dibuang Leila. Menurut sang suami, makanan itu akan 
membuat ilmunya runtuh. Mama Leila yang sedikit curiga pun pergi ke 
dapur dan menemukan makanan itu dibuang. Dia tidak berkata apa-apa tapi 
tampangnya begitu sedih, Leila yang melihatnya pun ikut sedih.
Kakak Leila yang bernama Audy memang merasakan seramnya rumah Leila, 
seperti ada suatu hawa yang beda dengan biasanya seperti tegang, panas. 
Bukan suatu kebetulan ketika suatu hari sang kakak melihat jimat yang 
disembunyikan Leila. Dia pun menasihati Leila, tapi malah dimarahi.
Suatu kejadian, ketika sang kakak mengirimkan kopi, kopi itu disuguhkan
 Leila kepada suaminya. Namun ternyata, setelah mengetahui kopi itu dari
 keluarga Leila, suaminya marah-marah. Dia mengatakan bahwa keluarga 
Leila bermaksud menyantet mereka lewat kopi itu. Mau tak mau, Leila 
mempercayai suaminya.
Mereka melancarkan serangan balik kepada 
kakak Leila. Saat santet itu diarahkan kepada kakaknya, di saat itu 
kakaknya mengalami serangan jutaan semut di rumahnya. Disiram pakai 
minyak tanah, digosok pakai sabun, semutnya malah bertambah banyak.
Melihat ketidakberesan itu, Audy, kakak Leila pun berdoa menengking 
semua kuasa-kuasa kegelapan, santet, dukun, ataupun apapun itu. Mereka 
saling bertarung di alam roh dan tiba-tiba suami Leila mental. Dari situ
 Leila berpikir untuk berguru kepada kakaknya karena lebih kuat. Di sisi
 lain, setelah berdoa, Audy melihat bahwa semut itu hilang begitu saja.
Kunjungan mama dan kakaknya yang berikutnya pun tak disia-siakan Leila.
 Namun, belum sempat Leila mengungkapkan maksudnya, keluarganya pun 
bercerita tentang serangan semut itu. Meskipun kakaknya tahu siapa yang 
menyerangnya, namun dia tidak menyimpan dendam. "Saya melihat kok mereka
 tetap mengasihi saya, tetap merangkul saya gitu. Saya di situ heran, 
ini kok ada ya orang yang sayang sama saya modelnya yang seperti ini? 
Itu aja. Saya mulai meragukan jangan-jangan mereka ini yang bener berdoa
 sama Tuhan, ikut jalan Tuhan." kata Leila. Leila pun mulai meragukan 
ilmu hitam yang dia anut waktu itu.
Suatu malam, Leila tidak 
bisa tidur dan dia pun menyalakan TV. "Saya lihat ini film apa ya? Kok 
film-film primitif gitu? Yang menarik perhatian saya adalah Tuhan Yesus 
menyembuhkan orang buta, yang mati bangkit, yang lumpuh berjalan, 
seperti itu. Ternyata Yesus mati buat kita, disalibkan dan mengorbankan 
darah untuk menebus dosa manusia, dosa seluruh umat manusia," ceritanya 
tentang film yang berkisahkan kehidupan Yesus.
Di akhir kisah 
itu ada kata-kata yang mengajak penonton untuk berdoa. "Apabila pemirsa 
di rumah ada yang belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, 
ikuti saya berdoa," kata Leila meniru ucapan moderator di televisi 
tersebut.
Leila merasakan Roh Kudus yang membimbing dirinya 
berdoa. Diapun menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Malam itu 
Leila dicelikkan mata rohani yang sebelumnya buta.
Leila 
memutuskan untuk melepaskan semua ilmu-ilmunya di dalam sebuah 
pertemuan. "Pada waktu mereka menyanyi, menyembah, saya mulai menangis."
 Leila merasakan kepanasan yang luar biasa. Di saat Audy sang kakak 
mendoakannya, dia pun merasakan setan-setan yang dia pelihara keluar 
dari tubuhnya. Di saat itulah dia merasa bahwa Yesus sungguh berkuasa. 
Leila berhasil dilepaskan dan dia merasa begitu ringan, seperti lahir 
baru.
Suaminya yang belum tahu saat itu bahwa Leila sudah 
melepaskan semua kuasa gelapnya, bertanya kenapa suatu hari usaha mereka
 tiba-tiba mengalami penurunan. Selama dua bulan, dengan alasan mencari 
pekerjaan, suami pergi. Pulang ke rumah, sikapnya mulai berubah. Sering 
mabuk-mabukan bahkan melakukan kekerasan.
Mertua yang kesal 
pada anaknya, tanpa sengaja mencurahkan isi hatinya kepada sang cucu 
sehingga Leila yang datang tiba-tiba mendengarnya. Ternyata suaminya 
punya wanita lain, seorang janda kaya. Saat ditanya, suaminya mengakui 
hal itu. "Itu yang saya rasakan langit runtuh. Saya pikir itu cuma ada 
di lagu-lagu, ternyata semua saya rasakan kayak jatuh menimpa saya," 
kata Leila getir.
Hingga akhirnya, suami harus menikahi janda 
kaya tersebut karena hamil dan Leila pun terpaksa meninggalkannya. 
Mereka pun bercerai. Tak hanya suaminya yang diambil orang, kedua 
anaknya pun dirampas darinya. Kedua anaknya yang menginap di rumah 
mertua bersama suaminya pada waktu itu, disusulnya pada keesokan 
harinya. Pintu rumah dikunci, ketika ditelepon ternyata malah 
dimaki-maki. Leila merasa anak-anaknya tidak akan pernah dikembalikan 
kepadanya.
Leila nyaris gila, dia ketawa sendiri, menangis 
sendiri, bahkan mengajak ngomong boneka-boneka kedua anaknya. Bukan 
hanya itu, dia pernah mencoba bunuh diri dengan menyilet urat nadinya 
namun seperti ada tangan yang menahan. Dia pun menyeret hidupnya ke 
dunia malam dengan berdisko dan minuman keras. Dia minum alkohol dan 
obat sebanyak-banyaknya. Anehnya, di saat seperti itu justru ada sebuah 
suara yang berbicara kepadanya. "Dengar Aku, anak-Ku. Engkau berharga…" 
kurang lebih begitulah suara tersebut berbicara.
Leila tetap 
membandel. Dia masih mabuk-mabukan, bahkan sambil menyetir. Malam itu, 
mobilnya tabrakan. Nama Yesus pun keluar dari mulutnya. Melihat kondisi 
itu, seharusnya kaki Leila patah, namun ternyata dia tidak mengalami 
luka apapun. "Dan saya percaya semua itu karena Yesus," kata Leila.
Mulai saat itu, hidup Leila berubah. Dia pun mengikuti Pendalaman 
Alkitab dan dari situlah dia mendapatkan banyak pengajaran. Dia pun 
mulai belajar mengampuni suaminya, sakit hatipun mulai dia tuntaskan 
semua. Leila menyerahkan anak-anaknya kepada Tuhan melalui doa dan puasa
 hingga mereka kembali dan Tuhan menjawab doanya dengan cara yang ajaib.
Saat Leila menelepon mantan suaminya, ternyata yang mengangkat telepon 
anaknya sendiri. "Kaget setengah mati, rasanya seperti mimpi gitu, 
langsung saya ngomong di telepon "Mama mau jemput kamu hari ini, mama 
mau ajak jalan-jalan kamu dulu" seperti itu," cerita Leila. Ketika Leila
 datang ke rumah bekas mertuanya, dia pun bertemu anak-anaknya. Setelah 
berpisah 2 tahun lamanya, Leila berkumpul kembali dengan anak-anaknya.
"Sejak saya dalam Tuhan, apapun yang saya lakukan di setiap segi aspek 
kehidupan saya, saya mulai mengandalkan Tuhan. Yang pasti Tuhan Yesus 
adalah Juru Selamat satu-satunya buat hidup saya, Tuhan Yesus adalah 
penolong yang sangat tangguh, sudah terbukti, dan Tuhan Yesus adalah 
sahabat saya yang paling setia." Leila mengakhiri kisahnya. 
Dikutip dari sini. 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar